Article

Tampil Stylish tanpa banyak pakaian.

Diperhatikan orang lain sudah menjadi kebutuhan dasar setiap orang, mengingat manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Pesona merupakan daya tarik yang dapat digunakan oleh seseorang untuk menarik perhatian orang lain. Tidak sedikit masyarakat yang berusaha keras untuk bisa terlihat memesona dengan berbagai cara. Dimulai dari tebar pesona, bergaya ataupun menggunakan pakaian yang modis dan terlihat menarik.

Faktanya, berpakaian stylish memang menjadi salah satu cara agar bisa terlihat menarik di mata orang lain. Stylish adalah panggilan bagi mereka yang mampu mengombinasikan berbagai pakaian menjadi satu penampilan baru dan sebelumnya tidak pernah diduga orang lain. Mereka tetap mampu terlihat memesona, meskipun tidak menggunakan pakaian yang terkesan berlebihan.

Melihat adanya fenomena tersebut, tak heran jika produk fashion sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, jumlah transaksi produk fashion berhasil menduduki peringkat tertinggi di tahun 2021. Berdasarkan survei dari Katadata Insight Center (KIC) bersama Kredivo di tahun 2021, jumlah transaksi perempuan terhadap produk fashion beserta aksesorinya memiliki proporsi yang terbesar.

Databoks mencatat bahwa jumlah transaksi tersebut bisa mencapai 20,4% dari 16 juta sampel transaksi pembayaran. Artinya sebanyak 3.264.000 transaksi perempuan berasal dari produk fashion beserta aksesorinya. Survei ini dilakukan di lima e-commerce terbesar di Indonesia pada tahun 2021 dan sekitar 1,5 juta sampel berasal dari pengguna Kredivo.

Belum lagi ditambah dengan tren fashion yang selalu berkembang di setiap waktunya. Hal tersebut berpotensi untuk membuat masyarakat semakin konsumtif dalam membeli busana yang tengah naik daun. Apalagi jika melihat selebgram favorit atau artis idola yang mengenakan baju keren. Itu bisa membuat mereka tergiur untuk membeli baju yang serupa, walaupun belum tentu pakaian tersebut dibutuhkan atau tidak.

Padahal jika dilihat kembali, tampil stylish tidak bergantung dari berapa banyak pakaian terbaru yang dimiliki ataupun mengikuti tren yang ada. Justru kreativitas dari setiap orang yang berperan penting dalam berpenampilan menarik. Seperti bagaimana mengombinasikan atau memodifikasi berbagai busana yang mereka miliki.

Sumber: Unsplash.com

Dilansir dari Tempo.co, ada beberapa kebiasaan atau cara agar seseorang bisa berpenampilan lebih menarik. Kebiasaan tersebut di antaranya:

1. Menggunakan pakaian dengan penuh percaya diri.

Percaya diri adalah kunci yang sangat penting dalam agar penampilan menjadi lebih menarik. Dengan percaya diri, busana yang digunakan akan terlihat sepuluh kali lebih menarik dibandingkan dengan mereka yang tidak percaya. Hal itu tetap berlaku walau  mereka yang stylish mengenakan atasan yang tidak sesuai dengan bawahannya.

2. Tidak menghindari merek busana tertentu.

Inspirasi outfit untuk berpenampilan bisa didapatkan dari mana saja. Dari orang lain, internet ataupun toko baju. Walaupun ada waktu di mana seseorang tidak mampu satu jenis pakaian, tapi mereka yang stylish tidak pernah merasa terlalu keren atau tidak pantas saat mengunjungi suatu toko busana.

3. Berpakaianlah untuk diri sendiri dan bukan untuk orang lain.

Saat ini, masih ada sebagian orang merasa tidak yakin dengan gaya busana yang dikenakan karena penilaian orang lain. Padahal, mereka cenderung tidak peduli bagaimana orang menilai outfit yang mereka kenakan. Mereka memilih gaya busana tertentu semata-mata karena memang menyukainya.

4. Tidak terobsesi dengan merek tertentu secara berlebihan

Percaya atau tidak, merek bukanlah satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih pakaian tertentu. Ada banyak faktor yang bisa menjadi pertimbangan seperti model baju ataupun warna baju.  Bagi yang stylish, mereka percaya bahwa penampilan mereka tidak akan menarik hanya karena menggunakan merek tertentu. Justru, mereka bisa menemukan gaya busana mereka sendiri yang berasal dari mana saja.

5. Tidak mengikuti semua tren fashion yang ada

Tidak bisa dipungkiri bahwa tren fashion berkembang dengan sangat cepat. Dalam waktu singkat, muncul beberapa tren yang menarik. Hanya saja, tidak semua tren terbaru harus diikuti agar seseorang bisa berpenampilan mereka. Apabila mereka yang stylish suka dan cocok dengan tren tertentu, baru hal itu akan diikutinya.

6. Tidak meniru persis cara berpakaian orang lain.

Meniru persis gaya berbusana orang lain adalah satu hal yang tidak disukai oleh mereka yang berpenampilan menarik. Malah mereka bisa terinspirasi dan menciptakan ulang cara berpakaian yang baru dan unik. Inspirasi berpakaian seperti itu bisa datang dari berbagai sumber. Contohnya seperti orang lain, artis favorit, fashion show, manekin yang terpasang di etalase toko, dan masih banyak lagi.

Dampak meningkatnya transaksi produk fashion. 

Ironinya, semakin meningkatnya kebiasaan masyarakat dalam produk fashion juga bisa meningkat dampak negatif yang diberikan pada lingkungan sekitar. Dampak negatif tersebut bisa berupa pencemaran air maupun udara dalam ranah produksi tekstil. Jika dalam ranah kehidupan sehari-hari, pakaian yang dibuang juga mampu berefek buruk bagi lingkungan dan manusia.

Dikutip dari Fibre2Fashion, jumlah limbah tekstil yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan kemudian berakhir di laut, mencapai angka 18,6 juta ton pada tahun 2020. Jika hal ini terus berlanjut, bukan hal yang mengherankan jika limbah tekstil di seluruh dunia akan menyentuh angka 300 juta ton di tahun 2050.

Sumber: pixnio.com

Adapun data lainnya yang dilakukan YouGov, mereka menemukan fakta bahwa sebanyak 66% masyarakat dewasa di Indonesia membuang sedikitnya satu pakaian mereka dalam setahun. Sedangkan 25% nya membuang lebih dari 10 pakaian mereka. Komunitas Zero Waste Indonesia juga menemukan informasi bahwa jumlah limbah tekstil bisa mencapai angka 80% dari total sampah yang dikumpulkan.. Jumlah limbah tekstil tersebut melebihi jumlah sampah plastik di laut Indonesia.

Maka dari itu, tampil stylish dengan baju-baju yang dimiliki bisa menjadi satu solusi dalam mengurangi limbah pakaian yang dibuang. Dengan begitu, masyarakat pun bisa ikut berkontribusi mengurangi limbah pakaian untuk masa depan yang lebih baik. Sebagai pengguna fashion, bisa mengontrol apa yang ia kenakan sehari-hari.

Dapat disimpulkan bahwa cara untuk bisa berpenampilan menarik, tidak harus selalu menggunakan produk fashion yang terbaru di setiap waktu. Tetapi Liners bisa mengombinasikan gaya berbusana dengan barang-barang yang telah dimiliki sebelumnya. Bahkan, Liners juga bisa merencanakan pembelian pakaian atau aksesori fashion yang mudah dikombinasikan dan dikolaborasi. Contohnya, kaos polos, celana jeans, kemeja, rok, dan sebagainya. Kreativitas dan percaya diri menjadi dasar yang penting dalam berpenampilan stylish.

Untuk bisa berpenampilan menarik, tidak harus menggunakan produk fashion yang terbaru di setiap waktu. Tetapi, Liners bisa mengombinasikan gaya berbusana dengan barang yang telah dipunyai. Liners juga bisa merencanakan pembelian produk yang mudah dikombinasikan ataupun dikolaborasi seperti kaos polos, celana jeans, dan lain-lain.

Sumber: Unsplash.com

Menjaga bumi menjadi tanggung jawab kita bersama. Mungkin hasilnya belum terlihat saat ini, namun yang kita lakukan sekarang bisa dirasakan oleh generasi di masa depan nantinya.

Bagaimana Liners? Apakah masih mau sering membeli produk fashion hanya demi mengikuti tren meskipun hal tersebut kurang dibutuhkan?