Sahabat Fitinline tahu tidak yang dimaksud dengan bahan tencel itu seperti apa?. Tencel sebenarnya merupakan sebuah merk dagang dari jenis bahan Lyocell, semacam bahan biodegradable yang terbuat dari bubuk kayu selulosa yang juga disebut rumput bambu organik.
Sumber : http://theswatchbook.offsetwarehouse.com/
Sedikit berbeda dengan serat kain pada umumnya, bahan tencel terkenal sangat fleksible karena dapat dimanipulasi untuk memiliki berbagai tekstur bergantung pada bagaimana bahan itu diproses. Meski demikian karakteristik bahannya tetap dikenal tahan lama, cenderung lembut, dan ramah lingkungan.
Sumber : https://indiesew.com/
Karena memiliki kualitas yang tidak kalah bagus dari sutera, pasar kain di Indonesia bahkan juga sering menyebut tencel dengan nama sutra organik. Selain super lembut, tencel juga mengandung anti-bacterial sehingga sangat bagus jika dikenakan oleh orang yang memiliki masalah dengan kulit sensitif.
Sumber : http://www.clevamama.hu/
Sempat popular diakhir tahun 1900-an, sekarang ini tencel sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pakaian pria dan wanita, seprei, serta selimut. Selain digunakan sebagai bahan pelengkap sandang, tencel sendiri juga dapat digunakan dalam pembuatan perban, tissue bayi, penyaring minyak, karpet mobil, dan plastik.
Sumber : http://theswatchbook.offsetwarehouse.com/
Dalam bentuk bubuk atau serat, tencel dapat digunakan untuk bahan campuran pembuatan kertas khusus, sebagai tambahan untuk bahan bangunan dan untuk pembuatan kasur busa. Karena daya serapnya yang tinggi dan cepat kering, bahan ini bahkan juga banyak dimanfaatkan untuk membuat handuk.
Sumber : https://www.personalcomfortbed.com/
Tekstur kain berbahan dasar tencel yang dibuat dari bubuk selulosa biasanya terlihat sangat mirip layaknya kain katun yang terbuat dari serat kapas, yakni sama-sama terasa lembut, nyaman, dan mudah menyerap air. Namun ada satu keuntungan yang tidak dimiliki katun, yaitu bahan tencel terkenal tidak mudah kusut.
Sumber : http://www.balavignaorganic.com/
Untuk menghasilkan bahan kain yang berkualitas, mula-mula serpihan kayu dicampur dengan zat pelarut hingga menghasilkan campuran basah. Jenis bahan pelarut yang digunakan (amine oxide) pada proses pembuatan tencel ini bersifat tidak beracun dan dapat didaur ulang selama siklus produksi.
Sumber : https://www.plumeriabay.com/
Hasil pencampuran kayu dengan bahan pelarut tersebut kemudian didorong kedalam lubang-lubang kecil untuk membentuk benang. Proses tersebut dilakukan secara kimiawi, diberi pelumas kemudian disisir dan dipotong sesuai panjang yang dibutuhkan. Baru setelah itu benang tencel bisa ditenun menjadi sebuah kain.
Sumber : http://ecomarinebedding.com.au/
Walaupun sama-sama dicelup dengan pewarna konvensional yang dapat merusak lingkungan, dalam jumlah benang yang sama bahan tencel hanya memerlukan pencelupan lebih sedikit dibandingkan bahan katun.
Semoga bermanfaat.
Mencari bahan kain berkualitas dengan harga murah untuk membuat produk pakaian?. Sahabat Fitinline bisa melihat koleksi kain kami Di Sini.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.