Mengenakan masker penutup wajah ketika bepergian seolah sudah menjadi suatu hal yang bersifat wajib ditengah merebaknya virus corona yang cukup meresahkan masyarakat. Meski tidak menjamin keselamatan seseorang, masker wajah ini terbukti dapat mengurangi penyebaran virus tersebut seperti yang dilakukan oleh Korea Selatan.
Pengertian Masker
Masker penutup wajah dapat dikategorikan ke dalam salah satu jenis alat pelindung diri yang berperan penting sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk. Selain itu pemakaian masker wajah juga dianggap memiliki manfaat untuk kesehatan terutama dalam mencegah penularan penyakit.
Sumber : https://shopee.co.id/
Dalam memilih masker penutup wajah, tebal dan tipisnya bahan masker bukan menjadi tolok ukur utama yang menentukan apakah suatu masker dapat dikatakan layak pakai atau tidak melainkan kerapatan struktur serat kainya. Jadi belum tentu kain yang tebal memiliki daya saring yang baik atau justru sebaliknya.
Sumber : https://www.pricearea.com/
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan masker penutup wajah saat bepergian ataupun berkendara diantaranya:
- Dengan memakai masker wajah seseorang bisa terhindar dari paparan udara kotor yang mungkin bisa masuk ke dalam pernapasan.
- Masker bisa menyaring udara yang kotor sebelum terhirup oleh hidung, sehingga membuat paru-paru setidaknya lebih sehat dibandingkan bila tidak menggunakan masker.
- Masker wajah dapat dipakai untuk meminimalisir timbulnya iritasi pada jaringan hidung, penyakit serangan jantung, stroke, penyakit kardiovaskular akibat sering terpapar polusi udara.
- Menggunakan masker juga bisa mencegah kulit kemerahan, dehidrasi, kulit kering dan timbul rasa gatal pada wajah.
- Bagi orang yang sedang mengidap penyakit pernapasan, influenza atau bahkan batuk masker penutup wajah juga berperan penting untuk mencegah tersebarnya flu atau batuk.
- Menggunakan masker wajah saat berada di tempat umum yang rentan polusi juga bisa mencegah penularan penyakit serta virus berbahaya.
Jenis-Jenis Masker
Terkait dengan fungsi utamanya yakni untuk mencegah penyebaran virus seperti halnya virus corona terdapat beberapa jenis masker yang direkomendasikan, mulai dari masker khusus bedah, masker motor, hingga masker N95. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai spesifikasi masker tersebut langsung simak pembahasan berikut yuk.
1. Masker Bedah
Masker bedah menjadi salah satu masker yang bisa digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit seperti virus corona. Masker bedah sendiri memiliki tiga lapisan utama, yakni bagian luar berwarna yang antiair, lapisan tengah sebagai filter, hingga lapisan dalam putih yang berguna untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut.
Beberapa fitur penting dari masker bedah yang penting untuk anda ketahui diantaraya:
- Desain three ply melindungi dari partikel berbahaya dari luar dan 95% melindungi dari debu, bakteri, virus, serbuk sari dan partikel lainnya yang menyebar dari udara.
- Bentuknya yang pas di wajah membuat masker bedah sangat nyaman dipakai.
- Masker bedah juga mengutamakan kenyamanan sehingga mudah bernafas.
- Bahannya yang lembut, bebas latex sehingga lebih nyaman saat digunakan.
Sumber : https://shopee.com.my/
2. Masker Motor
Masker selanjutnya yang dapat dipakai untuk menutup wajah yakni berupa masker motor. Sesuai namanya, masker ini ditujukan buat anda yang kerap menggunakan sepeda motor untuk mobilitas sehari-hari. Tiak hanya mampu menyaring debu dan kotoran di jalan, masker ini juga berguna untuk mencegah penularan virus berbahaya.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar anda bisa memaksimalkan kinerja masker motor dalam menangkal virus diantaranya:
- Pilihlah masker motor yang bagian filternya bisa diganti untuk menyaring asap knalpot atau partikel berbahaya sehingga anda mendapatkan kualitas udara yang baik.
- Pilih masker motor yang dilengkapi dengan karet pengikat agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan membuatnya lebih rapat di hidung serta wajah penggunanya.
Sumber : https://www.lazada.co.id/
3. Masker N95
Masker N95 juga menjadi salah satu jenis masker penutup wajah yang cukup populer karena dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara termasuk virus corona. Sesuai namanya, masker N95 kerap direkomendasikan lantaran mampu menyaring 95 persen partikel besar atau kecil yang mengandung virus di udara.
- Dibandingkan masker bedah, masker N95 justru bisa dipakai beberapa kali dalam arti dilepas sebentar lalu dipakai kembali.
- Meski dapat dilepas pasang namun hal tersebut tidak boleh dilakukan lebih dari lima kali.
- Cara memakai dan melepas masker ini sama seperti dengan masker lainnya, sebaiknya cuci tangan dengan menggunakan sabun.
Sekalipun masker N95 sebenarnya lebih direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus corona namun ada satu hal yang perlu anda ketahui, masker ini kurang nyaman untuk dikenakan sehari-hari dan harganya pun relatif mahal.
- Menggunakan masker N95 akan memberikan efek sedikit tidak nyaman karena terlalu ketat dan membuat pemakainya sulit bernapas dengan baik.
- Saat menggunakan masker N95, hidung dan mulut akan tertutup rapat. Jadi khusus untuk anda yang memiliki penyakit asma sebaiknya tidak menggunakan masker ini.
Sumber : https://allkes.com/
4. Masker Dengan Filtrasi 99%
Jenis masker berikutnya yang dapat anda kenakan untuk menangkal corona yakni berup masker yang memiliki filtrasi 99%. Tidak hanya berguna untuk menghindari anda dari berbagai macam penyakit seperti virus corona, tapi masker ini juga efektif menyaring 99% pasir kuning, serbuk sari, PM 2.5 dan zat berbahaya lainnya.
Bahan Untuk Masker
Jika ingin memakai masker yang bisa dipakai berkali-kali, sahabat Fitinline bisa mencoba membeli masker kain. Selain bisa membantu melindungi hidung dari polusi, masker kain ini pada prinsipnya juga menawarkan kelebihan tersendiri yakni bisa dipakai berulang kali karena bisa dicuci dan dipakai lagi setelah dikeringkan.
Sekalipun masker kain bisa dipakai untuk menutup wajah, tapi ingat untuk menangkal virus corona ternyata tidak sembarang bahan kain mempunyai fungsi yang baik. Untuk mengetahui bahan kain yang baik untuk dijadikan masker buatan berikut kami bagikan pembahasan selengkapnya dilansir dari website resmi smartairfilters.com.
Para peneliti di Universitas Cambridge, Inggris telah melakukan pengujian terhadap beberapa bahan rumah tangga yang dijadikan masker buatan.
- Pengujian dilakukan dengan menggunakan bakteri Bacillus Atrophaeus berukuran 0,93-1,25 mikron dan virus Bacteriophage MS berukuran 0,023.
- Mereka kemudian mengukur berapa persen virus atau bakteri yang mampu ditahan oleh bahan masker buatan itu dan membandingkannya dengan masker bedah.
Sumber : https://smartairfilters.com/
Pengujian Pertama
Pengujian pertama dilakukan menggunakan partikel berukuran 1 mikron yang 10 kali lebih besar dari ukuran virus corona. Hasil penelitian pertama menggunakan bakteri dan virus yang berukuran 1 mikron adalah sebagai berikut.
- Masker bedah memiliki kinerja terbaik yang mampu menangkal 97 % dari partikel tersebut.
- Diposisi kedua filter vacuum cleaner mampu menahan 95 % partikel.
- Dilanjutkan lap piring 83 %, Katun campuran 74 %, kaos berbahan katun (100 %) 69 %, sarung bantal anti mikroba 65 %, syal 62 %, sarung bantal 62 %, linen 60%.
- Yang terburuk yakni bahan sutra dengan persentase 58% yang berada di posisi terakhir.
Sumber : https://smartairfilters.com/
Pengujian Kedua
Pengujuan kedua dilakukan dengan menggunakan partikel Bacteriophage MS2 yang berukuran 0,02 mikron. Hasil penelitian kedua menggunakan bakteri dan virus yang berukuran 0,02 mikron adalah sebagai berikut.
- Masker bedah masih diposisi pertama yang mampu menahan 89 % partikel tersebut.
- Disusul filter vacuum cleaner yang mampu menahan 86% partikel, lap piring 73 %, Katun campuran 70 %, sarung bantal anti mikroba 68 %, linen 62 %, sarung bantal 57 %, sutera 54 %, kaos berbahan katun (100 %) 51 %.
- Di posisi terakhir ada syal dengan persentase 49 %.
Sumber : https://smartairfilters.com/
Pengujian Ketiga
Pengujian ketiga dilakukan dengan menggunakan kain secara berlapis (double) dengan tujuan untuk melihat efektifitas penyaringan dari bahan-bahan tersebut. Pengujian ini hanya dilakukan terhadap tiga bahan, yaitu lap piring, kaos bahan katun (100 %) dan sarung bantal.
- Dari hasil pengujian dengan menggunakan partikel berukuran 1 mikron, secara keseluruhan penggunaan bahan secara double tidak banyak membantu jika dibandingkan dengan penggunaan 1 lapis masker bedah yang mampu menahan 97 % partikel bakteri.
- Lap piring yang digunakan dengan 2 lapisan (double) mampu menahan 97 % partikel.
- Sedangkan penggunaan 1 lapis bahan ini sudah mampu menahan 83 %.
- Begitupun dengan kaos bahan katun (100%) yang mampu menangkal 71 % partikel dengan penggunaan 2 lapis.
- Untuk penggunaan satu lapis bahan ini, partikel yang mampu ditahan 69 %.
- Yang terakhir penggunaan dua lapis untuk sarung bantal yang mampu menahan 62 % partikel.
- Tak jauh berbeda dengan penggunaan satu lapisnya yang mempu menahan 61 % partikel.
Sumber : https://smartairfilters.com/
Meskipun dari hasil pengujian menunjukkan bahan lap piring dan filter vacuum cleaner yang memiliki persentase paling tinggi untuk menahan partiker bakteri/virus, namun para peneliti tidak merekomendasikan bahan tersebut karena bisa membuat seseorang kesulitan bernapas yang membuat ketidaknyamanan.
- Para peneliti kemudian melakukan uji penurunan tekanan dari beberapa bahan masker buatan tersebut untuk sebagai indicator tingkat kenyamanan penggunaannya. Bahan-bahan itu tetap dibandingkan dengan masker bedah yang memiliki tingkat kesulitan bernapas 0 %.
- Hasilnya penggunaan bahan filter vacuum cleaner dan lap piring dianggap paling sulit dipakai untuk bernapas. Terlebih penggunaan lap kain dengan dua lapis memiliki tingkat kesulitan bernapas 128 %.
- Sebaliknya sarung bantal, kaus cotton (100 %), syal dan linen merupakan bahan masker yang mudah digunakan untuk bernapas.
Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa bahan masker buatan terbaik berdasarkan kemampuan daya tangkap dan bernapas ialah kaus cotton (100%) dan juga sarung bantal atau bahan katun lainnya. Menggandakan lapisan dapat meningkatkan efektifitas penyaringan partikel bakteri maupun virus termasuk virus corona.
Tertarik untuk membuat masker penutup wajah sendiri tapi masih bingung harus memilih bahan kain yang sepeti apa?. Sebagai bahan pertimbangan mungkin anda bisa melihat-lihat dulu koleksi bahan kain dari kami.
1. Cotton Combed
Cotton combed terbuat dari bahan serat kapas. Kain ini umumnya memiliki karakteristik yang halus (soft), hasil rajutannya lebih bagus dan terlihat lebih rata karena diproduksi dengan finishing disisir (combed). Berdasarkan ukuran beratnya kain cotton combed ini tersedia dalam berbagai macam ukuran yaitu 20s, 24s dan 30s.
a. Cotton combed 20s terbuat dari benang berukuran 20. Gramasi atau berat bahan kaosnya antara 180 sampai dengan 220 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Beberapa variasi bahan cotton combed 20s yang bisa anda pakai untuk membuat masker penutup wajah yaitu:
- Kain Katun Combed 20s Putih
- Kain Katun Combed 20s Warna Muda
- Kain Katun Combed 20s Warna Sedang
- Kain Katun Combed 20s Warna Tua
b. Cotton combed 24s terbuat dari benang berukuran 24. Gramasi atau berat bahan kaosnya antara 170 sampai dengan 210 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Beberapa variasi bahan cotton combed 24s yang bisa anda pakai uuntuk membuat masker penutup wajah yaitu:
- Kain Katun Combed 24s Putih
- Kain Katun Combed 24s Warna Muda
- Kain Katun Combed 24s Warna Sedang
- Kain Katun Combed 24s Warna Tua
c. Cotton combed 30s terbuat dari benang berukuran 30. Gramasi atau berat bahan kaosnya antara 140 sampai dengan 160 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Beberapa variasi bahan cotton combed 30s yang bisa anda pakai untuk membuat masker penutup wajah yaitu:
- Kain Katun Combed 30s Putih
- Kain Katun Combed 30s Warna Muda
- Kain Katun Combed 30s Warna Sedang
- Kain Katun Combed 30s Warna Tua
Pembahasan lengkap mengenai Gramasi Kain dapat anda lihat kembali pada artikel Fitinline terdahulu.
2. Cotton Carded
Cotton carded merupakan bahan kaos yang dirajut dari benang-benang berbulu karena masih banyak mengandung serat kapas yang pendek. Kualitasnya pun berada sekelas dibawah bahan kaos katun combed. Seperti halnya kain cotton combed kain cotton carded ini sebenarnya juga memiliki banyak jenis.
a. Cotton carded 20s memiliki gramasi antara 180 sampai 220 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.
b. Cotton carded 24s memiliki gramasi antara 170 sampai dengan 210 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Beberapa variasi bahan cotton carded 20s dan 24s yang bisa anda pakai untuk membuat masker penutup wajah yaitu:
- Kain Katun Carded 20/24 S Putih
- Kain Katun Carded 20/24 S Warna Muda
- Kain Katun Carded 20/24 S Warna Sedang
- Kain Katun Carded 20/24 S Warna Tua
c. Cotton carded 30s memiliki gramasi antara 180 sampai 220 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Beberapa variasi bahan cotton carded 30s yang bisa anda pakai untuk membuat masker penutup wajah yaitu:
- Kain Katun Carded 30 S
- Kain Katun Carded 30 S Warna Muda
- Kain Katun Carded 30 S Warna Sedang
- Kain Katun Carded 30 S Warna Tua
3. Kain Katun Biasa
Kain katun merupakan sejenis bahan kain yang diperoleh dari pengolahan buah tanaman kapas yang mempunyai nama latin Gossypium.
- Kain yang terbuat dari bahan kapas ini umumnya memiliki ciri yang sangat khas yakni bersifat menghangatkan saat dingin dan mampu menyejukkan ketika panas.
- Keaslian kain katun dapat terlihat apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar dan akan menjadi abu.
Butuh bahan kain katun berkualitas dengan harga murah untuk membuat masker penutup wajah?. Sahabat Fitinline bisa mendapatkannya Di Sini.
Cara Memakai Masker
Untuk memaksimalkan fungsi masker yakni untuk melindungi wajah terutama area mulut dan juga hidung berikut kami bagikan juga cara paling mudah yang bisa anda terapkan untuk mengenakan masker wajah.
- Sebelum memakai masker pastikan ukuran masker yang hendak anda gunakan memang benar-benar pas dengan ukuran wajah, dalam artian tidak kekecilan atau kebesaran.
- Cuci tangan dengan hand sanitizer atau air sabun berbahan dasar alkohol sebelum anda menggunakan masker.
- Letakkan sisi atas masker yang biasanya ada tulang/garis kawat di bagian hidung, tekan mengikuti bentuk hidung.
- Untuk masker dengan tali, sesuaikan posisi kawat hidung dengan jari dan ikat kedua sisi tali pada bagian atas kepala. Setelah masker terikat, tarik bagian bawah masker untuk menutup mulut sampai dagu kemudian ikat tali masker bagian bawah di bawah tengkuk.
- Untuk masker dengan karet, sahabat Fitinline hanya perlu mengaitkan di belakang telinga.
- Panjangkan lipatan-lipatan masker untuk menutup semua bagian yang harus ditutup mulai dari hidung, mulut dan dagu.
- Ketika mengganti masker, anda bisa melepas masker dari belakang dan hindari menyentuh bagian depan masker.
Demikian pembahasan singkat mengenai jenis-jenis masker penutup wajah dan rekomendasi bahan yang dapat dipakai untuk membuat masker handmade yang dapat kami bagikan untuk anda. Semoga dengan tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar kita semua bisa terhindar dari paparan virus corona yang berbahaya ya.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.