Metode pengawetan kulit hewan dengan pengeringan termasuk ke dalam salah satu metode pengawetan kulit tertua yang dikenal dalam peradaban manusia. Untuk anda yang mau tahu lebih detail lagi tentang prosedur pengawetan kulit mentah dengan metode tersebut simak pembahasan berikut yuk.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
- Pengawetan Kulit Dengan Pengeringan
- Kelebihan dan Kekurangan Pengeringan
- Metode Pengeringan Kulit Mentah
- Kesimpulan
Pengawetan Kulit Dengan Pengeringan
Pengeringan bahan kulit merupakan suatu cara / proses pengawetan bahan kulit yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar kandungan air dari bahan kulit dengan menggunakan energi panas. Biasanya kandungan air pada bahan kulit sendiri dikurangi sampai batas dimana mikroba tidak dapat tumbuh lagi di dalamnya.
Sumber : http://www.leatherwiz.in/
Tujuan dilakukannya pengawetan bahan kulit mentah dengan metode pengeringan sendiri yaitu:
- Mengurangi kadar air bebas di dalam kulit secara bertahap tanpa merusak kulit, zat penyamak dan minyak yang ada di dalam kulit.
- Mengurangi resiko kerusakan kulit karena kegiatan mikroba. Bila kadar air bahan berkurang, maka aktivitas mikroba dihambat atau dimatikan.
- Menghemat ruang penyimpanan atau pengangkutan bahan kulit.
- Mendapatkan produk yang lebih sesuai dengan penggunaannya. Misalnya
Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan bahan kulit diantaranya:
- Luas permukaan bahan.
- Suhu pengeringan.
- Aliran udara.
- Tekanan uap di udara.
- Hantaran panas kepada bahan dan di dalam bahan yang dikeringkan.
Kelebihan dan Kekurangan Pengeringan
Dibandingkan dengan metode pengawetan kulit yang lainnya, proses pengawetan bahan kulit mentah dengan pengeringan ini pada prinsipnya juga menawarkan banyak kelebihan. Kelebihan yang bisa didapatkan dari proses pengawetan dengan cara pengeringan yaitu:
- Membuat bahan kulit jadi lebih awet dan tahan lama.
- Membuat volume dan berat bahan kulit jadi berkurang, sehingga biaya untuk pemrosesan, pengangkutan dan penyimpanan jadi lebih murah.
Meski menawarkan banyak kelebihan, metode pengawetan kulit dengan pengeringan sebenarnya juga tidak luput dari kekurangan. Beberapa kerugian yang mungkin timbul dari proses pengeringan yaitu:
Perubahan sifat asal dari bahan yang dikeringkan (baik itu dari segi bentuk, sifat fisik, sifat kimia bahkan penurunan mutu, dll).
Beberapa bahan kulit yang sudah kering mungkin perlu mendapat perlakuan tambahan sebelum dipakai, misalnya harus dibasahkan kembali (rehidrasi) sebelum digunakan.
Metode Pengeringan Kulit Mentah
Berbicara mengenai metode pengeringan kulit mentah, mungkin banyak di antara anda yang belum tahu bahwa proses pengeringan bahan kulit sendiri secara umum dapat dilakukan dengan dua macam cara.
- Pertama yakni pengeringan langsung dengan sinar matahari yang biasa disebut juga dengan istilah drying.
- Kedua yakni pengeringan buatan seperti dengan oven yang biasa disebut juga dengan istilah dehydration (dehidrasi).
Dari kedua macam cara di atas prinsip-prinsip pengeringan yang dilakukan pada dasarnya tetap sama yakni untuk menghambat pertumbuhan mikroba dengan mengurangi kadar air.
1. Pengeringan Dengan Sinar Matahari
Pengeringan dengan menggunakan sinar matahari termasuk ke dalam salah satu cara pengeringan kulit alami yang dapat dilakukan dengan menjemur (sun drying) atau mengangin-anginkan bahan kulit.
- Pengeringan dengan sinar matahari merupakan jenis pengeringan tertua di dunia.
- Hingga saat ini metode pengeringan dengan sinar matahari termasuk cara pengeringan yang populer di kalangan pengrajin kulit terutama di daerah tropis.
Sumber : https://www.offthegridnews.com/
Keuntungan diterapkannya metode pengeringan dengan sinar matahari diantaranya:
- Energi panas murah dan berlimpah.
- Tidak memerlukan peralatan yang mahal.
- Tidak perlu tenaga kerja yang mempunyai keahlian tertentu.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Kerugian diterapkannya metode pengeringan dengan sinar matahari diantaranya:
- Proses pengeringan bahan kulit sangat tergantung dari cuaca.
- Jumlah panas matahari tidak tetap
- Waktu penjemuran tidak dapat ditentukan dengan tepat karena kenaikan suhu tidak dapat diatur.
- Kebersihan bahan kulit sukar untuk diawasi.
Sumber : https://www.adfg.alaska.gov/
Adapun urutan dari proses pengeringan bahan kulit sendiri, dalam pelaksanaannya dapat digambarkan sebagai berikut.
- Pencucian dan Pembuangan Daging
Kulit hewan yang masih segar dicuci dengan air mengalir dan kelebihan daging maupun lemak yang masih melekat dibuang.
- Penirisan Bahan Kulit Hewan
Kulit hewan yang telah dicuci kemudian disampirkan atau ditiriskan diatas kayu dan dibiarkan menetes selama 30 menit.
- Pemberian Zat Kimia
Usai ditiriskan, kulit hewan selanjutnya direndam dalam bak yang berisi zat kimia jenis Natrium Arsenat 0,5% selama 5-10 menit lalu disampirkan diatas bak.
- Pementangan Kulit Hewan
Setelah zat kimia menetes dengan baik, kulit dipentang dan ditarik dengan tali pada kerangka kayu (pentangan kulit).
- Pengeringan Kulit Mentah
Kulit hewan yang telah dipentang selanjutnya siap untuk dijemur.
- Penjemuran pertama dimulai pada bagian daging (flesh).
- Jika sudah kering, posisi kulit dapat dibolak balik sedemikian rupa hingga semua pengeringan dapat merata disemua permukaan kulit.
Proses pengeringan sendiri dapat dikatakan telah cukup apabila:
- Keadaan kulit terlihat tembus cahaya (transparan).
- Keadaan kulit tegang (kaku).
- Bagian daging dan bulu telah mongering.
- Penampang kulit bila diketuk akan berbunyi nyaring.
- Pelipatan Bahan Kulit
Setelah menjadi kering, bahan kulit selanjutnya dilepas dari pentangannya dan dilipat. Setelah dilipat, barulah bahan kulit tersebut dapat disimpan sebagai kulit awetan dan digunakan untuk barbagai keperluan.
- Untuk kulit sapi kulit dilipat sepanjang garis punggung dengan bagian bulu di sebelah dalam.
- Untuk kulit kerbau kulit dilipat sepanjang garis punggung dengan bagian bulu disebelah luar.
- Untuk kulit domba dan kambing kulit tidak perlu dilipat
2. Pengeringan Dengan Pemanas Buatan
Pengeringan dengan menggunakan panas buatan (artificial drying) merupakan metode pengeringan yang dapat dilakukan dengan sumber panas selain sinar matahari misal dengan suatu alat pengering seperti oven.
Pengeringan dengan pemanas buatan sendiri mempunyai beberapa tipe alat dimana proses perpindah panasnya dapat dilakukan secara konduksi atau konveksi, meskipun beberapa dapat pula dilakukan dengan cara radiasi.
Sumber : https://www.leather-dictionary.com/
Keuntungan diterapkannya metode pengeringan dengan pemanas buatan diantaranya:
- Suhu dan aliran udara dapat diatur
- Waktu pengeringan dapat ditentukan dengan tepat
- Kebersihan dapat diawasi
Sumber : https://www.leather-dictionary.com/
Kerugian diterapkannya metode pengeringan dengan pemanas buatan diantaranya:
- Biaya pengeringan menjadi mahal karena memerlukan sumber panas selain sinar matahari.
- Memerlukan peralatan yang relatif mahal harganya.
- Memerlukan tenaga kerja dengan keahlian tertentu.
Sumber : https://www.leather-dictionary.com/
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai metode pengeringan yang biasa dilakukan untuk pengawetan bahan kulit mentah. Setelah menyimak pembahasan di atas sekarang sahabat Fitinline jadi makin tahukan bahwa untuk mengawetkan kuit dengan metode pengeringan sendiri prosesnya bisa dibilang cukup panjang.
Butuh bahan kulit sintetis berkualitas dengan harga murah untuk membuat lenan rumah tangga dan berbagai produk fashion lainnya?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa melihat-lihat dulu koleksi Bahan Kulit Sintetis yang kami miliki.
Kalau anda ingin mengenal lebih jauh mengenai jenis dan karakteristik bahan kulit dari berbagai jenis hewan yang biasa dimanfaatkan pada produk fashion, anda bisa mendownload E-Book Mengenal Bahan Kulit Alami Untuk Produk Fashion yang kami miliki.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.