Article

Homepage Article Cara Menjahit Prosedur Fitting Yang Diterapkan…

Prosedur Fitting Yang Diterapkan Dalam Pembuatan Busana Tailoring

Fitting baju menjadi salah satu proses yang sangat utama dalam kegiatan menjahit dengan teknik tailoring, karena hasilnya harus betul-betul fit dengan figur si pemakai. Untuk mengetahui lebih detail lagi tentang prosedur fitting busana tailoring langsung simak pembahasan berikut yuk.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Sekilas Tentang Fitting Busana

Fitting baju dapat diartikan sebagai proses mengepas busana sebelum pakaian selesai keseluruhan / pakaian resmi digunakan. Tujuan utama dari fitting baju ini yaitu untuk mengetahui mana bagian pakaian yang harus diubah (dikecilkan atau diperbesar) supaya bentuk dan ukurannya sesuai dengan tubuh pemakainya.

Busana Tailoring

Sumber : https://id.pinterest.com/

Proses Fitting Busana Tailoring

Berbicara mengenai fitting baju, jadi dalam kegiatan menjahit dengan teknik tailoring sendiri secara umum ada banyak sekali proses yang dilakukan. Beberapa proses yang dimaksud yakni berupa:

  • Mengepas atau mencocokkan antara ukuran dengan pola.
  • Membuat perubahan-perubahan pola dengan jelas, kemudian mengatur pola pada bahan.
  • Mengepas pada badan sipemakai.
  • Mengevaluasi hasil try out.
  • Membetulkan kesalahan atau memperbaiki kelemahan pola.

Busana Tailoring

Sumber : https://id.pinterest.com/

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengepaskan pola dengan badan adalah dengan jalan menggunting pada bahan kain, kemudian di uji cobakan pada badan sambil diamati dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pola tersebut.

Untuk membuat jas misalnya, syarat minimum kelonggaran adalah 1 cm untuk ukuran-ukuran lingkar dan lebar. Selanjutnya juga perlu dipertimbangkan penggunaan bahan, bantalan bahu dan sebagainya.

Busana Tailoring

Sumber : https://thebespokedudes.tumblr.com/

Setelah pola selesai diubah, kemudian masing-masing potongan di cocokkan atau dipaskan, diberi tanda-tanda yang jelas, sehingga tidak terjadi kesalahan sewaktu memotong bahan. Dalam proses pemotongan bahan dan pemberian tanda pada kain untuk uji coba perhatikan pula beberapa hal berikut.

  • Seleksi Bagian Pola Utama

Sebelum anda melakukan pemotongan bahan pastikan kalau komponen pola lengkap disusun dan sejajar diperiksa sudah baik dan benar. Selain itu anda juga perlu memeriksa ukuran dan besar kampuh yang dibutuhkan sudah dikoreksi dengan benar.

  • Seleksi bagian-bagian pola utama, seperti pola badan bagian depan, bagian belakang, lengan, kerah dan lain-lain.
  • Penyusunan pola dan proses seleksi bagian pola harus dilakukan dengan teliti atau sangat hati-hati terutama dalam penentuan arah serat kain, kelonggaran dan tanda pengguntingan.
  • Memberi Tanda Yang Benar

Dengan Menggunakan Rader Dan Karbon Jahit buat garis penanda jahitan pada bahan kain, beri tanda tengah belakang, tengah muka.

  • Beri tanda garis horizontal untuk menentukan garis lebar dada, garis pinggang dan garis tinggi panggul.
  • Pada pola lengan beri tanda panjang lengan mulai dari puncak lengan sampai batas panjang lengan.
  • Beri tanda antara tinggi puncak lengan dengan lingkar kerung lengan.
  • Beri tanda kancing dan letak kantong.
  • Beri tanda semua kampuh-kampuh dan tanda konstruksi, termasuk kerah dan garis patahan kerah dengan wama yang berbeda dengan tanda garis pola.

Busana Tailoring

Sumber : https://id.pinterest.com/

Selesai melakukan fitting baju dan mengetahui kekurangan pada busana serta melakukan perbaikan, maka langkah selanjutnya adalah proses menjahit.

  • Proses menjahit dilakukan untuk menyambung setiap bagian hingga membentuk busana.
  • Agar hasilnya menjadi rapi, kuat dan maksimal penjahitan dapat dilakukan menggunakan mesin jahit dan juga menggunakan tangan.

Untuk mengevaluasi ketepatan pakaian setidaknya ada sepuluh poin (fitting ceck) yang perlu ada ingat. Poin yang dimaksud antara lain berupa: 

  • Jelujur garis tengah muka dan tengah belakang, kampuh-kampuh sisi harus benar tegak lurus kearah lantai.
  • Kelonggaran pada masing-masing bagian badan, pinggang dan panggul harus benar, tergantung pada penambahan sewaktu pembentangan kain.
  • Tanda-tanda tengah muka dan tengah belakang pinggang harus benar-benar bertepatan dengan garis pinggang anda.
  • Garis kampuh bahu harus benar-benar berada antara leher dan ujung bahu.
  • Garis leher harus benar-benar susuaidengan besar- leher tidak kekecilan dan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Amati antara bahagan depan dan belakang.
  • Kerah dan lapisan lipatan garis patahan kerah harus pada posisi yang benar, dan kerah pada tengah belakang harus tenang dan sesuai dengan tinggi figur anda.
  • Lubang kancing harus mempunyai jarak yang normal, dan lubang yang lancar tanpa perpilin.
  • Arah dari lipit pantas harus bertolak dari bagian badan yang menonjol tidak boleh lebih dan keluar dari garis apex atau lebih besar dari bagian yang menonjol.
  • Posisi kantong harus benar-benar sesuai dengan fungsinya dan keseimbangan desainnya.
  • Lengan harus benar-benar melangsai bahwa garis panjang lengan dan garis persilangan pada puncak lengan harus datar.
    • Amati kerutan pada puncak lengan dengan distribusi yang merata dan cukup longgar.
    • Arnati juga lebar lengan pada pangkal lengan, lingkar siku dan pergelangan lengan, panjang lengan dari bahu sampai lingkar ujung lengan.
    • Buat daftar observasi setiap point dan nama perubahan fitting.

Prosedur Fitting Busana Tailoring

Sementara beberapa prosedur yang dapat dipilih apabila akan melakukan koreksi fitting antara lain berupa:

  • Release yaitu melepaskan jahitan jelujuran kampuh dan menyematkan jarum pentul pada garis kampuh yang baru.
    • Untuk memperbesar ukuran busana garis kampuh bisa digeser keluar garis asli.
    • Untuk memperkecil ukuran busana garis kampuh bisa digeser ke dalam garis kampuh asli.
  • Membentuk garis kampuh dengan bantuan jarum pentul seperti lipit pantas atau lipit mati keluar garis jelujur atau ke arah dalam garis jelujur yang asli.
    • Caranya ambil ukuran yang sama dari masing-masing sisi, selanjutnya cabut benang jelujuran dan jelujur kembali pada jarum pentul.
    • Dengan demikian lipit pantas akan bertambah lebar keluar atau bertambah keciI.
  • Mementul lipit pantas atau tuck dengan bagian pakaian.
  • Merenggangkan memberi jarak pada kain kemudian menambahkan bahan lain di bawah kain yang direnggangkan. Tambahan kain tergantung dari jumlah yang dibutuhkan apakah sama lebarnya atau berbeda dari jumlah panjang keseluruhan.
  • Menyematkan jarum pentul dan menstik kain tambahannya. Garis kampuh setelah disambungkan harus sama panjangnya dengan ukuran yang sebenamya.

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian fitting baju dan prosedur fitting busana tailoring yang dapat kami bagikan untuk anda. Setelah menyimak pembahasan di atas sekarang sahabat Fitinline jadi makin tahukan seberapa pentingnya fitting dalam pembuatan busana tailoring.

Butuh bahan kain berkualitas dengan harga murah untuk membuat busana tailoring?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa melihat-lihat dulu koleksi Bahan Kain Untuk Seragam, Jas dan Blazer yang kami miliki.

Kalau anda ingin mencoba membuat jas dan baju safari sendiri dengan pola yang sudah jadi, anda bisa mendownload pola jas dan pola baju safari siap pakai dari kami.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.