Article

Homepage Article Fashion Design Pewarnaan Sketsa Busana…

Pewarnaan Sketsa Busana Dengan Teknik Basah

Pewarnaan sketsa busana dengan teknik basah ini tentu saja hampir semua orang sudah pernah melakukannya. Bisa dicontohkan saja pada saat kamu mewarnai gambar busana, gambar lainnya atau saat melukis dengan campuran air. Penyelesaian gambar dengan teknik basah lebih sulit dilakukan daripada dengan teknik kering, untuk pewarnaan gambar busana secara basah biasanya dilakukan dengan cat air.

Beberapa hal yang akan kita bahas pada artikel ini mengenai Pewarnaan Sketsa Busana Dengan Teknik Basah, diantaranya:

Sekilas Definisi Tentang Pewarnaan Sketsa Busana Dengan Teknik Basah

Teknik Pewarnaan gambar busana dapat dilakukan dalam berbagai macam cara. Selain teknik kering yang sudah kita bahas di artikel sebelumnya juga ada cara yang lain yaitu dengan teknik basah.Pewarnaan sketsa busana dengan teknik basah yaitu  suatu teknik pewarnaan sketsa busana menggunakan campuran air,  biasanya kita mengencerkan cat air dengan air dahulu. Setelah cat diencerkan dengan tingkat kekentalan tertentu, selanjutnya dipoleskan ke atas permukaan kertas gambar kita. Kuas yang biasa digunakan dalam teknik memiliki ukuran-ukuran tertentu sesuai dengan bagian apa yang akan kita warna.Penyelesaian gambar dengan teknik basah lebih sulit dilakukan daripada dengan teknik kering.Untuk memberikan warna pada seluruh permukaan desain busana, maka goresan kuas  harus searah dengan arah benang sehingga akan terlihat lebih rapi.

Alat dan Bahan Yang Digunakan Dalam Pewarnaan Teknik Basah

Saat kita akan melakukan pewarnaan pada sketsa busana ini kita harus mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Secara umum alat dan bahan desain yang digunakan, dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :

  • Kertas Gambar

Contoh kertas yang dapat  digunakan :

  • Kertas gambar, warna putih, permukaan agak kasar, tebal (224g/m2), ukuran A3. Digunakan untuk meng  gambar desain dengan berbagai alat desain utama maupun penunjang.
  • Kertas sket dalam bentuk buku, warna putih, permukaan halus, ukuran A4. Digunakan untuk membuat sketsa gambar.
  • Kertas linen, warna putih, permukaan bertekstur kotak-kotak halus, tebal, ukuran A3.
  • Alat dan Bahan Desain Gambar Utama

Kelompok alat dan bahan desain utama untuk teknik penyelesaian secara basah adalah :

  • Cat air 
  • Cat poster
  • Alat dan Bahan Desain Gambar Penunjang

Alat dan bahan desain penunjang untuk penyelesaian secara basah adalah :

  • Penggaris lurus
  • Lem
  • Kuas dengan berbagai nomor
  • Palet
  • Penghapus pensil
  • Mangkuk/gelas plastik pencuci kuas
  • Gunting
  • Rautan pensil
  • Kater

Penggunaan Alat Dan Bahan Pembuatan Busana Dengan Teknik Basah

Dalam proses pewarnaan sketsa busana dengan teknik basah ini tentu tidak lepas dari  alat dan bahan yang akan kita gunakan dalam proses, Ya dalam setiap penggunaan alat dan bahan ini ada beberapa macam cara penggunaanya, yaitu:

  • Kuas, macam-macam kuas dengan berbagai merk dan nomor, yaitu sebagai berikut :
  • Kuas dengan nomor kecil dipakai untuk menyelesaikan desain busana yang memakai garis-garis serta bagian yang kecil
  • Kuas nomor besar dipakai untuk menyelesaikan bagian yang luas dan tebal serta untuk meratakan. Bentuk ujung kuas yang ada terdapat pula bermacam-macam, sesuai dengan kegunaan, antara lain adalah : -Kuas dengan ujung yang runcing
    • Kuas dengan ujung pepat atau rapat.
    • Kuas dengan ujung agak membulat khusus untuk kuas yang berujung runcing sewaktu membeli dapat dilakukan tes sederhana yaitu dengan mencelupkan ujung yang runcing kedalam air, kemudian diangkat dan dikeringkan.

Cara mengeringkannya ialah dengan mengurut ujung kuas yang basah itu dengan jari. Hasilnya ialah apabila ujung kuas tersebut mengumpul dan runcing, berarti kuas itu baik, dan apabila ujungnya berserakan berarti tidak baik kualitasnya. 

Teknik Pewarnaan Basah

Sumber: https://www.lazada.co.id/

  • Cat air (compact/box), kegunaanya adalah untuk penyelesaian desain sesuai warna yang dinginkan. Cara penggunaan cat air adalah :
  • Membuat sket dengan pensil.
  • Mengulaskan kuas pada cat yang telah dicampur dengan air, kemudian dioleskan pada desain.
  • Mencat/mewarnai dimulai dari bagian atas berangsur kebawah.
  • Sebelum kering pewarnaan dilanjutkan hingga selesai.
  • Untuk mendapatkan warna yang rata, dapat diulangi dengan warna yang sama.
  • Pada bagian yang tertimpa cahaya atau bagian cembung diberikan warna yang lebih terang, dan bagian cekung dibuat lebih gelap.
  • Untuk siluet, dapat diselesaikan dengan cat air, pena, pensil hitam atau spidol dengan warna yang lebih tua.

Teknik Pewarnaan Basah

Sumber: https://blog.elevenia.co.id/

  • Cat poster,  menggunakan adalah sama seperti pada penggunaan cat air, hanya saja memerlukan air lebih banyak untuk pencampurannya, namun untuk hasil yang lebih pekat pencampuran airnya lebih sedikit.

Teknik Pewarnaan Basah

Sumber: https://www.blibli.com/

Beberapa Proses Penyelesaian Pewarnaan Dengan Teknik Basah

Saat kita menggambar sketsa busana tentu saja kita harus pewarnaaan yang akan kita lakukan pada sketsa busana tersebut, baik pewarnaan kulit, pewarnaan rambut dan pewarnaan  untuk busana yang akan digambar baik tekstur kain, motif kain ataupun warna kain.  Kita akan bahas lebih detail beberapa proses penyelesaian pewarnaan dengan teknik basah sebagai berikut:

  • Pewarnaan kulit

Pewarnaan untuk kulit ini dibuat campuran warna coklat yang diberi sedikit warna putih, dan dilunakkan dengan air.

  • Pewarnaan rambut

Pewarnaan rambut dapat dipakai warna yang mengarah ke hitam, dengan urutan proses  sebagai berikut :

  • Dicat rata dengan warna hitam yang encer

Setelah kering bagian gelap diberi warna hitam yang pekat, bayangan rambut yang berkilau dapat dipakai   warna putih, hal ini dilakukan setelah warna hitam kering.

  • Pewarnaan busana sesuai dengan jenis bahan tekstil

Pengelompokkan warna dengan basah berdasarkan tekstur bahan tekstil sama dengan penyelesaian dengan teknik kering, yaitu :

a. Bahan tembus terang , misalnya paris, sifon, organdi, dan bahan dengan dasar tenunan yang jarang seperti brokat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pewarnaan bahan tembus terang dengan teknik basah, diantaranya:

  • Setiap langkah pewarnaan harus menunggu kering terlebih dahulu.
  • Menyelesaikan furing terlebih dahulu, ditunggu hingga kering, kemudian mengerjakan bahan yang tembus terang dengan campuran yang sangat encer.
  • Kesan tekstur dari bahan organdi yaitu kaku, sedangkan kesan tekstur bahan sifon lebih lembut.

Teknik Pewarnaan Basah

Sumber: https://dokumen.tips/

b. Bahan yang tidak tembus terang seperti bahan berbulu. Teknik pewarnaan bahan wool/berbulu pada permukaan busana dapat dilakukan dengan memberikan warna, kemudian diberi titik-titik halus dengan warna yang lebih tua dari warna busana menggunakan kuas kering.

Teknik Pewarnaan Basah

Sumber: https://dokumen.tips/

c. Bahan yang berkilau, seperti sutera, satin, beledu, atau sejenis bahan yang memakai benang emas atau benang perak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pewarnaan bahan berkilau, adalah :

  • Permainan gelap dan terangnya cahaya yang lebih menonjol.
  • Pada bagian yang cembung sengaja dibiarkan tidak diwarna, sehingga akan terlihat putih/berkilau.
  • Bahan beledu, pewarnaannya lebih bagus menggunakan cat plakat dengan teknik basah.
  • Untuk memberi kesan berkilau, cat putih tidak dicampur air. Dikerjakan dengan memakai kuas kering, dibagian-bagian yang tertimpa cahaya.

d. Bahan bermotif, atau bercorak, seperti motif bulat-bulatan, bergaris, berkotak, bunga-bunga, dan bintang.
Pewarnaan bahan bermotif yaitu memberi warna dasar, setelah kering ditumpangi dengan motif yang sesuai dengan bahan tekstil yang digunakan.

Teknik Pewarnaan Basah

Sumber: https://dokumen.tips/

Demikian yang kita bahas diartikel ini sedikitnya mengenai Pewarnaan Sketsa Busana Dengan Teknik Basah. Semoga informasi yang kita sampaikan ini setidaknya bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan anda tentang bagaimana melakukan pewarnaan dalam sketsa busana dengan teknik basah yang bisa anda lakukan sendiri ketika anda ingin belajar mendesign sketsa sampai tahap pewarnaan sketsa busana tersebut dengan teknik basah menggunakan cat air atau cat poster dengan campuran air.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.