Kepopuleran bahan faux fur yang diciptakan dari serat sintetis dengan karakteristik yang unik menyerupai bulu binatang asli atau animal fur nyatanya mampu mencuri perhatian para pecinta fashion dari berbagai kalangan. Dukungan teknologi yang semakin canggih memungkinkan bahan faux fur diciptakan dengan karakteristik dan struktur yang kompleks sehingga sulit dibedakan dengan bulu aslinya. Ada beberapa cara untuk membedakan bahan faux fur dengan animal fur.
Sumber : http://www.wikihow.com
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi keaslian bahan yang digunakan dalam membuat sebuah pakaian adalah dengan membandingkan harga pakaian yang diciptakan dari material berbulu. Dengan mempertimbangkan tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk memproses bulu binatang asli maka secara otomatis produk pakaian yang diciptakan dari bahan animal fur, umumnya dijual dengan harga yang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan busana yang dibuat dari bahan faux fur.
Sumber : http://www.wikihow.com
Bagikan inspirasi desainmu Disini! Dan temukan kawan-kawan baru.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk membedakan bahan faux fur dengan animal fur adalah dengan melihat label yang tercantum pada sebuah produk fashion. Penambahan label yang memuat struktur penyusun dari sebuah pakaian umumnya lebih banyak digunakan untuk mengidentifikasi pakaian yang diciptakan dari bulu imitasi dan tidak diterapkan pada pakaian dari bulu binatang asli.
Sumber : http://www.wikihow.com
Bila sahabat Fitinline masih merasa kurang yakin dengan label yang tertera pada sebuah produk pakaian yang diciptakan dari bahan faux fur anda dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk memastikan keasliannya. Usapkan telapak tangan pada permukaan bahan faux fur dan animal fur. Jika permukaannya agak kasar berarti pakaian tersebut dibuat dari bahan faux fur. Namun jika permukaannya halus dan lembut bisa dipastikan jika bahan yang digunakan adalah material animal fur.
Sumber : http://www.wikihow.com
Berbeda dengan permukaan animal fur yang tersusun dari bulu-bulu halus dalam berbagai warna dan ukuran yang tidak beraturan, bulu-bulu pada permukaan faux fur diciptakan dengan ukuran dan warna yang lebih teratur sehingga terkesan lebih rapi dan indah. Periksa pula bagian bawah atau bagian belakang bahan, jika menjumpai lapisan yang halus menyerupai kulit suede bisa dipastikan jika bahan tersebut merupakan material animal fur.
Sumber : http://www.wikihow.com
Mempunyai karya design? Pajang karyamu Di sini!
Tusukkan sebuah jarum pentul melalui bagian permukaan maupun bagian belakang bahan. Jika jarum pentul dengan mudah menembus bahan, bisa dipastikan jika material tersebut adalah faux fur. Sebaliknya, bila jarum pentul agak sulit bahkan tidak bisa menembus bahan maka dapat disimpulkan jika bahan tersebut kemungkinan besar adalah animal fur.
Sumber : http://www.wikihow.com
Bedasarkan uji coba yang dilakukan dengan cara membakar bahan faux fur dan animal fur dijumpai perbedaan yang sangat mencolok diantara keduanya. Ketika dibakar bahan animal fur akan hangus dan menimbulkan bau menyerupai rambut manusia yang terbakar sementara bahan faux fur akan menghasilkan bau dan membentuk gumpalan menyerupai bola plastik yang meleleh.
Sumber : http://www.wikihow.com
Uji dengan melakukan pembakaran hanya bisa dilakukan untuk barang yang sudah anda miliki, bukan pada saat akan membelinya karena dapat merusak barang. Dan demi menjaga kelestarian satwa tertentu dari kepunahan, hindari penggunaan animal fur dan ganti dengan bahan faux fur yang didesain menyerupai bulu binatang asli.
Semoga bermanfaat.
Tags : designer indonesia, desain fesyen
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.