Untuk menghasilkan sebuah busana yang berkualitas dibutuhkan sejumlah alat yang dapat menunjang keberhasilan kegiatan menjahit, termasuk juga jarum jahit tangan yang berguna untuk memasukan benang ketika menyambung kain. Jarum jahit ini bahkan disebut-sebut sebagai salah satu alat jahit yang paling penting selain benang.
Sumber : https://www.trishnewbery.com/
Sedikit berbeda dengan jarum yang digunakan pada mesin jahit, jarum jahit yang biasa dipakai untuk menjahit dengan tangan (jarum tangan) umumnya memiliki mata jarum pada bagian pangkal dan ujung yang mengerucut atau runcing sehingga dapat menusuk kain.
Sumber : https://glowroad.com/
Jarum jahit tangan ini tersedia dalam beberapa ukuran yang dapat disesuaikan dengan jenis kain atau jenis jahitan, diantaranya:
- Jarum jahit kecil yang berujung runcing dan tajam.
- Jarum jahit sedang untuk membuat jahitan yang rapat dan halus.
- Jarum jahit besar untuk membuat tusuk jelujur.
Semakin besar ukuran jarumnya maka semakin besar pula ukuran lubang yang digunakan untuk memasukkan benang.
Sumber : https://www.ifixit.com/
Jarum kecil atau tipis akan sangat cocok untuk kain yang ringan atau halus, seperti chiffon atau katun ringan, tetapi akan terlalu kecil jika anda gunakan untuk menjahit kain yang lebih tebal seperti denim yang memerlukan jarum yang lebih besar. Untuk menentukan jarum yang sesuai, perhatikan ketebalan bahan kain.
Sumber : http://howtosew.com/
Di sejumlah toko alat jahit, jarum tangan ini kebanyakan sudah dijual dalam bentuk paket. Dimana dalam satu paket jarum tersebut terdapat jarum yang berukuran paling kecil hingga yang terbesar. Jadi anda bisa menyesuaikan sendiri jarum mana yang cocok dan mudah untuk digunakan.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Sekalipun tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran yang berbeda namun cara penggunaan jarum jahit tangan ini pada dasarnya tetap saja sama yakni dengan memasukkan benang ke dalam lubang jarum kemudian tusukkan bagian ujungnya ke bahan kain.
Sumber : http://womanista.com/
Untuk memudahkan proses menjahit dan memastikan bahwa benang yang dipakai tidak kusut sebaiknya jangan terlalu panjang menggunakan benang. Masalah yang sering terjadi adalah penggunaan benang yang terlalu panjang hanya akan membatasi ruang gerak seseorang ketika melakukan kegiatan menjahit.
Sumber : http://sewsitall.blogspot.co.id/
Kalau anda menemukan sedikit kesulitan saat memasukkan benang ke jarum maka potonglah benang secara diagonal atau miring. Selanjutnya gunakan alat bantu seperti Penarik Benang (Mata Nenek) untuk memasukkan benang ke dalam lubang jarum yang terlalu kecil atau tipis.
Sumber : https://www.ifixit.com/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.