Pernah menjumpai istilah texturizing sebelumnya?. Ditinjau dari asal bahasanya istilah texturizing sebenarnya diambil dari kata latin “Texere” yang berarti textil atau kain. Istilah tersebut sekarang juga diadaptasi untuk menyebutkan teknik pembuatan benang yang berefek keriting maupun benang tenunan yang permukaannya cukup unik.
Sumber : http://www.zjzhuotai.com/
Proses untuk mencapai tekstur benang yang dikehendaki dinamakan texturizing, sementara benang yang dihasilkan dikenal dengan nama benang tekstur. Dimana benang tekstur ini memiliki arti benang filamen yang telah diproses dengan cara sedemikian rupa sehingga sifat fisik dan permukaanya berubah.
Sumber : http://www.tikp.co.uk/
Texturizing pada proses pembuatan benang umumnya dilakukan untuk membentuk gelombang-gelombang kecil permanen disepanjang permukaan benang yang disebut crimp. Selain membuat tampilan benang jadi makin unik, texturizing ini sebenarnya juga memiliki tujuan lain yang tidak kalah penting.
- Menaikan daya tahan kusut dan stabilitas dimensi benang sehingga kenampakannya jauh lebih baik.
- Meningkatkan kemampuan menahan bentuk yang lebih baik dari pada benang filamen biasa.
- Menciptakan benang yang mempunyai efek fleksibilitas tinggi dibandingkan dengan benang filamen biasa.
- Membuat benang jadi lebih enak dipakai karena udara terjerat diantara celah-celah benang tekstur.
- Membuat benang jadi lebih lemas dan daya tutup kain lebih baik.
- Membuat benang jadi lebih mudah dicuci dan mudah kering.
Sumber : http://www.tikp.co.uk/
Lantas metode apa saja ya yang dapat dilakukan untuk membentuk efek keriting sebuah benang tekstur?. Beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menciptakan tekstur dalam proses pembuatan benang diantaranya:
- Edge Crimping yaitu metode pembentukan crimp atau efek keriting pada benang dengan menggunakan Blade/pisau.
- False Twist yaitu metode pembentukan crimp atau efek keriting pada benang dengan menggunakan puntiran palsu.
- Gear Crimping yaitu metode pembentukan crimp atau efek keriting pada benang dengan menggunakan Gear.
- Heater Box yaitu metode pembentukan crimp atau efek keriting pada benang dengan menggunakan Box Pemanas.
- Knit-De-Knit yaitu metode pembentukan crimp atau efek keriting pada benang dengan menggunakan rajut bundar.
Sumber : https://pixabay.com/
Bentuk dan sifat dari benang tekstur sangat dipengaruhi oleh struktur kimia filamen, nomor benang, jumlah filamen, dan faktor lain yang berkaitan dengan sistem gerak benang, jenis pemanas, dan suhu pemanas.
Selain dibuat dengan lima metode yang telah disebutkan di atas kini texturizing juga dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yang lebih canggih lho, sebut saja:
- Air Jet Texturizing.
- Bicomponent Texturizing.
- Differential shrinkage Texturizing.
- Chemical Texturizing.
Sumber : http://artquill.blogspot.com/
Semoga pembahasan mengenai pengertian texturizing, tujuan texturizing, dan metode texturizing dalam proses pembuatan benang yang kami bagikan bisa menambah pengetahuan anda. Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.