Berbicara mengenai garment kira-kira apa yang anda ketahui tentang usaha ini?. Meski dari segi kegiatan produksi kelihatannya hampir sama dengan konveksi, tailor ataupun aktivitas menjahit lainnya namun skala produksi garment dan jumlah karyawannya ternyata sedikit berbeda lho. Istilah dalam garment sendiri juga lumayan cukup banyak.
Pengertian Industri Garment
Pengertian industri garment sebenarnya sangat sederhana yakni usaha yang bergerak di bidang pembuatan barang teksil seperti halnya pakaian jadi atau perlengkapan sandang lainnya yang dibutuhkan manusia. Pakaian jadi yang dimaksud disini yaitu berupa segala macam pakaian dari bahan tekstil untuk laki-laki, wanita, anak-anak bahkan bayi.
Sumber : https://asia.nikkei.com/
Garmen dapat pula diartikan sebagai sebuah pabrik yang memproduksi berbagai macam dan jenis pakaian untuk diperjualbelikan kembali sehingga karyawannya lumayan banyak. Untuk proses pengerjaannya, produksi pakaian di garment juga terbilang sangat cepat dan juga rapi karena di dukung dengan beberapa mesin jahit yang sangat modern.
Sumber : https://www.sritex.co.id/
Beberapa ciri paling khas yang membedakan pakaian hasil produksi garmen dengan jenis pakaian yang lainnya yaitu:
- Pakaian garmen baik itu dalam bentuk kemeja, celana, jaket ataupun rok biasa diproduksi secara masal.
- Karena diproduksi secara masal, model pakaian yang dihasilkan pada umumnya memiliki bentuk yang sama.
- Pakaian garmen dibuat dengan menggunakan ukuran standart (S, M, L, XL) atau dengan menggunakan penomoran.
- Pemotongan bahan kain yang dilakukan untuk membuat pakaian garmen, biasa dikerjakan dalam jumlah yang banyak sekaligus.
- Sistem produksi pakaian garmen hampir semuanya dilakukan dengan sistem ban berjalan atau disebut dengan sistem borongan.
Sumber : https://www.aspectcustomwear.com/
Dengan sistem manajemen dan administrasi yang lebih baik banyak sekali produk pakaian yang diproduksi oleh garmen. Beberapa contoh produk yang dimaksud diantaranya ada kaos polos, blus wanita, rok wanita, kemeja pria, kaos polo, celana, jaket, hoodie, jas almamater, kaos sablon, pakaian dalam serta produk lainnya.
Istilah Dalam Industri Garment
Mau tahu lebih banyak lagi tentang istilah-istilah peting yang lazim digunakan dalam industri garment dan apparel?. Untuk menjawab rasa penasaran anda langsung simak pembahasan berikut yuk.
1. Accessories
Accessories merupakan material yang biasa dipakai untuk melengkapi sebuah pakaian. Dalam industri garment dan apparel aksesoris yang dimaksud umumnya terdiri dari zipper (resleting), button (kancing) dan aksesoris lainnya.
Sumber : https://cn.dreamstime.com/
2. AD (Article Description)
AD merupakan singkatan dari article aescription yang berisi tentang semua keperluan yang ada untuk satu pembuatan garment, baik dari segi design, material yang digunakan, warna yang dipilih, jenis jahitan pada garment, artwork pada garment, packaging dan lain sebagainya yang menyangkut pada detail garment.
3. BOM (Bill of Material)
Merupakan singkatan dari Bill of Material yang berisi material yang digunakan oleh germent tersebut. BOM sendiri merupakan salah satu part yang ada pada AD.
4. Bulk
Bulk merupakan istilah lain untuk mass production atau produksi dalam jumlah besar.
5. Bundle
Bundle merupakan sejumlah ikatan komponen dalam pakaian. Misalnya bagian lengan untuk potongan kain pertama hingga bagian lengan untuk potongan ke 100.
Sumber : http://www.whitcombandshaftesbury.com/
6. Button
Button yang biasa disebut sebagai “kancing baju” dalam keseharian merupakan sebuah alat kecil berbentuk pipih dan bundar, bulat, persegi, maupun segitiga yang biasa dipasangkan dengan lubang kancing untuk menyatukan dua helai kain yang bertumpukan.
Sumber : https://www.clothinglabels.cn/
Berdasarkan desain dan tujuan pamakaiannya jenis kancing yang biasa digunakan untuk menutup belahan pakaian pada prinsipnya dapat dikelompokkan kedalam beberapa varian. Beberapa diantaranya yaitu:
- Kancing lubang atau kancing bermata yang memiliki lubang pada bagian badannya. Jenis kancing ini ada yang memiliki lubang dua dan ada yang empat.
- Kancing jepret yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian cembung dan bagian cekung. Kancing jenis ini ada yang terbuat dari bahan stainlesteel ada juga yang dari plastik.
- Kancing bungkus dengan fungsi dekoratif untuk menutup belahan pakaian sekaligus membuat tampilan pakaian itu sendiri menjadi lebih bagus dan menarik.
- Kancing sengkelit yang dipasangkan dengan rumah kancing berupa sengkelit dari lipatan kain.
- Kancing cina yang kancing dan rumah kancingnya dibuat dari simpul-simpul tali koor, semacam tali yang memiliki permukaan halus dan berkilau.
- Kancing berkaki yang mempunyai kaki atau tempat memasukkan benang pada bagian bawah kancing.
- Kancing hak yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian penyangkut dan bagian sangkutan. Hak ini ada dua macam yakni berukuran kecil atau kancing kait dan berukuran besar.
7. Consumption
Consumption merupakan istilah untuk penyebutan banyaknya penggunaan material pada satu garment. Contoh consumption fabric untuk 1 garment senilai 2.06 artinya kebutuhan fabric rata-rata adalah 2.06 yard per garment.
8. Embroidery
Embroidery merupakan teknik bordir dengan beraneka ragam pilihan warna dan gambar yang dapat ditemukan pada berbagai item fashion. Hiasan di atas kain ini umumnya dibuat menggunakan jarum jahit dan benang dalam berbagai variasi warna dengan tujuan untuk mempercantik tampilan bahan itu sendiri.
Sumber : https://www.the-millshop-online.co.uk/
9. Fabric
Fabric merupakan bahasa inggris dari kain dan bahasa yang kerap dipakai dalam industry textile serta garment. Untuk membuat sebuah produk pakaian agar pemilihan fabric atau bahan kain ini hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan.
Sumber : https://billowfabrics.co.uk/
10. Face
Face dalam dunia garmen dimaksudkan untuk menyebutkan face dari fabric. Dengan kata lain face merupakan bagian depan dari fabric yang nantinya akan menjadi bagian tampak luar dari sebuah produk garment.
11. Finished Goods
Finished goods merupakan bahasa lain dari garment yang sudah lolos QC dan siap untuk dikirimkan.
12. Garment
Dari segi bahasa garmen berarti pakaian jadi. Garment merupakan penyebutan global untuk barang jadi setelah dijahit misalnya saja kaos, celana, kemeja, jaket, rok dan lain sebagainya.
Sumber : https://alexnld.com/
13. Grouping
Grouping merupakan istilah untuk pengelompokan yang didasarkan pada standard yang diberikan oleh buyer. Sehingga akan memberikan status grade pada material tersebut.
14. Interlining
Interlining merupakan kain yang digunakan untuk pengeras komponen tertentu pada pakaian. Interlining ini biasanyadigunakan pada bagian lengan baju dan bagian pada badan dari pakaian (jaket atau mantel) dengan tujuan untuk memberikan rasa hangat saat pemakaian.
Interlining memiliki bahan yang berbobot ringan, tipis hingga tebal yang menyerupai busa atau katun berbulu.
- Contoh interlining yang biasa digunakan dalam industri garment yaitu berupa flanel, bahan selimut bobot ringan, felt dan dacron.
- Bahan interlining memiliki fungsi memberikan rasa hangat saat pemakaian.
Sumber : https://www.goldstartool.com/
15. Inspection
Inspection merupakan istillah lain dari pengecekan. Dalam hal ini pengecekan yang dimaksud lebih condong pada istilah pengecekan material. Karena untuk garment setengah jadi akan di beri istilah QC. Tujuan utama dari quality control yaitu:
- Memperoleh keuntungan dengan cara yang fleksibel.
- Menjamin agar pelanggan merasa puas dan investasi bisa kembali.
- Memberikan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan.
- Untuk menjamin kualitas bahan kain, urutan prosedur pemeriksaan bahan di industri garmen bisa dilakukan sesuai langkah-langkah berikut.
- Periksa total panjang bahan kain dan tentukan panjang kain yang akan diperiksa sesuai dengan ketentuan sample pemeriksaan
- Pilih gulungan kain atau rol kain yang akan dijadikan sample pemeriksaan.
- Periksa dan ukuran lebar kain.
- Periksa dan rasakan “handling” kain (apakah telah sesuai dengan standar yang ditentukan).
- Periksa tetal lusi dan tetal pakan pada kain.
- Lakukan evaluasi untuk memeriksa fabric defect atau cacat kain.
- Catat seluruh kerusakan kain pada lembar kertas pemeriksaan.
- Apabila ditemukan cacat kain lebih dari 3 (tiga) point pada satu tempat tertentu, berikan tanda dengan label tag-pin.
- Lakukan perbaikan apabila diperlukan.
16. Layer
Layer merupakan banyaknya tumpukan kain atau biasa di sebut “lapisan” dalam bahasa keseharian.
Sumber : https://www.designsponge.com/
17. Lining
Lining merupakan bahan pelapis berupa kain yang melapisi bahan utama sebagian maupun seluruhnya. Bahan untuk lining ini biasanya sering juga disebut juga dengan nama furing.
- Bahan lining digunakan pada busana yang memiliki kualitas yang baik.
- Lining digunakan untuk membentuk busana agar terlihat rapi, menambah kenyamanan bagi si pemakai busana.
- Penambahan lining juga menambah berat pada busana yang berbahan kain tipis.
- Bahan lining yang sering dipakai di antaranya yaitu kain hero, kain hvl, kain abutai, kain saten, kain yasanta, kain dormeuil england dan lain sebagainya.
Sumber : https://allspiceabounds.wordpress.com/
18. Lot
Lot biasanya digunakan dalam penyebutan jumlah fabric atau bahan kain. 1 lot fabric adalah satu lembar kain dangan panjang tertentu yang dibuat dalam satu kali pencelupan warna atau satu kali produksi fabric.
19. Marker
Marker merupakan gambar penataan pola dalam satu kertas untuk acuan cutting. Pola marker yang ada dan sudah dicek kebenarannya oleh bagian marker maupun QC cutting selanjutnya akan diproses lebih lanjut ke bagian pemotongan bahan kain.
Sumber : https://sourcemygarment.com/
20. Merchandiser
Merchandiser adalah sebutan bagi karyawan yang bertugas untuk berhubungan dengan buyer untuk membicarakan semua tentang style yang akan dipesan oleh buyer.
21. Needle
Needle merupakan bahasa inggris dari jarum dan sering digunakan sebagai bahasa garment. Tergantung pada jenis mesin yang digunakan dan jahitan yang dihasilkan, jarum jahit sendiri sebenarnya tersedia dalam berbagai macam variasi yang berbeda satu sama lain.
- Jarum yang biasa dipakai untuk menjahit baju dengan tangan (jarum jahit tangan) umumnya memiliki mata jarum pada bagian pangkalnya.
Sumber : https://quiltersbay.com/
- Jarum untuk mesin jahit selalu dilengkapi dengan mata jarum sebagai jalan masuknya benang pada bagian paling bawah dari batang jarum yang runcing.
Sumber : https://vi.aliexpress.com/
Simak juga pembahasan mengenai Tips Memilih Jarum Jahit Yang Tepat Sesuai Bahan dan Mesin Yang Dipakai Untuk Menjahitnya kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak lagi info penting terkait dengan jenis-jenis jarum jahit yang biasa digunakan di industri garment.
22. Numbering
Numbering merupakan proses penomoran untuk setiap lapis kain yang telah dipotong. Berguna untuk memudahkan penyatuan saat proses jahit, karena potongan lapis pertama kain harus digabungkan dengan potongan lain di lapis pertama kain tersebut untuk menghindari adanya shading.
23. Pocket
Pocket merupakan sebutan lain untuk “kantong” atau “saku”. Berdasarkan letak dan cara pembuatannya saku pakaian ini secara keseluruhan dapat dibedakan menjadi dua macam varian yakni berupa saku tempel (saku luar) dan saku dalam.
- Saku tempel merupakan jenis saku yang dijahit pada sisi luar pakaian, sehingga tampilannya seolah-olah menempel pada baju.
- Saku tempel pada blus dan kemeja biasa diletakkan pada bagian atas muka.
- Untuk pakaian yang dibuat dalam bentuk berbentuk blazer saku tempel biasa ditempatkan di bawah.
- Pada rok dan celana saku tempel dapat diletakkan pada bagian muka, sisi dan belakang.
- Saku dalam merupakan jenis saku yang dijahit dari sisi dalam pakaian sehingga tidak tampak dari luar. Saku dalam sendiri tersedia dalam 3 macam model, yakni berupa saku dalam tanpa lajur, saku passepoille dan saku vest.
24. Pola Baju
Pola baju merupakan acuan dalam pemotongan satu bagian garment maupun bahan kain. Berdasarkan metode pembuatannya pola baju sendiri sebenarnya dapat dibuat dengan dua macam cara yakni digambar pada kertas karton tebal atau dibuat dengan software komputer kemudian dicetak dengan mesin printer.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Berencana untuk membuat baju sendiri tapi masih bingung bagaimana cara menggambar polanya?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa mendownload pola baju dari kami.
Bila anda ingin sudah mendownload pola baju siap pakai tapi ternyata ukurannya tidak ada yang benar-benar pas dengan badan anda maka satu-satunya jalan terapkan Cara Mudah Mengubah Pola Baju Siap Pakai Agar Ukurannya Sesuai Model.
25. Roll
Roll biasanya digunakan untuk penyebutan material yang berbentuk gulungan. Misal satu roll fabric, maka maksudnya disini adalah satu gulung fabric.
Sumber : https://kaenves.com/
26. Sewing
Sewing merupakan proses yang biasa dilakukan untuk menyatukan bagian-bagian kain yang telah digunting berdasarkan pola. Teknik jahit yang digunakan harus sesuai dengan desain dan bahan karena jika tekniknya tidak tepat maka hasil yang diperoleh pun tidak akan berkualitas.
Sumber : https://dir.indiamart.com/
27. Shading
Shading merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut perbedaan warna pada satu garment. Jika pada lengan dan body terdapat perbedaan warna, padahal memiliki jenis dan warna yang sama, maka perbedaan warna tersebut di sebut sebagai shading.
28. Shell
Shell merupakan sisi luar dari garment. Jika fabric memiliki face, maka garment memiliki shell. Yang dalam kata lainnya adalah sisi garment yang nampak atau terlihat di luar.
29. Shrinkage
Shrinkage merupakan istilah dari penyusutan suatu bahan kain sebelum diproses lebih lanjut menjadi sebuah produk pakaian. Dengan demikian setelah pakaian selesai dijahit kemungkinan akan susut kembali bisa diminimalisir semaksimal mungkin.
Sumber : https://www.marsidian.com/
30. SMV (Standard Minute Value)
SMV alias standard minute value merupakan bagian dari perhitungan standar waktu kerja pada proses produksi, dimana waktu standard tersebut dihitung pada saat observasi time study.
- SMV sendiri sebenarnya adalah singkatan dari standard minutes values.
- Bila sebuah pekerjaan sudah memiliki SMV, maka bisa dikatakan sudah ada standar waktu yang dijinkan untuk menyelesaikan pekerjaan itu secara tuntas atau sempurna.
- Dalam hal ini SMV menggunakan waktu menit.
31. Spreading
Spreading merupakan proses gelaran kain sebelum dilakukan cutting untuk pembuatan garment. Tujuan utama dari penggelaran kain ini yaitu untuk mendapatkan tumpukan kain yang siap untuk dipotong sesuai dengan pola yang ada dimarker. Proses gelar susun kain secara sederhana dapat dijelaskan sbagai berikut.
- Pertama-tama bahan kain digelar dan ditumpuk dengan tinggi tertentu.
- Setelah itu bahan kain dipotong menggunakan alat potong dengan terlebih dahulu diberikan kertas marker diatas tumpukan kain.
Sumber : https://www.sciencedirect.com/
32. SPI (Stitch Per Inch)
Stitch per inch yang biasa disingkat dengan SPI merupakan istilah untuk jahitan yang biasa dipakai untuk menyatakan jumlah “stikan” dalam 1 inch. SPI dari garment tergantung permintaan dan spesifikasi dari gament tersebut. Umumnya produk garment untuk perempuan memiliki jumlah stikan diantara 12-14 stikan per inch.
33. Style
Style merupakan model garment yang di pesan oleh buyer. Untuk menciptakan produk pakaian yang laris dipasaran hendaknya model baju dibuat sesuai dengan trend yang berkembang pada masa itu maupun masa yang akan datang.
Sumber : https://stock.adobe.com/
34. Warehouse
Warehouse merupakan bahasa inggris dari gudang. Dalam bidang apparel and garment, gudang ini biasanya dapat dibagi menjadi dua macam yakni berupa gudang material dan gudang finished goods.
Sumber : https://www.hiemac.com.au/
Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian industri garment dan istilah-istilah penting di dalamnya yang perlu anda ketahui. Kalau sahabat fitinline mau tahu lebih banyak lagi tentang tips dan trik seputar desain fashion yang tidak kalah menarik simak terus artikel dari kami ya.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.