Article

Pernah melihat proses pembuatan tas?. Sahabat Fitinline pasti tahukan kalau untuk membuat tas itu diperlukan banyak sekali bahan pelengkap. Salah satu yang tidak boleh dilupakan yaitu berupa kain keras yang berguna untuk membuat tas menjadi lebih tegak dan lebih rapi.

Sumber : http://umifidh.com/

Mungkin pada sebagian besar tas kulit, baik synthetic leather maupun genuine leather kain keras ini nyaris tidak diperlukan. Tapi pada sejumlah tas handmade yang kebanyakan berbahan dasar linen, katun, kanvas, burlap, dan tenun keberadaan kain keras ini sangat dibutuhkan. 

Sumber : https://www.tokopedia.com/

Kain keras yang digunakan untuk membuat tas sendiri berbeda dengan kain keras untuk kerah pakaian. Dimana jenis kain keras yang banyak digunakan pada tas yaitu berupa kain T103 yang memiliki serat seperti pulp atau kertas. 

Sumber : https://www.tokopedia.com/

Meski teksturnya cenderung lebih mirip kertas namun kain keras T103 ini pada prinsipnya memiliki karakteristik yang sangat kuat dan tidak mudah sobek. Selain menguatkan bahan utama tas, interlining atau bahan pelapis ini juga berfungsi untuk memberi bentuk tas sesuai desain rancangan yang telah dibuat oleh desainer. 

Sumber : https://gramrix.com/

Karakteristik Kain Keras T103

• Cocok dipakai untuk lapisan tas.
• Seratnya seperti pulp atau kertas.
• Permukaan bahannya sedikit bertekstur dengan serabut-serabut halus bermunculan sepanjang luasan bahan.
• Tidak hancur meskipun direndam semalaman.
• Bahan ini tidak gampang sobek.
• Biasanya tidak memiliki perekat atau lem.

Sumber : https://www.facebook.com/craftneeds/

Seperti halnya semua pabrikan bahan pelapis, kain keras T103 ini pun pada prinsipnya dapat dijumpai dalam berbagai macam tingkat ketebalan dan ukuran lebar. Tapi yang paling umum digunakan tebalnya 0.6 mm dan 0.8 mm. Lebar kain keras 1.4 meter. Warnanya raw white di supplier dijual dalam gulungan sepanjang 60 yard. 

Sumber : https://www.tokopedia.com/

Selain digunakan sebagai pelapis tas kain keras T103 ini sebenarnya banyak juga dimanfaatkan sebagai pelapis sepatu. Khusus untuk industri sepatu, kain keras T103 ini kadang disebut juga dengan nama ujung keras. Mungkin karena fungsi utamanya untuk membuat kaku sepatu terutama di bagian ujung atau bagian depannya.

Kain keras untuk sepatu umumnya memiliki dua varian yakni kain keras untuk perempuan dan kain keras untuk laki-laki. Dibandingkan kain keras untuk sepatu laki-laki, kain keras untuk perempuan teksturnya jauh lebih lembut.

Cara menjahitnya bisa langsung dengan kampuhnya tanpa harus dilem dulu atau bisa juga dilem terlebih dulu dengan outer. Tapi kalau pada sepatu biasanya dilem ke bahan utama menggunakan lem bening. Kalau untuk tas kain keras T103 yang sudah ditambah kampuh jahit bisa dijahit langsung dengan bahan utama tas.

Mencari bahan kain berkualitas untuk membuat tas?. Kalau sahabat Fitinline ingin mendapatkan kain kanvas yang bermotif unik anda bisa membelinya Di Sini. 

Semoga bermanfaat.