Article

Menyiapkan flysheet untuk atap tenda, hammock dan bivak menjadi sebuah keharusan bagi pada pecinta alam saat melakukan aktivitas pendakian gunung maupun kegiatan lain. Supaya dapat difungsikan sebagaimana mestinya, flysheet ini hendaknya dipilih yang kualitasnya benar-benar bagus dan dipasang dengan cara yang tepat.

Pengertian Flysheet

Flysheet merupakan peralatan serbaguna yang biasa dipakai untuk tambahan outer tenda camping dan penutup bagian atas hammock. Diluar itu flysheet juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan bivak serta shelter pribadi untuk istirahat dan bermalam jadi pemilihan model dan ukurannya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. 

Sumber : https://www.ebay.co.uk/

Berdasarkan desain dan tujuan pemakaiannya flysheet sendiri umumnya dapat dijumpai dalam berbagai macam ukuran yang berbeda sehingga dapat dipilih sesuai kebutuhan pemakainya.

• Flysheet yang cenderung kecil akan memberikan perlindungan yang kurang maksimal terhadap hujan dan angin tetapi justru memiliki ventilasi yang lebih baik.
• Flysheet yang cenderung besar biasanya memiliki bobot yang lebih berat tapi mampu memberikan perlindungan yang baik dari angin dan hujan.

Sumber : https://www.aliexpress.com/

Selain memiliki ukuran yang berbeda-beda, bahan yang digunakan untuk membuat flysheet inipun pada prinsipnya juga cukup beragam. Bila anda ingin mendapatkan flysheet terbaik maka anda bisa memilih flysheet dari kain parasut dan bahan nilon.

1. Kain Parasut

Kain parasut merupakan sejenis bahan kain yang memiliki karakteristik ringan tapi kuat dan cenderung mudah untuk dibersihkan. Beberapa keunggulan lain yang ditawarkan kain parasut diantaranya:

• Kain parasut ada yang bersifat anti air meski tidak semuanya. Khusus untuk pembuatan flysheet bisa dipilih kain parasut yang memiliki sifat anti air.
• Kain parasut sangat mudah untuk dibersihkan dan pengeringannya juga cepat.
• Kain parasut tidak mudah kusut sehingga tampilannya akan senantiasa rapi walau sudah sering dipakai berkali-kali.
• Untuk masalah harga kain parasut kebanyakan juga dijual dengan harga yang relatif lebih murah.
• Kain parasut sangat ringan dan mudah dibentuk menjadi berbagai model flysheet. Selain itu flysheet yang dibuat dari kain parasut juga sangat mudah digunakan.

Untuk alternatif pilihannya sendiri kain parasut yang dijadikan sebagai bahan flysheet bisa berupa Kain Parasut Oxford dan Parasut Jas Hujan.

• Kain Parasut Oxford

Kain parasut oxford adalah kain parasut yang mempunyai texture oxford dan memiliki coating (lapisan anti air) berwarna bening.

• Kain parasut oxford termasuk ke dalam jenis kain yang bersifat anti air karena memiliki coating anti air berwarna bening.
• Coating bening yang ditambahkan pada kain membuat bahan ini sangat cocok digunakan untuk membuat flysheet terbaik.
• Kain parasut oxford sangat mudah didapatkan, pilihan warnanya cukup banyak dan harganya pun relatif terjangkau.

Sumber : https://fitinline.com/

• Parasut Jas Hujan

Parasut jas hujan merupakan sejenis kain parasut yang dibuat khusus untuk keperluan pembuatan jas hujan namun pada perkembangannya juga banyak digunakan sebagai bahan flysheet.

• Bahan parasut jas hujan terbukti sangat tahan air, mantap, kokoh, awet tetapi sangat nyaman dikulit ketika dikenakan.
• Bahan parasut jas hujan biasanya bersifat enteng dan halus.
• Selain tahan air dan nyaman di badan, bahan parasut jas hujan juga tidak mudah sobek.
• Bahan parasut jas hujan lebih bersifat anti air dari pada bahan PVC.
• Untuk harga dan ketahanan tentu saja bahan parasut jas hujan ini tingkatannya berada di atas bahan PVC ataupun semi karet.
• Flysheet yang dibuat dari kain parasut biasanya dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga mudah untuk dimasukkan ke dalam kantong tas.

Sumber : https://fitinline.com/

2. Bahan Nilon

Bahan nilon dikenal sebagai salah satu jenis bahan yang cepat kering, kuat dan tahan lama. Selain itu bahan nilon juga memiliki masa pakai yang lebih panjang, sangat ringan dan mudah dilipat sehingga tidak memakan banyak tempat pada ransel.

Pemanfaatan Flysheet Pada Tenda

Khusus untuk flysheet yang dipasangkan di atas tenda camping, kain ini berfungsi untuk mengurangi terik matahari serta mencegah air hujan agar tidak langsung jatuh dan membasahi bagian tenda, jadi bahan yang dipakai untuk membuatnya pun harus bersifat anti air.

• Flysheet tenda sangat berguna untuk melindungi tenda bagian dalam dari hujan.
• Flysheet tenda yang bagus adalah yang menutup tenda camping hingga kebawahnya.

Di atas gunung flysheet sangat berguna untuk menjaga tenda utama dari terpaan angin, guyuran hujan dan meneduhkan tenda dari sinar matahari. Tenda juga akan mudah lembab bila tidak dilapisi flysheet. Hal ini tentu akan berimbas pada kesehatan pendaki di dalam tenda yang bisa kedinginan bahkan lebih buruk menjadi hipotermia.

Ketika memasang flysheet pada bagian atas tenda usahakan agar permukaan keduanya tidak saling menempel. Selain untuk mencegah merembesnya air ke dalam tenda, jarak antara flysheet dan tenda juga dapat berfungsi sebagai ruang sirkulasi udara, sehingga uap air tidak menempel ke tenda yang dapat menyebabkan tenda menjadi lembab.

• Jarak ideal flysheet dari kain tenda camping adalah satu jengkal (10-20 cm).
• Bila flysheet menempel pada tenda camping maka air akan meresap ke kain tenda dan seolah-olah tenda bocor.

Untuk memudahkan anda dalam memasang flysheet tenda berikut kami bagikan langkah-langkah sederhana yang bisa anda coba.  
Pertama-tama siapkan flysheet tenda, tali dan juga pasak. Untuk memaksimalkan fungsinya sebagai pelindung tenda pastikan flysheet yang anda pilih benar-benar berkualitas.

• Bahan kain yang dipakai untuk membuat flysheet tenda harus bersifat anti air.
  • Kualitas dari bahan flysheet bisa dilihat dari resistansi terhadap tekanan air.
  • Semakin tinggi resistansi terhadap tekanan air maka semakin baik produk tersebut menghalau rembesan air.
• Memiliki kualitas bahan yang awet, tidak mudah sobek serta mampu melindungi tubuh agar tetap kering saat turun hujan.
• Bahannya tidak mudah kusut sehingga memiliki tampilan yang senantiasa terlihat rapi walau sudah sering dipakai berkali-kali.
• Mudah dibersihkan dan dikeringkan sehingga tidak menyulitkan proses perawatannya.
• Supaya pohon tidak rusak gunakan webbing untuk mengikat tali pengait ke pohon.

Selesai menyiapkan flysheet, tali dan juga pasak selanjutnya ikatkan tali flysheet di loop garis tengah pada pohon, lakukan hal yang sama pada sisi satunya.

• Ikatkan tali prusik pada pasak yang ada di masing-masing loop tersedia. Jumlah loop disesuaikan oleh ukuran flysheet.
• Cek tarikan tali pada ikatan di pohon dan pasak, pastikan keregangannya pas bagi flyheet.
• Cara pemasangan yang baik akan mempengaruhi flysheet anda. Tali prusik juga membantu penguncian dengan simpul-simpul yang digunakan pada pasak dan flysheet.

Sumber : https://www.tokopedia.com/

Buat selokan seputar tenda agar saat turun hujan air tidak menggenang masuk ke dalam tenda. Sebaiknya untuk selokan di buatkan saluran pembuangan air yang posisinya lebih rendah dari tinggi luasan tempat tenda. Taburkan garam ke sekeliling tenda, hal ini untuk mencegah agar hewan melata tidak masuk ke dalam tenda.

Pemanfaatan Flysheet Pada Hammock

Untuk cuaca tropis seperti Indonesia flysheet biasanya juga sering dimanfaatkan untuk melindungi hammock dari cuaca seperti hujan, panas dan angin. Cara pemasangan flysheet untuk ayunan hammock sendiri sebenarnya mirip seperti cara memasang flysheet untuk tenda tapi tetap saja ada sejumlah hal penting yang harus diperhatikan.

Sebelum memasang flysheet dan ayunan hammock perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut:

Sesuaikan jarak antar pohon yang hendak anda gunakan untuk menggantung flysheet dan hammock.
Perhatikan arah angin datang untuk menentukan posisi terbaik pemasangan flysheet. Posisi pemasangan flysheet dan hammock yang kurang tepat yaitu searah atau sejajar dengan hembusan angin.
Saat hujan jatuhnya aliran air harus sesuai dengan kemiringan tempat menggantung.

Pemasangan flysheet untuk hammock pun bermacam-macam bentuknya berdasarkan ukuran. Standar ukuran flysheet yang biasa pakai untuk atap hammock adalah 2x3 meter, 3×3 meter atau 3×4 meter.

• Flysheet dengan ukuran 2×3 meter hanya bisa dipasang dalam satu model saja yakni model asimetris.
• Flysheet dengan ukuran 3×3 meter dan 3×4 meter dapat dikreasikan kedalam bentuk diagonal, hexagonal, rectangle dan winter/4 season.
  • Flysheet ukuran 3×3 meter, bisa dibentuk sesuai keinginan dan kondisi cuaca (panas maupun hujan) saat di lokasi.
    • Flysheet bentuk diamond hampir seperti asimetris, tetapi tumpuan kedua sisi segitiga di bawah sama.
    • Flysheet bentuk hexagonal lebih menguntungkan karena setiap sisinya bisa dikencangkan dengan pasak.
    • Flysheet bentuk rectangle biasanya dipakai pada saat cuaca panas.
  • Flysheet ukuran 3×4 meter bisa dibuat pintu sebagai penutup dengan memanfaatkan sisi kedua ujung pada flysheet (winter/4 season).
    • Untuk membuat pintu flysheet bentuk winter/4 season, bisa digunakan loop yang terdapat di tengah (ujung flysheet) dan loop paling bawah.
    • Kedua loop bisa dipasang carabiner kecil atau tali prusik/paracord dengan simpul sederhana sebagai pengunci pintu.
    • Kegunaan lainnya menggunakan flysheet winter, angin yang berhembus tidak akan terasa (terlalu) kencang dengan adanya pintu pada flysheet tersebut.

Sumber : https://dutch.alibaba.com/

Jika sudah melengkapi keperluan flysheet dan tahu bentuk yang akan dipasang selanjutnya anda bisa segera memasang flysheet. Biasakan untuk memasang flysheet diurutan awal barulah memasang hammock atau tempat tidur gantung.

• Ikatkan tali flysheet di loop garis tengah pada pohon. Lakukan hal yang sama pada sisi satunya.
• Untuk mengikat flysheet gunakan tali prusik atau webbing sepanjang 3 hingga 5 meter.
• Supaya tidak merusak pohon pilih tali yang lebarnya 2.5 cm.
• Ikatkan tali prusik pada pasak yang ada di masing-masing loop (jumlah loop disesuaikan oleh ukuran flysheet).
• Cek tarikan tali pada ikatan di pohon dan pasak, pastikan keregangannya pas bagi flyheet.
• Sampai di sini proses pemasangan flysheet sudah selesai dilakukan. Ketika flysheet sudah terpasang, maka anda bebas memasang hammock di bawahnya tanpa terganggu oleh hujan maupun panas.

Ketika berkemah di musim hujan jangan lupa tambahkan pula pemutus air untuk mencegah masuknya air dari ujung tali yang dipohon sampai ke ayunan hammock. Untuk mengatasinya bisa dibuat setting tali webbing yang berhenti di ring O atau karabiner, lalu sisa tali webbingnya dibiarkan menjuntai ke bawah tanah.

Sumber : https://dutch.alibaba.com/

Pemanfaatan Flysheet Untuk Bivak

Bila anda ingin menjadikan flysheet untuk membuat bivak penting bagi anda untuk menentukan lokasi yang tepat untuk mendirikan bivak. Untuk menjaga kenyamanan dan kehangatan tempat berlindung serta menghindari penurunan daya tahan tubuh perhatikan hal berikut.

• Usahakan untuk mendirikan bivak di tempat yang terlindung dari terpaan angin, jangan dirikan bivak di tempat yang terbuka dari terpaan angin.
• Carilah tempat yang kering dan rata, jangan dirikan bivak di lereng gunung atau lembah. Jika tidak mendapatkannya gunakan sekop atau golok untuk meratakannya terlebih dahulu.
• Hindari mendirikan bivak di bawah pohon yang telah lapuk dan rapuh, karena akan sangat berbahaya ketika pohon tersebut tumbang. Carilah juga tempat di bawah pohon yang terkena sinar matahari
• Jangan mendirikan bivak terlalu dekat dengan dialiran sungai ataupun pada jalur lintas binatang.
• Hindari tempat yang berdekatan sarang nyamuk atau serangga lainnya.

Setelah menemukan tempat yang tepat untuk membuat bivak selanjutnya anda tinggal mendirikan bivak yang layak untuk berteduh dan berlindung sementara di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas dan angin saat camping atau kegiatan lainnya.

Untuk mendirikan bivak dari flysheet sendiri terdapat sejumlah peralatan yang harus anda siapkan. Peralatan yang dimaksud yakni terdiri dari:

• Flysheet dengan ukuran sesuai kebutuhan masing-masing. Standar ukuran flysheet yang biasa pakai untuk bivak yakni 2x3 meter, 3×3 meter atau 3×4 meter.
• Trekking pole atau kayu sebagai penyangga bivak.
• Pasak untuk menautkan tali.
• Tali sebagai pengikat pintu bivak.

Untuk mulai mendirikan bivak dari flysheet anda bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

• Langkah pertama bentangkan flysheet di tempat terbuka.
• Selanjutnya pasang pasak kiri dan kanan bagian depan pada loop flyshet.
• Pasang trekking pole ataupun tiang dengan ketinggian tertentu sesuai kebutuhan.
• Pasang pasak kanan kiri dan belakang flysheet.
• Pasang tali di bagian depan untuk mengecangkan bagian pintunya.
• Atur dan kencangkan lagi semua pasaknya.
• Sampai di sini proses pembuatan bivak dari flysheet sudah selesai dan bivak siap untuk digunakan.

Sumber : https://www.aliexpress.com/

Selesai melakukan pemasangan periksa kembali kelayakan bivak yang sudah anda buat. Bivak yang layak setidaknya memenuhi syarat-syarat berikut:

• Usahakan bivak jangan sampai bocor.
• Jangan terlalu merusak alam sekitarnya, gunakanlah fasilitas di alam sesuai dengan kebutuhan
• Buatlah tempat untuk menyalakan api unggun dan memasak.
• Jangan pernah lupa untuk membuat parit di sekitar bivak yang anda dirikan, sehingga ketika hujan turun anda dapat tetap merasa nyaman.

Sumber : https://id.aliexpress.com/

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai pemanfaatan flysheet untuk atap tenda, hammock dan juga bivak lengkap dengan cara memasangnya yang dapat kami bagikan untuk anda. Meski sepintas terlihat sederhana namun dalam memasang flysheet sendiri sebenarnya terdapat banyak sekali hal-hal penting yang harus diperhatikan.

Semoga artikel yang kami bagikan bisa memberikan tambahan informasi bagi anda akan penting ya flysheet saat berkegiatan di alam bebas. Kalau sahabat Fitinline ingin mencari bahan flysheet atau bahan lain untuk membuat pakaian anda tidak perlu bingung lagi karena Fitinline menyediakan banyak pilihan kain yang anda butuhkan.

Semoga bermanfaat.