Sebagai salah satu teknik sablon yang cukup populer, sablon manual dapat dikategorikan ke dalam teknik sablon tertua yang biasa dibuat dengan menggunakan peralatan seperti screen, rakel dan alat sablon lainnya. Dengan alat yang relatif sederhana proses pembuatan sablon ini hampir seluruhnya masih mengandalkan keahlian dan ketelitian manusia.
Sumber : https://www.123rf.com/
Tertarik untuk mempelajari lebih banyak tentang sablon manual, kelebihan dan kekurangan sablon manual, bahan dan alat sablon manual serta proses lengkap pembuatan sablon manual itu sendiri?. Sahabat Fitinline bisa menyimak penjelasan berikut.
Pengertian Sablon Manual
Sablon manual dapat didefinisikan salah satu kegiatan cetak mencetak grafis diatas bahan kain dalam bentuk tertentu bisa berupa gambar atau pun tulisan sesuai yang dikehendaki oleh pembuatnya. Dalam proses pengerjaannya, sablon manual ini biasa dibuat dengan bantuan alat sablon yang berupa screen sablon dan rakel sablon.
Sumber : https://www.dealsan.co.uk/
Meski termasuk ke dalam jenis sablon yang terdengar cukup kuno nyatanya teknik sablon manual juga masih banyak digunakan untuk sablon kaos hingga saat ini lho. Adapun untuk membuat sablon manual pada kaos diperlukan cetakan khusus dimana nantinya tinta sablon akan digosok hingga menempel kepermukaan kaos polos dan menyerap ke serat-serat kain.
Sumber : https://www.facebook.com/
Bahan dan Alat Sablon
Secara umum untuk menyablon kaos dengan teknik manual pada prinsipnya diperlukan peralatan yang cukup banyak dan proses pengerjaan yang butuh ketelitian tinggi. Beberapa bahan dan alat sablon yang dimaksud diantaranya berupa screen sablon, rakel, film sablon, obat afdruk, coater, hair dryer, tinta sablon, binder meja sablon, dan lem kain.
1. Screen Sablon
Dalam dunia printing screen sablon merupakan kain yang berfungsi untuk menyaring tinta, lem, serbuk, dan sebagainya agar tercetak ke media kain atau bahan lain yang akan disablon. Kain screen ini dapat dipasang pada frame berbahan kayu ataupun alumunium.
Sumber : http://www.peralatansablon.com/
Ukuran screen yang biasa digunakan untuk membuat sablon sendiri sangat bermacam-macam demikian juga kain kasa yang dipakai untuk membuat sablon juga memiliki ukuran pori-pori yang berbeda, ada yang halus dan ada juga yang kasar.
Sumber : https://www.bukalapak.com/
2. Rakel
Rakel merupakan semacam karet dengan permukaan rata yang berfungsi untuk meratakan dan menyablonkan tinta ke media sablon. Rakel sendiri terdiri dari dua bagian yaitu berupa karet rakel dan pegangannya yang dibuat dari kayu atau alumunium.
Sumber : https://scrts17.wordpress.com/
Rakel yang biasa digunakan pada proses sablon manual secara umum dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan kegunaannya.
- Rakel yang berujung lancip akan menghasilkan cetakan yang tipis, sehingga sangat sesuai jika digunakan untuk membuat gambar sparasi atau raster.
- Sedangkan rakel yang berujung tumpul biasa digunakan untuk gambar blok atau sablon dasar.
Sumber : https://www.tokopedia.com/
3. Film Sablon
Film sablon merupakan gambar cetak pada media kertas yang dibuat dengan printer laser jet sehingga memiliki kepekatan warna hitam yang merata. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses afdruk film ke screen.
Sumber : http://kaoseskot.blogspot.com
4. Obat Afdruk
Obat afdruk berfungsi untuk mengafdruk gambar dari film ke screen sablon. Obat ini umumnya terdiri dari dua buah botol, satu botol besar berisi obat afdruk sementara botol yang lebih kecil berisi sensitizer. Sensitizer inilah yang berperan memindahkan gambar ke screen melalui bantuan cahaya untra violet atau cahaya matahari.
Sumber : https://yourtees.wordpress.com
5. Coater
Coater merupakan alat pengoles obat afdruk pada kain kasa atau screen yang terkadang disebut juga dengan nama Emulsion Scoop Coater. Coater digunakan untuk menampung obat afdruk (emulsion) dan mengoleskannya pada kain screen sehingga lapisan film obat afdruk dapat merata pada semua bidang permukaan screen sablon.
Sumber : http://carasablonkaosdistro.blogspot.com
6. Hair Dryer
Hair dryer yang biasa digunakan untuk mengeringkan rambut ini diperlukan untuk mengeringkan screen diruangan tertutup dan agak gelap karena screen yang sudah diolesi obat afdruk tidak boleh terkena paparan cahaya matahari dengan intensitas tinggi.
Sumber : https://www.jakartanotebook.com/
7. Tinta Sablon
Tinta sablon merupakan salah satu bahan sablon yang dibutuhkan untuk menghasilkan citra visual pada media yang di sablon. Berdasarkan jenisnya tinta sablon ini secara garis besar terdiri dari dua varian, pertama tinta yang berbasis air (waterbase inks) dan yang kedua tinta yang berbasis minyak (solvenbase).
Tinta sablon biasanya dicampur dengan pigmen (pewarna) dan binder (anti luntur), apabila terlalu encer bisa dicampur dengan emulsifir (pengencer). Namun jika dirasa terlalu kental sahabat Fitinline bisa mengencerkannya dengan cara menambahkan sedikit garam.
Sumber : http://www.serbadistro.com
8. Binder
Binder merupakan suatu bahan yang berfungsi untuk mengikat beberapa jenis bahan yang dicampur dalam pembuatan sablon. Binder ini umumnya bersifat lengket dan berbau agak menyengat, namun apabila kering akan menjadi seperti karet bening yang sangat lentur.
- Bila sebuah sablon dibuat tanpa menggunakan binder sudah pasti pigmen atau pewarna yang digunakan akan terlepas dari tinta karena tidak ada bahan pengikatnya.
- Jika pemberian cairan binder kurang maka beberapa warna akan terlepas dari tinta yang digunakan, meski tidak semuanya.
- Namun jika pemberian cairan binder ini berlebihan maka pigmen atau pewarna yang digunakan akan semakin terikat kuat pada tinta.
Sumber : https://www.tokopedia.com/
9. Meja Sablon
Meja sablon merupakan salah satu alat paling penting yang dalam proses penyablonan, fungsinya yakni untuk meletakkan kain tekstil atau kaos yang akan disablon.
Sumber : http://oyee-ihiiir.blogspot.com
10. Lem Kain (Lem Stiker)
Lem kain atau lem stiker biasa dipakai pada proses pembuatan sablon kaos atau kain tekstil dengan warna yang lebih dari satu. Kalau dalam jumlah banyak lem bisa dioleskan pada beberapa lembar triplek seukuran kaos.
Sumber : http://oyee-ihiiir.blogspot.com
Proses Pembuatan Sablon Manual
Masih penasaran seperti apa cara pembuatan sablon kaos dengan cara manual yang masih sering dianggap ribet bagi sebagian orang awam?. Jadi dalam proses pembuatan sablon manual itu pada prinsipnya terdapat dua tahapan paling penting yang harus diperhatikan, tahapan yang dimaksud yaitu berupa tahapan pra cetak dan tahap saat cetak.
Sumber : https://www.ebay.co.uk/
Tahapan Pra Cetak
Tahap pra cetak sablon manual merupakan tahap awal yang harus dilakukan salam setiap proses pembuatan sablon. Tahap pra cetak sablon sendiri dapat dibagi lagi menjadi beberapa proses antara lain proses desain, pembuatan film atau klise sablon, proses stencil atau afdruk, dan juga proses mempersiapkan meja kerja.
1. Proses Desain
Tahapan pertama yang harus anda lakukan adalah temukan ide yang keren untuk diimplementasikan pada kaos. Jika sudah selanjutnya eksekusi ide terbaik anda menjadi sebuah desain. Buat desain yang terlalu rumit sehingga desain tersebut bisa di sablon secara manual.
2. Pembuatan Film atau Klise Sablon
Untuk proses membuat sablon kaos distro manual, maka desain kaos harus dijadikan film atau klise film sablon terlebih dahulu. Bila desain yang anda buat memiliki warna lebih dari satu, maka anda harus melakukan proses pecah warna atau separasi warna menggunakan program olah gambar seperti Photoshop atau Coreldraw.
3. Proses Stencil atau Afdruk
Saatnya memindahkan desain tercetak pada film sablon ke atas screen, proses ini namanya afdruk.
- Cara mengafdruk desain pada screen sablon bisa anda lakukan dengan mencampurkan obat afdruk terlebih dahulu.
- Tuang obat afdruk ke atas screen secara perlahan-lahan dan ratakan setipis-tipisnya dengan coater.
- Setelah diratakan keringkan screen menggunakan hair dryer. Pada saat melakukan proses pelapisan, screen ini tidak boleh terkena sinar matahari jadi sebaiknya lakukan di dalam ruang tertutup.
4. Persiapan Meja Kerja
Persiapkan meja kerja anda beserta alat sablon yang dibutuhkan untuk membuat kaos manual supaya pekerjaan yang anda lakukan bisa optimal.
Tahapan Saat Cetak
Selesai melakukan tahap pra cetak anda bisa memproses kaos lebih lanjut untuk disablon dengan menggunakan teknik sablon manual. Untuk membuat sablon manual pada kaos sendiri ada banyak sekali tahapannya.
- Siapkan kaos yang akan dianda sablon, kemudian masukkan tatakan triplek ke dalam kaos sebagai pelapisnya. Tatakan triplek ini berperan penting sebagai alas agar tinta tidak merembes hingga ke bagian belakang kaos. Fungsi lain tatakan triplek adalah untuk menjaga posisi kaos agar lebih stabil dan tidak bergeser saat disablon.
- Letakkan screen sablon di atas permukaan kaos yang akan anda sablon kemudian atur posisi gambarnya sesuaikan rancangan yang sudah anda buat. Jika gambar atau teks yang akan disablon terdiri atas lebih dari satu warna sebaiknya tutupi gambar dengan bantuan selotip atau lakban.
- Campur tinta sablon biasanya dengan pigmen (pewarna) dan binder (anti luntur) agar warna sablon yang dihasilkan nantinya terlihat lebih bagus.
- Tuangkan tinta melalui bagian sisi atas gambar obyek yang akan disablon. Jika sudah sapukan tinta sablon itu kearah bawah memakai rakel dengan tekanan yang rata sekali saja.
- Sampai disini proses pembuatan sablon untuk satu warna telah selesai, untuk melihat hasil sablon yang dibuat angkatlah bagian rangka screen secara perlahan kemudian kaos dikeringkan. Tapi kalau sablon kaos yang anda buat memiliki lebih dari satu warna maka anda harus melanjutkan proses sablon kaos ke tahap berikutnya.
- Untuk membuat sablon kaos yang lebih dari satu warna bersihkan tinta yang melekat pada rangka, kemudian gambar selanjutnya disiapkan dan ditutupi bagian lainnya menggunakan selotip atau lakban.
- Tempatkan kaos yang sebelumnya sudah anda sablon pada meja kerja lalu letakkan screen sablon di atas kaos. Supaya hasil sablonnya lebih maksimal penempatan screen sablon mestinya harus diatur dengan baik.
- Ulangi kembali tahap yang kedua dan keempat untuk menghasilkan warna yang kedua sampai warna terakhir yang diinginkan.
- Setelah proses penyablonan manual selesai, maka kita harus menghapus dan membersihkan film pada screen sablon agar screen tersebut dapat kita gunakan untuk desain yang lain.
- Untuk menghapus film pada screen sablon basahi screen dengan menggunakan air, tuang obat pencuci screen pada screen lalu gosok menggunakan kain spon. Ulangi cara ini sampai screen benar-benar bersih. Setelah dirasa sudah cukup bersih bilas dan keringkan screen sablon di bawah sinar matahari.
Sumber : https://www.dealsan.co.uk/
Sumber : https://www.ebay.co.uk/
Supaya hasil sablon yang anda dapatkan lebih maksimal anda mestinya memperhatikan juga beberapa point berikut saat melakukan proses sablon.
- Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui screen sablon.
- Pelajari pula sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama.
- Kecepatan tinta untuk mengering, biasanya menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses menyablon dan hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
Sumber : https://www.ebay.co.uk/
Proses Finishing Setelah Sablon
Selesai disablon kaos belum bisa dipakai secara langsung, namun anda juga harus melakukan langkah terakhir berupa pengeringan. Tujuan dilakukannya proses pengeringan ini tidak lain agar tinta sablon bisa mencapai titik pengeringan yang optimal dan hasil yang didapatkan bisa lebih memuaskan.
Pengeringan sablon pada kaos sendiri sebenarnya dapat dilakukan dengan berbagai cara, bisa menggunakan cahaya matahari, hair dryer, blower, kipas angin dan masih banyak lainnya. Sebagai alternatif lain sablon pada kaos bisa juga dikeringkan dengan memakai mesin flash heater, mesin conveyer atau bisa dengan proses burning.
Kelebihan dan Kekurangan Sablon Manual
Dilihat dari proses pembuatannya sablon manual memang sekilas cenderung rumit. Tapi dibalik rumitnya teknik cetak sablon manual tersebut, jenis sablon yang satu ini sebenarnya tetap memiliki banyak keunggulan yang belum tentu bisa dijumpai pada jenis sablon lainnya. Beberapa kelebihan yang ditawarkan sablon manual diantaranya:
- Hasil sablon manual lebih sempurna dan kualitas warnanya juga bagus.
- Warna sablon manual biasanya lebih jelas dan juga tebal sehingga tidak mudah pudar.
- Sablon manual mampu menghasilkan desain sablon kaos yang lebih beragam mulai dari standart, desain sablon timbul, desain sablon busa, glow in the dark dan sebagainya.
- Sablon manual sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan kaos dalam jumlah yang banyak.
- Harga sablon manual masih tergolong murah jika anda memesannya dalam partai yang besar.
Sumber : http://www.erbils.com/
Sekalipun punya banyak keunggulan, sablon kaos manual ini juga tidak luput dari kekurangan yang menyebabkannya kurang cocok jika diaplikasikan pada sablon kaos satuan maupun kaos yang desainnya diambil dari foto hasil kamera. Kekurangan sablon kaos manual diantaranya:
- Hasil sablon manual yang menggunakan contoh desain berupa gambar atau foto hasil bidikan kamera warnanya jadi terlihat kurang bagus, tampak kurang cerah, terlihat buram dan tidak terlihat natural.
- Proses pengerjaan sablon manual tergolong cukup rumit dan memakan banyak waktu tahapan yang harus dilalui juga cukup banyak.
- Pembuatan kaos sablon manual dalam bentuk satuan terutama yang menggunakan banyak warna dan bersesain rumit biasanya cenderung jauh lebih mahal karena bahan cat dan sablon cukup mahal.
Sumber : https://www.123rf.com/
Berdasarkan keunggulan dan kekurangannya sablon kaos manual memang lebih rumit karena dibuat tanpa mesin melainkan menerapkan kaos pada screen kemudian menggosok tinta agar desain sablon menempel pada kaos. Walaupun begitu hasil sablonnya tetap optimal karena warna lebih cerah dan jelas sehingga kaos tersebut tahan lama.
Sumber : http://www.erbils.com/
Demikian pembahasan mengenai teknik sablon manual yang dapat kami bagikan untuk anda. Semoga artikel yang kami bagikan kali ini bisa menambah wawasan anda terkait dengan teknik sablon manual yang masih banyak diaplikasikan kaos terutama untuk kaos yang diproduksi dalam partai besar.
Sumber : https://sablon-kaoscikarang.com/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.