Article

Homepage Article Fashion Design Moodboard dan Kolase Berbeda?…

Moodboard dan Kolase Berbeda? Yuk, Simak Perbedaan keduanya!

Moodboard Fashion

Sumber Pinterest.com

Bagi orang-orang yang terlibat dalam bidang busana, pastinya tidak asing dengan istilah kolase maupun moodboard. Banyak yang mengira jika moodboard dan kolase merupakan suatu hal yang sama. Padahal nyatanya, kedua hal tersebut merupakan hal yang berbeda.

Perbedaannya bahkan dapat terlihat dari pengertian keduanya. Kolase memiliki arti sebuah karya yang dapat dibuat dari berbagai macam bahan yang ditempelkan dalam suatu latar belakang (background), seperti kertas polos. Sedangkan moodboard dapat diartikan sebagai sarana berupa papan yang didalamnya berisi kumpulan gambar, warna dan jenis yang dapat menggambarkan ide yang akan diwujudkan oleh seseorang.

Intinya, jika kolase belum tentu moodboard. Sedangkan moodboard sudah pasti merupakan kolase. Mengapa demikian? Hal tersebut tentunya berkaitan dengan pengertian keduanya. Kolase dibuat dengan tujuan yang luas, tidak hanya untuk menggambarkan sebuah ide layaknya moodboard. Sehingga dapat dikatakan jika moodboard merupakan bagian dari kolase, karena cara pembuatannya yang sama seperti pembuatan sebuah kolase.

Dalam membuat suatu karya, moodboard merupakan suatu komponen yang penting bagi para desainer. Moodboard didefinisikan sebagai kumpulan atau komposisi gambar, visual dan objek lainnya yang dibuat untuk tujuan desain ataupun presentasi.

Moodboard Fashion

Sumber Pinterest.com

Pada dasarnya, moodboard merupakan hal yang penting bagi para desainer karena dapat membantu mereka untuk membuat tema dalam suatu proyek desain. Artinya, moodboard dapat dijadikan sebagai panduan bagi para desainer dalam menggembangkan proyek bisnis. Umumnya moodboard membantu klien untuk mengatasi permasalahan ketika hendak menerjemahkan ide-ide mereka secara visual. Contohnya seperti pemilihan  macam-macam busana wanita berdasarkan kesempatannya maupun pemilihan bahan bercorak flora dan fauna sangat tepat untuk pembuatan.

Dilansir dari Smart Bug Media, beberapa sampel yang bisa Liners masukkan pada moodboard antara lain seperti gambar, huruf, warna, grafik dan pola. Melalui moodboard, Liners dapat mendengarkan masukan dari klien secara visual. Selain itu, moodboard juga dapat menyederhanakan proses desain ketika ada revisi yang datang dari klien dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Sedangkan menurut 99designs, dalam pembuatan sebuah moodboard, seseorang bebas mengekspresikan dirinya, dengan membuatnya secara digital maupun dalam bentuk fisik.

  • Moodboard Digital

Dalam pembuatannya, moodboard digital tidak terlalu sulit untuk dicoba. Hal ini dikarenakan adanya beberapa situs web yang memungkinkan para desainer untuk membuat moodboard secara langsung di sana. Situs web tersebut diantaranya seperti Pinterest, SampleBoard, Moodboard Lite dan yang lainnya.

Melalui SampleBoard, Liners dapat menemukan tools untuk membuat moodboard secara langsung. Situs resminya langsung tertera beberapa proyek seperti desain interior, wedding planner dan masih banyak yang lainnya.

  • Moodboard Fisik

Jika lebih tertarik membuat moodboard secara langsung, maka Liners perlu untuk menyiapkan bahan seperti alas atau papan, gambar dan lain sebagainya.  Liners bisa memasukkannya dengan koleksi gambar dari majalah, koran ataupun gambar dari manapun.

Cara pembuatan moodboard dalam bentuk fisik tersebut lebih menguras tenaga dibanding dengan bentuk digital. Hal ini dikarenakan Liners harus menemukan koleksi gambar yang lumayan banyak dengan wujud fisik dan harus menempelkannya ke papan satu per satu.

Tips Membuat Moodboard

Moodboard Fashion

Sumber Pinterest.com

Ada banyak cara untuk membuat moodboard. Tentunya selain cara, tujuan untuk membuat moodboard menjadi komponen penting dalam pembuatan moodboard. 

Berikut merupakan tips membuat moodboard, di antaranya yaitu:

  • Tentukan Tujuan

Dikutip dari Milanote, moodboard dapat dibagi menjadi beberapa kategori. Misalnya Moodboard dapat menjadi lebih praktis dengan hanya diisi oleh huruf, warna, gambar dan hal lainnya yang dapat lebih mengeksplor suasana hati.

Dari situ, mulailah tentukan tujuan dengan jelas, apakah Liners ingin membuat moodboard menjadi lebih praktis atau rumit dengan mengeksplorasi suasana hati.

  • Mencari Referensi

Hal ini tentunya penting untuk dilakukan untuk menemukan referensi-referensi yang tepat untuk membuat moodboard. Ada banyak contoh moodboard yang dapat ditemui di internet. Dengan melakukan hal ini, tentunya Liners dapat terinspirasi untuk membuat moodboard yang lebih keren dan sempurna.

  • Tambahkan Elemen Visual

Liners dapat menambahkan beberapa elemen visual seperti logo ataupun gambar yang menarik dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Liners dapat memasukkan gambar dengan cara menarik langsung file dari file dari desktop board yang sedang dibuka agar lebih praktis.

  • Masukan Huruf dan Warna

Huruf dan warna merupakan bagian yang sangat penting dalam pembuatan moodboard. Dalam menyusun palet warna dalam suatu desain, Liners dapat menggunakan tools online yang dapat membantu dalam pembuatan kombinasi warna yang cocok untuk tema apapun.

  • Meminta Feedback

Setelah moodboard telah terbentuk dan ditambahkan elemen-elemen penting seperti huruf, warna ataupun gambar, cobalah untuk meminta feedback dari rekan maupun atasan!

Tentunya bagian ini penting untuk dilakukan, karena setiap feedback yang didapatkan seperti saran ataupun kritik dapat membuat Liners tertantang untuk membuat moodboard yang lebih terlihat cantik dan keren.

Secara umum, moodboard dapat diartikan sebagai suatu panduan desain yang sangat penting bagi para desainer, terlebih di era yang serba cepat seperti saat ini. Bagaimana nih Liners, apakah sudah ada persiapan untuk membuat moodboard yang cantik?

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.