Gaya hidup ramah lingkungan bisa dibilang tengah menjadi trending yang cukup mendunia dalam beberapa waktu terakhir. Khusus di bidang mode sendiri sudah banyak brand-brand fashion ternama yang menerapkan trend circular fashion system dengan mengedepankan konsep sustainable dalam proses produksinya.
Circular Fashion System
Jadi yang dimaksud dengan circular fashion system sebenarnya merupakan sistem produksi busana yang berkonsep sustainable atau berkelanjutan, yakni mengacu pada kain yang berasal dari sumber daya ramah lingkungan seperti tanaman serat serta bagaimana kain-kain tersebut dibuat atau diolah hingga menjadi bahan dasar pakaian.
Sumber : https://medium.com/
Dari sudut pandang yang berbeda circular fashion system juga bisa diartikan sebagai sistem produksi busana yang mengadaptasi konsep circular economi, yakni semacam konsep alternatif (produksi-penggunaan-pembuangan) yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi setiap material sampai pada usia akhirnya.
Sumber : https://www.thetimes.co.uk/
Sustainable Clothing
Konsep sustanaible clothing dianggap ramah lingkungan karena mendorong masyarakat untuk tidak asal dalam membeli pakaian. Selain itu dari sisi desainer sustainable fashion juga mendorong mereka untuk membuat pakaian berkualitas dengan bahan pilihan hingga pola potongan yang tidak menghasilkan limbah.
Sumber : https://www.indiegogo.com/
Sustainable fashion sering juga disebut sebagai green fashion atau eco fashion dan diasosiasikan dengan slow fashion. Antitesis dari trend fashion yang pergantian koleksinya sangat cepat karena filosofi sustainable fashion lebih mementingkan keadaan lingkungan, kesehatan penggunanya dan kondisi pekerja industri fashion.
Sumber : https://www.adweek.com/
Untuk menciptakan sebuah pakaian yang ramah lingkungan setidaknya terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam proses produksi.
- Setiap pakaian harus diproduksi secara khusus sesuai permintaan dan kebutuhan penggunanya.
- Bahan atau material yang dipakai untuk membuat pakaian harus memiliki kualitas yang bagus dan diproses dengan cara yang ramah lingkungan.
- Diproduksi dengan bahan yang tidak beracun, berkualitas tinggi dan lebih disukai biodegradable, sehingga bahannya dapat terdegradasi dengan aman.
- Pakaian harus bisa digunakan dalam jangka waktu lama, baik melalui proses perawatan, perbaikan maupun proses mendesain ulang.
- Pakaian harus dirancang sedemikian rupa sehingga sub-komponennya dapat dibongkar atau dipisahkan untuk memudahkan perbaikan dan proses daur ulang bahan pada akhir penggunaannya.
- Dapat digunakan oleh banyak pengguna sepanjang waktu hidupnya melalui swapping, meminjam, menyewakan, mendesain ulang atau layanan bekas sehingga memperpanjang umur penggunaannya.
- Ketika produk tidak lagi diinginkan, produk tersebut harus diserahkan ke toko barang bekas atau disumbangkan untuk amal.
- Ketika pakaian benar-benar aus pakaian tersebut harus didaur ulang untuk kemudian diproses menjadi pakaian baru atau produk tekstil lainnya.
Sumber : https://greenstitched.com/
Dengan berfokus pada prinsip efisiensi yakni meningkatkan masa pakai suatu produk pakaian agar tidak terbuang sia-sia dan mencemari lingkungan, sustainable clothing selanjutnya terus dikembangkan menjadi sebuah trend yang memiliki banyak manfaat.
- Mengurangi jumlah pakaian yang dibuang ke tempat pembuangan sampah.
- Mengurangi dampak lingkungan agro-kimia dalam memproduksi tanaman serat konvensional.
Bahan Kain Yang Ramah Lingkungan
Sebuah bahan pakaian bisa dikatakan ramah lingkungan jika bahan tersebut tidak hanya berasal dari alam dan dibudidayakan secara berkelanjutan, tetapi juga harus diproses dengan cara yang lebih aman tanpa melibatkan banyak bahan kimia berbahaya yang berpotensi merusak alam.
Buat anda yang mau tahu lebih banyak tentang bahan-bahan apa saja yang cocok dengan konsep sustainable clothing berikut kami bagikan daftar bahan pakaian ramah lingkungan yang penting untuk anda ketahui.
1. Katun Organik
Katun organik terkenal lebih aman dan sehat tidak hanya pada manusia tetapi juga aman bagi lingkungan ditanam dengan tidak menggunakan pupuk kimia, pestisida dan bahan-bahan kimia berbahaya lainnya. Proses produksi katun organik membutuhkan lebih sedikit air daripada atun konvesnional.
Sebagai salah satu bahan kain yang berkualitas tinggi katun organik mampu menyerap keringat dari tubuh dan membuatnya menguap ke udara. Hasilnya ketika membuat pakaian yang dibuat dari katun organik kulit tidak akan menjadi lembab dan meminimalkan pertumbuhan bakteri.
Dengan sifatnya yang anti bakteri dan anti jamur kain katun organik sangat cocok digunakan oleh orang yang memiliki kulit sensitif. Selain mendukung penggunaan bahan-bahan organik atau bebas kimia, katun organik juga bisa jadi model yang timeless dan barang yang tahan lama.
Sumber : https://komodo.online/
Butuh bahan kain mori katun berkualitas dengan harga murah? Sahabat Fitinline bisa mendapatkannya Di Sini.
2. Wool Organik
Kain wool organik termasuk ke dalam jenis kain yang diproduksi dengan menggunakan bahan khusus yakni dari hasil perternakan tanpa pengaruh campuran toxic. Kain dengan serat wool bisa menghangatkan tubuh pemakainya sehingga sangat cocok bila digunakan di daerah yang bersuhu dingin.
Sumber : https://woolwinding.wordpress.com/
3. Kain Linen
Linen merupakan salah satu bahan kain tertua di dunia yang biasa dibuat dengan menggunakan serat linen, sejenis serat yang biasa diambil dari tumbuhan rami atau pohon flax (Linum usitatissimum). Khusus untuk membuat kain linen bagian yang diambil bukanlah bunganya melainkan kulit pohonnya.
Dari segi proses produksi linen sebenarnya membutuhkan lebih sedikit air dari pada kain katun. Selain itu proses produksi bahan linen juga dapat dilakukan tanpa menggunakan bahan kimia maupun pestisida, sehingga sifatnya jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan katun.
- Limbah yang dihasilkan dalam proses produksi kain linen bisa diminimalisir sekecil mungkin karena sebagian besar produk sampingannya dapat dimanfaatkan dengan baik.
- Minyak biji rami yang merupakan produk sampingan linen umumnya dapat digunakan dalam pengawetan kayu dan pembuatan pernis.
- Linen juga termasuk bahan yang dapat dikomposkan.
Sebagai salah satu jenis kain istimewa yang memiliki tempat tersendiri dikalangan pecinta fashion, kain linen secara umum memiliki beberapa karakteristik unik yang membedakannya dengan bahan lain.
- Permukaan kain linen sangat halus, terlihat berkilau, memiliki ketebalan yang konsisten, tidak mudah kotor dan rapi sehingga terkesan lebih berkelas.
- Kain linen sangat identik dengan warna putih, sedikit pucat dan natural tapi tetap terlihat bagus. Sekarang ada juga linen yang dibuat dalam bermacam warna.
- Serat kain linen lebih rentan hancur dan tidak mampu bertahan lama jika dididihkan dengan alkali, bubuk pemutih dan bahan oksidasi lainnya.
- Kain linen termasuk kedalam golongan serat nabati terkuat jika dibandingkan dengan serat alami jenis lain. Permukaan kain linen.
- Semakin sering dicuci permukaan kain linen akan menjadi semakin lembut, namun mudah mengkerut dan mudah kusut jika tidak dirawat dengan baik.
- Kain linen kebanyakan mempunyai tekstur yang spesial sehingga akan terlihat sangat bagus bila dipakai untuk membuat pakaian dengan tema vintage.
- Kain linen akan terasa sangat sejuk saat dikenakan di daerah yang bersuhu panas dan akan bersifat menghangatkan ketika digunakan di lingkungan yang dingin.
- Kain linen bisa rusak karena jamur, keringat dan pemutih. Jika dilipat pada bagian yang sama secara berulang akan meninggalkan bekas lipatan yang tajam.
Sumber : https://houseoflinaceae.com/
4. Hemp
Hemp merupakan salah satu jenis dari tanaman cannabis yang mulai dikembangkan dalam industri fasion. Pengolahan tanaman ini menjadi benang dinilai memiliki banyak kelebihan, yakni lebih bersifat tahan terhadap jamur dan memiliki kualitas seperti benang linen.
Hemp dapat ditanam di seluruh dunia pada jenis lahan apapun dan diyakini dapat menjadi salah satu cara untuk memajukan suistanable fashion lantaran metode penanaman hemp umumnya organik dan tidak membutuhkan pestisida karena tidak mudah terserang hama.
Tanaman hemp tumbuh sangat cepat dan menghasilkan lebih banyak serat dari pada flax (linen) atau katun. Selain itu, serat yang dihasilkan dikenal lebih kuat namun biodegradable, tahan terhadap sinar ultraviolet (UV), memiliki daya serap tinggi, cepat kering, dan antimikroba.
Sebagai bahan dasar pembuatan kain serat hemp dapat diolah tanpa campuran atau dikombinasikan dengan serat alami lainnya seperti linen dan sutra. Percampuran bahan-bahan organik ini dapat menghasilkan kain berkualitas tinggi sekelas taffeta, charmeuse, muslin, jackquards dan lainnya.
Sumber : https://www.indiamart.com/
5. Bahan Tencel
Tencel merupakan salah satu bahan kain kelas premium yang biasa digunakan untuk bahan pakaian dan juga biasa ditemukan pada produk sprei. Nama tencel sendiri sebenarnya merupakan sebuah merk dagang dari jenis bahan Lyocell, semacam bahan biodegradable yang terbuat dari bubuk kayu selulosa.
Sedikit berbeda dengan serat kain pada umumnya, bahan tencel terkenal sangat fleksible karena dapat dimanipulasi untuk memiliki berbagai tekstur bergantung pada bagaimana bahan itu diproses. Meski demikian karakteristik bahannya tetap dikenal tahan lama, cenderung lembut dan ramah lingkungan.
Tencel dapat digunakan untuk membuat jenis pakaian yang sama seperti rayon, karena memiliki tampilan dan rasa yang serupa.Tencel juga menyerap pewarna dengan sangat baik yang artinya produsen tidak perlu menggunakan terlalu banyak bahan pewarna selama proses produksi.
Tidak seperti banyak bahan buatan manusia lainnya, proses pertanian untuk jenis kain tencel ini mendapat nilai tinggi dalam hal kelestarian lingkungan. Tidak ada yang namanya penggundulan hutan, tidak ada pestisida yang digunakan dan sama sekali tidak ada manipulasi genetik.
Beberapa keunggulan yang ditawarkan dari bahan tencel diantaranya:
- Tencel memiliki karakter lembut dan memiliki handfeel atau sentuhan yang lembut dikulit.
- Serat Tencel sangat kuat baik dalam keadan basah maupun kerning.
- Tencel nyaman digunakna karena memiliki sifat mengatur suhu secara alami
- Memiliki daya serat warnya yang baik sehingga jika diproses warna maupun motif tidak akan mudah luntur.
- Tencel dapat dipadukan dengan berbagai macam serat alami maupun sintetis lainnya seperti, visoce, polyester, kapas, rami dan wol.
- Tencel memiliki sifat anti bakteri karena dapat menyerap kelembaban secara efisien dan menawarkan kualitas higienis yang lebih baik untuk kain.
Sumber : https://www.bambi.com.au/
6. Kedelai
Tanaman kedelai merupakan salah satu komoditas yang dapat dipergunakan sebagai bahan pangan di Indonesia. Tetapi dengan peningkatan teknologi, para peneliti di Jepang dan Amerika Serikat mulai menemukan manfaat lain dari kacang kedelai sebagai sumber bahan sandang.
Sifat material dari bahan kacang kedelai dapat disetarakan dengan bahan wool dan sutra. Beberapa karakteristik yang dapat dilihat dari kain berbahan kacang kedelai adalah permukaanya yang licin dan mengkilap, dapat diberi warna, memiliki sirkulasi udara yang baik, nyaman dan fleksibel.
Untuk mendapatkan serat dari kacang kedelai bagian yang diolah adalah biji kedelainya tepatnya bagian kulit ari. Untuk merubah kulit ari kedelai ini menjadi bahan pakaian yang bermutu tinggi dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut.
- Kedelai mula-mula ditanam dan dipanen setelah memasuki usia panen.
- Hasil panen kedelai kemudian diolah menjadi produk lain seperti tahu, tempe ataupun susu kedelai.
- Sisa (limbah) berupa soybean hull selanjutnya diproses agar menghasilkan liquid soy. Liquid soy ini yangkemudian dikeringkan agar menghasilkan serat kedelai (soy fiber).
- Serat kedelai tersebut kemudian dipintal sehingga menjadi benang dan dirajut sehingga membentuk soysilk.
- Bahan kain soysilk inilah yang didesain menjadi pakaian siap jual.
Setelah semua proses dilalui, maka akan dihasilkan soysilk dengan sifat serat yang unik sebagai berikut:
- Lebih kuat dari wool tetapi dengan kehangatan yang hampir sama dengan wool.
- Lembut seperti cashmere.
- Dapat dipintal dalam berbagai tipe benang (berdasarkan berat jenis benang).
- Mudah dalam pewarnaan.
- Memiliki kandungan anti bakteri dan mengurangi radiasi UV.
- Kemampuan menyerap air seperti katun, dengan pentranmisian kelembapan yang lebih baik.
Sumber : http://www.fableholdings.com
7. Rumput Laut
Dikenal sebagai bahan makanan yang kaya akan nutrisi sebenarnya rumput laut juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan sandang lho. Bahan ini konon dikenal cukup tahan lama dan ringan, terlebih lagi bahan bakunya cukup banyak ditemukan di bumi.
- Kain dari bahan rumput laut diklaim memiliki kenyamanan yang baik karena bersifat breathable, memiliki daya serap yang bagus dan bisa menopang tubuh dengan baik.
- Kain dari bahan rumput laut juga mampu membentuk lekuk tubuh dengan baik sehingga sangat menunjang industri fashion yang terus berkembang.
- Dalam bentuk kain, vitamin dan mineral yang terkandung dalam serat rumput laut berfungsi membangkitkan mood, yang tidak hilang walaupun telah dilakukan pencucian.
Sumber : https://en.wikipedia.org/
8. Material Recycle
Mengusung teknologi yang ramah lingkungan bahan pakaian sebenarnya bisa juga diciptakan dari bahan baku atau material yang sudah ada sebelumnya. Fashion ini bisa didesain dan diciptakan kembali dengan berbagai ide bahkan bentuk baru.
Sumber : https://earth911.com/
Selain memanfaatkan bahan organik, penggunaan pewarna alami (natural dye) juga dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan lho. Sebab zat pewarna alami sendiri memiliki sejumlah kelebihan yakni mudah terurai di alam, warnanya tidak mudah pudar dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Tertarik untuk mengikuti trend sustainable clothing juga?. Bentuk nyata dari tindakan sadar lingkungan terhadap clothing dapat dibuktikan dengan banyak cara, beberapa diantaranya:
- Bebaskan diri anda dari mentalitas fast fashion dengan cara menginvestasikan uang untuk membeli baju yang kualitas bahannya baik dan bisa dipakai seumur hidup.
- Bila memungkinkan pilihlah pakaian dari bahan organik seperti misalnya wool, linen ataupun sutra walaupun harganya memang sedikit lebih mahal.
- Beli pakaian yang tidak beracun yaitu produk-produk yang tidak mengandung zat kimia berbahaya dan diproduksi tanpa zat atau bahan beracun.
- Kurangi kebiasaan berbelanja baju setiap ada model baru yang keluar, akan lebih bijak jika membeli baju secukupnya saja.
- Pilihlah pakaian yang memiliki pola sederhana, karena jenis pakaian seperti ini cenderung lebih minim menghasilkan potongan yang akan berakhir sebagai limbah fashion.
- Kalau anda masih menginginkan alternatif pakaian yang tidak hanya itu-itu sana maka anda bisa mulai berlangganan sistem sewa baju.
- Bila anda termasuk orang yang tidak terlalu masalah memakai barang bekas anda bisa membeli pakaian second yang masih layak pakai.
- Serahkan barang-barang yang tidak lagi dibutuhkan tapi masih layak pakai ke toko-toko bekas atau organisasi amal untuk memberi mereka kehidupan baru.
- Untuk pakaian yang tidak lagi bisa diperbaiki anda bisa membawanya ke stasiun daur ulang supaya pakaian tersebut bisa digunakan kembali sebagai bahan dalam produk baru.
Demikian pembahasan singkat seputar trend circular fashion system dan sustainable clothing yang dapat kami bagikan untuk anda. Semoga kedepannya trend sustanaible fashion akan semakin diminati oleh generasi muda dan gerakan ramah lingkungan di industri fashion bisa semakin meluas ya.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.