Article

Homepage Article Batik Makna Motif Batik Grompol…

Makna Motif Batik Grompol dan Nagasari Yang Dikenakan Erina Gudono Pada Prosesi Siraman

Tampil anggun saat menjalani rangkaian adat siraman di kediamannya, berikut makna dari kain batik motif Grompol dan Nagasari yang dikenakan oleh Erina Gudono jelang pernikahannya dengan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Sekilas Tentang Siraman

Upacara siraman merupakan salah satu prosesi pernikahan adat Jawa yang dapat dimaknai sebagai simbol pembersihan fisik dan jiwa kedua mempelai sebelum nantinya resmi menjadi pasangan suami istri dan menjalani kehidupan rumah tangga.

Ditinjau dari asal bahasanya, kata siraman sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Jawa “siram” yang berarti “mandi”.
Sementara secara istilah kata siraman dapat diartikan sebagai proses memandikan calon pengantin dengan air tertentu sebelum ijab kabul.
Siraman menjadi bagian dari prosesi pernikahan adat Jawa yang biasa dilakukan satu hari sebelum acara pernikahan.

Gambaran singkat mengenai tahap-tahap yang dilakukan dalam upacara siraman adat Jawa secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut.

  • Calon pengantin wanita keluar dari kamar rias, kemudian sungkem kepada kedua orangtua untuk memohon doa restu.
  • Calon mempelai wanita duduk di atas bangku yang beralaskan tikar bangka atau tikar pandan, kemudian dimulai upacara siraman adat Jawa.
  • Urutan siraman dimulai dari sesepuh tertua, kemudian kedua orangtua pengantin.
  • Orang terakhir yang menyirami adalah juru rias pengantin.
  • Selesai upacara siraman, pengantin diantar ke juru rias atau juru paes menuju ke ruang ganti pengantin untuk dikerik rambut bulu halus di atas dahi.
  • Calon pengantin wanita dengan dibantu juru rias datang menghadap para tamu yang hadir untuk mohon doa restu.
  • Setelah siraman ini sesepuh calon mempelai wanita pergi membawa air siraman ke tempat calon pengantin pria.
  • Bersamaan dengan acara siraman, diadakan kegiatan upacara jual dawet.

Dalam rangkaian pernikahan adat Jawa, siraman sendiri sebenarnya bukanlah suatu hal yang wajib dilakukan sebelum pernikahan tetapi beberapa pasangan pengantin yang menggunakan adat Jawa terkadang tetap melaksanakan prosesi siraman. Salah satunya yakni pasangan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep.

Sehari sebelum melaksanakan ijab kabul, Erina Gudono diketahui sempat melangsungkan upacara siraman di kediamannya di Sleman, Yogyakarta. Dalam momen sakral tersebut tampak Erina Gudono mengenakan kain putih yang tertutup rangkaian bunga melati atau ronce yang dibentuk menyerupai kawung.

Selepas dimandikan secara simbolis dengan air dari tujuh sumber, dalam prosesi siraman tersebut Erina Gudono pun diseka dengan menggunakan kain batik bermotif grompol kemudian dibalut dengan kain batik yang berbeda motif yakni motif nagasari yang diletakkan di pundaknya.

Motif Batik

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/

Motif Batik Grompol

Motif batik Grompol merupakan salah satu motif batik geometris yang mempunyai ciri khas seperti memiliki gambar bunga mawar yang melingkar, bintang ataupun bentuk kecil lainnya. Seperti layaknya motif batik Jogja yang lain motif grompol ini juga dikenal dengan ukurannya yang besar.

  • Batik grompol termasuk kedalam kategori batik ceplok yang memiliki motif berulang hingga memenuhi selembar kain.
  • Motif batik grompol memiliki ornamen dengan pola geometris berukuran besar.
  • Corak warna grompol gaya Yogyakarta terdiri dari perpaduan putih dan coklat kehitaman.
  • Ornamen penyusun batik grompol memiliki tampilan menyerupai rantai yang saling terikat dengan bentuk dan ukuran yang sama.
  • Ada juga yang beranggapan bahwa batik ini diibaratkan sebuah pohon yang penuh dengan bunga dan buah.

Motif Batik

Sumber : https://id.pinterest.com/

Ornamen penyusun batik grompol, secara umum terdiri dari bunga bertajuk empat dengan satu putik di tengahnya. Motif lainnya yakni berupa buah di tengah gabungan bunga yang membentuk sudut sebanyak delapan dan dikelilingi oleh empat pasang cecek alias titik.

Motif buah yang dikelilingi oleh delapan sudut memiliki makna filosofis ini mengandung harapan agar anak dikelilingi dan dilindungi oleh delapan dewa penjaga mata angin sehingga kedepannya akan senantiasa mendapatkan perlindungan.

Untuk maknanya sendiri kata grompol secara umum memiliki arti berkumpul atau bersatu. Jadi dengan memakai kain batik tersebut, diharapkan akan berkumpul segala sesuatu yang baik-baik, seperti rezeki, keturunan, kebahagiaan hidup dan segala hal lain yang positif.

  • Istilah grompol konon diambil dari kata dompol grombol yang artinya kumpulan barang.
  • Motif batik grompol yang memiliki arti menyatukan atau bersatu dianggap dapat menyatukan hal-hal yang bersifat baik.
  • Adapun penggunaan kain batik bermotif grompol di pundak Erina Gudono pada prosesi siraman diyakini sebagai simbol bahwa mempelai memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan segala cinta dari kedua keluarga.

Motif Batik Nagasari

Tidak jauh beda dengan motif Grompol, motif batik Nagasari yang digunakan oleh Erina Gudono pada prosesi siraman juga termasuk ke dalam jenis motif geometris yang tersusun berbentuk seperti bunga. Selain memiliki tampilan yang menarik motif ini juga memiliki makna yang mendalam.

Nagasari sendiri merupakan nama sejenis pohon dalam kisah Ramayana yang menjadi tempat Dewi Sinta untuk berdoa memohon kepada Tuhan agar dipertemukan kembali dengan Sri Rama Wijaya di Taman Argosoko.

Mendengar permohonan Dewi Sinta yang mengharapkan kehadiran Sri Rama Wijaya, Tuhan akhirnya mengabulkan doa tersebut dan mempertemukan Dewi Shinta dengan kekasihnya. Kisah inipun dianggap sebagai salah contoh sebuah cinta yang abadi.

Motif Batik

Sumber : https://id.pinterest.com/

Selain dijadikan sebagai simbol cinta yang abadi, motif Nagasari juga dianggap sebagai motif yang melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Karena itu pula motif Nagasari biasanya juga sering digunakan untuk upacara mitoni (selamatan saat janin dalam kandungan berusia 7 bulan).

Kesimpulan

Demikian pembashasan singkat mengenai makna dari kain batik motif grompol dan motif nagasari yang dikenakan oleh Erina Gudono saat menjalani upacara siraman jelang pernikahannya dengan Kaesang Pangarep. Semoga informasi yang kami bagikan bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda tentang batik ya.

Butuh bahan kain berkualitas dengan harga murah dan alat-alat lainnya yang diperlukan untuk membuat batik?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa melihat-lihat dulu koleksi Kain Mori dan Alat Batik yang kami miliki.

Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih detail tentang cara pembuatan batik, anda bisa juga mendownload materi Teknik Memperkaya Motif Pada Batik dan melihat Video Tutorial Membatik dari kami.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.