Menjahit dapat didefinisikan sebagai pekerjaan menyambung kain maupun bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Untuk menghasilkan produk jahit yang berkualitas, dalam melakukan kegiatan menjahit sendiri setidaknya dibutuhkan berbagai macam peralatan yang memiliki fungsi dan peranan berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Sumber : https://www.amazon.com/
Tertarik untuk menekuni dunia jahit menjahit dan menjadikannya sebagai salah satu sumber penghasilan tapi masih bingung apa saja alat-alat yang harus disiapkan?. Sebelum mulai menjahit cari tahu dulu yuk apa yang dimaksud dengan alat jahit dan jenis-jenis alat jahit yang diperlukan untuk menunjang kelancaran kegiatan menjahit itu sendiri.
Sumber : https://www.sewforlife.com.au/
Pengertian Alat Jahit
Alat jahit merupakan sejumlah alat yang diperlukan untuk menjahit, baik untuk membuat busana, lenan rumah tangga, atau benda lain yang dibuat dengan cara dijahit. Berdasarkan desain dan tujuan pemakaiannya secara keseluruhan alat jahit tersebut dapat diklasifikasikan kedalam dua kategori, yakni berupa alat jahit pokok dan alat jahit tambahan.
1. Alat Jahit Pokok
Alat jahit pokok merupakan alat jahit yang memiliki fungsi sangat penting dan harus ada dalam kegiatan jahit menjahit, alat jahit pokok tersebut umumnya terdiri dari berbagai macam-macam mesin jahit ditambah dengan alat-alat jahit lain yang dipergunakan untuk menjahit sederhana.
2. Alat Jahit Tambahan
Alat jahit tambahan merupakan alat jahit yang dibutuhkan untuk menunjang alat jahit pokok. Tergantung pada model busana dan banyaknya jahitan yang dikerjakan, alat-alat menjahit tambahan yang diperlukan dalam kegiatan menjahit umumnya sangat bervariasi.
Sampai disini sudah jelas kan yang dimaksud dengan alat jahit pokok dan alat jahit tambahan itu seperti apa. Kalau alat jahit pokok itu umumnya harus ada dalam kegiatan jahit menjahit, maka alat jahit tambahan fungsinya untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan menjahit. Sekarang coba kita bahas satu persatu mengenai jenis-jenis alatnya.
Jenis-Jenis Alat Jahit Pokok
Alat jahit pokok merupakan peralatan menjahit utama yang pertama kali harus dipersiapkan karena digunakan secara langsung pada proses menjahit. Peralatan menjahit tersebut meliputi mesin jahit dan peralatan pendukung lainnya seperti mesin obras, mesin neci, serta mesin bordir.
1. Mesin Jahit
Mesin jahit merupakan peralatan mekanis atau elektromekanis yang berfungsi untuk menjahit. Dilihat dari cara pengoperasiannya alat jahit ini dapat dibedakan lagi menjadi beberapa macam-macam mesin jahit yakni berupa mesin jahit mekanik atau manual, mesin jahit listrik, dan mesin jahit komputer.
Sumber : https://www.evld.org/
2. Mesin Obras
Mesin obras merupakan mesin yang digunakan untuk membuat jahitan pada tepian busana agar kain atau bahan tidak mudah terurai sehingga pakaian lebih tahan lama dan terlihat lebih indah. Dalam industri garmen dikenal beberapa jenis mesin jahit obras diantaranya mesin obras benang 3, benang 4, benang 5, dan benang 6.
Sumber : http://www.qualitysewingmachines.com/
3. Mesin Wolsum
Mesin wolsum merupakan salah satu jenis mesin jahit jahit yang dapat dimanfaatkan untuk menjahit tepi kain dengan teknik wolsum. Mesin ini umumnya dapat dijumpai pada berbagai bidang industri yang bergerak dalam bidang pembuatan jilbab, mukena, seprei, sarung bantal, serta gaun bridal dan sejenisnya.
Sumber : http://www.precisionsewingmachines.com/
4. Mesin Bordir
Mesin bordir merupakan salah satu jenis mesin jahit yang berperan penting untuk membuat bordiran dalam pola tertentu pada selembar kain dengan sulaman benang. Dari segi fungsional bordir ini dapat diaplikasikan pada kaos, seragam perusahaan, maupun pakaian sehari-hari.
Sumber : http://www.sewmepretty.zoomshare.com/
Jenis-Jenis Alat Jahit Tambahan
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, alat jahit pendukung merupakan semua peralatan menjahit yang secara tidak langsung membantu proses jahit menjahit. Beberapa beberapa alat jahit yang dimaksud diantaranya berupa alat untuk mengukur, alat membuat pola, alat memindahkan tanda-tanda pola, alat pemotong, pelengkap menjahit serta alat-alat mengepres.
1. Alat Untuk Mengukur
Alat untuk mengukur merupakan sebuah alat yang diperlukan untuk mengambil ukuran badan dalam pembuatan busana. Alat pengukur tersebut umumnya sering disebut sebagai pita ukuran atau metlin/meteran. Untuk mengambil ukuran badan tersebut diperlukan pula veterban yang berfungsi untuk menandai tempat mengambil ukuran serta alat tulis untuk mencatat hasil pengukuran.
a. Pita ukur atau metlin adalah alat berbentuk pita, dengan panjang biasanya 150 cm. Dalam proses pembuatan busana alat ini umumnya biasa digunakan untuk melakukan pengukuran badan. Dengan desainnya yang fleksibel metlin ini mampu mengikuti bentuk lekuk tubuh orang yang diukur.
Sumber : https://www.banggood.com/
b. Veterban merupakan alat jahit yang berfungsi untuk mengetahui letak bagian-bagian tertentu seperti pinggang, panggul dan badan. Cara kerja dari alat ini yaitu diikatkan pada pinggang, panggul dan lingkar badan secara pas (tidak terlalu longgar dan tidak terlalu kencang).
Sumber : https://www.pikdo.me/
c. Alat tulis diperlukan untuk mencatat hasil pengukuran badan yang diperoleh saat mengambil ukuran.
2. Alat Untuk Membuat Pola
Alat membuat pola merupakan alat yang diperlukan untuk membuat pola baju atau pakaian pakaian. Peralatan untuk membuat pola baju diantaranya terdiri dari skala, buku kostum, penggaris pembentuk, pensil merah biru, kertas kopi atau kertas koran, kertas dorslag merah biru, serta boneka jahit untuk pengepasan busana.
a. Skala merupakan alat yang berfungsi penting dalam proses penggambaran pola baju ukuran kecil seperti ukuran skala 1:4,1:6, 1:8. Ukuran skala yang dipakai dalam pembuatan pola bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Sumber : https://www.tokopedia.com/
b. Buku kostum merupakan buku yang biasa dipakai untuk menggambar pola kecil. Buku ini umumnya terdiri atas bagian lembar bergaris untuk catatan/keterangan pola baju dan bagian lembar kosong untuk menggambar pola.
c. Penggaris pembentuk atau penggaris pola baju (dress marker ruler) merupakan jenis penggaris yang diperlukan untuk mempermudah proses pembuatan pola pada busana.
Sumber : http://www.duniakonveksi.com
d. Pensil merah biru merupakan alat yang berfungsi untuk mewarnai pola baju agar dapat membedakan pola depan dan belakang.
Sumber : https://www.etsy.com/
e. Kertas kopi atau kertas koran merupakan kertas yang yang digunakan untuk membuat pola besar sesuai ukuran asli pakaian yang ingin dibuat.
Sumber : https://www.tokopedia.com/
f. Kertas dorslag merah biru dibutuhkan untuk menjiplak pola baju. Kertas merah untuk bagian muka dan biru untuk bagian belakang.
Sumber : https://www.lazada.co.id/
g. Boneka jahit atau dressform merupakan perwujudan tiga dimensi dari ukuran standar tubuh manusia. Setelah pakaian selesai dijahit, boneka jahit dipakai untuk mengepas pakaian dan melihat jatuhnya jahitan pada boneka jahit.
Sumber : https://clothhabit.com/
3. Alat Pemotong
Alat pemotong adalah peralatan menjahit yang digunakan untuk memotong kain atau bahan lain pada saat membuat pakaian. Contoh alat pemotong yang biasa dipakai saat membuat pakaian salah satunya yaitu berupa gunting yang dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.
a. Gunting kain merupakan jenis gunting yang didesain khusus untuk menggunting kain. Gunting kain yang baik biasanya sedikit lebih berat dari pada gunting kertas.
Sumber : http://news.cision.com/
b. Gunting kertas merupakan jenis gunting yang berfungsi untuk untuk memotong semua kertas dalam membuat pola.
Sumber : https://sewitwithlove.com/
c. Gunting bebek berfungsi untuk memotong kain tambahan dalam proses pekerjaan menjahit. Gunting ini memiliki pisau berbentuk dayung (yang menyerupai paruh bebek).
Sumber : http://www.gilmor.co.uk/
d. Gunting zig zag merupakan jenis gunting yang biasa dipergunakan untuk menyelesaikan tepi bahan atau kampuh bahan yang tidak bertiras. Dengan tepiannya yang berbentuk zig zag gunting ini sangat efektif untuk memotong tepi kain agar lebih rapi.
Sumber : https://sites.google.com/
e. Gunting bordir berfungsi untuk membersihkan benang pada aplikasi bordiran supaya lebih rapi. Gunting bordir tersedia dalam dua jenis yakni berupa gunting bordir melengkung single dan gunting bordir melengkung ganda.
Sumber : https://sewguide.com/
Sumber : https://www.sewingmachinesplus.com/
f. Gunting benang merupakan gunting khusus yang dipergunakan untuk menggunting benang atau bagian-bagian yang sulit digunting dengan gunting besar.
Sumber : https://www.theobor.com/
g. Gunting listrik memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pemotongan bahan kain dalam jumlah dan ukuran yang sangat banyak. Gunting listrik banyak digunakan oleh industri skala besar.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
4. Alat Untuk Memindahkan Tanda-Tanda Pola
Alat pemberi tanda adalah semua peralatan menjahit yang digunakan untuk memindahkan garis-garis pola pada kain. Alat-alat untuk memberi tanda tersebut di antaranya adalah rader, karbon jahit, kapur jahit, pensil kapur, dan skirt marker.
a. Rader merupakan salah satu perlengkapan menjahit yang berfungsi untuk memberi tanda jahitan sesuai garis pola pakaian yang diinginkan. Dalam pembuatan tanda jahitan atau garis pola tersebut, rader biasa dipasangkan dengan karbon jahit.
Berdasarkan jenisnya rader bisa dibagi menjadi dua macam, pertama berupa rader polos dan yang kedua berupa rader bergerigi.
- Rader Polos
Rader polos sangat sesuai jika dipakai untuk memberi tanda pola pada kain yang berbahan halus sampai sedang seperti sifon, sutera, katun, georgete, dan tetoron.
Sumber : http://grosirperlengkapanaksesoris.blogspot.co.id/
- Rader Bergerigi
Rader bergerigi dapat digunakan untuk memberi tanda pada kain yang bertekstur tebal seperti corduray, jeans, linen, atau wol.
Sumber : http://honey-honeysweety.blogspot.co.id/
b. Karbon jahit (tracing paper) diperlukan saat merader kain/bahan. Sebagai alat yang biasa dipasangkan dengan rader jahit, karbon jahit ini biasanya lebih sering digunakan untuk memberi tanda pola pada bahan yang bertekstur sedang dan tebal.
Sumber : https://www.bukalapak.com/
c. Kapur jahit berfungsi untuk memberi garis tanda pada kain. Kapur jahit ini ada yang berbentuk segitiga, persegi, namun ada juga yang didesain dalam bentuk pensil jahit dengan bermacam-macam pilihan warna yang bisa disesuaikan dengan warna bahan kain.
Sumber : http://www.blueprintsforsewing.com/
d. Skirt marker merupakan alat pemberi tanda untuk panjang rok yang memiliki bentuk seperti layaknya tongkat berstandar (berkaki). Untuk memudahkan pemakainya tongkat ini diberi ukuran sentimeter mulai dari bawah dan dilengkapi pula dengan alat penyemprot kapur yang dinaik turunkan.
Sumber : https://www.strima.com/
5. Alat-Alat Pelengkap Menjahit
Dalam proses menjahit alat pelengkap menjahit ini diperlukan agar pekerjaan jahit menjahit tidak terhambat atau lancar. Alat-alat pelengkap menjahit di antaranya adalah jarum tangan, jarum mesin jahit, jarum pentul, bidal, pendedel, needle threader, dan pinchusion.
a. Jarum tangan merupakan jenis jarum yang digunakan untuk pekerjaan menjahit yang menggunakan tangan, misalnya pekerjaan mengelim atau menjelujur. Jenis jarum tangan yang baik adalah yang berkepala kuning emas pada lubangnya.
Sumber : https://www.thisisinsider.com/
b. Jarum mesin jahit merupakan jenis jarum yang biasa dipasang pada berbagai macam-macam mesin jahit. Secara umum jarum mesin jahit ini dapat dibedakan menjadi beberapa varian, diantaranya:
- Jarum universal bisa digunakan secara umum untuk hampir semua jenis kain.
- Jarum ballpoint and stretch bisa digunakan untuk kain yang berjenis berat, sweater rajut, kain elastis seperti spandex atau lycra.
- Jarum microtex and sharp bisa digunakan untuk kain berserat kecil, kulit sintetis, pinggiran kain yang harus dijahit tepat.
- Jarum leather bisa digunakan untuk menjahit kulit asli.
- Jarum denim (jeans) bisa digunakan untuk menjahit jeans tebal, kanvas, kain pelapis, kulit palsu, vinyl.
- Jarum handicap/self-threading khusus digunakan untuk penjahit yang punya masalah dengan penglihatan.
Sumber : http://blagoevgrad-news.com/
c. Jarum pentul dalam kegiatan jahit menjahit berfungsi untuk menyemat kain. Jarum pentul yang berkualias baik adalah jarum yang bagian kepalanya berbentuk bulat besar, memiliki logam jarum yang panjang dan berujung tajam.
Sumber : https://ru.aliexpress.com/
d. Bidal atau tudung jari merupakan alat bantu menjahit, menyulam, dan quilting yang terbuat dari plastik atau logam. Fungsi utamanya adalah untuk melingungi jari tangan agar tidak terasa sakit atau terluka karena menekan jarum.
Sumber : https://id.aliexpress.com/
e. Pendedel merupakan alat yang biasa digunakan untuk membuka jahitan yang salah serta memotong lubang kancing yang dibuat dengan mesin.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
f. Needle threader atau sering disebut sebagai mata nenek merupakan salah satu perlengkapan menjahit yang dibutuhkan untuk membantu memasukkan benang ke dalam lubang jarum yang kecil.
Sumber : https://www.maxiaids.com/
g. Pinchusion atau bantalan jarum merupakan alat yang diperlukan untuk meletakkan jarum pentul agar tidak tercecer. Bantalan jarum ini biasanya diisi dengan dakron sehingga mudah untuk ditusuk jarum pentul.
Sumber : http://www.loganberryhandmade.com/
6. Alat-Alat Mengepres
Alat mengepres adalah alat yang digunakan untuk memberikan bentuk yang tetap pada bagian-bagian busana dengan cara diseterika. Alat yang dibutuhkan untuk pengepresan ini secara keseluruhan terdiri dari setrika, meja setrika dan alat bantu setrika.
a. Setrika berfungsi sebagai alat pengepresan busana supaya makin rapi dan menarik. Seterika yang digunakan dalam proses ini biasanya berupa seterika biasa maupun setrika uap. Bila menggunakan seterika uap hasilnya lebih licin dan rapi.
Sumber : https://www.ebay.com.au/
b. Meja setrika merupakan alat yang dibutuhkan sebagai alas saat menyetrika. Alat ini biasanya berbentuk papan datar yang dilapisi kain yang tidak mudah terbakar.
Sumber : https://www.strima.com/
c. Alat bantu setrika merupakan alat yang diperlukan untuk memudahkan pegepresan pada bagian yang sulit dijangkau seperti contohnya lengan baju dan bagian lain. Satu set alat bantu setrika umumnya terdiri dari seam roll, tailor ham, kombinasi point presser dan wooden clapper, sleeve board, serta pressing mit.
- Seam roll atau rol kampuh dapat digunakan untuk menyeterika semua jahitan kampuh yang terbuka di atas bagian-bagian pakaian yang panjang dan berbentuk silinder, misal lengan maupun kampuh pada kaki celana.
- Tailor’s ham atau bantalan tailor berguna untuk menyetrika bagian-bagian kurva pakaian seperti kupnat, kampuh garis princess, lingkaran kerah, serta kepala lengan baju/caps.
- Point presser berguna untuk membuka kampuh yang berujung lancip, runcing, atau menyiku sebelum dibalik. Kampuh yang dimaksud diantaranya berupa kampuh kerah, manset, lapisan singkap, serta ujung siku saku.
- Wooden clapper merupakan alat bantu setrika yang dibuat dari kayu yang sudah dihaluskan. Fungsi utamanya untuk menstabilkan bahan yang sudah dimampat tanpa perlu terlalu lama melakukan proses penyetrikaan.
- Sleeve board atau papan lengan baju berguna untuk menyetrika bagian sempit pada pakaian yang tidak bisa dilakukan di atas papan setrika seperti keliman lengan baju.
- Press mit merupakan alat bantu setrika berbentuk fleksible dengan pelindung tangan yang biasa digunakan untuk memudahkan seseorang saat menyetrika pakaian.
Sumber : https://www.etsy.com/
Setelah menyimak pembahasan di atas sekarang sahabat Fitinline jadi makin tahu kan apa saja alat yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran proses menjahit.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.