Memilih jilbab yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan memang gampang-gampang susah. Selain model dan ukurannya harus sesuai dengan bentuk wajah, bahan kain yang digunakan juga harus dipilih yang berkualitas. Buat anda yang masih sering kesulitan untuk membedakan jenis bahan jilbab, nama bahan jilbab, serta karakteristik bahannya simak dulu pembahasan berikut yuk.
Pengertian Jilbab
Ditinjau dari asal bahasanya, istilah jilbab konon diadaptasi dari bahasa arab jalaba yang berarti menghimpun atau membawa. Di sejumlah negara jilbab ini sebenarnya juga memiliki penamaan berbeda-beda. Jilbab di negara Iran disebut chador, di India dan Pakistan disebut pardeh, di Malaysia di sebut tudung, sementara di negara Arab-Afrika disebut hijab.
Sumber : https://www.ebay.com/
Khusus di Indonesia sendiri istilah "jilbab” biasa digunakan secara luas untuk mendeskripsikan kain berukuran lebar yang berfungsi sebagai penutup sebagaian kepala perempuan mulai dari rambut dan leher ke bawah sampai dada. Dimana orang yang mengenakan jilbab tersebut secara umum bisa disebut sebagai orang yang berjilbab.
Sumber : https://picclick.com/
Bergantung pada desain dan tujuan pemakaiannya jilbab yang ada sampai sekarang ini pada prinsipnya banyak dibuat dari bahan kain yang berbeda-beda lho. Pemilihan bahan untuk jilbab ini umumnya selalu di sesuaikan dengan model jilbab yang akan dibuat, entah itu berupa jilbab segi empat, jilbab bergo, pashmina atau model jilbab lainnya.
Sumber : https://www.tokopedia.com/
Jenis-Jenis Bahan Jilbab
Berbicara mengenai material jilbab lantas seperti apa ya bahan yang bagus untuk membuat berbagai model jilbab tersebut?. Supaya tidak salah pilih berikut kami rekomendasikan beberapa jenis bahan jilbab yang bisa anda pakai untuk aktivitas sehari-hari lengkap dengan ciri-ciri dan sifat dari masing-masing bahan.
Kain Katun
Kain katun termasuk ke dalam jenis kain berbahan dasar serat kapas alam yang menjadi idaman para hijaber. Bergantung pada desain dan kegunaannya kain katun sendiri tersedia dalam berbagai macam jenis, salah satu yang bagus yakni berupa kain katun ima yang memiliki sifat halus, rapi dan dingin.
Sumber : https://havaku.com/
Ciri paling khas dari kain katun yang biasa dipakai sebagai bahan jilbab diantaranya:
- Kain katun memiliki permukaan yang adem, nyaman dipakai dan cenderung mudah menyerap keringat.
- Kain katun memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga tidak akan membuat anda kegerahan saat memakainya.
- Kain katun sangat nyaman dan cocok digunakan pada acara santai maupun formal.
- Perawatan jilbab yang dibuat dari bahan katun sangat mudah.
Sumber : https://www.hearthijab.com/
Supaya jilbab berbahan katun yang anda miliki tetap awet anda bisa menerapkan sejumlah cara berikut untuk merawatnya.
- Untuk mencuci jilbab berbahan katun sebaiknya gunakan detergen yang lembut.
- Cuci jilbab berbahan kain katun dengan menguceknya bukan menggunakan mesin cuci.
- Jangan Gunakan Pemutih agar warna alami jilbab tetapterjaga dengan baik.
- Hindari menjemur jilbab secara langsung dibawah terik matahari. Cukup gantungkan jilbab anda di tempat yang sejuk dan biarkan kering dengan sendirinya.
Kain Chiffon
Kain chiffon merupakan jenis bahan jilbab yang terbuat dari bahan dasar kapas, sutra dan serat sintetis. Kain chiffon ini umumnya memiliki sifat licin, tipis dan agak panas ketika diaplikasikan untuk bahan jilbab sehingga dalam pemakaiannya selalu membutuhkan ciput dari bahan kaos.
Sumber : https://www.dhgate.com/
Ciri paling khas dari kain chiffon yang biasa dipakai sebagai bahan jilbab diantaranya:
- Kain chiffon umumnya memiliki sifat licin, tipis dan agak panas.
- Kain chiffon sangat mudah dikreasikan menjadi berbagai macam bentuk dan gaya, namun membutuhkan jarum pentul agar tidak mudah lepas.
- Meski bahannya agak panas tapi jilbab yang dibuat dari kain chiffon ini sangat cocok digunakan sebagai alternatif untuk acara formal maupun semi formal.
- Banyak model jilbab instan seperti bergo maupun pashmina yang dibuat dari kain berbahan chiffon.
- Jilbab berbahan chiffon akan memberikan kesan elegan bagi orang yang memakainya sayangnya kurang cocok jika digunakan saat cuaca panas dan cepat kusam.
Sumber : https://www.jakartanotebook.com/
Kain Hycon
Kain hycon merupakan jenis kain yang memiliki bentuk fisik seperti chiffon tetapi sedikit lebih tebal. Hand-feel hycon juga terasa lebih lembut jika dibandingkan dengan material chifon yang licin, sehingga sangat sesuai jika dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan jilbab.
Sumber : http://www.hijabcomplements.com/
Ciri paling khas dari kain hycon yang biasa dipakai sebagai bahan jilbab diantaranya:
- Bahan hycon jika dilihat secara sekilas tampilannya benar-benar sangat mirip dengan kain chiffon namun lebih lembut.
- Kain hycon memiliki ciri serat kain yang lebih rapat dibanding kain paris KW I.
- Kain hycon lebih lembut dan halus, tidak licin, bahannya pun jatuh tidak ngembang.
- Jilbab yang terbuat dari dua lapis bahan hycon sering disebut double hycon.
- Jilbab dari bahan hycon ini cenderung mudah untuk dibuat model-model unik tanpa menimbulkan penumpukan yang tampak tebal.
- Dalam pemakainya jilbab berbahan hycon ini biasanya selalu ditambahkan ciput untuk innernya.
Sumber : https://www.bukalapak.com/
Kain Voile
Kain voile merupakan salah satu jenis bahan jilbab berkualitas yang memiliki karakteristik hampir sama dengan hain hycon yakni bertekstur lembut dan halus. Kain voile ini bisa juga dikategorikan ke dalam keluarga kain katun tipis yang dibuat dari benang halus, dengan twist berkisar 35 sampai 40 per inch.
Sumber : https://www.pinterest.com/
Ciri paling khas dari kain voile yang biasa dipakai sebagai bahan jilbab diantaranya:
- Kain voile terbuat dari 100% katun, kain voile juga ada yang terbuat dari rayon, linen, sutra, atau polyester serta campurannya.
- Bahan kain yang satu ini bertekstur agak kaku namun tetap halus dan lembut.
- Sebagai bahan jilbab kain voile tersedia dalam berbagai pola dan warna.
- Salah satu kelebihan jilbab yang dibuat dari kain voile yakni sangat halus dan lembut sehingga sangat nyaman dipakai di siang hari.
- Kekurangannya adalah jilbab voile bahannya kurang lentur sehingga sulit dikreasikan menjadi berbagai macam gaya.
Sumber : https://www.bukalapak.com/
Kain Ceruti
Kain ceruti termasuk ke dalam salah satu jenis bahan jilbab yang memiliki ciri khas tipis sehingga mirip kain chiffon sementara tekstur permukaannya tampak seperti kulit jeruk tapi lebih halus. Jilbab dari bahan ceruti umumnya juga bersifat elastis karena bahan dasarnya mengandung bahan sutra lembut.
Sumber : https://www.blibli.com/
Ciri paling khas dari kain ceruti yang biasa dipakai sebagai bahan jilbab diantaranya:
- Kain ceruti cenderung cenderung lembut, halus dan mudah dibentuk.
- Jika diterawang di depan cahaya terlihat serat membentuk gelombang seperti awan atau kabut.
- Kain ceruti banyak diminati sebagai bahan jilbab karena masanya agak berat, tidak terlalu licin dan jatuhnya bagus kalau dipakai.
- Kain ceruti mampu memberikan kesan mewah dan elegan.
- Kain ceruti bisa dipakai untuk membuat berbagai macam model jilbab termasuk pashmina dan jilbab instan seperti khimar.
- Kain ceruti memiliki banyak variasi warna yang dapat dipilih sesuai kebutuhan penggunanya.
- Jilbab yang dibuat dari kain ceruti sangat cocok digunakan untuk berbagai acara.
Sumber : https://www.ggfashion.info/
Kain Crepe
Kain crepe merupakan salah satu bahan jilbab yang menjadi favorit para hijabers karena tekstur kainnya cenderung tidak kaku, sedikit lentur (bisa melar) dan tidak tipis sehingga mampu menutupi rambut dengan sempurna. Model jilbab yang dibuat dari kain crepe ini biasanya berupa pashmina dan jilbab instan.
Sumber : https://voilechic.ca/
Ciri paling khas dari kain crepe yang biasa dipakai sebagai bahan jilbab diantaranya:
- Kain crepe mempunyai sifat yang lentur dan tidak kaku.
- Permukaan kain crepe terlihat berpasir atau berkerikil, kasar atau terkesan berkerut.
- Meski permukannya terlihat kasar dan sedikit berkerut namun jika dipegang tekstur crepe akan terasa lembut.
- Kain crepe untuk jilbab variasinya juga banyak, ada sutra crepe, katun crepe, sifon crepe dan 100% crepe.
Sumber : https://www.depop.com/
Simak juga pembahasan mengenai 5 Macam Variasi Kain Crepe kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak tentang kain crepe.
Bahan Voal
Bahan voal merupakan sejenis bahan jilbab yang memiliki kandungan 100% katun tipis. Jilbab yang dibuat dari bahan voal ini bisa juga disebut sebagai variasi jilbab paris tapi dalam versi yang lebih “premium” karena materialnya cenderung lebih kaku dari jilbab paris biasa. Biasanya memiliki detail seperti bulu-bulu atau motif.
Sumber : https://www.blanja.com/
Ciri paling khas dari bahan voal yang biasa dipakai sebagai bahan jilbab diantaranya:
- Bahan voal memiliki serat-serat yang lebih jelas terlihat dari pada jilbab paris.
- Benang-benang penyusun jilbab voal umumnya dibuat renggang, sehingga udara yang masuk di antara lipatan jilbab jadi lebih banyak.
- Jilbab voal sangat cocok dipakai untuk pelengkap gaya busana muslim di siang hari terutama di musim panas.
Salah satu kekurangan yang dimiliki jilbab voal yakni bahannya lebih sulit dibentuk karena teksturnya tidak lentur. Meski demikian saat digunakan sebagai jilbab bahan voal tidak mudah berantakan.
Sumber : https://www.blanja.com/
Kain Maxmara
Kain maxmara termasuk ke dalam salah satu bahan jilbab yang nyaman untuk dipakai dalam berbagai kesempatan. Bahan jilbab ini hadir dengan tekstur halus dan warnanya agak glossy sehingga membuat tampilannya menjadi sangat mewah dan cocok digunakan di acara formal atau pesta.
Sumber : https://shopee.co.id/
Simak juga pembahasan mengenai 5 Jenis Kain Maxmara Yang Bisa Anda Pilih Untuk Bahan Gamis dan Hijab.
Kain Sutra
Sebagai ratunya kain bahan sutra termasuk ke dalam jenis kain berkualitas premium yang memiliki sifat lembut dan tipis sehingga tergolong cukup mahal jika dibandingkan dengan kain untuk jilbab yang lainnya.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Ciri paling khas dari kain sutra yang biasa dipakai sebagai bahan jilbab diantaranya:
- Kain sutra tersusun atas jalinan benang yang sangat kuat dan tidak mudah putus.
- Kain sutra memiliki kemampuan menyerap yang baik sehingga akan membuat kegerahan saat cuaca panas.
- Kain sutra memiliki ciri khas yang berkilau seperti mutiara.
- Kain sutra memilki sifat yang dingin dan lembut sehingga sangat nyaman untuk digunakan sebagai bahan jilbab.
- Jilbab dari bahan kain sutra dapat difungsikan sebagai tabir surya yang efektif melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet.
Sumber : https://priyoshop.com/
Kain Satin
Kain satin merupakan salah satu jenis kain yang memiliki ciri khas mengkilap dan permukaannya cenderung licin. Sekalipun permukaan luar kain satin tampak licin namun bagian dalam bahan satin umumnya tidak mengkilap dan tidak licin. Sebagai pelengkap gaya busana muslim kain satin biasanya dibuat untuk jilbab segi empat dan pashmina.
Sumber : https://hijabboutique.co/
Ciri paling khas dari kain satin yang biasa dipakai sebagai bahan jilbab diantaranya:
- Kain satin mempunyai ciri khas mengkilap permukaannya, sehingga terkesan mewah.
- Karena kain satin sendiri terbuat dari bahan dasar serat sintetis, maka kain satin jadi lebih mudah diberi warna dan motif yang beragam.
- Dengan kualitasnya yang mirip dengan sutra, kain satin mempunyai harga lebih murah dibandingkan sutra.
- Kain satin lebih tebal dari bahan katun paris atau bahan katun biasa jadi tampilannya tidak menerawang.
- Jilbab berbahan kain satin sangat cocok digunakan untuk acara resmi karena menimbulkan kesan elegan dan glamor.
Sumber : https://hijabboutique.co/
Kain Spandek
Kain spandek merupakan bahan jilbab dari unsur non alami yang memiliki karakteristik hampir sama dengan bahan kaos tapi sedikit lebih tipis. Sebagai bahan jilbab kain spandek ini secara umum memiliki tekstur yang halus, lentur, lembut dan nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Sumber : http://www.wanitadanhijab.com
Ciri paling khas dari kain spandek yang biasa dipakai sebagai bahan jilbab diantaranya:
- Kain spandek kebanyakan memikiki warna yang mengkilap.
- Selain memiliki tampilan yang menarik kain spandek ini juga bersifat elastis, mudah dibentuk dan memiliki daya serap keringat yang baik.
- Kain spandek sangat cocok dipakai untuk membuat berbagai model jilbab instan seperti halnya bergo atau model lain.
- Jilbab yang dibuat dari kain spandek akan tetap terasa nyaman meski digunakan saat cuaca panas.
Sumber : https://id.carousell.com/
Kain Wolvis
Kain wolvis atau biasa disebut dengan kain Arab pada dasarnya termasuk ke dalam jenis kain yang terbuat dari serat alam maupun serat sintetis. Kain wolvis ini juga dapat dikategorikan sebagai salah satu bahan jilbab berkualitas karena sangat cocok dipakai untuk membuat jilbab segi empat, pashmina dan jilbab syar’i.
Sumber : https://www.bukalapak.com/
Ciri paling khas dari kain wolvis yang biasa dipakai sebagai bahan jilbab diantaranya:
- Kain wolvis memiliki karakteristik yang istimewa yaitu berserat halus dan rapat, serta berbahan ringan.
- Kain wolvis lumayan tebal namun ringan, tidak mudah kusut, tidak transparan dan tidak licin.
- Kain wolvis sifatnya jatuh, tidak menerawang karena lebih tebal dari chiffon.
- Sebanding dengan harganya yang relatif mahal kain wolvis sangat sesuai jika digunakan sebagai bahan hijab untuk keperluan sehari-hari.
Sumber : https://www.bukalapak.com/
Kain Rayon
Kain rayon termasuk ke dalam jenis bahan kain sintetis yang terbuat dari unsur non alami. Secara garis besar kain rayon ini memiliki tekstur yang lentur dan relatif tebal. Tekstur kainnya yang lentur membuat hijab berbahan rayon sangat mudah untuk diatur dan dikreasikan sesuai kebutuhan pemakainya.
Sumber : https://www.pinterest.com/
Ciri paling khas dari kain rayon yang biasa dipakai sebagai bahan jilbab diantaranya:
- Kain rayon memiliki daya serap keringat yang tinggi seperti kain katun.
- Kain rayon sangat nyaman dipakai dan mudah untuk diwarnai.
- Karena mudah menyerap zat pewarna maka tampilan bahan kain rayon umumnya juga sangat cerah.
- Hijab berbahan rayon nyaman dan sangat cocok dipakai ketika cuaca panas karena mampu menyerap keringat dengan baik.
- Selain itu jilbab yang dibuat dari kain rayon juga sangat cocok dipakai untuk aktivitas sehari-hari karena mampu memberikan tampilan yang kasual.
Sumber : https://www.tokopedia.com/
Kain Jersey
Kain jersey sebenarnya merupakan kain cotton strech yang tidak berbulu, halus dan lebih tebal dari spandek rayon. Ciri paling khas dari kain jersey yang biasa dipakai sebagai bahan jilbab diantaranya:
- Kain jersey bersifat fleksibel, elastis, lembut, dingin dan jatuh.
- Kain jersey juga memiliki tekstur lembut, jatuh (tidak ngembang) sehingga sangat nyaman dipakai untuk bahan jilbab.
Sumber : https://www.mymodefa.com/
Bahan Kashmir
Bahan kashmir termasuk ke dalam jenis bahan jilbab yang mahal karena selain halus bahan ini juga mudah dibentuk menjadi model jilbab apapun, paling banyak biasanya berupa khimar atau pashmina. Ciri paling khas yang membedakan bahan kashmir dengan bahan jilbab yang lain yaitu semakin sering dicuci bahan kashmir umumnya akan semakin halus.
Sumber : https://www.pricearea.com/
Demikian pembahasan singkat mengenai jenis bahan jilbab, nama bahan jilbab, serta karakteristik dari tiap-tiap bahannya yang khas. Semoga informasi yang kami bagikan bisa membantu anda untuk lebih mudah menemukan bahan jilbab yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan ya.
Hal terpenting yang harus diingat adalah memilih jilbab bukan sekadar harus cantik dan menarik, tetapi faktor kenyamanan dalam memakai jilbab pun harus diperhatikan agar anda bisa tetap leluasa saat beraktifitas dengan berjilbab.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.