Berkembangnya strategi pemasaran produk fashion menggunakan media digital tidak dapat dipungkiri turut mempengaruhi kebutuhan perusahaan akan profesi fashion copywriter. Untuk mengetahui seperti apa tanggung jawab dan kualifikasi fashion copywriter langsung simak pembahasan berikut yuk.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
- Sekilas Tentang Fashion Copywriter
- Tanggung Jawab Fashion Copywriter
- Kualifikasi Yang Harus Dimiliki
- Kesimpulan
Sekilas Tentang Fashion Copywriter
Fashion copywriter merupakan profesi yang dilakukan seseorang ahli copywriting alias perangkai kata dan konten kreatif khususnya di bidang fashion dengan tujuan mempromosikan atau menginformasikan suatu produk atau jasa, dan berhubungan erat dengan citra perusahaan atau brand tertentu.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Sekalipun dalam dunia kerja copywriter kerap disamakan dengan content writer keduanya tetap saja berbeda. Perbedaan paling mencolok antara copywriter dengan content writer yaitu:
- Content writer lebih menekankan pada tulisan yang informatif dan edukatif.
- Copywriter lebih berfokus kepada tulisan yang mampu membuat pembaca memutuskan untuk membeli atau mampu mempersuasi konsumen.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Dapat pula dikatakan bahwa fashion copywriter adalah orang yang bertugas membuat tulisan, berita di media, kata-kata di media publikasi baik cetak maupun online dengan tujuan untuk membujuk konsumen dan calon konsumen supaya tertarik dengan produk barang atau jasa yang diiklankan.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Tanggung Jawab Fashion Copywriter
Layaknya profesi di bidang fashion yang lainnya, seorang fashion copywriter pada prinsipnya juga memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri karena profesi ini sangat erat kaitannya dengan citra perusahaan atau brand tertentu.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Beberapa tugas dan tanggung jawab dari fashion copywriter diantaranya:
- Menggali ide dan konsep bersama anggota tim kreatif lainnya.
- Menulis jingle atas sebuah produk baru atau mencetuskan slogan perusahaan yang menarik dan mudah diingat masyarakat.
- Menulis dan mengolah konten dengan tujuan mengajak calon konsumen untuk membeli atau memakai produk fashion yang diiklankan.
- Mengolah kata dan kalimat untuk membentuk slogan yang menggerakkan sebuah iklan.
- Mengawasi tahap produksi, sambil bekerja sama dengan desainer, ilustrator dan fotografer.
Kualifikasi Yang Harus Dimiliki
Dengan tugas dan tanggung jawabnya yang begitu besar, seorang fashion copyriter tentunya juga harus memenuhi kualifikasi khusus yang mencakup kemampuan apa saja yang harus dipelajari dan perilaku seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang copywriter.
1. Kemampuan Menulis Kreatif
Kemampuan menulis kreatif menjadi salah satu kunci paling penting dan krusial bagi seorang fashion copywriter. Kemampuan menulis yang dimaksud bukan sekadar merangkai kata-kata menjadi sebuah tulisan tapi termasuk juga penguasaan tata bahasa, kosa kata, ejaan atau pun tanda baca.
Beberapa gaya penulisan yang bisa anda coba dalam membuat konten copywriting diantaranya:
- Story Telling (Bercerita)
Story telling (bercerita) merupakan contoh copywriting yang menceritakan lebih banyak tentang produk yg ditawarkan.
- You and Me (Bicara Empat Mata)
You and me (bicara empat mata) merupakan seni menuliskan iklan dan promosi seakan-akan hanya berbicara dengan satu orang saja.
- Forthright (Jujur Apa Adanya)
Menulis kelebihan dan kekurangan produk yg dipasarkan untuk memperkuat isi dari pesan dan menyatakan bahwa tulisan yangg dibuat adalah jujur apa adanya.
- Hyperbolic (Melebih-Lebihkan)
Hyperbolic juga sering disebut superlative copy. Tipe copywriting semacam ini cenderung menyajikan konten secara melebih-lebihkan, menggunakan bahasa yg hiperbolis.
- Teaser (Cuplikan Pendek)
Copywriting teaser menuliskan tulisan marketing dengan membuat penasaran pembaca dan target pasarnya.
- News Copy Page (Berita)
News copy page menyajikan copy writing dalam bentuk pengumuman atau berita dalam menginformasikan produk.
2. Kemampuan Komunikasi Yang Baik
Selain kemampuan menulis, seorang fashion copywriter juga harus mempelajari tentang bagaimana cara mengasah kemampuan komunikasi yang baik dengan seluruh tim yang terlibat dalam pembuatan konten, mulai dari desainer, ilustrator hingga fotografer.
Tujuannya yaitu agar proses pembuatan konten dapat berjalan dengan lancar dan konten yang ditulis bisa tepat sasaran ke target audiens atau sesuai dengan konsumen yang ditargetkan.
3. Mampu Memahami Target Audiens
Fashion copywriter mestinya juga harus memahami target audiens guna memetakan siapa yang akan dibidik lewat tulisan yang dibuatnya. Pembagian target audiens ini bisa berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, profesi, spesialisasi, hobi, suku atau budaya, agama, serta ras atau etnik.
Dengan mengetahui target audiens, fashion copywriter dapat mengetahui kemampuan atau daya beli, perilaku konsumen, kecenderungan konsumen dan berbagai hal lainnya yang bisa diterapkan dalam membuat sebuah teks.
- Jika targetnya adalah remaja, maka teks iklan yang dibuat cenderung menggunakan bahasa informal.
- Tapi apabila targetnya adalah orang dewasa maka bahasa yang digunakan bisa dibuat lebih formal.
4. Membuat Headline Yang Menarik
Fashion copywriter harus bisa membuat headline atau judul yang menarik, karena pembaca cenderung menentukan sesuatu berdasarkan judul yang pertama kali mereka baca dari pada isi konten.
- Dalam membuat headline fashion copywriter harus benar-benar pandai membungkus sebuah penjualan menjadi sebuah nilai manfaat pada audiens.
- Dengan kombinasi judul dan gambar yang menarik, pembaca dapat menangkap inti keseluruhan dari isi konten yang dibuat.
5. Kemampuan Berpikir Kreatif
Fashion copywriter membutuhkan proses pengembangan ide kreatif yang tinggi, mengingat bahwa tugas utamanya adalah membuat konten kreatif yang dapat mengambil di hati para pelanggan.
- Kreativitas diperlukan untuk menciptakan konten yang unik bagi kebutuhan klien dan mampu menarik perhatian konsumen.
- Kreativitas juga diperlukan untuk menciptakan konten yang orisinal dan menghindari adanya plagiarisme.
6. Mengikuti Perkembangan Trend Fashion
Fashion copywriter harus selalu mengikuti perkembangan trend fashion terbaru, baik itu trend fashion yang populer di dalam negeri maupun di luar negeri untuk menyajikan tulisan yang menarik dibaca oleh target audiens.
- Kepekaan yang tinggi terhadap perubahan trend fashion sangat dibutuhkan fashion copywriter untuk membuat konten yang menarik bagi audiens.
- Informasi tersebut selanjutnya dapat diaplikasikan pada konten teks yang relevan dengan kondisi terkini.
7. Manajemen Waktu Yang Baik
Seorang fashion copywriter juga harus memiliki manajemen waktu yang baik untuk mengerjakan tugasnya dengan baik dan tepat waktu, karena profesi ini seringkali dikejar deadline. Manajemen waktu sendiri merupakan suatu upaya mengatur waktu untuk melakukan aktivitas tertentu agar lebih produktif.
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai tanggung jawab dan kualifikasi fashion copywriter yang dapat kami bagikan untuk anda. Keahlian copywriting sendiri sangat memungkinkan untuk dipelajari baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal.
- Latar pendidikan formal yang bisa anda pilih untuk belajar tentang copywriting diantaranya Ilmu Komunikasi, Advertising, Marketing Communication dan Sastra Indonesia.
- Sementara dari sisi non formal anda bisa mengikuti berbagai macam kursus yang menyediakan pembelajaran mengenai copywriting.
Untuk anda yang mau tahu lebih banyak lagi tentang macam-macam profesi lain yang termasuk ke dalam ruang lingkup dunia mode simak juga pembahasan mengenai 21 Profesi di Dunia Fashion dan Peran Masing-Masing.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.