Article

Homepage Article Kain Kain Tubular vs Kain Open…

Kain Tubular vs Kain Open Finish: Mana yang Lebih Cocok untuk Bahan Kaos?

Sama-sama digunakan untuk tujuan serupa yaitu menciptakan produk pakaian yang nyaman dan berkualitas, kain tubular dan kain open finish sebenarnya memiliki karakteristik yang berbeda lho. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan mendasar antara kain tubular dan open finish, mulai dari proses pembuatan, struktur kain, hingga penggunaan dalam industri fashion. 

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya: 

Apa Itu Kain Tubular?

Kain tubular adalah kain yang setelah diproduksi tetap dalam bentuk tabung atau silinder tanpa jahitan samping untuk mengurangi kemungkinan deformasi pada sisi pakaian.. Proses pembuatannya sendiri melibatkan mesin rajut bundar yang menghasilkan kain berbentuk melingkar.

  • Kain tubular dibuat dengan proses rajutan yang menghasilkan kain berbentuk tabung atau silinder tanpa sambungan samping. Ini berarti kain tersebut tidak dijahit di sisi-sisinya, melainkan berbentuk utuh seperti selongsong atau tabung.
  • Kain tubular sangat elastis dan fleksibel, cocok untuk pakaian seperti kaos yang nyaman dipakai karena tidak ada jahitan samping yang bisa menimbulkan gesekan. Biasanya, kain tubular lebih terjangkau dalam produksi karena proses pembuatan yang sederhana.
  • Kain tubular banyak digunakan untuk produksi kaos polos atau produk pakaian yang tidak memerlukan banyak variasi desain pada sisi kain.

Kain Tubular vs Open Finish Kain Tubular vs Open Finish

Sumber : https://watsonsfabrics.co.uk/, https://vstees.com/

Apa Itu Kain Open Finish?

Kain open finish yang juga dikenal sebagai open width adalah kain yang setelah diproduksi dipotong atau dibelah sehingga menjadi lembaran datar dengan tepi terbuka. Proses ini memungkinkan kain untuk memiliki lebar yang lebih besar dan memudahkan proses pemotongan serta penjahitan.

  • Kain open finish biasanya diproduksi dalam bentuk lembaran atau gulungan dan membutuhkan proses jahitan setelah kain tersebut selesai.
  • Kain open finish sering digunakan dalam pembuatan pakaian yang memerlukan pola potongan yang lebih kompleks atau lebar kain yang lebih luas.
  • Kain open finish sering digunakan untuk kaos atau produk tekstil lain yang membutuhkan jahitan samping, desain lebih rumit, atau kombinasi bahan yang berbeda.
  • Karena kainnya dalam bentuk lembaran, biasanya lebih mudah untuk dilakukan finishing atau desain tambahan seperti pencetakan atau bordir pada sisi-sisi kain.

Kain Tubular vs Open Finish Kain Tubular vs Open Finish

Sumber : https://boltandspool.com/, https://vstees.com/

Perbedaan Kain Tubular dan Open Finish

Berikut adalah perbedaan antara kain tubular dan open finish dalam bentuk tabel.

Aspek Kain Tubular Kain Open Finish
Bentuk dan Struktur Berbentuk tabung tanpa tepi terbuka, tanpa jahitan samping, menyerupai sarung atau pipa. Berbentuk lembaran datar dengan tepi terbuka setelah proses pemotongan.
Proses Produksi Diproduksi menggunakan mesin rajut bundar yang menghasilkan kain melingkar tanpa jahitan samping. Setelah diproduksi dalam bentuk tubular, kain ini dipotong untuk menghasilkan lembaran datar dengan lebar tertentu.
Penggunaan

Ideal untuk kaos tanpa jahitan samping, karea dapat memberikan tampilan yang lebih rapi dan nyaman.

Kaos berbahan tubular cocok untuk penggunaan sehari-hari yang lebih sederhana.

Ideal untuk pakaian dengan desain yang memerlukan lebar kain lebih besar atau pola potongan khusus.

Kaos dengan desain yang lebih kompleks, misalnya kaos dengan aplikasi atau potongan samping.

Kelebihan Mengurangi waktu produksi karena tidak memerlukan proses pemotongan tepi. Memberikan fleksibilitas dalam desain dan pemotongan. Lebih banyak variasi desain yang bisa diterapkan dibandingkan dengan kain tubular.
Kekurangan Lebar kain terbatas pada ukuran mesin rajut. Memerlukan proses tambahan untuk memotong dan menyelesaikan tepi kain.

Pemilihan Antara Kain Tubular dan Open Finish

Lantas dari kedua jenis kain tersebut manakah yang lebih bagus untuk membuat kaos?. Karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi pilihan terbaik akan bergantung pada tujuan desain dan kebutuhan produksi kaos yang ingin dibuat, efisiensi produksi serta preferensi estetika.

1. Desain Pakaian

  • Jika desain kaos yang diinginkan sederhana, tanpa detail samping atau jahitan tambahan, kain tubular menjadi pilihan yang tepat.
  • Namun, untuk desain yang lebih kompleks atau kaos dengan aplikasi tertentu pada bagian samping, kain open finish menawarkan lebih banyak fleksibilitas.

2. Efisiensi Produksi

  • Kain tubular cenderung lebih efisien dalam hal waktu produksi terutama jika memproduksi kaos dalam jumlah besar, karena tidak memerlukan proses jahitan samping.
  • Kain open finish, meskipun lebih fleksibel dalam desain, memerlukan jahitan tambahan yang bisa menambah waktu dan biaya produksi.

3. Preferensi Estetika

  • Jika kamu menginginkan tampilan yang bersih dan simpel tanpa jahitan samping, kain tubular lebih cocok.
  • Namun, jika kamu lebih mengutamakan desain yang dinamis dan variatif pada bagian samping atau ingin variasi ukuran yang lebih besar, kain open finish bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Kesimpulan

Itu dia pembahasan singkat mengenai perbedaan antara kain tubular dan open finish yang penting untuk kamu ketahui. Baik itukain tubular maupun open finish, masing-masing memiliki keunggulan tersendiri dan pemilihan bahan yang tepat akan meningkatkan kualitas serta estetika produk yang dihasilkan.

Butuh bahan kain berkualitas dengan harga murah untuk membuat kaos?. Sebagai bahan pertimbangan kamu bisa melihat-lihat dulu koleksi Bahan Kaos terbaik yang kami miliki. 

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.