Trend sepatu ballet belakangan kembali booming setelah sejumlah brand mode ternama seperti Miu Miu, Chanel dan Celine turut merilis ballet flats dalam koleksi terbaru mereka. Untuk mengenal lebih jauh tetang karakteristik sepatu ballet simak yuk pembahasan mengenaijenis-jenis sepatu berdasarkan sol, ujung dan bahannya.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tentang Sepatu Ballet
Sepatu ballet termasuk ke dalam jenis sepatu yang memiliki desain slip-on dengan beberapa sentuhan tambahan seperti strap di bagian tengah atau bahkan pita di bagian ujungnya. Walau dari segi desain terkesan sederhana, namun sepatu ini bisa memberi kesan yang stylish pada penampilan asal dipadupadankan dengan cara yang tepat.
Sumber : https://www.blibli.com/
Jenis-Jenis Sepatu Ballet
Layaknya model sepatu lain yang didesain untuk pelengkap gaya sehari-hari, sepatu ballet ini variasinya ada banyak lho. Berikut klasifikasi jenis sepatu ballet berdasarkan sol, ujung dan bahannya yang penting untuk anda ketahui.
1. Berdasarkan Solnya
Berdasarkan bentuk sole atau alasnya, sepatu balet secara umum dapat dibedakan dalam dua kategori yakni sepatu ballet dengan jenis sol penuh (full sole) dan sol terpisah (split sole).
- Full Sole
Sepatu ballet jenis full sole merupakan sepatu balet yang memiliki sole dari jari kaki hingga tumit.
- Sepatu ballet full sole umumnya memiliki stabilitas yang baik.
- Sepatu ballet full sole cocok digunakan oleh penari pemula yang membutuhkan latihan untuk memperkuat pointe kaki.
Sumber : https://www.dancedirect.com/
- Split Sole
Sepatu ballet jenis split sole merupakan sepatu balet yang memiliki memiliki dua bagian sole yang terpisah, yaitu pada bagian jari kaki dan tumit.
- Sepatu ballet split sole cocok digunakan oleh penari yang sudah lebih berpengalaman dan kaki yang sudah cukup kuat.
- Sepatu ballet full sole membantu para penari untuk lebih memperlihatkan bentuk arch kakinya.
Sumber :https://nydancestore.com/
2. Berdasarkan Ujungnya
Berdasarkan ujungnya, sepatu balet dapat dibedakan ke dalam dua kategori berbeda yakni demi pointe dan pointe.
- Demi-Pointe Shoes
Demi-pointe shoes merupakan jenis sepatu ballet yang memiki bentuk sangat mirip dengan pointe shoes, hanya saja tidak memiliki shank sehingga sepatu ini tidak sekeras dan sekaku pointe shoes. Karena alasan itulah sepatu ini tidak dapat menopang penari untuk berdiri di ujung jari kakinya.
- Demi-pointe shoes didesain untuk membantu para penari saat mempersiapkan kakinya menggunakan pointe shoes.
- Penggunaan demi-pointe shoes dapat meningkatkan kekuatan otot kaki dan melatih foot work.
- Demi-pointe shoes biasanya mulai digunakan pada tingkat intermediate (ketika kaki penari sudah lebih siap dan kuat) sampai dengan tingkat advanced.
Sumber : https://www.decathlon.co.id/
- Pointe Shoes
Pointe shoes merupakan jenis sepatu ballet yang didesain khusus untuk penari balet agar dapat melakukan posisi pointe atau posisi berjinjit dengan ujung kaki.
- Pointe shoes biasa dilengkapi dengan shank atau bagian keras pada insole (alas bagian dalam sepatu) yang dapat menopang penari ketika sedang melakukan gerakan en pointe.
- Sampai saat ini pointe shoes masih dibuat menggunakan tangan bukan mesin.
- Beberapa penari balet profesional bahkan lebih sering memesan pointe shoes yang didesain khusus untuk kakinya.
Sumber : https://id.aliexpress.com
Ketika ditemukan sekitar tahun 1800-an, awalnya ujung pointe shoes berbentuk lancip dan tidak kaku, namun seiring berjalannya waktu dan majunya teknologi pointe shoes mengalami banyak perubahan seperti yang ada sekarang ini.
Sumber : https://id.aliexpress.com
Untuk dapat memilih pointe shoes yang tepat dan nyaman berikut beberapa bagian dari pointe shoes yang perlu anda ketahui.
- WINGS merupakan bagian sisi (luar dan dalam) pointe shoes.
- TOE BOX merupakan tempat jari-jari kaki dalam sepatu, sehingga jari-jari kaki kita bisa masuk dengan nyaman.
- OUTER SOLE merupakan bagian luar / alas pointe shoes.
- WAIST SEAM merupakan jahitan di bagian tengah kaki, biasanya bisa menjadi patokan untuk menjahit pita.
- BACK SEAM merupakan jahitan bagian tumit, tingginya harus menutupi tumit.
- HEEL SECTION merupakan bagian tumit harus terasa nyaman, tidak boleh terlalu longgar atau sempit.
- VAMP merupakan panjang bagian depan pointe shoes.
- INSOLE merupakan alas bagian dalam pointe shoes.
- SHANK merupakan bagian yang menopang jari-jari kaki, terletak di bagian dalam, di bawah insole.
3. Berdasarkan Bahannya
Berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuatnya, sepatu ballet dapat dijumpai dalam berbagai bahan yang cukup beragam. Mulai dari kain kanvas, kain satin hingga leather / bahan kulit.
Kain kanvas merupakan sejenis kain yang memiliki serat yang tebal dan kuat. Sepatu ballet yang dibuat dari kain kanvas inipun paling sering digunakan untuk penari dari tingkat pemula hingga mahir.
- Sepatu ballet yang dibuat dari kain kanvas lebih bisa mengikuti bentuk kaki penari.
- Sepatu ballet yang dibuat dari kain kanvas cenderung mudah untuk dibersihkan.
Sumber : https://www.jd.id/
Kain satin merupakan sejenis kain yang ditenun menggunakan teknik serat filamen seperti sutra (silk), nilon atau polyester. Khusus untuk pembuatan sepatu ballet kain satin yang digunakan yakni berupa kain satin slipper yang dapat dicelup sehingga warnanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
- Kain satin slipper memiliki karakteristik yang kaku, sangat cocok untuk dijadikan bahan baku dari sepatu.
- Sepatu ballet yang dibuat dari kain memiliki kesan lebih mewah karena bahannya yang mengilap.
- Sepatu ballet yang dibuat dari kain kanvas jarang digunakan di dalam kelas, karena bahan satin yang tidak terlalu tahan lama untuk penggunaan rutin.
Sumber : https://www.thedancestore.com/
- Leather / Bahan Kulit
Leather / bBahan kulit termasuk ke dalam salah satu bahan sampingan hewan ternak yang sering di gunakan untuk pembuatan sepatu ballet karena alasan kenyamanan.
- Sepatu ballet yang dibuat dari bahan kulit terkenal paling awet untuk digunakan karena bahannya yang lebih keras.
- Sepatu ballet yang dibuat dari bahan kulit juga dapat membantu meningkatkan kekuatan kaki sehingga cocok digunakan oleh penari tingkat madya sampai mahir.
Sumber : https://fvad.ca/
Selain dibedakan ke dalam tiga kategori di atas terdapat pula sepatu ballet jenis character shoes yang dilengkapi dengan hak (heels), umumnya berwarna hitam dan dipakai bersama dengan roknya. Character shoes ini biasa dipakai untuk menampilkan tarian character yang merupakan adaptasi dari folk dance.
Sumber : https://www.lazada.com.my/
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai jenis-jenis sepatu berdasarkan sol, ujung dan bahan yang digunakan sebagai material utamanya. Semoga informasi yang kami bagikan bisa memberi kemudahan bagi anda untuk memilih sepatu ballet yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan ya.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.