Article

Homepage Article Advertorial Hadirkan Busana dari Batik…

Hadirkan Busana dari Batik Mori, Geisha Ratu Ingin Kenalkan Daerah Asalnya

Bisnis Geisha Ratu, Apa Itu?

Batik Mori Geisha Ratu

Logo Bisnis Geisha Ratu

Sumber: Geisha Ratu

“Sewaktu di literasi, saya kan masih pakai nama Geisha. Tapi sejak saya pakai masuk ke produk dan buat batik, itu saya pakai Geisha Ratu. Saya pikir kenapa tidak diteruskan ke brand saja. Sejak saat itu, saya mulai brand ini,” ucap Tin Dels Marce Ndawu selaku Founder dari bisnis Geisha Ratu.

Secara garis besar, Geisha Ratu merupakan sebuah brand untuk bisnis, yang bergerak dalam bidang produksi kain dan fashion menggunakan motif Batik Mori dan juga Ecoprint. Eksistensi dari usaha ini berfokus pada produk padat karya, di mana para tenaga kerjanya memproduksi busana tersebut secara manual. Baik untuk motif Batik Mori maupun Ecoprint.

Perempuan yang kerap dipanggil dengan Gei ini bercerita bahwa usaha Batik Mori ini berawal dari pertanyaan tentang produk busana batik apa yang telah dibuatnya. Mengingat Gei adalah sarjana dari jurusan Tata Busana di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta. Hal itulah yang mendorong dirinya untuk membuat busana dengan motif Batik Mori yang terinspirasi dari suku Mori. Suku Mori berasal dari Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Indonesia.

Hal itulah yang mendorong dirinya untuk membuat busana dengan Batik Mori, sekaligus bisa memperkenalkan asal daerahnya pada orang lain yaitu Sulawesi Tengah.

“Saya namakan Batik Mori karena saya mengambil motif dari daerah saya yaitu Suku Mori dari Sulawesi. Banyak orang bertanya kenapa namanya Batik Mori. Nanti saya jelaskan bahwa itu adalah suku dan motifnya dari Palu, Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali Utara. Itulah cara  saya memperkenalkan daerah saya,” tutur perempuan kelahiran 1971 ini.

Supaya salah satu misi usaha ini bisa tercapai, Geisha Ratu pun memproduksi berbagai produk fashion dengan desain yang kekinian. Seperti produk berupa jaket, rompi, ataupun kulot sehingga tertarik digunakan oleh anak muda. Harapannya, anak-anak muda bisa mulai menyukai dan mencintai batik.

“Bukan target khusus anak muda ya, saya menargetkannya untuk umum. tapi produksi desain yang saya buat kebanyakan desain untuk anak muda. Supaya mereka bisa lebih tertarik untuk memakai batik. Untuk cewek itu saya buat rompi atau kulot supaya tidak terlalu resmi dan dapat dipakai untuk style sehari-hari buat santai,” ucapnya.

Hal inilah yang menjadikan bisnis ini berbeda dari usaha sejenis lainnya. Di mana Geisha Ratu tetap bisa membuat produk fashion yang terkini namun tetap menampilkan ciri khas dengan motif Batik Mori. Tidak jarang pula ada orang tua yang senang dan tertarik dengan desain yang sudah dibuat Gei, meski usia mereka tidak tergolong muda lagi.

Nama Geisha Ratu Terinspirasi Dari Mana?

Batik Mori Geisha Ratu

Busana Geisha Ratu

Sumber: Geisha Ratu

Uniknya, nama Geisha sendiri sudah dipakai oleh Tin Dels sebelum ia berkecimpung dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di mana nama tersebut ia pakai dalam berbagai karya yang sudah dibuatnya. Contoh seperti beberapa buku ataupun antologi-antologi puisi.
Meski pemilihan nama tersebut mengundang pro dan kontra oleh orang di sekitar, dirinya tetap memutuskan untuk menggunakan nama Geisha. Keputusan ini diawali ketika Tin Dels melihat ada boneka cantik Jepang kecil bernama Geisha yang dikenal sebagai wanita yang pintar dan cantik. Alasan inilah yang membuat dirinya memutuskan untuk menggunakan Geisha sebagai nama pena.

“Awalnya saya pakai Geisha, orang-orang pun memanggil nama saya Geisha terus. Orang tidak ada yang tahu nama asli saya. Kecuali di bidang formal seperti kampus. Intinya karena orang sudah tahu panggil saya Geisha, jadi brand saya pakai Geisha dan saya tambahkan Ratu di ujungnya,” cerita instruktur menjahit di LKP Yogya Design School (YDS).

Bagaimana Nih Proses Perjalanannya Geisha Ratu?

Batik Mori Geisha Ratu

Busana yang digunakan Putri Indonesia perwakilan Sulawesi Tengah

Sumber: Geisha Ratu

Meski sudah lumayan dikenal, Geisha Ratu tetap mengalami beberapa rintangan dalam proses memulai bisnisnya. Dimulai dari faktor terbatasnya dana yang dimiliki, terbatasnya waktu dan sumber daya yang dimiliki karena Geisha juga memiliki berprofesi sebagai pengajar, hingga pengiriman busana ke daerah Sulawesi yang memakan biaya besar. Apalagi Geisha memulai bisnis ini tanpa rencana tertentu dan ingin mengenalkan daerahnya.

Namun selayaknya pepatah hidup itu bagai roda yang berputar, satu saat berada di bawah, kemudian akan berputar ke atas, Bisnis Geisha Ratu mulai bergerak naik. Di mana produk sepatu boots yang menggunakan motif Ecoprint berhasil menyabet juara tiga pada lomba yang diadakan oleh ‘aira’ di tahun 2021. Salah satu perusahaan yang aktif mengadakan pameran ataupun fashion show. Tidak berhenti sampai di situ, motif batik virus corona yang dibuat Geisha Ratu digunakan oleh Puteri Indonesia Sulawesi Tengah pada tahun 2022.

Prestasi yang diraih itu pun sejalan dengan respon luar biasa yang datang dari masyarakat. Mereka memberikan dukungan serta apresiasi terhadap Geisha Ratu, mengingat apa yang dilakukannya berhasil membawa nama daerah.

“Saya sangat berharap usaha ini dapat berkembang dan akan semakin dikenal masyarakat. Sekarang daerah saya sudah tahu bahwa ada Batik Mori, batik khas dari Sulawesi Tengah. Semoga batik ini bisa diteruskan dan tidak mati sampai di saya saja,” pungkasnya.

Pantau terus media Fitinline.com jika ingin mendapatkan informasi terkait fashion!

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.