Dressing gown merupakan perkembangan dari model busana peignoir yang populer pada abad ke-19. Peignoir sendiri dapat didefinisikan sebagai gaun atau jubah transparan yang biasa dikenakan di atas setelan bikini atau gaun tidur. Sedangkan gressing gown secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai jubah yang dikenakan saat bertukar pakaian atau sebelum berpakaian.
Sumber : http://www.notonthehighstreet.com
Bentuk dan desain dari dressing gown sendiri menyerupai sebuah mantel yang longgar dan berlengan panjang. Jenis kain tekstil yang digunakan biasanya berupa bahan kain yang tipis dan mewah.
Sumber : http://www.notonthehighstreet.com
Sepanjang abad ke-20 para perancang busana telah berupaya untuk menciptakan dressing gown yang tidak hanya dapat dikenakan di dalam kamar tidur saja, tetapi juga dapat dikenakan di luar ruangan. Hasilnya muncullah berbagai macam variasi dari dressing gown yang dibuat dari bahan kain bertekstur tebal.
Sumber : http://www.binbin.net
Seiring berjalannya waktu, desain dressing gown yang dirancang oleh para desainer terus mengalami perkembangan. Meskipun bentuk bentuk kelim dasar sepanjang mata kaki dan bentuk lengannya yang panjang jarang mengalami perubahan.
Sumber : http://www.notonthehighstreet.com
Berbeda dengan desain baju pada umumnya, dressing gown dapat dikenakan dengan cara dililitkan, diikat, dan dikancingkan dari leher sampai lutut atau mata kaki.
Sumber : http://www.woodsofshropshire.co.uk
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.