8 Teknik Dasar Sulam Pita Lengkap Dengan Cara Pembuatannya Yang Mudah Anda Ikuti

12 February 2019, 08:45 By: Fitinline 0 Komentar

Punya ketertarikan tersendiri dengan dunia sulam menyulam?. Sahabat Fitinline wajib mengenal yang namanya sulam pita atau ribbon embroidery. Selain memiliki tampilan yang cukup menarik jenis sulaman yang satu ini terkenal unik lho sebab hiasan yang dihasilkan bisa membentuk efek tiga dimensi.

Tertarik untuk menghias baju, jilbab, sarung bantal dan juga taplak meja dengan teknik sulam pita?. Sebelum mempelajari lebih jauh mengenai alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat sulam pita beserta teknik dasar dan cara menyulamnya cari tahu dulu yuk apa yang dimaksud dengan sulam pita itu sendiri.

Pengertian Sulam Pita

Sulam pita dapat didefinisikan sebagai salah satu seni menyulam yang mempergunakan pita sebagai bahan dasarnya. Teknik menghias kain dengan sulam pita ini bisa dilakukan dengan cara menjahitkan atau menyulamkan pita pada kain dengan menggunakan berbagai macam jenis tusukan sehingga membentuk sebuah desain hiasan baru.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Catatan sejarah menyebutkan sulam pita atau ribbon embroidery konon sudah dikenal sejak lama tepatnya pada pertengahan abad 17. Pada masa itu sulaman pita tidak hanya digunakan untuk menghias busana tetapi juga banyak diaplikasikan pada kerudung, selendang, handbag, payung, taplak dan berbagai produk pelengkap rumah tangga lainnya.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Karakteristik Sulam Pita

Dibandingkan dengan jenis sulaman lainnya sulam pita ini ternyata juga memiliki keistimewaan tersendiri lho. Ciri paling khas dari sulam pita diantaranya:

Sulam pita dibuat dengan menggunakan berbagi jenis dan ukuran pita.
Sulam pita memberikan efek tiga dimensi pada bahan yang disulam karena hiasan yang terbentuk terkesan timbul.
Hasil sulaman pita lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Jenis-Jenis Sulam Pita

Berdasarkan metode pembuatannya sulam pita yang biasa diaplikasikan pada pakaian maupun produk kerajinan berbahan kain lainnya secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam varian. Sulaman yang dimaksud yaitu berupa sulam pita gaya Eropa dan sulam pita gaya Jepang.

1. Sulam Pita Jepang

Sulam pita gaya jepang merupakan jenis sulaman yang pengerjaannya dilakukan dengan cara menjahitkan pita secara langsung pada benda yang akan dihias. Tusuk dasar sulam pita jepang sebenarnya mirip seperti sulam benang hanya saja bahan yang digunakan berbeda, umumnya berupa pita satin.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Sulam pita gaya Jepang ini banyak diaplikasikan sebagai hiasan di baju, tempat tissu, taplak meja, sarung bantal sofa, jilbab, mukena, dll.

Sumber : https://www.qoo10.sg/

2. Sulam Pita Eropa

Sulam pita gaya Eropa merupakan jenis sulaman yang pengerjaan dilakukan dengan cara merangkai pita kemudian merekatkannya pada kain dengan cara dijahit. Jenis pita yang biasa digunakan untuk membuat kreasi sulam pita Eropa kebanyakan berupa pita organdi yang memiliki karakteristik sangat khas.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Pengaplikasian sulam pita gaya Eropa biasanya lebih banyak ditemukan pada pajangan dinding, tas, corsage, dll.

Sumber : https://sites.google.com/

Alat dan Bahan Membuat Sulam Pita

Seperti halnya proses pembuatan sulam benang, untuk menciptakan pola-pola sulam pita yang cantik dan menarik pada prinsipnya dibutuhkan juga sejumlah alat dan bahan pendukung untuk memperlancar kegiatan menyulam anda. Beberapa alat dan bahan yang dimaksud diantaranya berupa:

1. Pita

Pita merupakan salah satu bahan yang harus ada dalam proses pembuatan sulam pita. Jenis pita yang dapat dipakai untuk menyulam bisa berbeda-beda tergantung jenis sulamannya, tapi yang paling umum digunakan yakni berupa satin dan pita organdi dengan berbagai macam warna.

Pita satin biasa dipakai untuk membuat sulam pita gaya Jepang. Bahannya sedikit lebih tebal dan cenderung kaku, seratnya rapat serta memiliki warna yang cenderung mengkilap. Pita satin tersedia dalam berbagai macam warna dan ukuran mulai dari yang terkecil yaitu 1/8 inci sampai yang terbesar yaitu 2 inci.
Pita organdi biasa dipakai untuk membuat sulam pita gaya Eropa. Bahannya cendurung lebih tipis, ringan, transparan serta memiliki serat yang lebih renggang. Kelebihan khusus dari pita organdi yaitu lebih lembut sehingga memudahkan dalam penyulaman.

Sumber : http://www.nbhightop.com/

2. Benang Sulam

Penggunaan benang dalam sulam pita akan membantu mempermudah pekerjaan menyulam. Fungsi benang sulam yang paling populer salah satunya untuk membuat batang atau tangkai yang dapat memberikan kesan rapi pada sulaman.

Sumber : https://www.moodfabrics.com/

Jenis benang yang dipakai untuk menyulam secara umum dapat dibedakan menjadi dua, ada yang polos namun ada juga yang bergradasi (2 warna campur). Supaya sulaman yang dihasilkan tetap awet sebaiknya pilih benang yang kuat dan tidak mudah putus ya.

3. Jarum Sulam

Jarum yang dipakai untuk membuat sulam pita secara umum dapat dibedakan menjadi berbagai macam jenis, beberapa diantaranya:

Jarum chenille yang memiliki ukuran besar dan lubang yang lebar. Jarum ini biasa digunakan untuk menyulam pita yang berukuran lebar.
Jarum tapestry dengan ukuran besar dan ujung yang tumpul. Jarum ini biasa digunakan untuk menyulam bahan linen.
Jarum Crewel/Sharp dengan ujung yang tajam dan halus, memiliki lubang yang lebar sampai kecil. Jarum ini biasa digunakan untuk membuat sulaman benang yang mempercantik sulaman pita.

Sumber : https://alabamachanin.com/

4. Pensil dan Kertas

Pensil dan kertas diperlukan untuk membuat desain pola sulaman yang hasilnya bisa di jiplak di kain dengan menggunakan karbon sebagai perantaranya. Untuk motif yang akan digunakan beberapa kali sebaiknya gunakan kertas yang tidak mudah rusak seperti kertas samson.

5. Karbon Jahit

Karbon jahit dalam sulam pita biasa dibutuhkan sebagai alat bantu untuk menjiplak gambar yang telah dibuat pada selembar kertas ke atas kain atau bidang yang akan dihias. Desain sulaman yang telah dijiplak menggunakan karbon umumnya tidak akan mudah terhapus kecuali saat dicuci.

Sumber : http://www.joblack59.com/

6. Bahan Kain

Jenis kain yang digunakan dalam aplikasi sulam pita sebenarnya sangat banyak. Tapi kalau mau lebih mudah sebaiknya pilih kain dengan serat yang tidak terlalu rapat supaya dapat dilalui jarum, benang dan pita dengan mudah. Khusus untuk anda yang baru belajar cara menyulam bunga disarankan untuk memakai kain blacu.

Sumber : https://www.imgrumweb.com/

Kain blacu merupakan nama salah satu kain yang terbuat dari kapas sehingga sangat aman untuk digunakan. Kain blacu sendiri umumnya mempunyai sifat fleksibel dan harganya juga lumayan murah. Selain murah, kain belacu ini juga memiliki serat yang tidak rapat sehingga lebih memudahkan anda dalam menarik pita.

7. Pemindangan

Pemindangan diperlukan untuk menahan kain yang disulam supaya tidak bergeser atau berubah. Fungsi lain dari pemindangan yaitu untuk menjepit kain yang akan disulam supaya tidak berkerut dan hasil sulamannya juga lebih rata.

Sumber : https://www.etsy.com/

8. Gunting

Siapkan gunting yang tajam untuk memotong bahan kain, pita dan juga benang.

Persiapan Menyulam Pita

Selesai menyiapkan alat dan bahan yang telah disebutkan di atas sekarang anda bisa mulai membuat desain sulaman, memasang kain pada pemindangan serta memasang pita pada jarum.

1. Membuat Desain Sulaman

Untuk menciptakan desain sulaman yang menarik mula-mula buat sketsa pada kertas dengan menggunakan pensil jahit.
Jiplak sketsa yang sudah anda buat ke atas kain dengan bantuan karbon.
Supaya anda lebih mudah dalam memindahkan gambar desain sebaiknya gunakan jarum pentul untuk menahan posisi kertas dan kain agar tidak bergeser

2. Memasang Kain Pada Pemindangan

Longgarkan skrup yang ada pada pemindangan dan pisahkan kedua lingkarannya.
Jika sudah selanjutnya letakkan kain yang akan disulam di atas lingkaran yang dalam.
Pasangkan lingkaran yang luar di atas kainnya dengan ditekan.
Ratakan kainnya sehingga kain yang di dalam lingkaran terasa kencang.
Kencangkan skrup bingkai supaya tidak kendur.

Sumber : https://shop.mybluprint.com/

3. Memasang Pita ke Jarum

Potong pita sepanjang ± 30 cm. Sebagai acuan dalam mengukur panjang pita anda bisa menggunakan panjang jari tangan sampai kesiku.
Runcingkan bagian ujung pita, dari ujung ± ½ cm tusuk badan pita tepat di bagian tengahnya.
Dengan tetap memegang jarum tarik bagian pita yang panjang menuju lubang jarum.
Simpul mati bagian pita yang masih bebas.

Sumber : https://www.thesprucecrafts.com/

Teknik Dasar Sulam Pita dan Cara Membuatnya

Untuk menciptakan bentuk hiasan yang sesuai dengan keinginan, kenali juga beberapa teknik dasar yang dapat diaplikasikan pada sulam pita. Supaya anda lebih mudah untuk mempelajari cara menyulamnya anda bisa mengikuti tutorial berikut ini.

1. Stem Stitch

Stem stich merupakan cara menyulam yang biasa digunakan untuk membuat batang, ranting atau tangkai bunga dan daun dari benang sulam.

Langkah-Langkah Membuat Stem Stitch

Tusukkan jarum di titik A kemudian tarik benang keatas permukaan kain.
Tusukkan jarum di titik B dan keluarkan di titik C (titik di tengah A dan B), lalu tarik hingga terbentuk satu sulaman.
Tusukkan jarum dititik D lalu keluarkan di titik C (atur jarak titik C ke D supaya sama dengan jarak titik A ke B). Tarik hingga terbentuk dua sulaman.
Lanjutkan cara diatas sampai panjang yang dikehendaki.

Sumber : http://stitchschool.blogspot.com/

2. Feather Stitch

Feather stich merupakan tusuk dasar sulaman yang sering digunakan untuk membentuk ranting atau mempercantik rangkaian bunga. Feather stich ini bisa dibuat dari benang sulam, pita satin atau pita organdi yang berukuran 1/8 inchi.

Langkah-Langkah Membuat Feather Stitch

Tusukkan jarum di titik A kemudian tarik ke permukaan kain.
Tusuk jarum dari bagian baik kain di titik B yang dibuat sejajar dengan titik A.
Keluarkan kembali jarum di titik C lalu tarik hingga terbentuk sulaman yang berbentuk huruf V.
Tusukkan kembali jarum di titik D (sejajar dengan C) dan keluarkan di titik E. Tarik hingga terbentuk sulaman yang berbentuk huruf V.
Lanjutkan cara diatas sampai panjang yang dikehendaki.