Article

Tusuk tangkai / tusuk batang dapat dikategorikan sebagai tusuk jahit yang memiliki fungsi sangat penting sebagai jahitan hiasan. Sama halnya dengan tusuk dasar menjahit yang lain, tusuk tangkai / tusuk batang ini variasinya juga banyak lho.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

• Pengenalan Tusuk Tangkai
• Variasi Tusuk Tangkai
• Kesimpulan

Pengenalan Tusuk Tangkai

Tusuk tangkai termasuk ke dalam jenis tusuk dasar menjahit yang biasanya digunakan sebagai jahitan hiasan. Dari segi bentuknya sekilas tusuk tangkai ini memang lebih mirip seperti tali tambang, walaupun ada juga yang menyebutnya dengan tusuk batang.

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Dalam kegiatan jahit menjahit, tusuk tangkai sendiri dapat dikerjakan dengan tusukan maju dan tusukan mundur dari kiri ke kanan. Cara membuatnya secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:

• Terapkan teknik menjahit dengan langkah mundur ± 0,5 cm dengan mengaitkan 5 atau 6 benang pada bahan.
• Jika sudah jarum ditarik keluar tepat di atas benang hingga menghasilkan tusuk tusuk tangkai / tusuk batang yang pertama.
• Untuk membuat tusuk batang berikutnya tusuk mundur lagi seperti sebelumnya. Lakukan proses ini secara berulang sampai panjang jahitan yang anda inginkan.

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Kalau anda ingin membuat tangkai yang lebih besar maka jarak tusukan dirapatkan dan mengaitkan kain lebih banyak (besar).

• Dalam hal ini kedua jarum ditusukan dan dikeluarkan tepat pada ujung tusuk hias yang sebelumnya.
• Dengan cara tersebut maka pada bagian buruk kain akan diperoleh suatu baris tusuk tikam jejak yang rapi.

Variasi Tusuk Tangkai

Dari bentuk dasarnya yang simple tusuk tangkai / tusuk batang juga dapat dikembangkan dalam berbagai macam variasi tusuk hias pinggiran (sebagai batas). Beberapa macam tusuk hias yang dimaksud antara lain berupa:

1. Tusuk Tangkai Yang Dililit

Pertama ada tusuk tangkai yang dililit. Lilitan pada tusuk tangkai ini secara umum memiliki bentuk yang lebih serong, jika memakai benang tebal lilitannya dapat menutupi tusuk tangkai seluruhnya.

• Untuk membuat tusuk tangkai yang dililit mula-mula buat satu baris tusuk tangkai / tusuk batang biasa.
• Setelahnya buat tusukan baru dengan menggunakan benang yang berlainan warna pada titik awal jahitan tusuk tangkai / tusukbatang.
• Lilitkan benang di antara tusuk tangkai secara terus menerus sampai akhir jahitan, tanpa menusuk bahan kain.

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

2. Tusuk Tangkai Bertumpuk

Berikutnya ada tusuk tangkai bertumpuk yang memang memiliki tampilan bertumpuk. Dalam hal ini cara membuat tusuk tangkai itu lebih serong daripada tusuk tangkai biasa dengan sedemikian rupa sehingga menutupi tusuk tangkai yang semula.

Sumber : https://www.fesyendesign.com/

3. Tusuk Tangkai Split Stitch

Tak kalah menarik dari dua tusuk hias sebelumnya, ada juga variasi tusuk tangkai / tusuk batang yang dikenal dengan nama split stitch. Sama halnya dengan tusuk tangkai / tusuk batang biasa, cara pembuatan split stitch ini juga sangatlah mudah.

• Terapkan teknik menjahit dengan langkah mundur ± 0,5 cm dengan mengaitkan 5 atau 6 benang pada bahan.
• Untuk menghasilkan jahitan yang menarik, belah benang menjadi dua lalu selipkan jarum di tengahnya dari bagian bawah kain.
• Jika sudah jarum ditarik keluar hingga benangnya habis dan menghasilkan tusuk split stitch yang pertama.
• Untuk membuat tusuk batang berikutnya tusuk mundur lagi seperti cara sebelumnya sampai panjang jahitan yang anda inginkan.

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

4. Portuguese Stem Stitch

Dalam bentuk yang lebih rumit terdapat variasi tusuk tangkai yang dikenal dengan nama portuguese stem stitch. Tusuk hias ini cara pembuatannya kurang lebih sama dengan tusuk tangkai biasa hanya saja pada tiap pangkal tusukan diberi dua ikatan benang.

• Untuk membuat portuguese stem stitch terapkan teknik menjahit dengan langkah mundur ± 0,5 cm dengan mengaitkan 5 atau 6 benang pada bahan.
• Jika sudah jarum ditarik keluar hingga menghasilkan tusuk tusuk tangkai / tusuk batang yang pertama.
• Selanjutnya buat satu buah loop di sekitar jahitan, lalu satu buah loop lagi di sebelah kiri loop sebelumnya.
• Lanjutkan membuat tusuk tangkai kedua, lalu ikat kembali dengan dua buah loop seperti cara diatas.
• Lakukan proses ini secara terus menerus hingga terbentuk satu baris portuguese stem stitch yang panjang.

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

5. Outline Stitch

Outline stitch merupakan jenis tusuk hias yang cara pembuatannya kurang lebih sama dengan tusuk tangkai / tusuk balut hanya saja posisi benangnya berkebalikan. Jika pada tusuk tangkai jarum dikeluarkan di bagian atas benang, maka pada outline stitch jarum justru dikeluarkan di bawahnya.

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

6. Cable Stitch

Berikutnya ada cable stitch yang diperoleh dari kombinasi tusuk tangkai / tusuk batang dengan outline stitch. Untuk membuat cable stitch ini anda dapat membuat tusuk tangkai dan outline stitch secara bergantian sehingga efek akhir yang dihasilkan tampak seperti batu bata.

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

7. Japanese Stitch

Variasi dari tusuk tangkai / tusuk batang yang dikenal dengan nama Japanese stitch sepintas terlihat seperti tusuk satin. Satu-satunya ciri khas yang membedakan keduanya yaitu setiap jahitan Japanese stitch dibuat berurutan dengan celah yang pendek.

Untuk membuat Japanese stitch anda dapat menerapkan teknik yang sama dengan outline stitch hanya saja posisi benangnya di susun rapi ke bawah bukan menyamping seperti tusuk tangkai yang lainnya.

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai beberapa variasi tusuk tangkai / tusuk batang yang bisa anda pakai untuk mempercantik tampilan bahan kain. Dengan mengetahui banyaknya variasi tusuk hias yang ada semoga anda bisa lebih mudah untuk memilih jenis tusuk jahit yang sesuai dengan kebutuhan anda ya.

Mau tahu lebih banyak lagi tentang teknik yang dapat diterapkan untuk menjahit dan menghias bahan kain. Sebagai referensi anda bisa mendownload E-Book Seni Menghias Bahan Kain dari kami Di Sini.

Semoga bermanfaat.