Article

Homepage Article Fashion Design 8 Jenis Bahan Yang Umum…

8 Jenis Bahan Yang Umum Digunakan Untuk Isian Jaket Puffer

Dikenal sebagai salah satu jenis jaket yang memiliki kemampuan sangat baik untuk menghangatkan tubuh dari suhu dingin yang ekstrem, berikut beberapa jenis bahan isian untuk jaket puffer yang perlu kamu ketahui.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Sekilas Tentang Jaket Puffer

Jaket puffer yang dikenal dengan nama lain puffer jacket merupakan sejenis jaket yang memiliki karakteristik bervolume dengan tekstur quilt yang unik dan isian yang khas di seluruh bagian jaket baik itu pada bagian badan ataupun bagian lengan.

  • Jaket puffer sangat baik digunakan untuk menahan angin dan udara dingin pada saat winter (musim dingin).
  • Jaket puffer bisa dipakai untuk melindungi tubuh ketika berada di lingkungan yang anginnya cukup kencang.
  • Karakteristik jaket puffer yang tebal dan bervolume juga sangat ideal dipakai pada cuaca ekstrim.

Jaket Puffer

Sumber : https://id.pinterest.com/

Sebagai salah satu jenis jaket yang populer digunakan pada saat winter alias musim dingin terutama di negara yang memiliki dengan 4 musim seperti Jepang, Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok, Korea dan masih banyak lagi, lantas sebenarnya apakah isian yang digunakan pada jaket puffer?.

Bahan Isian Untuk Jaket Puffer

Terkait dengan bahan yang digunakan untuk membuatnya, berikut beberapa jenis isian yang umum digunakan pada bagian dalam jaket puffer.

1. Bulu Angsa

Pertama ada bulu angsa yang ringan dan dikenal sebagai bahan isian paling tradisional untuk jaket puffer. Selain memberikan isolasi termal yang sangat baik, penggunaan bulu angsa pada jaket puffer juga bisa memberikan tampilan yang klasik.

  • Bulu angsa dikenal karena kemampuannya memberikan isolasi termal yang sangat baik.
  • Isolasi bulu angsa bekerja dengan cara menangkap dan menyimpan udara di antara bulu-bulu yang lembut.
  • Bulu angsa membuat puffer jaket nyaman dipakai untuk kegiatan outdoor seperti halnya naik gunung atau pergi ke tempat bersalju.

Jaket Puffer

Sumber : https://www.made-in-china.com/

2. Isolasi Sintetis

Kedua ada jaket puffer modern yang dilengkapi dengan isolasi sintetis seperti dakron atau bahan lainnya. Dibandingkan bulu angsa, isolasi sintetis sering kali lebih tahan air, cepat kering dan dapat memberikan kehangatan bahkan dalam kondisi basah.

  • Dakron merupakan insulasi pada jaket puffer yang terbuat dari serat polyester sintetik dan tidak berasal dari hewan.
  • Dalam kondisi basah justru bahan dakron tetap menawarkan insulasi yang baik daripda bulu angsa.
  • Dakron lebih tahan terhadap kelembapan dan mampu mempertahankan beberapa sifat insulasi saat basah.

Jaket Puffer

Sumber : https://www.lazada.co.id/

3. Bulu Kuda

Ketiga ada beberapa merek jaket puffer yang lebih memilih menggunakan bulu kuda sebagai alternatif pengganti untuk bulu angsa. Dalam hal ini bulu kuda yang dimaksud merupakan bulu yang diambil dari bulu ekor kuda yang rontok secara alami.

Jaket Puffer

Sumber : https://www.koniginequestrian.com/

4. Bulu Domba

Keempat ada bulu domba atau isolasi sintetis yang meniru bulu domba untuk memberikan isolasi termal dan kenyamanan yang maksimal untuk jaket puffer serta membantu menjaga suhu tubuh agar tetap hangat saat cuaca dingin.

  • Bulu domba memiliki kemampuan alami untuk memberikan isolasi termal yang baik.
  • Bulu domba memiliki sifat breathable dan dapat menyerap kelembaban sehingga dapat membantu menjaga kulit tetap kering.
  • Bulu domba cenderung tahan lama dan tahan terhadap pemakaian berulang. Ini membuatnya menjadi pilihan yang awet untuk jaket puffer.
  • Bulu domba cocok untuk mereka yang memiliki kulit sensitif / rentan terhadap alergi.
  • Bulu domba seringkali dianggap sebagai pilihan yang lebih etis daripada bulu dari hewan lain seperti bulu angsa.
  • Bulu domba yang cenderung ringan dan tidak begitu banyak menggembung, juga bisa memberikan profil yang lebih ramping dan tidak terlalu bervolume pada jaket puffer.

Jaket Puffer

Sumber : https://www.icewear.is/

5. Hollow Fiber

Kelima ada hollow fiber alias serat sintetis dengan rongga di dalamnya yang menciptakan struktur ringan namun efisien dalam menahan udara serta memberikan isolasi tambahan pada jaket puffer (puffer jacket). Karakteristiknya yang ringan juga sangat memudahkan dalam pencucian.

Jaket Puffer

Sumber : https://www.made-in-china.com/

6. Isolasi Down Alternatif

Keenam ada juga berbagai opsi isolasi “down alternative” yang menggunakan serat sintetis untuk meniru kehangatan bulu angsa tapi tidak menggunakan bahan dari hewan.

7. Bahan Daur Ulang

Ketujuh ada bahan isolasi jaket puffer (puffer jacket) yang terbuat dari bahan daur ulang untuk mendukung sustainable fashion dan mengurangi dampak buruk pada lingkungan.

8. Bunga Liar Kering

Berikutnya ada juga gabungkan biopolimer dengan bunga kering liar yang dikembangkan oleh PanGaia, sebuah perusahaan fesyen yang berbasis di Eropa.

  • Kombinasi biopolimer dengan bunga kering liar akan menghasilkan serat yang bisa menciptakan kehangatan pada jaket.
  • Kombinasi biopolimer dengan bunga kering liar dapat membantu kamu merasa hangat tanpa harus mengorbankan bulu hewan.

Jaket Puffer

Sumber : https://pangaia.com/

Selain dibuat dari berbagai jenis bahan yang sudah disebutkan di atas, terdapat pula beberapa varian jaket puffer (puffer jacket) yang menggabungkan berbagai jenis isolasi untuk menciptakan desain yang optimal, seperti kombinasi bulu angsa di bagian badan dan isolasi sintetis di bagian lain.

Kesimpulan

Itu dia pembahasan singkat mengenai beberapa jenis bahan terbaik yang dapat digunakan untuk isian jaket puffer (puffer jacket). Dengan mengetahui banyaknya isian yang dipakai pada jaket puffer semoga kamu bisa lebih mudah untuk menemukan jaket puffer yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan ya.

Ingin membuat jaket puffer sendiri dengan pola yang sudah jadi?. Sebagai referensi kamu bisa mendownload Pola Jaket Puffer siap pakai dari kami.

Simak juga :

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.