Sebagai salah satu jenis serat buatan yang menawarkan banyak keunggulan, serat nilon secara luas dapat digunakan untuk banyak keperluan. Buat anda yang mau tahu lebih banyak lagi tentang awal mula penemuan serat nilon dan fakta menarik lain tentang nilon langsung simak pembahasan berikut yuk.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tentang Serat Nilon
Serat nilon dapat dikategorikan ke dala jenis serat sintetik pertama yang diciptakan pada 1930-an oleh Wallace Carothers. Jika serat wol, serat linen, serat katun dan serat sutra semuanya berasal dari hewan atau tumbuhan, serat nilon justru sepenuhnya dibuat dari bahan anorganik yaitu berupa minyak bumi.
Sumber : https://briture.en.made-in-china.com/
Fakta Menarik Serat Nilon
Sama halnya dengan serat sintetis / serat buatan lainnya yang diciptakan untuk pelengkap kebutuhan manusia, serat nilon sendiri sebenarnya juga menyimpan banyak sekali fakta tersembunyi yang menarik untuk ditelusuri. Beberapa diantaranya:
1. Diciptakan Oleh Wallace Carothers
Serat nilon diciptakan tahun 1935 oleh Wallace Carothers, seorang ahli kimia Amerika yang lahir pada 27 April 1896. Polimer sintetik tersebut selanjutnya dipatenkan oleh perusahaan industri EI du Pont de Nemours and Company pada 16 Februari 1937.
Sumber : https://id.pinterest.com/
2. Terbuat Dari Bahan Anorganik
Serat nilon merupakan serat sintetik pertama yang dibuat seluruhnya dari bahan anorganik batu bara, air dan udara. Serat ini umumnya dibuat dari rangkaian unit yang ditautkan dengan ikatan peptida (ikatan amida) dan sering sebut pula dengan poliamida (PA).
3. Pertama Diperkenalkan Pada 1938
Serat nilon pertama kali diperkenalkan ke publik pada Oktober 1938 sebagai bahan sikat gigi. Tidak lama setelah itu serat nilon digunakan untuk membuat parasut, seragam militer, ban, tenda, pakaian, bagian-bagian dari mesin dan tali selama Perang Dunia II.
Sumber : https://www.facebook.com/
4. Puncak Popularitas Nilon
Meski sudah mulai dipatenkan sejak tahun 1937, serat nilon sendiri sebenarnya kurang begitu populer di publik sampai akhirnya mulai digunakan untuk membuat stocking wanita yang dijual secara komersial pada tahun 1940.
Sumber : https://www.wired.com/
5. Kelebihan Serat Nilon
Sebagai salah satu jenis serat buatan yang cukup populer di berbagai industri, serat nilon umumnya memiliki karakteristik yang sangat khas dan berbeda dengan jenis-jenis serat yang sudah ada sebelumnya.
Beberapa karakteristik paling khas yang juga menjadi kelebihan nilon diantaranya:
- Memiliki karakteristik ringan, kuat dan tahan lama.
- Mudah dicuci dan cepat kering apabila basah.
- Menolak abrasi dan tidak meregang atau menyusut saat dicuci.
- Bentuknya tidak mudah berubah ataupun terkoyak.
- Tahan terhadap air dan juga panas.
- Tahan terhadap kutu, serangga dan tidak mendukung berkembangnya jamur.
- Dapat menahan kotoran dengan baik dan juga tidak menjadi lemah oleh keringat ataupun bahan kimia.
6. Kekurangan Serat Nilon
Dibalik sejumlah keunggulan yang dimilikinya serat nilon sebenarnya juga tidak luput dari kekurangan.
- Memiliki daya serap yang kurang baik sehingga ketika dipakai akan serasa panas.
- Mudah terdegradasi oleh sinar ultraviolet.
- Jika terlalu lama terkena sinar matahari warna dapat berubah.
- Memiliki tingkat peluruhan sangat lambat alias sulit didaur ulang sehingga dapat mengakibatkan akumulasi produk yang tidak diinginkan di tempat pembuangan sampah.
7. Dapat Dicampur Serat Lain
Untuk menghasilkan bahan kombinasi, serat nilon dapat dicampur dengan serat alami seperti halnya serat katun dan serat sintetis lainnya seperti lycra maupun poliester.
- Campuran nilon dan katun mampu menghasilkan suatu bahan yang kuat, ulet dan awet.
- Campuran nilon dan lycra akan menghasilkan bahan yang memiliki sifat elastis. Bahan ini biasanya banyak digunakan pada pakaian renang, pakaian senam, buff dan celana sepeda.
- Sementara nilon dan poliester yang sama-sama terkenal kuat, tahan lama, tahan terhadap cairan kimia, jika dikombinasikan kekuatan dan ketahanannya pun secara otomatis akan meningkat.
8. Pemanfaatan Nilon Saat Ini
Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, di masa modern seperti sekarang ini serat nilon umumnya dapat digunakan untuk banyak keperluan.
- Dalam industri garmen dan konveksi misalnya bahan nilon lebih banyak digunakan untuk membuat kaus kaki, lingerie, pakaian dalam, jas hujan, pakaian ski, pakaian renang, pakaian senam, buff dan celana sepeda.
Sumber : https://id.aliexpress.com/
- Untuk perabotan rumah bahan nilon biasa dimanfaatkan untuk pembuatan sprei, karpet dan tirai.
Sumber : https://www.amazon.com/
- Kegunaan bahan nilon lainnya yaitu untuk ban, selang, parasut, payung, string raket, tali dan jaring, sleeping bag, terpal, tenda, benang, monofilamen pancing, serta benang gigi.
Sumber : https://www.bukalapak.com/
Pembuatan Benang Nilon
Untuk dapat digunakan sebagai bahan pakaian dan produk lainnya, proses pembuatan benang nilon sendiri secara umum terdiri dari beberapa tahap dasar. Gambaran singkat mengenai proses pembuatannya bisa anda lihat pada penjelasan berikut.
Tahap pertama produksi benang nilon adalah proses kimia yang disebut polimerisasi. Dalam hal ini bahan kimia yang diperlukan untuk membuat nilon digabungkan dan dipanaskan pada suhutinggi untuk menghilangkan air dan menginduksi polimerisasi ketika molekul kecil bergabung untuk membentuk molekul yang besar.
Setelahnya molekul yang berbentuk seperti cincin dibuka dan diratakan dengan proses kimia yang disebut “polimerisasi pembukaan cincin” (ring opening polymerization). Pada reaksi ini molekul dengan bentuk cincin seperti hidrokarbon yang dtemukan dalam minyak bumi diproses ke berbagai jenis asam dan basa.
Struktur molekul berbentuk cincin tersebut berikutnya diratakan lalu dipanjangkan sehingga molekul-molekul tersebut bisa terhubung satu dengan yng lainnya dan menjadi rantai molekul yang panjang pada proses pemanasan diatas 600 derajat Fahrenheit.
Setelah melalui berbagai proses diatas nantinya akan didapatkanlah cairan nilon yang siap untuk pindah ke proses manufaktur. Cairan dengan high surface tension ini akan mengeras menjadi padat jika mendingin atau terekspos udara.
Tahap selanjutnya cairan nilon dimasukkan melalui lubang kecil pada spinnerete dan setelah keluar hasilnya akan didapatkanlah sehelai benang nilon yang sebenarnya merupakan cairan nilon yang telah mengeras menjadi padat.
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai sejumlah fakta menarik mengenai serat nilon yang dapat kami bagikan untuk anda. Semoga informasi yang kami bagikan bisa memberi kemudahan bagi anda untuk mengenal jenis-jenis serat yang biasa digunakan untuk membuat pakaian maupun keperluan lain.
Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak referensi tentang serat alam maupun jenis serat lainnya yang lebih beragam dalam dunia tekstil simak juga pembahasan mengenai 8 Jenis Serat Kain Alami dan Buatan Di Baju Yang Anda Pakai.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.