Article

Homepage Article Cara Menjahit 7 Variasi Tusuk Ranting…

7 Variasi Tusuk Ranting / Feather Stitch Untuk Menghias Bahan Kain

Tusuk ranting termasuk ke dalam jenis tusuk jahit yang unik dan sangat cocok digunakan untuk menghias bahan kain. Sama halnya dengan tusuk jelujur, tusuk tikam jejak dan tusuk dasar menjahit lainnya, tusuk ranting ini variasinya juga banyak lho.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Pengenalan Tusuk Ranting

Tusuk ranting / feather stitch dapat dikategorikan ke dalam jenis tusuk dasar menjahit yang mempunyai efek satu arah dan seolah-olah tampak tumbuh.Untuk menghasilkan jahitan yang rapi dan lebih menarik, tusuk jahit ini harus dikerjakan dengan teliti dan hati-hati.

Cara paling mudah yang bisa anda terapkan untuk membuat tusuk ranting / feather stitch secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Buat empat garis vertikal dengan jarak yang sama lalu tandai tiap garis sesuai abjad A-B-C-D. Jika sudah mulailah membuat tusukan pertama di garis B.
  • Tusukkan kembali jarum ke garis D lalu keluarkan dari garis C. Pastikan titik D sejajar dengan B, sedangkan titik C diagonal dengan keduanya, sehingga membentuk huruf “V”. Ketika menarik benang dari titik C pastikan posisi benangnya berada di atas benang yang berasal dari titik B.

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

  • Selanjutnya tusukkan jarum dari titik A ke titik B secara diagonal lalu tarik benangnya sampai habis dan pastikan tetap berada di atas benang yang sebelumnya sehingga kembali membentuk “V”.

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

  • Untuk membuat tusuk rantai yang lebih panjang sekarang anda dapat mengulangi lagi langkah-langkah di atas. Prinsipnya yaitu tusukkan jarum dari garis terluar ke garis yang didalam secara diagonal agar bisa membentuk “V”.

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Variasi Tusuk Ranting

Dari bentuk dasarnya yang sederhana, tusuk ranting ini dapat pula dikembangkan ke dalam berbagai macam variasi tusuk hias lainnya yang lebih menarik yakni dengan merubah arah, ukuran, jarak tusuk an serta mengkombinasikannya dengan tusuk dasar menjahit yang lain.

Beberapa variasi tusuk ranting yang sangat terkenal antara lain berupa:

1. Tusuk Ranting Tunggal

Pertama ada tusuk ranting tunggal yang memiliki kemiripan dengan tusuk feston tapi pola yang dihasilkan cenderung berbentuk “V” serong.

  • Untuk membuat tusuk ranting tun ggal pertama-tama buat dua garis vertikal dengan jarak yang sama lalu tandai tiap garis sesuai abjad A-B. Jika sudah mulailah membuat tusukan pertama di garis A.
  • Buat tusukan baru di garis B dengan posisi sejajar dengan tusukan pertama lalu keluarkan di titik yang lebih rendah dari titik pertama di garis A. Tarik jarum secara perlahan dengan tetap mempertahankan posisinya agar tetap berada di atas benang.

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Untuk membuat tusuk ranting berikutnya, arahkan kembali jarum ke garis B lalu tusukan baru yang sejajar dengan tusukan terakhir yang ana buat lalu lalu keluarkan lagi di garis A.

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Ulangi lagi langkah-langkah di atas jika anda ingin membuat tusuk rantai yang lebih panjang.

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

2. Tusuk Ranting Ganda

Berikutnya ada tusuk ranting ganda yang memiliki pola ranting ganda pada masing-masing sisinya. Untuk membuat tusuk ranting ganda ini anda bisa mengikuti langkah-langkah sederhana sebagai berikut.

  • Buat lima garis vertikal dengan jarak yang sama lalu tandai tiap garis sesuai abjad A-B-C-D-E. Jika sudah mulailah membuat tusukan pertama di garis C.
  • Tusukkan kembali jarum ke garis E lalu keluarkan dari garis D. Pastikan titik E sejajar dengan D, sedangkan titik D diagonal dengan keduanya, sehingga membentuk huruf “V”. Ketika menarik benang dari titik D pastikan posisi benangnya berada di atas benang yang berasal dari titik C.

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Buat tusukkan baru pada garis B yang sejajar dengan titik D lalu keluarkan dari garis C hingga membentuk huruf “V”. Lanjutkan dengan membuat tusukan baru pada garis A yang sejajar dengan titik C lalu keluarkan dari garis B hingga membentuk huruf “V”.

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Untuk membuat tusuk ranting ganda yang lebih panjang anda bisa menerapkan cara yang serupa dengan langkah-langah di atas, tinggal sesuaikan saja arahnya dengan kebutuhan.

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

4. Tusuk Ranting Tertutup

Variasi tutuk ranting lainnya yang tidak kalah menarik yakni berupa tusuk ranting tertutup yang memiliki loop miring di sepanjang dua garis paralel.

  • Untuk membuat tusuk ranting tertutup mula-mula buat dua garis vertikal dengan jarak yang sama lalu tandai tiap garis sesuai abjad A-B. Jika sudah mulailah membuat tusukan pertama di garis A.
  • Tusukkan kembali jarum pada garis B dengan  posisi lebih tinggi dari tusukan pertama lalu keluarkan benang di titik yang lebih rendah dari tusukan sebelumnya maupun tusukan pertama. Tarik jarum secara perlahan dengan tetap mempertahankan posisinya agar tetap berada di atas benang.

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

  • Untuk membuat tusuk ranting yang kedua, arahkan jarum pada tusukan yang pertama kali anda buat lalu keluarkan benang di titik yang lebih rendah pada garis yang sama. Tarik jarum secara perlahan dengan tetap mempertahankan posisinya agar tetap berada di atas benang.

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

  • Ulangi lagi langkah-langkah di atas jika anda ingin membuat tusuk rantai yang lebih panjang.

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

5. Tusuk Ranting Rantai

Selanjutnya ada tusuk ranting rantai yang biasanya dibuat sedemikian rupa agar tusuk rantai pada bagian luar sama panjang seperti tusuk serong di bagian tengah. Tusuk jahit ini dapat juga dibuat biku-biku, pada bagian tengah harus teratur dan timbul dengan baik.

Tusuk Ranting

Sumber : http://www.artedelricamo.com/

6. Tusuk Ranting Tulang Daun

Tak kalah menarik dari tusuk ranting yang lainnya, terdapat pula tusuk hias yang dikenal dengan nama tusuk ranting tulang daun. Tusuk hias ini memiliki jahitan yang pendek dan tegak lurus di bagian dalam sementara sisi yang keluar lebih panjang dan serong.

Tusuk Ranting

Sumber : https://fayllar.org/

7. Maiden Hair

Berikutnya ada tusuk maiden hair yang memiliki kemiripan dengan tusuk ranting tulang daun hanya saja di kedua sisinya terdapat beberapa pola berbentuk “V” yang panjangnya bervariasi.

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Tusuk Ranting

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

8. Tusuk Ranting Lurus

Untuk menghias bahan kain ada juga variasi tusuk ranting yang memiliki pola diagonal di bagian dalam sementara  bagian luarnya tegak lurus, bisa lebih panjang atau lebih pendek.

Tusuk Ranting

Sumber : https://fayllar.org/

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai beberapa variasi tusuk ranting / feather stitch yang bisa anda pakai untuk menghias bahan kain. Dengan mengetahui banyaknya variasi tusuk hias yang ada semoga anda bisa lebih mudah untuk memilih jenis tusuk jahit yang sesuai dengan kebutuhan anda ya.

Mau tahu lebih banyak lagi tentang teknik yang dapat diterapkan untuk menjahit dan menghias bahan kain. Sebagai referensi anda bisa mendownload E-Book Seni Menghias Bahan Kain dari kami Di Sini.

Semoga bermanfaat

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.