Kebaya merupakan salah satu jenis pakaian yang dari dulu hingga saat ini masih sering digunakan oleh para perempuan Indonesia. Meski telah mengalami banyak perubahan baik dari segi bahan maupun model, namun kebaya yang berkembang sekarang nyatanya masih sangat kental dengan unsur tradisional Indonesia.
Sejarah Kebaya
Ditinjau dari asal bahasanya nama kebaya konon diadaptasi dari bahasa Arab “Abaya” yang berarti pakaian. Versi lain menyebutkan kebaya sebenarnya diperkenalkan oleh Portugis saat mereka mendarat di Asia Tenggara. Namun ada juga pendapat yang menyatakan kebaya berasal dari Tiongkok lalu menyebar ke Malaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi.
Sumber : http://www.harpersbazaar.co.id/
Sebelum tahun 1600 kebaya dulunya sering dipakai wanita khususnya di daerah Yogyakarta dan Surakarta, Jawa Tengah. Kebaya ini konon selalu dikenakan oleh semua wanita dari berbagai kalangan, baik wanita bangsawan maupun rakyat biasa dan dipakai sebagai busana sehari-hari maupun ketika ada acara tertentu.
Sumber : https://ceria84.wordpress.com/
Khusus di daerah Jawa sendiri penggunaan kebaya biasanya selalu disertai dengan kain atau batik. Selama pertengahan abad ke-18 setidaknya ada dua jenis kebaya yang banyak dipakai masyarakat Indonesia, yakni berupa kebaya kutu baru dan kebaya encim yang dikenakan perempuan Cina keturunan di Indonesia.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Sumber : http://m.semarangpos.com/
Pada abad ke-19 trend penggunaan kebaya bisa dikatakan semakin mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dikalangan perempuan Jawa maupun wanita peranakan Belanda. Bahkan baju kebaya ini pun konon sempat menjadi busana wajib bagi perempuan Belanda yang hijrah ke Indonesia.
Sumber : https://id.wikipedia.org/
Dari yang awalnya sempat menjadi pakaian wajib wanita Belanda di Indonesia, kepopuleran kebaya sempat jatuh pada zaman penjajahan Jepang. Kondisi ini semakin memburuk setelah musik dan fesyen barat masuk ke Indonesia yang membuat pemahaman kebaya justru menjadi negatif karena disebut mengungkung kebebasan perempuan.
Berlanjut ke era 1960-an, pada masa ini trend pemakaian baju kebaya dan batik seperti mati suri karena masyarakat Indonesia khususnya dari kalangan anak muda terus berkiblat pada budaya fesyen di barat. Padahal kebaya sendiri merupakan salah satu saksi sejarah perjuangan para perempuan tanah air terutama R.A Kartini.
Setelah mengalami keterpurukan selama bertahun-tahun lamanya, akhirnya sekitar tahun 2008 kebaya kembali menarik perhatian masyarakat umum ketika para desainer yang setia dengan kebaya mulai mengeksplorasi kebaya dan memodifikasi kebaya sesuai kebutuhan wanita dan remaja modern.
Sumber : http://jual.store/
Berkat kerja keras para desainer tanah air, kini batik dan kebaya kembali mendapat tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia meski gempuran budaya barat masih memiliki pengaruh yang sangat besar.
Jenis-Jenis Kebaya
Berdasarkan desain dan kegunaannya sampai saat ini kebaya yang berkembang di Indonesia pada prinsipnya tersedia dalam berbagai macam model yang bervariasi model dan potongan. Kebaya yang dimaksud diantaranya berupa kebaya jawa, kebaya Kartini, kebaya encim, kebaya bali, kebaya kutu baru.
Kebaya Jawa
Kebaya Jawa merupakan jenis kebaya pertama yang ada di Indonesia. Kebaya Jawa ini secara umum memiliki ciri khas kerah berbentuk V. Jika kebaya Jawa yang berkembang di jaman dulu banyak dibuat dari kain yang tipis serta transparan dengan motif yang sederhana sekarang kebaya jawa lebih banyak menggunakan kain brokat dan berpayet.
Sumber : https://contohbajukebaya.com/
Kebaya Jawa sejatinya tidak hanya memiliki desain yang menarik. Lebih dari itu kebaya Jawa juga menyimpan sebuah filosofi yang mendalam terkait dengan kepatuhan, kehalusan, dan tindak tanduk wanita yang harus serba lembut. Model kebayanya yang sederhana juga bisa dikatakan sebagai wujud kesederhaan masyarakat Indonesia.
Sumber : https://today.line.me/
Kebaya Jawa yang pas badan dan mengikuti bentuk tubuh mau tidak mau akan membuat wanita harus bisa menyesuaikan dan menjaga diri. Cara pemakaian baju kebaya Jawa biasanya selalu dipasangkan dengan kain jarik atau kain batik yang dililitkan di tubuh dan di beri stagen sebagai ikat pinggangnya.
Kain jarik atau kain batik yang membebat tubuh tersebut secara langsung akan membuat siapapun wanita yang mengenakannya berubah menjadi seorang yang anggun dan mempunyai kepribadian lemah gemulai.
Sumber : https://gpswisataindonesia.wordpress.com/
Sedangkan setagen yang dibuat dari kain berukuran panjang menjadi simbol agar manusia menjadi seorang penyabar sesuai dengan peribahasa jawa “dowo ususe” yang memiliki arti sabar.
Sumber : https://www.websta.org/
Kebaya Kartini
Kebaya Kartini merupakan model kebaya tradisional yang dulunya memang sering dikenakan oleh para wanita di masa R.A Kartini. Jika dilihat secara sekilas desain kebaya Kartini ini sebenarnya terlihat sangat mirip dengan kebaya encim, hanya saja lipatan pada bagian dadanya sedikit berbeda.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Ciri paling khas yang membedakan kebaya Kartini dengan model kebaya lain adalah kebaya Kartini memiliki model kerah yang dilipat keluar dengan kelepak kerah yang memanjang dari bagian leher hingga ujung kebaya. Bagian leher melalui dada hingga tepi bagian bawah kebaya biasanya diberi tambahan mote atau payet.
Sumber : https://travelbon.com/
Kebaya yang dipakai oleh R.A Kartini sejatinya sudah berasal dari tahun 1600-an. Kebaya Kartini ini termasuk ke dalam jenis kebaya khas Jawa Tengah. Modelnya berasal dari baju tradisional Tiongkok yang menyebar ke Malaka, Bali, Jawa, Sulawesi dan Sumatera.
Pada jaman dahulu, kebaya Kartini dianggap sebagai pakaian yang suci dan terhormat. Jadi hanya wanita keturunan ningrat dan kerajaan saja yang boleh mengenakannya. R.A Kartini paling sering mengenakan kebaya putih bermotif samar dengan bordir bunga di bagian leher dan bagian bawah.
Sumber : ttps://sepositif.com/
Untuk menyempurnakan penampilan beliau juga menambahkan bros kecil di bagian kerah dan memadukan kebayanya dengan kain batik khas priyayi yang di lipat dibagian depan. Saat ini bahan kain yang digunakan untuk membuat kebaya Kartini, sebagian besar berupa katun polos, broklat putih, beludru hitam atau merah.
Sumber : https://www.bintang.com/
Mengacu pada norma priyayi Jawa yang menjunjung tinggi norma kesopanan, kebaya Kartini umumnya selalu dibuat dengan desain yang cenderung lebih tertutup dan sopan. Ukuran panjang kebaya Kartini umumnya selalu dibuat cukup panjang hingga menutup panggul sementara bagian tepi bawahnya dihias dengan benang emas.
Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/
Kebaya Encim
Kebaya Encim merupakan jenis kebaya dengan kerah berbentuk V yang berhiaskan bordiran hingga sampai bawah. Dilihat dari sejarahnya kebaya encim atau biasa disebut kebaya nyonya sebenarnya merupakan jenis kebaya yang diperoleh dari persilangan antara budaya Cina dan budaya Indonesia yang masuk lewat jalur perdagangan.
Sumber : http://www.femina.co.id/
Persilangan antara dua budaya yakni Cina dan Indonesia yang ini konon muncul saat imigran dari Yunan mulai berdatangan dan menikah dengan wanita lokal tepatnya pada tahun 1880-an. Dari persilangan tersebut lahirlah cara berpakaian yang disebut “Baba” untuk pria dan “Nyonya” untuk perempuan sebutan untuk kebaya nyonya.
Sumber : https://inacraftmall.com/
Ciri khas paling menonjol yang membedakan kebaya encim atau kebaya nyonya dengan kebaya lain adalah kebaya nyonya ini banyak menggunakan bahan wol paris dan dilengkapi pula dengan elemen klasik berupa renda lebar. Ukuran kebaya nyonya juga relatif lebih pendek yakni hanya sampai batas atas pinggul.
Sumber : http://tokobajuaisyah.com/
Selama masa pendudukan Belanda kebaya encim atau kebaya nyonya dulunya banyak dibuat dari kain berwarna putih padahal sebenarnya warna putih sendiri kurang lazim digunakan masyarakat Cina karena melambangkan kedukaan. Barulah setelah perang Dunia II kebaya nyonya hadir dalam warna-warna cerah.
Sumber : http://bajumodelbaru.info/
Sebagai salah satu busana peranakan, kebaya nyonya tidak didominasi warna merah, namun lebih banyak menggunakan warna terang seperti fuchsia, hijau lemon, turquoise, atau biru benhur. Kebaya ini sering dipadukan dengan sarung atau kain batik yang bermotif burung hong, phoenix, liong, naga, hingga bunga peony.
Sumber : http://bajumodelbaru.info/
Selain berkembang di Indonesia kebaya nyonya juga tercatat dalam budaya Malaysia. Bedanya kalau kebaya nyonya yang ada di Malaysia modelnya sengaja dibuat terbuka di bagian bawah dan memilki jahitan dari bahu ke bawah, maka kebaya nyonya dari Indonesia modelnya lurus dan tertutup.
Sumber : https://www.hipwee.com/
Kebaya Bali
Kebaya Bali merupakan bentuk busana penutup tubuh bagian atas yang biasa di pergunakan oleh kaum wanita Bali untuk melakukan persembahyangan. Berdasarkan asal usulnya kebaya Bali ini sebenarnya tidaklah memiliki unsur sakral yang kuat, tetapi melainkan unsur budaya dan adat istiadat yang harus dijaga kelestariannya.
Sumber : http://wap.mi.baca.co.id/
Kebaya bali sebagian besar dibuat dari kain berbahan brokat dan kain katun. Ciri paling khas dari kebaya bali terletak pada motifnya yang khas yakni sebagian besar didominasi oleh motif bunga teratai dan motif bulat. Selain itu kebaya Bali juga selalu diberi tambahan obi yang dililitkan di bagian pinggang pemakainya.
Sumber : https://fashionmasakini.info/
Pada awalnya obi ini selalu dipasangkan langsung pada kebaya. Namun seiring dengan perkembangan zaman, ada juga obi yang didesain secara terpisah dari kebaya Bali. Kain atau pita yang digunakan sebagai obi secara umum tersedia dalam dua jenis pilihan, yaitu kain dengan satu tone warna dan kain dengan dua jenis tone warna.
Sumber : https://time1.site/
Jika warna kebaya Bali yang dipilih merupakan warna netral seperti hitam atau putih, makan obi yang digunakan biasanya menggunakan warna-warna cerah seperti kuning atau orange. Tapi jika warna kebayanya sudah cerah maka obi yang bisa berupa warna-warna yang kontras dengan baju kebayanya.
Sumber : https://spiceee.net/
Sampai saat ini kebaya Bali tidak hanya tersedia dalam gaya yang tradisional namun juga telah banyak didesain menjadi lebih modern. Warna kebayanya pun juga sangat bervariasi, ada yang dibuat dari kain berwarna kuning, merah, orange dan warna-warna cerah lainnya.
Kebaya Kutu Baru
Kebaya kutu baru termasuk ke dalam jenis kebaya tradisional yang sebenarnya sama dengan kebaya-kebaya lainnya, tapi yang membedakan yaitu kebaya jenis ini memiliki tambahan kain di bagian tengah yang menghubungkan sisi kiri dan sisi kanan pada bagian dada dan perut sehingga membuatnya lebih terlihat sangat tradisional.
Sumber : https://www.shopback.co.id/
Dalam pemakaiannya kebaya kutu baru ini biasanya selalu dikenakan bersama dengan kain yang dililitkan di bagian perut (stagen) atau korset. Meski penggunaannya terbilang rumit, di zamannya kebaya tersebut nyatanya banyak digunakan sebagai pakaian sehari-hari untuk menciptakan siluet yang lebih ramping dan feminim pada tubuh pemakainya.
Sumber : https://www.zalora.co.id/
Walau keberadaannya sempat menghilang karena dianggap terlalu kuno, model kebaya yang telah lama eksis di Indonesia terutama di sebagian besar wilayah Jawa tersebut kini perlahan-lahan mampu menunjukkan eksistensinya kembali dalam sentuhan yang lebih modern sesuai gaya anak muda masa kini.
Sumber : https://www.youtube.com/
Tertarik untuk memakai kebaya kutu baru tapi masih belum menemukan padupadan yang tepat?. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa anda terapkan untuk mempercantik penampilan anda.
- Saat memakai kebaya kutu baru hindari penggunaan rok mini atau celana. Sebagai gantinya selalu padu padankan kebaya kutu baru dengan kain.
- Bila anda ingin mengenakan kebaya kutu baru untuk acara resmi, anda bisa memadukan kebaya tersebut dengan kain batik wiron yang memiliki ukuran cukup panjang hingga batas mata kaki.
- Bila anda ingin mengenakan kebaya kutu baru saat menghadiri acara casual, anda bisa bereksperimen dengan mengenakan kebaya kutubaru modifikasi yang dipadukan dengan kain batik lilit sepanjang betis.
- Untuk menyempurnakan tampilan anda saat berkebaya, usahakan untuk selalu menata rambut anda dalam bentuk sanggul saat mengenakan kebaya.
- Percantik tampilan anda dengan memakai tas yang sesuai dengan kebaya kutu baru. Sebagai referensi anda bisa memilih clutch atau tas genggam yang senada dengan warna kebaya.
- Perhatikan alas kaki yang ingin anda pakai. Supaya tampilan anda tampak semakin menarik sebaiknya kenakan sepatu selop dengan tinggi maksimal 9 cm atau model sepatu lain yang bersesuaian.
- Untuk meminimalisir kesan berlebihan saat mengenakan kebaya kutu baru sebaiknya kenakan aksesori pendukung yang cenderung simple. Sahabat Fitinline bisa mencoba menambahkan anting, bros atau selendang kecil sebagai aksesori bahu.
Sumber : https://www.tokopedia.com/
Kebaya Peplum
Kebaya peplum merupakan jenis kebaya yang diperoleh dari hasil akulturasi budaya Indonesia dan Yunani. Peplum memiliki ciri khas berupa kain yang bertumpuk di bagian pinggang. Sekilas, pakaian ini mirip dengan gaun mini karena bentuknya yang menyempit di bagian pinggang.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Kebaya peplum sangat cocok dipadukan dengan berbagai macam rok lilit batik, maupun rok polos yang mengembang. Simak juga pembahasan mengenai 3 Cara Mudah Memakai Rok Lilit Untuk Memaksimalkan Penampilan.
Sumer : https://id.pinterest.com/
Kebaya Sabrina
Kebaya sabrina termasuk ke dalam salah satu jenis model kebaya modern yang akhir-akhir ini banyak dikembangkan oleh desainer Indonesia. Ciri paling khas yang membedakan kebaya sabrina dengan kebaya lain yaitu kebaya sabrina memiliki bagian kerah yang melebar sehingga mengekspos wilayah leher dan bahu pemakainya.
Sumber : https://www.bintang.com/
Kebaya sabrina sebenarnya dapat dibuat dari berbagai macam jenis kain, tapi yang paling umum digunakan yakni berupa kain brokat. Model kebaya sabrina biasanya banyak dipakai oleh pengantin wanita.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Itu dia pembahasan singkat mengenai sejarah kebaya dan jenis-jenis kebaya yang dapat kami bagikan untuk anda. Dari ketujuh jenis kebaya yang telah disebutkan di atas kira-kira sahabat Fitinline lebih suka yang mana?. Share yaa...
Khusus untuk anda yang tertarik membuat kebaya kutu baru sendiri tapi malas membuat polanya, anda bisa mendownload pola siap pakai dari kami Di Sini.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.