Kain wolvis merupakan sejenis bahan kain berserat halus dan rapat yang memiliki karakteristik tebal tetapi ringan, tidak panas, tidak mudah kusut, tidak transparan dan tidak licin. Bahan wolvis sendiri termasuk kedalam salah satu jenis kain Arab yang terbuat dari serat alam maupun serat sintetis, bahkan campuran keduanya.
Sumber : http://fjb.kaskus.co.id/
Nama asal kain ini sebenarnya adalah woolpeach namun karena tersublimasi dengan lidah Indonesia sebagian besar orang jadi terbiasa menyebutnya menjadi kain wolvis. Penting untuk diketahui bahwa bahan jersey dan wolvis sebenarnya tidak bisa disetrika dengan suhu yang panas.
Sumber : http://addavii.com/
Maka dari itu proses mencuci dan menjemurnya juga harus disiasati dengan cara-cara tertentu supaya kualitas gamis tetap terjaga dengan baik dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dalam kurun waktu yang cukup lama.
Sumber : http://www.kaincantik.com/
- Gamis yang dibuat dari bahan kain wolvis sebaiknya tidak dicuci menggunakan mesin cuci.
- Untuk membersihkan gamis dari bahan wolvis, sahabat Fitinline cukup merendamnya sebentar dalam larutan detergent kemudian menguceknya secara perlahan.
- Bilas dengan air bersih. Jika dibutuhkan tambahkan pula pelembut pakaian agar hasilnya menjadi lebih maksimal.
- Gamis berbahan dasar kain wolvis boleh dikeringkan dengan mesin cuci, tetapi jangan dicampur dengan pakaian yang berbahan tebal atau kasar.
- Untuk mengeringkan gamis dari kain wolvis sahabat Fitinline bisa menjemurnya dengan cara digantung menggunakan hanger baju.
- Setelah kering pakaian berbahan wolvis tersebut bisa langsung disimpan dalam alemari tanpa harus disetrika terlebih dahulu.
- Tetapi jika gamis tersebut sudah terlanjur kusut, bisa disetrika dengan cara dilapisi dengan kain tipis agar suhu panas yang terdapat pada setrika tidak merusak permukaan gamis.
Sumber : https://www.tokopedia.com/
Selamat mencobanya di rumah sahabat Fitinline. Semoga bermanfaat.
Butuh bahan kain wolvis untuk membuat busana muslim? Sahabat Fitinline bisa mendapatkannya Di Sini.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.