Mencari kaos polo yang bagus dipakai untuk pelengkap gaya penampilan casual maupun formal?. Jika anda ingin mendapatkan kaos polo yang berkualitas maka pastikan bahan kain yang dipakai untuk membuat kaos polo tersebut berasal dari bahan-bahan pilihan yang mudah menyerap keringat, tidak panas saat digunakan dan tidak mudah kusut.
Pengertian Kaos Polo
Kaos polo merupakan sejenis kaos berkerah yang biasa dilengkapi dengan 2 hingga 3 buah kancing di bagian depan, serta tambahan kantong di sebelah kiri dan hiasan bordir. Dengan desainnya yang sedemikian simple namun tetap terkesan trendy, kaos polo ini sangat cocok digunakan dalam berbagai kesempatan baik itu formal maupun casual.
Sebanding dengan kualitas produk yang dihasilkannya, detail yang terdapat pada kaos polo sendiri bisa dibilang tergolong lebih banyak jika dibandingkan dengan kaos lainnya. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan berbagai macam aksen kaos polo yang sangat khas seperti kerah, tape, placket, cuffs, side seam, side vent, extended tail, serta seam.
Sumber : https://fitinline.com/
- Collar (Kerah)
Collar atau kerah merupakan bagian yang terdapat pada bagian paling atas dari kaos polo. Bagian ini biasanya terbuat dari kain rajutan yang diproduksi oleh pabrik jadi tinggal dijahit saja pada kaos.
- Kerah pada polo shirt umumnya sangat bervariasi dari yang berwarna senada dengan bahan utama kaos hingga penggunaan bahan.
- Untuk menahan kerah agar tidak bergeser pada bagian dalam kaos biasanya ditambahkan pula semacam pita yang dijahit secara horisontal di bawah kerah.
- Placket and Buttons
Placket merupakan bagian polo shirt yang terletak di bagian depan. Bentuknya memanjang secara vertikal dan dapat difungsikan sebagai patokan untuk penempatan kancing serta lubang kancing pada polo shirt.
- Cuffs (Manset)
Cuffs atau manset merupakan bahan yang terdapat pada bagian ujung lengan polo. Manset yang dipasangkan pada polo shirt umumnya dibuat dari rajutan dengan bahan elastis agar bisa meregang atau tampak body fit.
- Side Vent
Side vent merupakan belahan yang terdapat pada bagian bawah samping kaos. Pada beberapa merk polo shirt yang didesain untuk para atlet bagian ini berfungsi untuk memberikan sirkulasi udara.
- Extended Tail
Extended tail merupakan istilah yang dapat digunakan untuk menyebutkan bagian belakang polo shirt yang dibuat lebih panjang dari bagian depannya.
- Hem
Hem merupakan bagian yang terletak di bagian bawah dalam polo shirt. Bagian ini biasanya dibuat dengan menggunakan dua jahitan rantai yang saling mengunci sehingga efek finishing yang dihasilkan jadi lebih kuat dan rapi.
Kriteria Bahan Kaos Polo
Berkeinginan untuk membeli kaos polo sebagai pelengkap gaya penampilan anda tapi masih bingung harus memilih kaos polo yang seperti apa?. Supaya tidak salah pilih berikut kami bagikan beberapa kriteria penting harus anda perhatikan bila ingin mendapatkan kaos polo yang nyaman dan berkualitas tinggi.
1. Nyaman Saat Digunakan
Dalam memilih atau membuat kaos polo, fungsi dan kenyamanannya tetap harus menjadi prioritas utama yang diperhatikan. Setelah kedua unsur tersebut terpenuhi selanjutnya anda bisa bermain-main dengan gaya atau warna.
- Kaos polo yang bagus minimal harus memiliki karakteristik lentur supaya lebih terasa nyaman saat dipakai beraktifitas.
- Bahan kain yang dipilih untuk membuat kaos polo juga harus bisa menyerap keringat dengan mudah dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Sumber : https://www.prada.com/
2. Bahan Kainnya Bagus
Memilih bahan kain yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan menjadi prioritas penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan kaos polo. Sebab jika bahan yang anda pilih kurang tepat maka anda akan merasa tidak nyaman ketika mengenakan kaos tersebut.
- Bahan kain yang disarankan untuk membuat kaos polo yakni berupa bahan kain yang memiliki daya serap yang cukup tinggi.
- Pilihlah bahan yang ringan, halus, lembut, tidak menerawang dan tidak menimbulkan reaksi alergi.
- Pilih bahan kaos polo yang mudah dibersihkan, tidak mudah kusut dan cepat kering, agar perawatan kaos polo menjadi lebih mudah.
Sumber : https://shop.bluffworks.com/
3. Kuat Tapi Tetap Lentur
Bahan yang dipakai untuk membuat kaos polo paling tidak harus memiliki konstruksi kuat namun tetap lentur saat digunakan. Dengan karakteristik bahannya yang kuat dan lentur maka kaos polo yang dihasilkan pastinya akan terasa lebih nyaman dan memungkinkan pemakainya untuk lebih bebas bergerak ketika melakukan aktifitas.
Pada saat pertama kali diproduksi kaos polo awalnya memang dirajut menggunakan bahan wol namun setelahnya ada juga yang dibuat dari bahan lain. Kalau bahan kaos polo yang berkembang saat ini kebanyakan dibuat dari material lacoste yang menawarkan banyak keunggulan dibanding bahan lainnya.
Sumber : https://timberland.co.za/
4. Warnanya Tahan Lama
Bahan kaos polo yang bagus hendaknya juga memiliki kualitas warna yang bagus, tidak mudah luntur saat terpapar air dan tidak mudah pudar meski sudah dicuci dan dikeringkan berulang kali.
- Bila anda ingin membeli kaos polo yang berwarna warni sebaiknya lakukan tes sederhana untuk menguji luntur tidaknya warna pada kaos polo.
- Bahan kaos polo yang warnanya mudah luntur saat terkena air biasanya berpotensi besar untuk melekat pada benda lain termasuk jaket atau celana yang anda kenakan.
Ketahanan warna polo shirt terhadap pencucian dan sinar matahari sendiri sangat dipengaruhi oleh cara pencelupan kainnya.
- Khusus untuk polo shirt dengan bahan 100% cotton, pencelupan reactive akan memberi performa yang jauh lebih baik dibandingkan dengan pencelupan direct.
- Untuk bahan kaos yang dibuat dari campuran polyester dan katun, diperlukan dua kali proses pencelupan untuk menampilan warna di kedua bahan campuran.
5. Mudah Untuk Dibordir
Pastikan bahan yang digunakan untuk membuat kaos polo mudah untuk di bordir dengan gambar atau tulisan tertentu sesuai kebutuhan. Bordir sendiri dapat didefinisikan sebagai hiasan di atas kain yang dibuat menggunakan jarum jahit dan benang dalam berbagai variasi warna untuk mempercantik tampilan bahan itu sendiri.
Khusus untuk pembuatan kaos polo jenis bordir yang dapat diaplikasikan pada bahan kaos sendiri tersedia dalam dua macam varian, pertama dalam bentuk bordir manual dan yang kedua bordir komputer.
- Bordir manual merupakan jenis bordir yang secara keseluruhan dikerjakan dengan mesin bordir manual (seperti mesin jahit). Teknik bordir ini biasa digunakan untuk pesanan polo shirt dalam jumlah sedikit.
- Bordir komputer termasuk kedalam jenis bordir otomatis yang diproses dengan meggunakan komputer. Teknik bordir ini biasa digunakan untuk pesanan polo shirt dalan jumlah banyak.
Sekalipun dibuat dengan teknik yang berbeda, baik itu bordir manual maupun bordir komputer keduanya tetap memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
No |
Bordir Manual | Bordir Komputer |
1. | Produksi terbatas. | Produksi besar (mass product). |
2. | Proses pengerjaan lebih lama. | Proses pengerjaan cenderung lebih cepat. |
3. | Kualitas jahitan lebih kuat dan halus. | Kualitas jahitan mudah terburai tapi ada juga yang kuat. |
6. Tidak Mudah Kusut
Kaos polo yang tidak mudah kusut ataupun lecek tampilannya akan senantiasa terlihat rapi meski digunakan dalam waktu yang cukup lama. Selain itu anda juga tidak perlu sering-sering menyetrikanya setiap kali ingin menggunakan kaos polo tersebut.
7. Mudah Untuk Dibersihkan
Kemudahan dalam merawat dan membersihkan kaos polo juga menjadi kriteria lain yang harus anda perhatikan. Kaos polo yang mudah dibersihkan akan memudahkan penggunanya saat melakukan perawatan. Dengan demikian maka tampilan kaos polo tersebut akan senantiasa tampak seperti baru meski sudah dipakai berulang kali.
Untuk memudahkan anda dalam merawat kaos polo periksa label pakaian yang biasa disertakan pada saat pembelian kaos. Pada label ini anda akan mendapati simbol beserta petunjuk pencucian sesuai jenis bahan yang digunakan pada kaos polo itu sendiri.
- Saat mencuci kaos polo usahakan untuk tidak merendamnya terlalu lama dalam campuran air dan deterjen.
- Kucek dan peras kaos polo seperlunya dalam artian jangan terlalu kuat supaya pori-porinya tidak menjadi rusak kemudian bilas.
- Jangan menyikat kaos polo yang mayoritas berbahan cotton pique atau lacoste supaya tekstur kainnya tidak rusak.
- Selesai melakukan pencucian jemur kaos polo dengan posisi bagian dalam kaos berada ke luar supaya warnanya tidak mudah memudar.
- Hindari menggantung kaos polo dengan hanger cukup disampirkan saja di atas kawat jemuran lalu biarkan hingga kering.
- Jika diperlukan anda bisa menyetrika kaos polo supaya makin rapi setelah itu simpan di tempat yang kering dan tidak lembab.
Ingin membuat kaos polo sendiri tapi masih bingung untuk menentukan standar ukurannya?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa menggunakan ukuran kaos polo dari Fitinline atau langsung mendownload Pola Kaos Polo siap pakai dari kami Di Sini.
Bahan Untuk Kaos Polo
Terkait dengan bahan kain yang dapat digunakan untuk membuatnya, kaos polo sendiri umumnya dapat dibuat dari bahan lacoste yang memiliki ciri sangat khas yakni permukaannya berpori cukup besar jika dibandingkan dengan bahan kain katun.
Sebagai bahan dasar pembuatan kaos polo yang berkualitas bahan lacoste sendiri secara umum dapat dikelompokkan lagi ke dalam tiga variasi bahan yang berbeda, mulai dari lacoste pique, lacoste CVC dan lacoste PE.
1. Bahan Lacoste Pique
Bahan lacoste cotton pique termasuk ke dalam jenis kain yang mempunyai tekstur berpori-pori. Tetapi serat-serat penyusun kainnya cenderung lebih rapat, lebih lembut dan lebih lemas jika dibandingkan dengan jenis lacoste lainnya.
- Kain lacoste cotton pique memiliki kemampuan menyerap keringat yang sangat baik.
- Seperti kaos berbahan kaos pada umumnya, kain lacoste cotton pique ini juga terasa sangat nyaman dan adem ketika dipakai seharian.
- Harga jual lacoste cotton pique termasuk yang paling tinggi jika dibandingkan dengan kain lacoste CVC maupun kain lacoste PE (polyester).
Buat anda yang ingin membuat kaos polo dari bahan lacoste pique maka anda bisa memilih salah satu bahan berikut:
- Kain Kaos Lacos Pique Putih
- Kain Kaos Lacos Pique Warna Muda
- Kain Kaos Lacos Pique Warna Sedang
- Kain Kaos Lacos Pique Warna Tua
2. Bahan Lacoste CVC
Lacoste cotton CVC merupakan jenis bahan kaos yang dibuat dari campuran cotton dan polyester, sehingga campuran keduanya dapat menghasilkan sifat yang sangat bagus yaitu memiliki daya serap yang tinggi serta kekuatan yang tinggi pula.
- Kain lacoste CVC memiliki tingkat susut pola (shrinkage) yang lebih kecil dari bahan cotton.
- Karakteristik bahannya cenderung lembut dan halus sehingga akan terasa nyaman saat dikenakan.
- Bahan kaos lacoste CVC memiliki daya serap keringat yang cukup baik.
- Kain lacoste CVC bagus untuk membuat kaos polo pria maupun kaos polo wanita.
- Sebanding dengan kualitas bahannya, bahan kaos lacoste CVC memang sedikit lebih mahal dari lacoste PE.
Buat anda yang ingin membuat kaos polo dari bahan lacoste CVC maka anda bisa memilih salah satu bahan berikut:
- Kain Kaos Lacos CVC Putih
- Kain Kaos Lacos CVC Warna Muda
- Kain Kaos Lacos CVC Warna Sedang
- Kain Kaos Lacos CVC Warna Tua
3. Bahan Lacoste PE
Bahan lacoste PE termasuk kedalam jenis bahan kain yang mengandung campuran polyester, karena memang bahan dasar pembuatannya adalah benang polyester. Tesktur dan pori-pori dari kain lacoste PE cenderung lebih besar jika di bandingkan dengan lacoste cotton pique dan lacoste CVC.
- Bahan lacoste PE terbilang cukup bagus untuk digunakan sebagai bahan pembuatan kaos polo dengan tujuan promosi atau pemesanan massal.
- Kain lacoste PE cenderung tipis dan kurang menyerap keringat karena mengandung polyester.
- Karena mengandung polyester, kain lacoste PE sebenarnya memiliki keunggulan tersendiri yaitu tidak mudah menyusut.
- Dari segi harganya kain lacoste PE ini umumnya juga relatif terjangkau dibandingkan dengan dua jenis kain lacoste sebelumnya.
Buat anda yang ingin membuat kaos polo dari bahan lacoste PE maka anda bisa memilih salah satu bahan berikut:
Kesimpulan
Sampai di sini dulu pembahasan mengenai kriteria bahan kain terbaik yang dapat digunakan untuk membuat kaos polo. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah kaos polo bisa dikatakan memiliki kualitas yang baik bukan hanya karena modelnya bagus tapi bahannya juga harus menyerap keringat, tidak panas saat digunakan dan tidak mudah kusut.
Semoga artikel yang kami bagikan bisa menjadi bahan referensi bagi anda untuk lebih selektif dalam memilih kaos polo. Kalau sahabat Fitinline ingin mencari bahan kaos polo atau bahan lain untuk membuat pakaian anda tidak perlu bingung lagi karena Fitinline menyediakan banyak pilihan kain yang anda butuhkan.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.