Article

Homepage Article Cara Menjahit 6 Langkah Mudah Memperbaiki…

6 Langkah Mudah Memperbaiki Pakaian Dengan Teknik Sulam Boro

Dari sekian banyaknya teknik yang dapat diterapkan untuk memperbaiki pakaian, boro mungkin masih terdengar asing bagi orang biasa. Padahal jika ditelusuri lebih jauh lagi, boro yang pada awalnya hanya dikembangkan di Jepang justru memiliki banyak keistimewaan tersendiri lho.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Sekilas Tentang Boro

Boro sendiri dikenal sebagai salah satu hasil kerajinan tangan asal Jepang yang unik karena dibuat dari tambalan beberapa kain yang disatukan dengan cara disulam. Dilihat dari sejarahnya kerajinan sulam yang satu ini konon sudah dimiliki oleh warga Jepang sejak zaman Edo (1603-1868) dan Meiji (1868-1912) lho.

  • Boro merupakan seni menjahit asal Jepang yang secara tradisional digunakan oleh para petani untuk memperbaiki pakaian.
  • Tradisi memperbaiki pakaian dengan boro ini konon erat hubungannya dengan estetika “wabi-sabi” Jepang (filosofi yang digunakan untuk mencari keindahan dalam ketidaksempurnaan).

Sulam Boro Jepang

Sumber : https://perennialstl.org/

Hal utama yang melatarbelakangi berkembangnya boro kala itu tidak lain karena terbatasnya material untuk membuat pakaian, sehingga mereka terpaksa harus menambal pakaian yang sudah mengalami kerusakan atau keausan dengan menggunakan bahan lain agar masa pakainya bisa lebih lama.

  • Tak hanya dilakukan sekali, pada beberapa kasus boro ini biasa diaplikasikan pada banyak lapisan tekstil yang diperbaiki berkali-kali selama beberapa generasi.
  • Hasilnya pakaian yang ditambal dengan boro ini justru akan terlihat makin menarik karena memiliki kombinasi warna dan pola yang beragam.

Sulam Boro Jepang 

Sumber : http://thecraftsessions.com/

Dari yang awalnya hanya digunakan untuk memperbaiki pakaian dan diidentikkan dengan simbol kemiskinan / keterbatasan ekonomi, boro lambat laun mulai diakui sebagai salah satu warisan budaya Jepang yang berharga dan mendapatkan apresiasi sebagai karya seni yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

  • Di negara asalnya yakni Jepang boro tumbuh karena kebutuhan yang bertentangan dengan estetika.
  • Meskipun seni boro pertama kali muncul sebagai cara untuk memperbaiki pakaian dengan memanfaatkan kain bekas, sekarang boro juga dihargai sebagai bentuk seni tekstil yang indah dan bernilai artistik.
  • Karya-karya boro kuno dan modern bahkan sering dipamerkan di museum seni dan galeri di seluruh dunia.

Sulam Boro Jepang

Sumber : https://www.spoonflower.com/

Beberapa ciri paling khas yang membedakan boro dengan seni menambal kain yang lain yaitu:

  • Boro ditandai dengan pola acak dan berlapis-lapis sehingga menciptakan tampilan yang unik dan kaya tekstur.
  • Boro berfokus pada bagaimana cara menciptakan kain yang kuat dan tahan lama, sehingga barang-barang yang dihasilkan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  • Perpaduan warna serta tekstur alami dari boro justru dapat menciptakan estetika yang khas dan memikat.

Prinsip Pembuatan Boro

Terinspirasi untuk membuat karya seni “boro” yang begitu populer di negara asalnya yakni negara Jepang?. Sebagai referensi berikut kami bagikan apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat boro lengkap dengan panduan umum untuk membuat boro yang mudah kamu ikuti.

Untuk membuat karya seni boro pertama-tama siakan terlebih dahulu sejumlah alat dan bahan yang terdiri dari:

  • Pakaian yang perlu diperbaiki.
  • Bahan kain bekas dengan berbagai warna dan tekstur (pilih kain yang cukup kuat untuk menciptakan hasil akhir yang tahan lama).
  • Benang sulam yang sesuai dengan kain yang kamu gunakan.
  • Jarum sulam untuk menyulam bahan kain.
  • Gunting yang tajam untuk memotong kain dan benang.

Selesai menyiapkan sejumlah alat dan bahan seperti yang sudah disebutkan di atas sekarang kamu bisa mengikuti langkah-langkah sederhana sebagai berikut untuk membuat boro.

1. Identifikasi Kerusakan

Pertama identifikasi kerusakan pakaian untuk megetahui bagian mana yang akan ditambal dengan menggunakan potongan-potongan kain.

2. Memotong Kain

Potong-potong bahan kain kain bekas dalam bentuk acak dengan berbagai ukuran dan tekstur. Dalam hal ini kamu bisa menggunakan kain katun, denim, linen atau jenis bahan yang lainnya.

Sulam Boro Jepang

Sumber : https://canadianquilter.com/

3. Penataan Desain

Letakkan potongan-potongan kain di atas area pakaian yang rusak lalu atur desainnya sesuai dengan keinginan kamu. Misal dalam bentuk pola acak, garis atau bentuk lainnya yang menarik.

Sulam Boro Jepang

Sumber : https://canadianquilter.com/

4. Menjahit Potongan Kain

Mulailah menjahit potongan-potongan kain satu sama lain dengan menggunakan jarum sulam dan benang untuk mengikat potongan-potongan kain bersama-sama dengan teknik sulaman tangan sederhana seperti sashiko.

Sashiko sendiri merupakan teknik menyulam kain mengikuti pola-pola tertentu yang hidup dan berkembang di kalangan bawah.

  • Pola sashiko memiliki tampilan yang cenderung sederhana dan mudah untuk dibuat.
  • Pola sashiko yang indah dapat memberikan tampilan unik pada pakaian yang telah rusak.
  • Sashiko sangat identik dengan kainnya yang berwarna indigo dan benang putih.
  • Teknik jahit tangan yang digunakan pada sashiko cenderung sederhana, karena dibuat dari susunan jahit jelujur.

Sulam Boro Jepang

Sumber : https://canadianquilter.com/

5. Tambah Potongan Kain

Lanjutkan proses di atas secara berulang untuk menambahkan dan menjahit potongan-potongan kain hingga mencapai tampilan yang diinginkan. Untuk menciptakan tampilan yang kaya dan menarik, kamu dapat menggabungkan berbagai warna, tekstur dan ukuran kain.

6. Penyelesaian Akhir

Sebagai penyelesaian akhir lakukan inspeksi untuk mengecek ada tidaknya jahitan yang terbuka, teknik jahit yang salah dan benang yang kusut karena hal tersebut dapat mempengaruhi jahitan yang dihasilkan.

  • Setelah selesai menjahit, periksa kembali hasilnya untuk memastikan bahwa semua potongan kain terikat dengan aman dan kuat.
  • Jika di rasa kurang kuat kamu dapat membuat beberapa jahitan tambahan pada area yang kritis, seperti tepi atau bagian dengan banyak lapisan kain.

Sampai di sini proses pembuatan boro sudah selesai dilakukan dan kamu  dapat mencuci karya boro untuk memberikan kesan yang lebih vintage atau membiarkannya seperti tanpa dicuci untuk mempertahankan penampilan alaminya.

Kesimpulan

Nah itu dia pembahasan singkat mengenai apa itu boro dan cara pembuatannya yang mudah untuk kamu ikuti. Semoga informasi yang kami bagikan bisa memberi kemudahan buat kamu dalam menemukan cara baru untuk menambal dan memperbaiki pakaian yang rusak ya.

Hal terpenting yang perlu diingat jika kamu ingin membuat boro adalah seni ini sebenarnya lebih banyak mengutamakan kebebasan dan kreativitas, jadi setiap kali ingin mencobanya jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai pola dan kombinasi kain yang berbeda.

Download juga E-Book Menjahit dari kami kalau kamu mau tahu lebih banyak lagi tentang berbagai tips dan trik yang dapat diterapkan untuk menjahit pakaian dan berbagai produk menarik lainnya.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.