Sebagai salah satu atribut yang memiliki peran cukup penting dalam pertunjukan ballet, rok tutu yang biasa dikenakan oleh ballerina secara umum dapat dijumpai dalam berbagai model dan bahan yang berbeda. Buat anda yang mau tahu detailnya seperti apa simak pembahasan berikut yuk.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
- Sekilas Tentang Rok Ballet
- Perkembangan Rok Ballet
- Bahan Pembuatan Rok Ballet
- Jenis-Jenis Rok Ballet
- Kesimpulan
Sekilas Tentang Rok Ballet
Rok ballet atau ballerina skirt merupakan sejenis rok yang biasanya terdiri dari layer-layer dengan berbagai warna yang tidak jauh berbeda. Sesuai namanya, rok ini memang biasa digunakan untuk meningkatkan stabilitas pemakainya ketika sedang melakukan gerakan-gerakan ballet yang sulit.
Selain berfungsi untuk meningkatkan stabilitas pemakainya, dari segi estetika rok ballet inipun juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting yakni membuat efek visual dari gerakan pemakainya sehingga tampak anggun dan bergerak ringan bahkan seperti melayang.
Sumber : https://www.alibaba.com/
Perkembangan Rok Ballet
Jauh sebelum dibuat seperti sekarang, rok ballet yang dikenakan oleh para ballerina pada abad ke-17 sampai abad ke-18 sangatlah mewah dan terdiri dari beberapa lapis bahan. Terinspirasi dari pakaian pesta kerajaan atau bangsawan, bahan yang digunakan pun cenderung mahal dan dilengkapi dengan berbagai hiasan.
Dari yang awalnya dibuat sangat panjang dan berat, rok ballet tersebut selanjutnya mulai dimodifikasi ke dalam bentuk rok tutu yang lebih sederhana untuk memudahkan gerakan penari karena masa itu mereka juga masih menari menggunakan high heels.
Bentuk rok tutu untuk ballet sendiri diketahui mengalami banyak sekali perubahan dan penyesuaian. Hingga sampai pada awal abad ke-19 akhirnya dibuatlah Romantic Tutu untuk memperlihatkan kelincahan kaki penarinya yang digunakan pertama kali oleh penari Marie Taglioni pada pementasan La Sylphide.
Pada masa tersebut desain rok tutu yang digunakan biasa dibuat dari bahan berwarna putih yang tipis dan ditumpuk antara 5 atau 6 lapis hingga berbentuk seperti sebuah bel sepanjang betis. Rok tutu ini juga dijahit menyatu dengan atasan (yang kini disebut Leotard) yang ketat.
Seiring dengan berkembangnya gerakan-gerakan balet, pada tahun 1870-an akhirnya rok tutu untuk para penari ballet mulai dibuat lebih pendek yakni di atas lutut. Salah satu tujuannya yaitu membuat gerakan penari ballet menjadi lebih leluasa dan memungkinkan mereka untuk menunjukkan gerakan kaki yang sulit dan rumit.
Selanjutnya pada era Ballet Russe, rok tutu yang didesain dalam ukuran yang lebih pendek dan bentuknya pun juga lebih mekar seperti bentuk piring (platter tutu) mulai banyak digunakan untuk pertunjukan ballet.
Tidak berhenti sampai di situ, dengan semakin berkembangnya koreografi ballet kostum ballet inipun juga terus mengalami perkembangan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya designer dan koreografer yang terus menciptakan inovasi baru dalam membuat kostum ballet dan menyemarakkan perkembangan rok tutu.
Bahan Pembuatan Rok Ballet
Terkait dengan bahan yang digunakan untuk membuatnya, sampai saat ini ada banyak sekali jenis bahan kain yang dapat digunakan untuk membuat rok tutu. Masing-masing jenis kain memiliki kegunaan serta fungsi tersendiri tergantung pada jenis rok tutu apa yang ingin dibuat dan dalam pertunjukan apa rok tersebut akan dipakai.
Beberapa jenis bahan yang dimaksud antara lain berupa:
- Tarlatan
Tarlatan yang banyak dikenal sebagai cheesecloth termasuk ke dalam jenis bahan kain yang tipis, memiliki pori dan kaku.
Sumber : https://shop.takachpress.com/
- Kain Muslin
Muslin merupakan sejenis kain katun tenunan polos yang dikenal karena teksturnya yang lembut. Kain yang dikenal serbaguna ini umumnya dapat dijumpai dalam berbagai ketebalan, ada yang ringan dan juga berat.
Sumber : https://www.fibre2fashion.com/
Gauze merupakan sejenis kain transparan yang mirip seperti kasa yakni teksturnya sedikit kasar dan kaku tapi memiliki kesan mewah. Kain ini secara umum dibuat dengan cara ditenun, di mana benang disusun berpasangan dan disilangkan.
Sumber : https://www.amazon.com/
Kain tile merupakan sejenis bahan kain yang bentuknya seperti jaring-jaring dan paling umum digunakan dalam pembuatan tutu.
- Kain tile yang kaku, agak tebal dan keras cocok digunakan untuk menciptakan efek mengembang seperti yang banyak digunakan pada tutu piring pada era Ballet Russe.
- Kain tile yang lembut, tipis dan ringan cocok digunakan untuk memberi efek flowy dan airy yang elegan seperti rok tutu pada era Romantic Ballet.
Sumber : https://mall.shopee.co.id/
Jenis-Jenis Rok Ballet
Adapun berdasarkan fungsi dan tujuan pemakaiannya, rok tutu yang digunakan dalam pementasan ballet bentuknya dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Romantic Tutu
Romantic tutu merupakan sejenis rok ballet yang biasa dikenakan pada pertunjukan Romantic ballet antara tahun 1820-1860. Dimana pada era ini pertunjukan ballet lebih banyak berfokus pada cerita-cerita supernatural dan magical stories.
- Romantic tutu biasa dibuat dari beberapa lapisan tile yang lembut.
- Romantic tutu dengan panjang hingga bagian betis dapat memberikan kesan ringan dan airy.
- Romantic tutu yang dipadukan dengan point shoes dapat menciptakan ilusi seperti sedang terbang.
Sumber : https://www.justballet.co.uk/
2. The Bell Shape Tutu
The bell shape tutu merupakan model rok tutu yang berkembang diantara era classical tutu dan romantic tutu.
- The bell shape tutu umumnya terbuat dari beberapa lapisan kain tile yang menonjol keluar dan terlihat seperti bentuk bell.
- The bell shape tutu memiliki ukuran panjang sampai pertengahan paha atau di atas lutut.
Sumber : https://pictastore.com/
3. Pancake Tutu
Pancake tutu merupakan moel rok ballet yang berkembang di era modern. Bentuknya sendiri tidak lagi dibuat panjang tapi justru sejajar dengan area panggul untuk memperlihatkan kelincahan kaki penari dalam melakukan teknik-teknik balet.
- Pancake tutu biasa dibuat dari 10 hingga 12 lapisan kain tile yang kaku.
- Untuk mempertahankan bentuknya, biasa ditambahkan pula lingkaran kawat di antara lapisannya.
Sumber : https://www.alibaba.com/
4. Platter Tutu
Berikutnya ada platter tutu yang sekilas memiliki kemiripan dengan pancake tutu, namun tetap saja ada perbedaan di antara keduanya.
- Platter tutu umumnya dibuat sejajar dengan area pinggang.
- Platter tutu biasanya memiliki permukaan yang rata.
- Lapisan paling atas dari platter tutu biasanya disematkan hiasan untuk memperindah kostumnya.
Sumber : https://www.artstonecostumes.com/
5. Powderpuff Tutu
Selain pancake tutu dan platter tutu, terdapat pula powderpuff tutu yang berkembang pada akhir tahun 1940. Rok tutu jenis ini secara keseluruhan dibuat dalam ukuran yang lebih kecil, pendek dan ringan. Biasanya hanya terdiri dari 6-7 lapis kain tile.
Sumber : https://pictastore.com/
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai rekomendasi bahan kain serta jenis-jenis rok tutu yang bisa anda pilih untuk keperluan ballet. Dengan mengetahui banyaknya pilihan bahan dan model rok tutu yang ada semoga anda bisa lebih mudah menemukan rok ballet yang sesuai dengan kebutuhan ya.
Untuk anda yang ingin membuat rok sendiri anda bisa juga menyimak video tutorial Cara Membuat Pola Rok dan Teknik Menjahit Rok Span yang kami miliki.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.