Article

Homepage Article Fashion Design 5 Macam Sistem Penjualan…

5 Macam Sistem Penjualan Dalam Bisnis Fashion

Tahukah anda bahwa dalam ruang lingkup industri retail, ternyata ada banyak sekali strategi atau sistem penjualan yang dapat dipilih oleh pelaku bisnis fashion lho. Biar anda tidak makin penasaran langsung simak pembahasan berikut yuk.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Sekilas Tentang Sistem Penjualan

Sistem penjualan merupakan sebuah sistem yang diterapkan untuk memperoleh pendapatan penjualan (sales) dari suatu produk. Untuk meningkatkan laba perusahaan, sistem penjualan sendiri tidak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.

Sistem Penjualan

Sumber : https://id.pinterest.com/

Macam-Macam Sistem Penjualan

Terkait dengan penerapannya dalam bisnis fashion, sistem penjualan yang diterapkan dalam industri ini pada prinsipnya sangatlah beragam dan masing-masing juga menawarkan banyak kelebihan yang berbeda satu sama-lain.

1. Penjualan Online

Penjualan online dapat didefinisikan sebagai salah satu sistem penjualan dimana seluruhsistem transaksi mulai dari pemesanan hingga pembayaran dilakukan via online alias menggunakan platform seperti website yang dihubungkan dengan internet.

Prinsip yang diterapkan dalam sistem penjualan online yaitu:

  • Desain dan produksi dapat dilakukan oleh pemilik brand.
  • Promosi dilakukan oleh pemilik brand/online store.
  • Penjualan dilakukan oleh pemilik brand/online store namun dengan metode online (website ataupun social media).

Berdasarkan model bisnisnya sistem penjualan secara online sendiri masih dapat dibedakan lagi ke dalam beberapa macam kategori, sebut saja sistem first hand, sistem reseller, sistem dropship dan sistem jastrip.

  • Sistem First Hand

Sistem first hand merupakan sistem penjualan yang menandakan bahwa seller adalah seorang suplier yang mendapatkan barangnya langsung dari produsen (pihak yang memproduksi barang).

  • Sistem Reseller

Sistem reseller merupakan sistem penjualan yang mengharuskan seorang penjual untuk melakukan stok produk dengan cara membelinya dari supplier atau distributor.

  • Reseller merupakan pihak yang mendapatkan barang dari suplier.
  • Umumnya reseller akan mendapat harga di bawah pasar sehingga mereka dapat menentukan harga jual sendiri sesuai besar keuntungan yang ingin diperoleh.
  • Barang yang dijual kembali oleh reseller biasanya lebih mahal dari harga suplier, agar bisa mengambil keuntungan.
  • Sistem Dropship

Sistem dropship merupakan sistem penjualan di mana penjual atau dropshipper hanya perlu menjual barang yang dibuat pihak lain tanpa perlu melakukan stok barang. Besaran keuntungan dropshipper diperoleh dari selisih dari harga jual supplier.

  • Dalam sistem dropship penjual berperan sebagai perantara ketika terjadi transaksi uang antara pembeli dengan produk yang dijual.
  • Dari transaksi tersebut, penjual hanya perlu meneruskan uang dari pembeli kepada supplier atau distributor.
  • Setelah pembayaran selesai dilakukan selanjutnya supplier akan mengirimkan produk kepada pembeli atas nama dropshipper sebagai penjual.

Kelebihan dari sistem dropship diantaranya:

  • Minim modal usaha karena penjual tidak perlu melakukan stok barang.
  • Minim biaya operasional usaha karena penjual tidak perlu melakukan perawatan barang.
  • Tidak ada manajemen produk terutama dalam hal produksi hingga quality control.
  • Penjual tidak perlu melakukan packing serta pengiriman ketika terjadi transaksi.
  • Sistem kerja sama tidak terikat sehingga bisa mengganti supplier secara berkala

Kekurangan dari sistem dropship diantaranya:

  • Sulit mencari tahu ketersediaan stok produk dari supplier.
  • Tidak bisa mengetahui kualitas dan spesifikasi produk yang sesungguhnya.
  • Penentuan harga harus disesuai dengan harga jual supplier.
  • Reputasi penjual sangat dipengaruhi oleh kondisi dan kebijakan supplier.
  • Sistem Jastip

Jastip alias jasa titip sebenarnya hampir sama dengan sistem reseller dengan cara pre-order. Bedanya kalau memilih sistem jasa titip pembeli akan dikenakan biaya titipan.

2. Virtual Selling

Virtual selling merupakan sistem penjualan produk fashion yang dilakukan secara virtual. Sama halnya dengan sistem penjualan online, virtual selling ini juga menggunakan platform seperti website yang dihubungkan dengan internet.

Prinsip yang diterapkan dalam sistem virtual selling yaitu:

  • Desainer mengadakan fashion show.
  • Promosi dan penjualan melalui live streaming.
  • Online order.
  • Produksi.
  • Pengiriman produk kepada konsumen.

Dalam sistem penjualan atau pemasaran virtual, menciptakan kesan pertama yang hebat sangat penting untuk menarik minat konsumen.

3. Omni Channel

Omni channel retail merupakan sebuah metode untuk mengintegrasi semua bagian bisnis ke dalam satu sistem untuk memberikan pengalaman konten yang konsisten bagi konsumen. Strategi ini banyak dipilih karena konsumen modern biasa menggunakan platform yang berbeda untuk setiap tahap pembelian.

  • Penekanan strategi marketing omni channel retail terletak pada konsistensi lintas platform.
  • Strategi omni channel retail bertujuan untuk meningkatkan loyalitas konsumen, memperkuat brand recall dan mempromosikan pembelian berulang.
  • Upaya ini membantu brand mempertahankan konsumen dan menarik konsumen baru melalui personalisasi konten.
  • Dengan lebih banyak konsumen maka akan ada lebih banyak transaksi yang menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Prinsip yang diterapkan dalam sistem omni channel retail yaitu:

  • Evolusi multi channel-retail.
  • Terkonsentrasi berhubungan pada konsumen melalui saluran belanja yang tersedia.
  • Saluran dipergunakan secara bersamaan dan dapat digunakan untuk melacak pelanggan.
  • Penawaran dibuat berdasarkan pola pembelian, afinitas jaringan sosial, kunjungan situs, loyalitas konsumen dan data lainnya.

Keunggulan omni channel retail dibanding sistem penjualan lainnya yaitu:

  • Meningkatkan pengalaman konsumen secara keseluruhan dan mengarah pada peningkatan loyalitas konsumen.
  • Memperkuat brand recall dan meningkatkan kemungkinan pembelian.
  • Meningkatan transaksi dan pemasukan yang signifikan.

4. Multi Level Marketing

Multi level marketing alias MLM merupakan sistem penjualan yang menggunakan konsep pemasaran berjenjang. Dalam hal ini tenaga penjual tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, tetapi juga atas hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut.

  • Istilah multi level marketing biasa disebut juga dengan penjualan piramida, pemasaran jaringan dan pemasaran berantai.
  • Pemasaran berjenjang alias multi level marketing dapat dijalankan dengan memanfaatkan pelanggan sebagai jaringan distribusi atau tenaga penyalur secara langsung.
  • Tenaga penyalur yang direkrut tersebut dikenal dengan anggota “downline”.
  • Multi level marketing menjadi salah satu metode penjualan suatu produk dengan menggunakan inovasi di bidang pemasaran dan distribusi.
  • Multi level marketing juga berkaitan dengan bagaimana dapat menjual suatu produk dengan lebih efisien ke pasar.

5. Keagenan

Sistem keagenan merupakan sebuah sistem yang didalamnya ada hubungan hukum antara pemegang merk (principal) dan suatu perusahaan untuk melakukan pembuatan, penjualan dan distribusi produk industri tertentu. Sistem penjualan keagenan ini sangat cocok diterapkan untuk di daerah.

Prinsip yang diterapkan dalam sistem keagenan yaitu:

  • Konsep pemasaran dengan menggunakan tenaga agen-agen reseller.
  • Media promosi/penjualannya bisa dengan media online atau katalog.

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai sejumlah sistem penjualan dalam bisnis fashion yang dapat kami bagikan untuk anda?. Dengan mengetahui banyaknya pilihan yang ada semoga anda tidak lagi bingung untuk menentukan sistem penjualan dan strategi penjualan yang cocok untuk kemajuan bisnis anda.

Mau belajar mendesain dan membuat baju sendiri tapi masih bingung harus memulainya dari mana?. Sebagai referensi anda bisa mendownload E-Book dan Video Tutorial yang kami miliki.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.