Article

Homepage Article Kain 4 Tips Memilih Material…

4 Tips Memilih Material Yang Sustainable Untuk Produksi Pakaian

Bahan kain dikenal sebagai salah satu material dasar dalam menentukan seberapa berkelanjutan suatu pakaian. Maka dari itu untuk menghasilkan produk fashion yang berkualitas penting bagi anda untuk memilih bahan kain yang kuat, awet dan tentunya juga ramah bagi lingkungan.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Sekilas Tentang Sustainable Fashion

Sustainable fashion atau fashion berkelanjutan dapat didefinisikan sebagai salah satu gerakan yang mendorong proses perubahan pada produk dan sistem fashion menuju keadilan sosial yang lebih besar. Tidak hanya terbatas pada aspek bahan dan lingkungan, namun juga kesehatan pemakai dan daya tahan pakaiannya.

Sustainable Fashion

Sumber : https://www.freepik.com/

Keuntungan Sustainable Fashion

Fashion yang didasarkan pada trend sustainable sendiri secara umum memiliki manfaat yang berkelanjutan bagi lingkungan dan sekitarnya. Beberapa manfaat yang dimaksud antara lain berupa:

  • Mengurangi kerusakan lingkungan karena menggunakan bahan non pestisida.
  • Meningkatkan produksi pakaian yang dibuat dengan menggunakan material tekstil yang sudah didaur ulang.
  • Pakaian yang susatainable sangat kuat, tahan lama dan berkualitas tinggi sehingga kedepannya bisa mengurangi kebiasaan membeli baju.

Sustainable Fashion

Sumber : https://www.freepik.com/

Memilih Material Yang Sustainable

Berbicara mengenai sustainable fashion berikut kami bagikan pula beberapa tips dan trik yang bisa anda terapkan dalam memilih material yang sustainable untuk bisnis fashion.

1. Pilih Kain Yang Terbuat Dari Serat Alami

Utamakan untuk memilih bahan kain yang berasal dari material alami seperti halnya katun organik, bahan wool, kain linen, tencel dan kain sutra.

  • Bahan kain yang sustainable bisa dibuat dari serat alami nabati atau hewani.
  • Bahan kain yang sustainable biasanya memiliki jejak ekologis yang relatif lebih ringan daripada bahan sintetis.
  • Bahan  kain yang sustainable juga bisa didaur ulang dan terurai secara hayati.

2. Pilih Kain Yang Tepat Sesuai Kebutuhan

Berikutnya selalu pilih material untuk pakaian yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan jika anda ingin mendapatkan produk fashion yang berkualitas baik dari segi desain maupun kualitas bahannya.

Untuk membuat pakaian adem di kulit anda bisa memilih katun organik, kain linen dan tencel. Untuk membuat pakaian hangat bisa menggunakan bahan wool organik. Sementara jika anda perlu bahan kain yang lebih eksklusif untuk membuat pakaian mewah anda bisa memakai kain sutra.

  • Katun Organik

Kain katun organik menjadi salah satu material yang cukup populer dan sering dibudidayakan oleh manusia. Selain bersifat serbaguna kain ini juga sangat cocok dikenakan selama musim panas karena tidak membuat kulit menjadi lembab dan meminimalkan pertumbuhan bakteri.

  • Kain katun organik mampu menyerap keringat dari tubuh dan membuatnya menguap ke udara.
  • Kain katun organik sangat cocok digunakan oleh orang yang memiliki kulit sensitif.
  • Kain katun organik cocok digunakan untuk membuat produk pakaian yang bersifat timeless dan tahan lama.
  • Kain Linen

Jika anda butuh bahan kain yang ringan, pilih saja bahan kain linen yang biasa dibuat dari tumbuhan rami atau pohon flax (Linum usitatissimum). Khusus untuk membuat kain linen bagian yang diambil bukanlah bunganya melainkan kulit pohonnya.

  • Dari segi proses produksi, kain linen sebenarnya membutuhkan lebih sedikit air dari pada kain katun.
  • Kain linen juga lebih ramh lingkungan karena proses produksinya dapat dilakukan tanpa menggunakan bahan kimia maupun pestisida.
  • Wool Organik

Untuk membuat pakaian hangat anda bisa memanfaatkan bahan kain yang dibuat dari serat wool organik. Bahan wool ini biasa diproduksi dengan menggunakan material khusus yang berasal dari perternakan tanpa pengaruh campuran toxic dan bahan kimia lain seperti pestisida.

  • Kain Sutra

Untuk membuat busana yang lebih mewah, sutra menjadi salah satu jenis bahan yang bagus untuk tampilan dan nuansa tersebut.

  • Kain sutra dapat dikategorikan ke dalam jenis kain berkualitas tinggi yang diperoleh dari tenunan serat alami kepompong ulat sutra murbei.
  • Proses pengolahan kain sutra termasuk alami karena tidak memerlukan bahan kimia tambahan.

Umumnya bahan ini dibuat dengan cara merebus serat sutra ke dalam air mendidih, namun saat ini banyak produsen sutra organik yang langsung mengolah serat langsung ketika ulat sutra selesai memproduksi serat tersebut tanpa proses perebusan.

Bahan Tencel

Lyocelle alias tencel juga menjadi alternatif material sustainable untuk bahan alami. Kesemua material tersebut bersumber dari bahan alami seperti bubur kayu dan pohon kayu putih, jadi produk akhirnya masih dapat terurai secara hayati.

  • Tencel memiliki karakter lembut dan memiliki handfeel atau sentuhan yang lembut dikulit.
  • Serat tencel sangat kuat baik dalam keadan basah maupun kering.
  • Tencel memiliki daya serap warna yang sangat baik jadi cenderung tidak mudah luntur.
  • Tencel memiliki sifat anti bakteri karena dapat menyerap kelembaban secara efisien dan menawarkan kualitas higienis yang lebih baik untuk kain.

Selain dibuat dari sejumlah material di atas, produk fashion yang sustainable bisa juga dibuat dari bahan daur ulang untuk mengurangi dampak yang buruk pada lingkungan. Dalam hal ini anda pun bisa berpartisipasi dengan cara mendaur ulang suatu produk pakaian menjadi bentuk lain yang lebih bermanfaat.

Simak juga pembahasan mengenai Pemanfaatan Limbah Fashion Berdasarkan Prinsip Sustainable Clothing.

3. Pilih Kain Dengan Pewarna Alami

Menggunakan bahan kain yang diwarnai dengan zat pewarna alami menjadi bagian penting dari material yang sustainable. Bahan pewarna alami yang dimaksud bisa diperoleh dari hasil ekstrak berbagai bagian tumbuhan seperti daun, buah, kulit kayu, kayu, akar, biji dan bunga.

  • Bahan pewarna alami pastinya cenderung lebih aman untuk kulit.
  • Bahan pewarna alami tidak berbahaya bagi lingkungan.
  • Bahan pewarna alami memiliki rentang warna yang lebih luas dan tajam.

Beberapa jenis tanaman penghasil warna yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pewarna alami diantaranya berupa kunyit, tanaman indigofera, jalawe, teh, secang, bawang merah, kelapa, serta tanaman tingi, jambal dan tegeran.

4. Pilih Kain Yang Ramah Lingkungan

Berikutnya bahan atau material yang memiliki kualitas bagus dan diproses dengan cara yang ramah lingkungan. Sekalipun tidak ada kain atau material baju yang benar-benar sustainable, tetapi penggunaan kain yang diproses dengan cara ini menjadi salah satu langkah yang paling tepat.

Kalau anda menemukan bahan kain yang diberi label “perawatan mudah”, “tahan kerut” atau “bebas noda” berarti kain tersebut telah diolah secara kimiawi.

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai sejumlah hal penting yang perlu anda perhatikan dalam memiilih material yang sustainable untuk produksi pakaian. Semoga tips yang kami bagikan bisa lebih memudahkan anda untuk menemukan bahan kain yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan ya.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.