4 Jenis Tusuk Jahit Untuk Pembuatan Jas Formal Dengan Teknik Canvassed

31 August 2018, 05:00 By: Fitinline 0 Komentar

Kemarin fitinline sudah membahas seputar jas almamater, kali ini fitinline akan membahas tentang pembuatan jas formal. Teknik canvassed atau disebut juga dengan buntut kuda merupakan teknik yang dituntut untuk benar-benar sabar karena proses ini harus dikerjakan secara handmade sehingga cenderung lebih rumit dan lama, harganya pun tergolong sangat mahal.

Dalam pembuatan jas dengan teknik canvassed ada empat jenis tusuk jahit yang biasa digunakan yaitu:

1. Tusuk jelujur renggang

Telusuk jelujur renggang adalah cara memberi tanda dua lembar kain pada garis yang sama. Caranya hampir sama dengan membuat tusuk jelujur biasa, bedanya pada tusuk jelujur renggang, benang atasnya dikendorkan. Apabila jelujurnya sudah selesai, barulah kain yang diatas diangkat, direnggangkan kemudian gunting benang satu demi satu agar semua putus merata. Biasanya tusuk ini digunakan sebagai pengganti tanda kapur jahit ataupun karbon jahit.

Sumber : https://tanysewsandknits.blogspot.com

2. Tusuk piquer

Tusuk piquer biasanya digunakan untuk memasangkan bulu kuda pada jas atau mantel yang berfungsi agar bulu kuda melekat pada badan dan kelopak krah jas

Sumber : https://id.pinterest.com

3. Tusul Flanel

Tusuk flanel adalah jahitan pada kain yang lebarnya tidak lebih dari 1cm, dipasang pada patahan krah jas dan kelopaknya. Fungsinya agar jahitan tidak nampak jelas dari luar. Selain itu tusuk flanel berfungsi untuk menjahit keliman agar tiras bahan tidak terurai keluar.

Sumber : https://id.pinterest.com

4. Tusuk Balut

Tusuk balut ini berfungsi agar pinggiran kain yang bertiras pada kelopak krah jas merebah, tidak berdiri kaku ketika akan dibalik, maka pinggirannya yang bertiras harus dijahit dengan tusuk balut, hingga kerah jas menjadi rebah dan tirasnya tidak lepas berurai.