Denim merupakan salah satu jenis kain yang ditenun dengan serat cotton biru pada pakan dan serat cotton putih pada lungsi. Itulah sebabnya mengapa warna kain denim menjadi terlihat putih di bagian dalamnya. Kain denim dibuat dengan twill weave (jenis tenun silang kepar), sehingga menghasilkan garis-garis diagonal sebagai salah satu karakteristik dari kain tersebut.
Sumber : http://www.heddels.com/
Twill weave merupakan pola kompleks yang terdapat pada kain denim. Pola tersebut dapat terbentuk karena benang penyusun bahan denim (benang katun biru dan putih) terjalin dengan baik. Berdasarkan alur tenunannya kain denim sendiri pada prinsipnya dapat dibedakan kedalam tiga macam varian.
Sumber : http://propercloth.com/
Right Hand Twill (RHT)
Twill weave ini memiliki alur diagonal dari kiri ke kanan. Denim yang dihasilkan cenderung bertekstur halus dan rata. Metode RHT yang dipopulerkan oleh merk Levi’s ini lebih banyak digunakan dari pada metode LHT.
Sumber : http://www.heddels.com/
Left Hand Twill (LHT)
Berbanding terbalik dengan RHT, LHT memiliki alur diagonal dari kanan ke kiri. Denim yang dihasilkan sedikit lebih lembut dari RHT. Lebih lamanya jeans dengan LHT digunakan, fading yang terjadi akan terlihat lebih fuzzy dan juga memiliki arah vertikal.
Sumber : http://www.ebay.com/
Broken Twill
Gabungan dari RHT dan LHT. Pertama digunakan oleh brand Wrangler pada tahun 1964, metode Broken Twill membuat pola zig-zag unik.
Sumber : http://www.heddels.com/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.