Article

Homepage Article Cara Menjahit 3 Sistem Yang Diterapkan…

3 Sistem Yang Diterapkan Dalam Proses Sewing atau Penjahitan di Industri Garmen

Di perusahaan yang memproduksi produk garmen dengan jumlah yang cukup banyak dengan jumlah yang mencapai ribuan tentunya dibutuhkan strategi atau sistem untuk diterapkan agar bisa mencapai kualitas yang baik. Salah satunya dengan menerapkan beberapa sistem pada proses sewing atau penjahitannya karena pada proses ini adalah bagian yang bisa dikatakan sebagai inti dari produksi. Jika dalam industri garmen ini dapat mencapai kuantitas dan tetap dengan kualitas yang baik maka akan mendapatkan kepercayaan dari buyer sehingga akan mendapatkan repeat order dari buyer tersebut. Untuk mengetahui sistem apa saja yang bisa diterapkan pada proses sewing atau penjahitan di industri garmen, kamu bisa simak terus artikel ini karena kita akan bahas lebih detail dipembahasan berikutnya.

Beberapa hal yang akan kita bahas mengenai Sistem Proses Sewing Atau Penjahitan Di Industri Garmen, diantaranya sebagai berikut :

Sekilas Definisi Mengenai Menjahit Pakaian Di Industri Garmen

Kita akan membahas sedikit mengenai definisi menjahit pakaian sebelum ke pembahasan mengenai sistem yang diterapkan dalam proses penjahitan. Menjahit pakaian merupakan salah satu proses dari pembuatan pakaian. Menjahit pakaian memegang peranan penting, karena nilai dari produk sebuah pakaian itu tergantung dari teknik pembuatan pakaian yang di dalamnya menerapkan jaminan mutu (quality control) tinggi. Proses penjahitan pakaian dilakukan dengan menjahit bagian-bagian yang telah dipotong satu demi satu dan setiap operator produksi mempunyai bagian-bagian sendiri untuk proses jahitnya. Bermacam-macam cara telah diperkenalkan pada proses ini, dan pekerjaannya dibagi-bagi berdasarkan produksi perakitan. Pembagian kerja memungkinkan penyederhanaan dan pengkhususan dari pekerjaan dan memungkinkan pekerja menguasai teknik-teknik dalam waktu yang pendek, dengan peningkatan efisiensi yang sebanding. Proses penjahitan tidak hanya memerlukan peralatan yang sesuai/cocok untuk memperoleh hasil yang dimaksud, yaitu sesuai bahan dan desain serta penyusunannya dilakukan secara efektif.

Sewing Garmen

Sumber : https://www.merdeka.com/

Beberapa Sistem Yang Diterapkan Dalam Proses Sewing Atau Penjahitan Di Industri Garmen

Untuk mencapai kuantitas yang sesuai dengan target dan tetap mempertahankan kualitas yang baik maka memerlukan sistem untuk diterapkan pada beberapa proses produksi salah satunya di proses sewing atau penjahitan. Di industri garmen ini dituntut menggunakan mesin-mesin yang berteknologi canggih sesuai dengan berkembangnya teknologi namun ada beberapa industri garmen yang masih menggunakam teknologi secara manual. Tentunya, perbedaan penggunaan teknologi-teknologi tersebut menimbulkan perbedaan dalam hal sistem proses penjahitan untuk memproduksi sebuah pakaian jadi. Namun, untuk hubungan ini harus dikaji terlebih dahulu.

Berikut beberapa sistem yang diterapkan dalam proses sewing atau penjahitan di industri garmen, diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem Sewing atau Penjahitan Keseluruhan (Make Through)

Untuk sistem sewing atau penjahitan keseluruhan ini biasanya dilakukan dengan dua cara, diantaranya :

  • Seorang penjahit melakukan penjahitan pada sepotong pakaian dari awal sampai akhir, dan jika perlu pindah ke mesin jahit lain untuk mengerjakan jahitan khusus.
  • Seorang penjahit melakukan penjahitan pada sepotong pakaian dari awal sampai akhir dan untuk jahitan-jahitan tertentu dikerjakan oleh penjahit khusus, misalnya pasang kancing, lubang kancing, obras, dan bartack.

Susunan mesin diatur supaya mesin-mesin khusus dengan mudah dapat melayani kelompoknya. Biasanya sistem ini banyak digunakan pada industri kecil karena tidak memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak dan dapat menyesuaikan sarana dan kemampuan yang dimiliki.

2. Sistem Sewing atau Penjahitan Secara Kelompok (Single Line System)

Pada jenis sistem ini operator diatur dalam kelompok-kelompok yang menjahit komponen-komponen tertentu. Misalnya komponen kerah, kantong, manset, dan sebagainya untuk kemudian dijahit oleh bagian komponen yang lain sampai menjadi pakaian atau garmen. Tiap kelompok sudah menjadi tanggung jawab supervisor. Untuk urutan mesin harus diletakkan berdekatan sesuai dengan urutan proses pengerjaan, tidak berdasarkan jenis mesin yang digunakan. Sistem ini dikategorikan sistem spesialisasi dan pronsip kerjanya berdasarkan product layout. Biasanya yang menerapkan sistem ini adalah industri menengah dan industri bedar dengan jumlah produksi yang cukup besar.

Sewing Garmen

Sumber : https://www.google.com/

Sistem Sewing atau Penjahitan Secara Bertahap (Progressive Line System)

Sistem sewing atau penjahitan secara bertahap ini biasanya operator jahit hanya melakukan satu jenis pekerjaan baik berupa penjahitan atau bukan penjahitan dari bagian urutan proses yang sudah ditentukan. Untuk pembagian dari tiap-tiap jenis pekerjaan ini disesuaikan dengan urutan proses dari masing-masing jenis pakaian yang dibuat. Untuk menerapkan sistem ini yang melakukannya operator-operator spesialis dan sebagian besar menggunakan mesin khusus dengan tambahan peralatan yang memudahkan penjahit. Sistem ini sifatnya progresif atau bertahap maka untuk pengaturan mesin mengikuti aliran dari urutan proses pengerjaannya dan untuk supervisor harus menguasai teknik-teknik mengoperasikan mesin dan mengatur keseimbangan produksi agar tetap stabil dalam mencapai target dengan mempertahankan kualitas yang baik.

Sistem penjahitan ini sangat sesuai untuk pesanan dalam jumlah yang besar dari jenis dan model pakaian yang sama atau jarang berubah. Metode ini dikategorikan sistem spesialisasi dan prinsip kerjanya berdasarkan product layout. Umumnya dilakukan oleh industri besar dengan jumlah produksi yang besar dan modelnya jarang berubah.

Keuntungan Menggunakan Beberapa Sitem Dalam Proses Sewing Atau Penjahitan Di Industri Garmen

Setelah kita membahas beberapa sistem yang digunakan dalam proses sewing atau penjahitan di industri garmen, tentunya dalam beberapa sistem memiliki keuntungan ataupun kelemahan. Kita akan bahas tentang keuntungan-keuntungan dari sistem yang diterapkan dalam proses sewing atau penjahitan di industri garmen, diantaranya sebagai berikut :

1. Keuntungan-keuntungan menggunakan sistem sewing atau penjahitan keseluruhan (Make Through)

  • Mesin bisa digunakan secara maksimal dan jumlahnya dapat menyesuaikan kemampuan pengusaha.
  • Ruangan yang diperlukan relatif kecil.
  • Mudah dilakukan untuk penjahitan pakaian dalam jumlah kecil dengan model dan corak pakaian yang selalu berubah-ubah.

2. Keuntungan-keuntungan menggunakan sistem sewing atau penjahitan secara kelompok (Single Line System)

  • Pengawasan produksi lebih mudah dilakukan karena masing-masing kelompok ada yang bertanggung jawab langsung.
  • Penjahit hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu saja, sehingga mudah untuk melatih operator dlaam waktu yang relatif singkat.
  • Bisa dilakukan untuk pesanan yang cukup besar dan bisa dengan jahitan-jahitan yang sedikit rumit.

3. Keuntungan-keuntungan menggunakan sistem sewing atau penjahitan secara bertahap (Progressive Line System)

  • Bisa mencapai keseragaman mutu produk, karena pekerja hanya mengerjakan satu bagian pekerjaan tertentu.
  • Operator jahit cukup menguasai satu jenis pekerjaan saja yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Kemampuan produksi yang tinggi, sangat efektif untuk jumlah produksi yang besar.
  • Untuk ongkos kerja lebih murah karena tidak diperlukan pekerja dengan keterampilan yang menyeluruh dari produk yang dibuat.

Demikian pembahasan di artikel Fitinline ini mengenai Beberapa Sistem Yang Diterapkan Dalam Proses Sewing Atau Penjahutan Di Industri Garmen . Semoga setelah kamu membaca dan memahami artikel ini dapat menambah wawasan dan memberikan manfaat mengenai apa saja sistem yang diterapkan dalam proses sewing di industri garmen.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.