Suka memakai baju bermotif batik?. Sahabat Fitinline pasti tahukan kalau batik itu termasuk ke dalam salah satu hasil kerajinan tekstil yang sangat terkenal di Indonesia. Selain kaya akan warna dan ragam hias, setiap motif yang tertuang pada kain batik umumnya juga memiliki makna dan kekhasan tersendiri jadi pembuatan desainnya tidak boleh asal.
Meski sepintas terkesan sangat sederhana sebenarnya kegiatan membuat kain batik tidaklah semudah yang dibayangkan lho. Khusus untuk proses mendesain motifnya saja bisa memakan waktu hingga berhari-hari tergantung kesulitan motif yang ingin dibuat, bahkan belum tentu semua orang bisa melakukannya.
Pengertian Motif Batik
Sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari batik, motif batik dapat diartikan sebagai kerangka gambar pada batik yang diperoleh dari perpaduan antara garis, bentuk dan isen hingga membentuk satu kesatuan yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif pada kain batik ini bisa juga disebut sebagai corak batik atau pola batik.
Sumber : https://azzamaviero.com/
Untuk menghasilkan tampilan yang menarik, sebuah motif batik biasanya selalu dibuat pada bidang-bidang tertentu seperti bidang segitiga, segiempat dan lingkaran. Ragam hias yang ditampilkannya pun sangat bervariasi, bisa berupa motif hewan, tumbuhan, manusia, bentuk geometris dan berbagai bentuk lain yang tidak kalah menarik.
Sumber : https://contohjal.blogspot.com/
Bergantung pada desain dan tujuan pemakaiannya motif yang ditampilkan pada setiap jenis batik biasanya juga memiiliki ciri khas masing-masing. Selain kelihatan unik dari segi bentuk dan desainnya, tiap-tiap motif batiknya pun juga mempunyai sejarahnya sendiri. Bahkan ada beberapa jenis batik yang dulu hanya boleh dipakai para bangsawan.
Sumber : https://infobatik.id/
Dari yang awalnya hanya boleh dipakai untuk kalangan tertentu, kini semua motif batik yang ada pada akhirnya bisa juga digunakan oleh masyarakat luas tanpa pengecualian. Tidak hanya terbatas di lingkungan masyarakat Indonesia saja, tapi para perkembangannya batik juga mulai diminati oleh masyarakat dari berbagai belahan dunia.
Mencari bahan kain moti berkualitas untuk membuat batik?. Sahabat Fitinline bisa melihat-lihat koleksi kain mori batik kami Di Sini.
Motif Batik Geometris dan Non Geometris
Berdasarkan desain dan kegunaannya sampai saat ini sebenarnya sudah terdapat ribuan motif batik yang diciptakan oleh para pengrajin dan seniman di Indonesia. Dari ribuan motif yang ada, secara sederhana motif batik tersebut dapat didapat dikelompokkan menjadi 2 macam kategori yakni motif batik geomertis dan motif batik non geomertis.
1. Motif Batik Geometris
Motif batik geometris termasuk ke dalam jenis motif batik yang ornamennya tersusun secara geometris. Batik geomertis ini biasanya mempunyai bentuk dasar yang sangat standar dan tidak terlalu rumit, misal persegi, persegi panjang, lingkaran, belah ketupat, layang-layang maupun bentuk lainnya.
Untuk corak batik yang dapat diklasifikasikan ke dalam motif batik geometris diantaranya berupa motif batik swastika, motif batik banji, motif batik pilin, motif batik meander, motif batik kawung, motif batik tumpal, dan motif batik ceplokan.
- Motif batik swastika umumnya memiliki bentuk dasar huruf Z yang saling berlawanan. Motif batik swastika ini biasanya lebih banyak digunakan sebagai hiasan pinggir.
- Motif batik banji dikembangkan dari ornamen dasar swastika yang disambung-sambung pada setiap ujung-ujungnya. Motif batik yang satu ini memiliki makna keteraturan dalam kehidupan.
- Motif batik pilin digambarkan sebagai motif batik yang mempunyai bentuk lengkung spiral atau lengkung kait. Untuk hiasan pinggir dan juga pengisi bidang motif batik ini ada juga yang dikembangkan dalam bentuk SS (pilin ganda).
- Motif batik meander dengan bentuk dasar huruf T atau garis berliku (berkelok-kelok) termasuk ke dalam jenis motif batik sering diaplikasikan pada tembikar dan bejana perunggu pada masa pra sejarah.
- Motif batik kawung sempat dikategorikan sebagai salah satu jenis motif batik larangan. Ragam hias motif kawung umumnya memiliki bentuk seperti layaknya buah aren yang dipotong melintang.
- Motif batik tumpal memiliki bentuk dasar bidang segitiga dengan pola yang berderet. Sebagai hiasan tepi, motif batik satu ini sangat mudah dijumpai pada batik pesisir yang banyak mendapat pengaruh dari China.
- Motif batik ceplokan atau motif kertas tempel merupakan ragam hias yang terdiri atas satu motif dan disusun berulang-ulang.
Sumber : https://www.tokopedia.com/
2. Motif Batik Non Geometris
Motif batik non geometris kebanyakan memiliki bentuk dan susunan motif yang tidak teratur. Pola hias yang termasuk ke dalam golongan motif batik non geometris diantaranya tersusun dari ornamen tumbuhan, candi, maupun binatang dalam susunan yang tidak teratur.
a. Ragam hias tumbuhan yang diaplikasikan pada motif batik non geometris bisa diadaptasi dari bentuk daun, tangkai, kuncup, bunga, sulur, dan sebagainya.
- Motif tumbuhan menjalar memiliki makna bahwa kesinambungan antara manusia dan alam yang indah dan harmonis.
- Motif tumbuhan air yang diadaptasi sebagai motif batik menggambarkan peran tumbuhan air dalam kehidupan manusia.
- Motif bunga dan daun yang diaplikasikan pada batik secara sederhana dapat dipakai untuk menggambarkan suatu keindahan, kecantikan dan kebahagiaan.
b. Motif batik satwa biasanya diambil dari figur hewan yang telah mengalami perubahan bentuk atau gaya namun tidak meninggalkan bentuk aslinya. Beberapa hewan yang biasa dipakai pada motif batik yaitu berupa kupu-kupu, burung, kadal, gajah dan ikan.
Sumber : http://www.wanderloot.com/
Butuh bahan dan peralatan membatik berkualitas dengan harga murah?. Sahabat Fitinline bisa menemukannya Di Sini.
Cara Membuat Desain Motif Batik
Untuk menciptakan motif batik yang tidak hanya menarik dari segi tampilan tapi juga memiliki makna filosofis tinggi akan nilai kehidupan, tahap-tahap pembuatannya sendiri tidak bisa dibilang mudah. Ketelitian dan kreativitas desainer dalam menciptakan kreasi desain yang artistik menjadi kunci penting yang harus dikuasai.
Tertarik untuk membuat kreasi motif batik sendiri di rumah untuk mengisi waktu luang atau waktu liburan?. Sebelum mulai membuatnya cari tahu dulu yuk beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses mendesain motif batik.
1. Menentukan Motif Pokok
Langkah pertama yang harus anda lakukan untuk membuat motif batik yaitu tentukan terlebih dahulu seperti apa ornamen pokok yang akan dibuat. Motif pokok yang diterapkan pada batik ini paling tidak harus bisa mewakili motif batik secara keseluruhan karena bentuknya yang besar otomatis akan menjadi pusat perhatian.
Sebagai bahan belajar mungkin anda bisa membuat motif batik yang simple dan tidak terlalu rumit. Sebagai contoh anda bisa memilih ornamen hias yang bila digambar tidak terlalu membutuhkan banyak ornamen lain sebagai pelengkapnya.
Sumber : https://wisnujadmika.wordpress.com/
Berdasarkan cara pembuatannya ornamen pokok yang ditampilkan pada motif batik ini biasanya diperoleh dari stilisasi obyek tertentu. Stilasi sendiri dapat didefinisikan sebagai proses penggayaan dan penyederhanaan bentuk realistis benda menjadi bentuk dekoratif sehingga benda tersebut terlihat lebih indah dan menarik.
Sumber : https://tarbiyatul.com/
Tujuan dilakukannya stilasi dalam proses mendesain motif batik salah satunya yaitu untuk memudahkan seorang pengrajin batik pada saat menorehkan lilin malam pada kain mori. Obyek yang dapat distilasi dan diadaptasi ke atas kain batik ini bisa berupa benda alam dan benda buatan.
- Benda alam yang terdiri dari hewan, manusia dan tumbuh-tumbuhan.
- Benda buatan yang terdiri dari benda-benda berbentuk geometris yang dibuat dengan alat mekanik.
Sekalipun desain yang dipakai sebagai motif pokok ini tidak ada batasan bentuk dan ukurannya, tetapi dalam pembuatannya anda juga harus mempertimbangkan beberapa point penting sebagai berikut.
- Obyek yang di stilasi harus memberikan bentuk yang tegas.
- Memiliki kesan datar.
- Memiliki bentuk ornamen yang indah.
- Tidak meninggalkan ciri-ciri yang mendukung karakter motif atau bentuk sumbernya.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Prinsip kerja yang dapat diterapkan dalam proses stilasi motif batik antara lain:
- Menggambar bentuk asli obyek atau benda dari berbagai arah pandangan, misalnya tampak depan, samping, belakang, samping, bawah, dsb.
- Mencari bagian yang menarik dari objek tersebut kemudian menterjemahkannya menurut gaya sendiri.
- Supaya gambar yang dihasilkan lebih menarik, gambar stilasi nantinya perlu dilengkapi dengan isen-isen berupa variasi titik, garis, blok, dan warna yang bersesuaian dengan ciri khas obyek aslinya.
Sumber : http://parasakti7970.blogspot.com/
Motif pokok yang dipakai dalam sebuah batik bisa juga menentukan makna sebuah batik, sehingga pemberian nama motif batik biasanya selalu disesuaikan dengan arti lambang yang ada pada motif tersebut.
Contoh ornamen pokok atau motif yang termasuk ke dalam jenis ini antara lain berupa ornamen binatang, ornamen meru, ornamen tumbuh-tumbuhan, ornamen pohon hayat, ornamen burung, ornamen kupu-kupu, ornamen garuda, ornamen bangunan, ornamen lidah api, ornamen naga dan lain sebagainya.
2. Menambahkan Isen-Isen
Setelah motif pokok selesai dibuat, langkah selanjutnya yang harus anda lakukan yaitu memberi isen-isen pada motif pokok. Fungsi utamanya adalah untuk melengkapi (mengisi) motif pokok sekaligus memperindah bentuk motif pokok. Motif pokok yang sudah diberi isen disebut rengrengan.
Sumber : https://infobatik.id/
Sebagai pelengkap motif pokok, ornamen isen ini pada dasarnya dapat dibuat dalam beragam bentuk dan variasi. Yang paling umum digunakan yaitu berupa titik-titik (cecek), garis-garis (sawut) maupun kombinasi dari keduanya. Isian yang terdiri dari titik dan garis disebut sawut cecek.
Sumber : http://indonesianbatik.id/
Selain dibuat dari dua bentuk di atas ada juga jenis isen-isen yang bisa dipakai untuk melengkapi motif pokok. Jenis isian batik yang dimaksud diantaranya berupa, sisik, sisik melik, herangan, gringsing, sirapan cacah gori dan lain sebagainya.
Sumber : http://www.mikirbae.com/
3. Memberi Motif Tambahan
Selesai menambahkan isen-isen pada desain motif pokok sekarang saatnya bagi anda untuk memberi motif tambahan. Motif tambahan ini fungsinya adalah untuk mengisi bidang di luar motif pokok. Motif tambahan juga bermacam-macam sesuai dengan selera pembatik.
Sumber : http://www.pricenia.com/
Motif tambahan merupakan motif di luar motif pokok yang mengisi keseluruhan bidang batik. Motif tambahan atau pengisi bidang ini biasanya memiliki bentuk lebih kecil dari motif pokok maupun ornamen yang lain. Penempatannya motif tambahan bisa dibuat di seluruh dasar bidang gambar (kain).
Sumber : https://anihaqqi.wordpress.com/
Ornamen pelengkap yang dapat diterapkan pada motif batik bisa berupa bentuk tumbuhan, ceplokan atau ornamen geometris lainnya. Karena ornamen tambahan ini hanya berfungsi sebagai pengisi saja maka ornamen tambahan ini sebenarnya tidak mempunyai arti apapun dalam pembentukan motif batik.
Sumber : https://www.mejakomputer.com/
Pola-pola pengisi bidang yang ada pada kain batik biasanya dibuat dengan ukuran kecil dan menyebar diseluruh dasar kain. Ornamen pengisi yang bisa dipakai untuk menyempurnakan motif batik bisa berbentuk motif tumbuhan, binatang, ceplokan, atau motif geometris lainnya.
Setelah mengetahui hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat desain motif batik sekarang saatnya bagi anda untuk mempraktekkan teori tersebut. Dari penjelasan di atas dapat dirangkum bahwa dalam membuat gambar pola batik langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
- Membuat gambar ornamen pokok terlebih dahulu.
- Gambar ornamen pokok yang sudah jadi diberi isen-isen pada setiap bagiannya.
- Bidang-bidang kain yang diluar motif pokok atau disekeliling yang masih kosong dilengkapi dengan ornamen pengisi sesuai keinginan.
Sumber : https://ronisherwind.wordpress.com/
Untuk mengasah keterampilan anda dalam membuat atau mendesain motif batik sebaiknya lakukan banyak latihan agar anda lebih terbiasa dalam melakukan kegiatan menggambar motif batik. Langkah-langkah yang bisa anda cona yaitu:
1. Membentuk Garis Dasar
Sebagai latihan awal, anda dapat mencoba membuat garis dasar. Garis dasar yang dimaksud yaitu berupa garis-garis lurus, patah-patah, lengkung dan bersilangan.
2. Membentuk Garis Ganda
Selesai mempelajari cara pembuatan garis dasar, selanjutnya anda bisa mencoba membuat garis-garis ganda. Garis yang dimaksud yakni berupa garis lurus dan tembokan, patah dan tembokan, lengkung dan tembokan, bersilangan dan tembokan.
3. Membuat Obyek Sesuai Kreatifitas
Setelah anda cukup mahir membuat garis dasar dan garis-garis kini anda dapat mengembangkan kreatifitas anda dengan mencoba garis-garis dasar lainnya seperti bentuk-bentuk cecek, bentuk daun, bunga dan bentuk-bentuk eksplore lainnya hingga membentuk motif batik.
Selain dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan, proses desain motif batik sendiri sebenarnya juga bisa dilakukan dengan menggunakan software desain grafis seperti corel draw, adobe photoshop maupun software khusus untuk membuat batik fraktal yang bernama Jbatik.
Sumber : http://jbatik.com/
Batik fractal sendiri merupakan salah satu jenis batik yang sentuhan desainnya dibuat dengan rumus-rumus matematika dan dikerjakan dengan teknologi komputer sehingga menghasilkan desain pola baru yang sangat beragam. Keragaman desain batik fraktal ini dapat dilihat dari grafis, warna, ukuran, sudut dan perulangannya.
Sumber : https://www.miifotos.com/
Dalam pembuatan motif batik dengan software Jbatik ini setidaknya ada 3 tipe pola komputasional yang dapat menjadi bentuk generatif motif batik fractal.
1. Fractal Sebagai Batik
Hasil simulasi komputer dalam bentuk fractal yang memiliki kemiripan dengan desain batik tradisional. Beberapa jenis fractal yang dikustomisasi dapat didesain sebagai inspirasi atas konstruksi desain batik.
2. Hibrida Fractal Batik
Pola motif dalam fractal dan motif batik digunakan sebagai bahan dekorasi untuk desain batik secara bersamaan. Modus dari desain ini adalah menggabungkan pola yang dilahirkan secara komputasional dan apa yang dilahirkan melalui tradisi budaya batik yang dikenal luas.
3. Batik Inovasi Fractal
Pola motif batik tradisional didesain ulang dengan menggunakan teknologi komputasional fractal. Dua motif batik diproses ulang sehingga menghasilkan motif yang benar-benar baru dengan memperhatikan pola dan prinsip proses membatik.
Sumber : https://www.itb.ac.id/
Bagaimanapun metode yang anda pilih untuk mendesain motif batik, baik itu memakai cara manual maupun memakai software komputer nantinya desain tersebut tetap bisa dituangkan dalam bentuk batik tulis maupun cap. Jadi sahabat Fitinline bebas untuk memilih cara mana yang menurut anda lebih mudah.
Demikian pembahasan singkat mengenai langkah-langkah pembuatan desain motif batik yang dapat kami bagikan untuk anda. Kalau sahabat Fitinline tertarik untuk mempelajari labih jauh tentang proses pembuatan batik beserta cara pewarnaannya, anda bisa mendownload video tutorial dari kami Di Sini.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.