Article

Homepage Article Kain 18 Jenis Bahan Kain Yang…

18 Jenis Bahan Kain Yang Biasa Dipakai Untuk Mempercantik Interior Rumah

Kain bisa dibilang sebagai material yang penerapannya cukup dominan dalam interior. Tidak hanya terbatas pada gorden yang biasa digunakan untuk menghalau cahaya matahari saja namun pada perkembangannya ada juga beberapa jenis bahan lain yang mulai dipakai untuk menambah kesan estetik sebuah ruangan.

Sekalipun tidak ada kriteria tertentu yang membedakan kain untuk interior dan kain untuk benda lainnya, namun harus dipahami juga bahwa perbedaan karakteristik dari tiap bahan kain akan berpengaruh pada keindahan ruangan yang diciptakan. Jadi sebelum memilih kain kenali dulu karakteristik dan kegunaannya ya.

Bahan Kain

Sumber : https://www.interiordefine.com/

Tips Memilih Kain Untuk Interior

Untuk menciptakan hunian yang nyaman dan menarik, pemilihan bahan kain sebagai pelengkap interior memang tidak bisa lepas dari corak serta warna finishing lantai dan cat dinding rumah. Mulai dari kain pelapis sofa, gorden, karpet, taplak meja, sarung bantal sofa, sandaran pada tempat tidur dan masih banyak lainnya.

Bahan Kain

Sumber : https://www.warwick.co.nz/

Karena itulah dalam memilih kain interior pastikan anda benar-benar selektif agar anda tidak menyesal di kemudian hari. Beberapa poin penting yang wajib anda perhatikan ketika memilih kain untuk interior diantaranya:

  1. Pastikan kain yang dipakai sebagai dekorasi rumah harus memberi aksen yang tepat bagi furnitur dan warna cat sebuah ruangan.
  2. Sesuaikan tingkat ketebalan kain dengan desain dan penggunaannya karena hal ini akan mempengaruhi jatuhnya kain.
  3. Setelah menentukan tebal tipisnya bahan kain berikutnya pilih tema warna kain yang sesuai dengan konsep hunian anda.
    • Caranya buat sketsa dan beri warna pada desain anda terlebih dahulu.
    • Bisa juga mencoba sedikit sampel bahan yang sesuai dengan kebutuhan anda.
  4. Pemilihan kain untuk interior selayaknya juga disesuaikan dengan tema ruangan.
    • Untuk menampilkan kesan formal misalnya anda bisa memilih bahan kain yang cenderung berwarna netral.
    • Tetapi jika anda ingin mendapatkan tampilan yang cenderung casual anda bisa menyesuaikan pemilihan bahannya dengan selera anda.
  5. Dalam memilih kain untuk interior perhatikan pula aspek ketahanan kain, bagaimana cara perawatannya, pencuciannya dan perbaikannya.
  6. Sebisa mungkin pilih bahan yang memang ramah lingkungan, dalam artian dapat didaur ulang dan tidak mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan.
  7. Hindari penggunaan kulit binatang yang dilindungi. Bila anda ingin menghadirkan nuansa leather anda bisa menggunakan bahan kulit sintetis yang didesain menyerupai kulit asli.
  8. Lebih bagus gunakan bahan yang dapat diperbaharui, seperti wol, sutra dan sebagainya. Selain itu perlu diperhatikan pula kesesuaian bahan dengan lingkungan tropis Indonesia.

Bahan Kain

Sumber : https://www.ethanallen.com/

Jenis-Jenis Kain Untuk Interior

Butuh bahan kain berkualitas untuk menghias interior ruangan rumah anda?. Untuk menghindari kesalahan yang tidak diinginkan dalam memilih bahan kain mungkin ada baiknya jika anda mengenal berbagai jenis kain yang sering digunakan untuk keperluan interior rumah berikut ini.

1. Kain Rayon

Kain rayon merupakan salah satu jenis kain yang tergolong ke dalam bahan semi sintetik. Kain rayon ini pada dasarnya dibuat dari polimer alami yang mensimulasikan serat selulosa alami. Spesies pohon yang paling sering digunakan dalam pembuatan kain rayon yakni berupa pinus, hemlock, dan cemara.

Sebagai pelengkap interior rumah kain rayon banyak digunakan untuk gorden, dekorasi jendela serta kain hias pada dinding karena jatuhnya sangat bagus. Selain itu kain rayon juga sering digunakan sebagai sarung bantal, seprei dan selimut karena tekstur bahannya halus di kulit dan sangat nyaman dipakai.

Beberapa ciri paling khas dari kain rayon yang biasa digunakan sebagai pelengkap interior rumah diantaranya:

  • Kain rayon teksturnya sangat lembut kemilau dan mirip kain sutra.
  • Kain rayon dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti bagi kain sutra.
  • Kain rayon banyak dijual di pasaran dengan harga yang relatif lebih murah dari kain sutra.
  • Selain terkenal lebih murah rayon juga lebih awet dibanding sutra.

Satu hal yang perlu anda perhatikan bila ingin menggunakan kain rayon adalah jangan menempatkannya pada tempat yang sangat lembab lantaran bahan ini akan mengerut.

Bahan Kain

Sumber : https://deskgram.net/

2. Kain Sutra

Kain sutra dikenal sebagai salah satu serat tekstil yang paling berkualitas diantara semua serat tekstil yang ada. Bahannya lembut dan berkilau bisa menjadi sumber kebanggaan tersendiri sehingga kain ini sangat cocok untuk membuat tirai jendela, sarung bantal atau pun sebagai upholstery (bahan cover sofa atau kursi).

Beberapa ciri paling khas dari kain sutra yang biasa digunakan sebagai pelengkap interior rumah diantaranya:

  • Kain sutera memiliki kemampuan menyerap yang baik.
  • Kandungan asam amino yang terdapat pada benang sutra menjadikan tekstur bahannya terasa sangat lembut ketika bersentuhan dengan kulit.
  • Bahan sutra memiliki ciri khas yang berkilau seperti mutiara.
  • Benang sutra yang asli jika dibakar tidak akan cepat habis dan akan menghasilkan bau seperti halnya rambut atau bulu manusia.
  • Kain sutra dapat difungsikan sebagai tabir surya yang melindungi bagian kulit manusia dari paparan sinar ultraviolet matahari.

Bila anda ingin menggunakan kain sutra sebagai pelengkap interior rumah pastikan anda memperhatikan penempatannya lantaran kain ini tidak terlalu awet dibandingkan bahan sintetis, cenderung mudah mengerut, mudah kotor karena noda dan warnanya mudah pudar jika sering terkena matahari langsung. 

Bahan Kain

Sumber : https://www.indiamart.com/

3. Kain Olefin

Olefin merupakan jenis serat yang sangat cocok dipakai jika anda menginginkan bahan interior yang praktis. Kain dari serat olefin ini biasa banyak digunakan sebagai pelapis kursi atau furniture. Selain itu olefin juga sering digunakan untuk karpet lantai (carpet tiles), penutup lantai/dinding serta tirai.

Beberapa ciri paling khas dari kain olefin yang biasa digunakan sebagai pelengkap interior rumah diantaranya:

  • Olefin merupakan jenis serat hidrofobik yang memungkinkan mereka untuk cepat kering.
  • Olefin memiliki sifat sangat awet, warnanya tidak gampang pudar dan anti noda.
  • Perawatan olefin bisa dikatakan sangat mudah sebab jika bahan ini terkena noda dari pewarna berbasis air anda cukup membersihkannya dengan air hangat yang dicampur deterjen.
  • Meski demikian noda pada olefin sukar dibersihkan jika berasal dari bahan-bahan berbasis minyak.

Bahan Kain

Sumber : https://indonesian.alibaba.com/

4. Kain Katun

Kain katum tergolong ke dalam jenis kain serat alami yang yang sering digunakan untuk kain interior selain sutra. Kain katun sebenarnya cenderung mudah kotor bila terkena noda oleh karena itulah biasanya katun untuk keperluan interior berupa kain katun yang telah dicampur dengan serat sintetis, bukan katun 100%.

Sebagai pelengkap interior rumah kain katun umumnya bersifat awet, tidak gampang robek dan tidak gampang pudar warnanya. Kain katun bisa digunakan sebagai kain seprei, upholstery, taplak meja, kap lampu dan juga sebagai tirai karena kesan yang ditimbulkan terkesan lebih kalem dan adem.

Bahan Kain

Sumber : https://stilettoliving.com/

5. Kain Poliester

Poliester merupakan jenis bahan yang mungkin paling banyak digunakan untuk kain interior lantaran warnanya dikenal tidak mudah pudar dan tekstur bahannya anti kerut. Dalam penggunaannya poliester ini bisa dijumpai dalam bentuk 100% serat sintetis atau dalam bentuk campuran dengan serat alami.

Sebagai pelengkap kebutuhan rumah tangga kain poliester kebanyakan lebih sering dimanfaatkan untuk bahan seprei, sarung kasur, sarung bantal, upholstery, taplak meja dan juga tirai. Perawatan kain poliester inipun cukup mudah, hanya saja bila terpapar minyak, lotion atau noda sukar untuk dibersihkan.

Bahan Kain

Sumber : https://www.globalsources.com/

6. Kain Serat Jute

Jute termasuk ke dalam jenis bahan yang terbuat dari serat alami. Bila anda pernah menjumpai karung goni maka karung goni inilah hasil tenunan kasar dari jute. Tapi kalau kain dari serat jute dengan tenunan yang lebih halus disebut kain hessian atau juga dikenal sebagai burlap.

Dalam bidang desain interior kain dari serat jute biasanya banyak digunakan untuk karpet, upholstery, tirai, serta sarung bantal. Dengan teksturnya yang terkesan eksotik kain jute juga sangat cocok digunakan sebagai aksen pemanis, bahkan khusus untuk jute yang bermotif sering pula digunakan sebagai hiasan dinding. 

Bahan Kain

Sumber : http://id.eo-carpet.com/

7. Kain Nilon

Kain nilon merupakan jenis ain berbahan serat sintetik yang juga sangat banyak digunakan dalam home decor. Tidak jauh berbeda dengan kain katun, kain sutra, kain linen dan kain wool, kain nilon ini pada umumnya juga memiliki banyak keunggulan tersendiri lho.

  • Nilon sangat cocok digunakan sebagai campuran bagi bahan kain lainnya.
  • Tekstur kain nilon terkesan sangat halus dan mengkilat.
  • Kain nilon merupakan bahan yang ringan, kuat dan bersifat elastis.
  • Warna alami nilon terkenal sangat awet, cepat kering dan tidak gampang pudar.
  • Nilon sangat tahan terhadap noda, mudah dicuci, tidak mudah berubah bentuk dan tidak mudah robek.

Dengan karakteristiknya yang sedemikian unik praktis nilon hadir di setiap tempat yang memerlukan sentuhan interior fabric.

Bahan Kain

Sumber : https://www.alibaba.com/

8. Acrylic

Serat acrylic merupakan sejenis bahan sintetik yang dalam bentuk tenunannya sering digunakan sebagai pengganti wool dan kain kasmir (cashmere). Selain digunakan untuk menggantikan wool dan cashmere saat ini acrylic juga mulai digunakan untuk home decor, seperti upholstery, tirai atau gorden.

Walaupun tergolong ke dalam jenis bahan sintetik acrylic sebenarnya memiliki banyak keunggulan yang mungkin tidak dimiliki jenis bahan yang lainnya.

  • Tekstur kainnya lembut dan nyaman mirip kain organik.
  • Acrylic memiliki daya tahan yang tinggi.
  • Warnanya tidak mudah pudar serta tidak mengerut.
  • Kain dan garmen dari bahan acrylic kebanyakan bersifat lembut dan ringan.
  • Jika dibandingkan dengan serat sintetik lainnya acrylic ini lebih mudah kering.
  • Kain acrylic dikenal tahan terhadap pencucian kimia yaitu dry cleaning dan pelarut organik lainnya.

Sekalipun kain acrylic tahan terhadap pencucian kimia akan tetapi kain ini akan sangat peka terhadap panas terik matahari. Jadi apabila dijemur tepat di bawah sinar matahari ketika sedang panas-panasnya bisa jadi kain ini akan menjadi mudah rusak.

Bahan Kain

Sumber : https://www.globalsources.com/

9. Kain Linen

Kain linen mungkin merupakan jenis kain paling tua yang sampai saat ini masih sering digunakan sebagai kain interior. Barang-barang perabotan rumah tangga yang banyak dibuat dari kain linen ini umumnya berupa taplak meja, handuk piring, seprei, penutup dinding, dekorasi jendela, tirai dan sebagainya.

Kain linen umumnya juga dikenal sebagai salah satu serat alami yang paling mahal. Karena produksi linen asli membutuhkan banyak tenaga kerja maka kain ini biasanya hanya diproduksi dalam jumlah kecil namun menjadi sangat bernilai lantaran sifatnya sangat sejuk dan segar ketika digunakan dalam cuaca panas.

Beberapa ciri paling khas dari kain linen yang biasa digunakan sebagai pelengkap interior rumah diantaranya:

  • Kain linen terasa ringan, nyaman dan sejuk.
  • Kain linen relatif mulus dan justru akan menjadi semakin lebih lembut saat dicuci.
  • Kain linen juga mudah kering, bahkan cenderung lebih cepat kering dari pada kain katun.
  • Sebagai kain interior linen juga tahan terhadap noda, tahan terhadap ngengat dan kumbang karpet.
  • Satu kelemahannya mungkin adalah bahwa linen mudah berkerut.

Bahan Kain

Sumber : http://decor.divadavanna.com/

10. Kain Wool

Kain wool termasuk ke dalam jenis bahan kain yang diproses dari bulu domba. Karena sifatnya yang awet dan bandel kain wool ini biasanya banyak digunakan sebagai interior fabric seperti karpet dan selimut karena bisa memberi kesan eksklusif dan mewah.

Beberapa ciri paling khas dari kain wool yang biasa digunakan sebagai pelengkap interior rumah diantaranya:

  • Di antara kain dari serat alami, kain wool memiliki serat aling awet dan kuat.
  • Kain wool bersifat higroskopis, mudah menyerap kelembaban.
  • Tingkat penyebaran api, pelepasan panas dan panas pembakaran lebih rendah
  • Tahan terhadap listrik statis.
  • Kain wool juga memberi rasa hangat dan nyaman. 

Bahan Kain

Sumber : https://www.aliexpress.com/

11. Chennile

Chennile merupakan jenis kain yang diciptakan pada awal abad 19 di Irlandia. Modelnya sendiri mirip-mirip beludru dan agak berbulu serta berlekuk seperti ulat. Sebagai pelengkap home decor kain chennile bisa dikatakan cukup lembut, terkesan hangat dan nyaman, sangat cocok digunakan sebagai upholstery pada sofa.

Bahan Kain

Sumber : https://www.weekendsonly.com/

12. Kain Beludru

Kain beludru sebenarnya termasuk ke dalam jenis kain yang halus, lembut dan sangat berkilau, mirip dengan chennile hanya saja teknik pembuatannya berbeda. Kain beludru ini pembuatannya pun juga jauh lebih awal juka dibandingkan dengan kain chennile, yakni pada awal abad 14.

Dengan tampilannya yang mewah dan mengkilat dahulu kain beludru ini banyak dipakai sebagai jubah para pendeta awal masa Renaisance. Tapi kalau untuk sekarang ini beludru juga dipakai sebagai kain interior seperti halnya upholstery sofa, juga karena alasan yang sama.

Bahan Kain

Sumber : https://drapersdaughter.com/

13. Kain Vitrase

Kain vitrase merupakan kain pelengkap gorden yang memiliki tekstur ringan, tipis dan bersifat semi transparan. Selain berguna untuk membatasi masuknya cahaya matahari ke dalam ruangan, vitrase sebenarnya juga berguna untuk memperkuat tema desain interior yang akan ditonjolkan dalam ruangan.

Bahan Kain

Sumber : https://www.bukalapak.com/

Simak juga pembahasan mengenai 8 Tips Memilih Vitrase dan Rekomendasi Bahan Yang Tepat Untuk Pelengkap Gorden Rumah Anda.

14. Kain Etnik

Sebagai inovasi baru dalam dunia home decor, kini banyak desain interior yang mulai mengangkat kembali tema tadisional yang lebih dikenal dengan nama desain etnik. Untuk mewujudkan hal ini anda cukup menggunakan beberapa jenis kain khas seperti kain batik, kain tenun ikat, kain songket dan jenis kain yang lain. 

Bahan Kain

Sumber : https://www.tokopedia.com/

15. Kain Oscar

Kain oscar merupakan sejenis bahan pelapis sofa sintetis yang memiliki tampilan fisik seperti bahan kulit. Sebagai pelapis sofa kain oscar ini biasanya memiliki ciri-ciri tidak lengket dan tidak mudah kotor. Kalaupun kotor permukaannya bisa dengan mudah dibersihkan.

Bahan Kain

Sumber : https://fitinline.com/

16. Kain Sofa Legacy

Kain sofa legacy merupakan jenis kain yang sangat lembut, nyaman dan berbulu menyerupai kain suede. Kain ini sangat cocok digunakan untuk di dalam ruangan.

Bahan Kain

Sumber : https://fitinline.com/

17. Kain Sofa Daphnie

Kain sofa daphnie merupakan sejenis bahan kain yang banyak digunakan untuk keperluan sofa karena mempunyai jalinan serupa linen sehingga menimbulkan efek klasik dan berkelas. Jenis kain ini cukup kuat dan tidak mudah sobek jadi bisa juga digunakan untuk pelengkap kebutuhan outdoor.

Bahan Kain

Sumber : https://fitinline.com/

18. Kain Kanvas

Kain kanvas merupakan sejenis bahan tekstil yang memiliki karakteristik tebal, kuat dan kokoh sangat cocok digunakan untuk pembungkus sofa maupu hiasan dinding. Selain ketersediaan bahannya yang cukup melimpah, bahan kain kanvas ini rata-rata juga memiliki motif dan warna yang lebih beragam dibandingkan bahan kulit. 

Bahan Kain

Sumber : https://www.homedepot.com/

Demikian pembahasan singkat mengenai tips memilih kain untuk interior lengkap dengan rekomendasi beberapa jenis kain yang bisa anda gunakan untuk mempercantik hunian anda. Semoga informasi yang kami bagikan bisa membantu anda untuk menemukan kain interior yang tepat sahabat Fitinline.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.