Mengenakan masker wajah saat bepergian kini telah menjadi bagian dari protokol kesehatan yang harus ditaati masyarakat untuk mengantisipasi penularan virus Covid-19. Terkait dengan hal tersebut ternyata banyak juga lho berbagai mitos mengenai penggunaan masker yang berkembang di masyarakat.
Mitos Pertama
Mitos pertama seseorang tidak perlu memakai masker kalau tidak sakit. Meski saran tersebut berlaku di awal masa pandemi, namun faktanya hal ini tak lagi valid karena Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menghimbau agar setiap orang, termasuk orang-orang yang merasa sangat sehat.
Kebijakan memakai masker tersebut dilakukan untuk menghindari penularan virus Covid-19 yang dapat dengan mudah menyebar melalui tetesan pernapasan (droplet) ketika orang yang terinfeksi berbicara, batuk atau bersin.
- Semua orang yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan wajib menggunakan masker medis.
- Orang yang berusia di atas 60 tahun juga wajib mengenakan masker medis.
- Masyarakat umum juga dihimbau untuk selalu mengenakan masker, terlebih saat sulit melakukan jaga jarak fisik (physical distancing) seperti di transportasi umum, di swalayan dan di lingkungan yang ramai.
Sumber : https://www.rakuten.com/
Mitos Kedua
Mitos kedua seseorang harus memakai masker bedah atau masker N95 jika ingin terhindar dari Covid-19. Faktanya anda tidak perlu menggunakan masker bedah atau masker N95 karena jenis masker tersebut sebaiknya diperuntukkan bagi para tenaga medis. Sementara masyarakat umum bisa mengenakan masker kain.
Masker kain dapat dikategorikan ke dalam salah satu jenis alat pelindung diri yang memiliki manfaat cukup besar untuk kesehatan terutama dalam mencegah penularan penyakit. Masker kain buatan rumah memiliki efektivitas untuk menyaring partikel jadi masih jauh lebih baik dari pada tidak menggunakan masker sama sekali.
- Masker kain dapat dipakai untuk mencegah penyebaran droplet saat sedang batuk dan pilek.
- Masker kain dapat dipakai sebagai alat pelindung diri ketika dekat atau berada di kawasan yang terpapar Covid-19 (pasien dalam pengawasan atau orang dalam pemantauan).
- Untuk aktifitas sehari-hari masker kain dapat dipakai sebagai lapisan perlindungan tambahan bagi orang-orang yang sehat.
- Masker kain memiliki efektivitas menangkal virus corona sebesar 70% namun tetap harus memenuhi protokol kesehatan lainnya, seperti jaga jarak dan menjaga kebersihan diri.
- Masker kain bisa dipakai beberapa kali dengan catatan masker tersebut harus bersih. Untuk menjaga kebersihan masker rutinlah mencuci masker kain setiapkali habis dipakai.
Sumber : https://shopee.co.id/
Ingin membuat masker wajah sendiri untuk keperluan pribadi, donasi atau dijual kembali tapi masih bingung bagaimana cara menggambar polanya. Sebagai bahan referensi anda bisa mendownload Pola Masker Motor dan Pola Masker Kain siap pakai dari kami.
Terkait dengan bahan kain yang digunakan untuk membuatnya kombinasi bahan yang paling efektif digunakan merupakan kain dari serat alam seperti halnya serat katun. Kain katun sendiri merupakan sejenis bahan kain yang diperoleh dari pengolahan buah tanaman kapas yang mempunyai nama latin Gossypium.
Beberapa karakeristik paling khas dari kain katun, yang menjadikannya sangat cocok digunakan untuk membuat masker wajah diantaranya:
- Kelebihan pertama dari katun yaitu memiliki tampilan yang halus dan lembut kerena diciptakan dari serat alami berupa kapas.
- Kain katun umumnya memiliki karakteristik yang kokoh, kuat dan tidak mudah rusak.
- Kain katun juga cenderung tidak mudah luntur ataupun berubah warna (walau ada juga yang luntur).
- Kain katun terasa adem saat dipakai karena di dalam kain katun sendiri terdapat rongga yang memungkinkan kulit untuk bernafas dengan sangat mudah.
- Kain katun benar-benar lembut, nyaman dan aman digunakan untuk membuat masker wajah.
- Kain katun tergolong aman digunakan bahkan untuk orang yang berkulit sensitif sekalipun.
- Kain katun terbuat dari serat alami sehingga mampu menjaga kulit agar terhindar dari alergi.
- Kain katun memiliki bahan kain yang ringan sehingga akan terasa sangat nyaman ketika digunakan untuk beraktifitas.
- Kain katun bisa dijumpai dalam banyak pilihan warna dan dipilih sesuai kebutuhan pemakainya.
- Kain katun umumnya cukup mudah untuk dibersihkan dan noda yang menempel pun bisa dengan mudah dihilangkan.
- Harga kain katun relatif terjangkau.
Dibalik sejumlah kelebihan yang ditawarkannya, kain katun sebenarnya juga tidak luput dari kekurangan lantaran terdapat beberapa jenis katun yang mudah kusut dan juga agak kasar meskipun tergantung dengan jenis kain yang digunakan. Tetapi hal ini masih bisa diatasi dengan menyetrikanya.
Dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 Badan Standardisasi Nasional (BSN) diketahui telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8914:2020 Tekstil - Masker dari kain. SNI 8914:2020 ini merupakan SNI baru yang disusun oleh Komite Teknis 59-01 Tekstil dan Produk Tekstil.
Pada intinya SNI 8914:2020 tersebut mempersyaratkan masker wajah harus memiliki minimal dua lapis kain, sementara untuk kombinasi bahan yang paling efektif digunakan bisa berupa kain katun ditambah dua lapisan kain chiffon yang mengandung polyester-spandex dan mampu menyaring 80-99% partikel.
Untuk lebih jelasnya anda bisa menyimak kembali pembahasan mengenai 3 Kriteria Masker Kain Sesuai SNI Untuk Mencegah Covid-19.
Mitos Ketiga
Mitos ketiga tidak ada aturan khusus tentang tata cara pemakaian masker untuk menegah penyebaran Covid-19. Justru fakta yang sebenarnya terdapat aturan khusus mengenai cara pakai masker yang tidak boleh dilakukan sembarangan.
Berdasarkan saran WHO, sebelum menggunakan masker, cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air bersih. Kemudian, periksa masker dan lihat apakah ada kerusakan atau kotor. Jika nggak ada, kenakanlah masker dan sesuaikan pada wajah tanpa adanya celah di samping.
Panduan memakai masker kain yang benar menurut WHO kurang lebih dapat digambarkan sebagai berikut:
- Cuci tangan memakai sabun dan air yang mengalir selama minimal 20 detik sebelum memasang masker.
- Apabila tidak ada sabun dan air, kamu juga bisa memakai cairan pembersih tangan dengan alkohol minimal 60 persen.
- Pasang masker dengan benar, pastikan area mulut, hidung dan dagu tertutup, serta tidak ada sela antara wajah dan masker.
- Lepaskan kain masker dengan memegang bagian tali di belakang telinga atau kepala.
- Jangan memegang makser bagian depan yang sedang dan/atau sudah dipakai.
- Lepaskan masker dari wajah dan simpan di plastik bersih yang bisa dibuka tutup agar bisa dipakai selama masker tersebut tidak kotor dan basah.
- Keluarkan masker dengan mengambil bagian talinya lalu cuci sampai bersih.
- Cuci masker menggunakan air panas, sabun, detergen, setidaknya sehari sekali.
- Jangan memegang mata atau mulut setelah melepaskan masker kain sebelum mencuci tangan.
- Jangan memakai masker kain yang sama lebih dari 4 jam dalam sehari.
- Bila masker yang anda miliki sudah rusak dan tidak layak dipakai buanglah masker kain tersebut dengan cara yang benar ke dalam tempat sampah.
Untuk memaksimalkan fungsinya sebagai alat pelindung diri pastikan masker sepenuhnya menutupi mulut dan hidung untuk membantu mencegah keluarnya tetesan pernapasan. Suatu penelitian menyatakan bahwa masker yang longgar memungkinkan tetesan pernapasan keluar dan menyebar.
Sumber : https://www.desmoinesregister.com/
Mitos Keempat
Mitos keempat masker kain dapat dipakai seharian tanpa perlu diganti-ganti lagi. Meski menggunakan masker kain memang menjadi salah satu protokol kesehatan yang perlu diterapkan di era new normal tapi faktanya masker kain tidak disarankan untuk dipakai seharian penuh.
- Masker kain tidak boleh dipakai lebih dari 4 jam karena dikhawatirkan virus dan kotoran telah banyak menempel.
- Ketika bepergian anda perlu membawa masker kain cadangan agar dapat dengan mudah menggantinya.
- Ketika mengganti masker, pastikan masker kain yang digunakan sebelumnya disimpan di kantong khusus dengan benar.
Sumber : https://tec.mx/
Mitos Kelima
Mitos kelima masker kain cukup dicuci dengan air saja. Fakta yang sebenarnya adalah masker kain harus dicuci dengan detergen dan lebih baik menggunakan air panas bukan air dingin. Hal ini penting untuk dilakukan agar virus dan kotoran yang menempel pada maser bisa keluar dari serat kain.
Beberapa langkah sederhana yang bisa anda lakukan untuk merawat masker kain diantaranya:
- Cuci tangan terlebih dahulu dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
- Rendam masker ke dalam larutan air dan detergen selama 10 menit.
- Setelah 10 menit berlalu tekan masker dengan lembut dan perlahan. Jangan mengucek masker terlalu kuat untuk menjaga efektifitas masker kain.
- Bilas masker kain sampai bersih dengan air mengalir.
- Jemur masker di tempat yang panas dan memiliki sirkulai udara yang baik.
- Akhiri dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Mitos Keenam
Mitos keenam memakai masker akan membuat seseorang kesulitan untuk bernapas dan menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Faktanya hingga saat ini belum ada bukti ilmiah jika pemakaian masker bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan kadar oksigen.
Masker telah didesain agar pemakainya bisa bernapas sehingga tidak akan terjadi penurunan kadar oksigen dalam tubuh.
Sangat nggak mungkin seseorang kekurangan oksigen akibat masker kain karena umumnya masih menyisakan ruang atau celah.
Ketika memakai masker tubuh pun cukup pandai untuk menyesuaikan diri dan menjaga asupan oksigen yang dibutuhkan.
Sumber : https://heremysports.en.made-in-china.com/
Mitos Ketujuh
Mitos ketujuh yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa penggunaan masker akan membuat CO2 terhidup kembali ke dalam tubuh. Faktanya, sejauh mana masker memengaruhi tingkat CO2 bergantung pada bahan masker tersebut dibuat dan seberapa ketat masker dikenakan.
- Ketika seseorang menghembuskan atau menghirup napas, udara dapat mengitari masker melalui pori-pori kain sehingga memungkinkan keluarnya CO2 dan terhirupnya oksigen.
- Penggunaan masker wajah pun belum terbukti dapat menyebabkan keracunan karbon dioksida pada orang yang sehat.
Mitos Kedelapan
Mitos kedelapan bayi yang baru lahir dan anak di bawah dua tahun juga wajib memakai masker. Namun hal ini sudah terbantahkan, karena faktanya anak berusia di bawah dua tahun justru tidak disarankan untuk memakai masker lantaran bisa membuat mereka kesulitan untuk bernapas.
- Bayi dan anak yang berusia di bawah dua tahun tidak dianjurkan untuk menggunakan masker karena saluran pernapasan mereka masih kecil.
- Selain itu penggunaan masker pada bayi yang baru lahir dan anak di bawah dua tahun juga dikhawatirkan dapat meningkatkan resiko kematian.
- Selain bayi dan anak di bawah dua tahun, orang-orang yang memiliki masalah pernafasan atau lumpuh, orang yang tidak dapat menggunakan maskernya sendiri serta orang yang tak sadarkan diri juga tidak diharuskan memakai masker.
Sumber : https://www.dailymail.co.uk/
Mitos Kesembilan
Mitos kesembilan olahraga dengan menggunakan masker dianggap berbahaya karena dapat menimbulkan sejumlah masalah bagi kesehatan bahkan lebih parahnya lagi dapat menyebabkan kematian. Mitos ini tentu saja membuat banyak orang khawatir bahwa memakai masker saat berolahraga ternyata sangat berbahaya.
Fakta yang sebenarnya, memakai masker kini sudah menjadi suatu kewajiban bagi semua orang yang hendak beraktivitas di luar rumah. Jadi kalau anda ingin menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga luar rumah justru yang harus dilakukan adalah mengurangi intensitas olahraga, bukan melepas maskernya.
- Hindari berolahraga secara berkerumun atau berkelompok agar lebih aman saat melepaskan masker.
- Kalau anda berolahraga bersama dengan orang lain, usahakan untuk menjaga jarak aman dalam radius 2 meter.
- Jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas olahraga dengan intensitas tinggi.
Sumber : https://blog.bonsecours.com/
Khusus untuk anda yang ingin berolahraga di luar rumah anda bisa memilih jalan santai tetapi tetap menggunakan masker. Bila kedepannya muncul gejala seperti pusing, napas pendek atau sesak, sebaiknya segera hentikan kegiatan olahraga yang anda lakukan.
Jika anda ingin melakukan olahraga renang anda tentu tidak dapat menggunakan masker saat berenang karena bisa basah. Satu-satunya cara untuk menghindari penularan yang lebih besar adalah physical distancing dengan orang yang telah selesai berenang dengan jarak 1.83 meter dan mencuci tangan sesering mungkin usai berenang.
Mitos Kesepuluh
Mitos kesepuluh masker seseorang yang sudah memakai face shield tidak perlu lagi memakai masker kain. Fakta sebenarnya face shield tidak berperan sebagai pengganti masker, melainkan sebagai pelindung tambahan. Jadi sekalipun sudah memakai face shield anda tetap harus memakai masker.
- Face shield dapat dikenakan bersamaan dengan masker agar orang yang memakainya lebih terlindungi dari penularan Covid-19.
- Face shield juga dapat dipakai untuk melindungi masker dari potensi kontaminasi.
- Menggunakan face shield saja dapat meningkatkan resiko terhirupnya droplet melalui bagian bawah yang terbuka. Jadi akan lebih baik kalau tetap memakai masker kain.
Sumber : https://kalingatv.com/
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai mitos dan fakta terkait penggunaan masker yang dapat kami bagikan untuk anda. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa menggunakan masker penutup wajah di era new normal seperti sekarang ini sifatnya wajib bagi semua orang bukan hanya untuk orang yang sakit saja.
Untuk mencegah penularan virus Covid-19 di tengah masa new normal, hal terpenting yang perlu dilakukan yaitu cuci tangan dengan air yang mengalir, gunakan masker setiap kali bepergian, hindari berkerumunan dengan cara tetap di rumah, serta mematuhi aturan physical distancing ketika berada di tempat umum.
Butuh bahan kain berkualitas dengan harga murah untuk membuat masker wajah tapi masih bingung dimana anda bisa mendapatkannya?. Sekarang anda tidak perlu bingung lagi karena Fitinline menyediakan banyak pilihan kain yang anda butuhkan.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.