Article

Setiap negara di dunia tidak terkecuali negara di Asia Tenggara umumnya punya pakaian tradisional yang memiliki ciri khas tersendiri. Meski saat ini jarang digunakan sebagai pakaian sehari-hari namun setiap pakaian tradisional tersebut pada prinsipnya sudah digunakan sejak lama dan masih dilestarikan untuk pelengkap kesempatan formal.

Pakaian Tradisional

Pakaian tradisional merupakan sebuah kostum yang biasa dikenakan untuk mewakili budaya atau identitas suatu negara dan berkaitan dengan wilayah geografis atau periode waktu dalam sejarah. Khusus untuk benua Asia Tenggara yang terdiri dari banyak negara berarti pakaian tradisional yang dimilikinya juga sangat beragam.

Meski kerap diidentikkan dengan busana yang terkesan kuno, tidak jarang pakaian tradisional tersebut justru banyak dijadikan sebagai inspirasi para desainer dalam membuat koleksi busana mereka. Buat anda yang penasaran berikut kami bagikan beberapa busana tradisional di Asia Tenggara yang bisa menjadi inspirasi untuk anda.

Khmer (Kamboja)

Sebagai negara yang eksotis dan kaya akan budaya, Kamboja ternyata juga memiliki selera fashion yang cukup menarik lho. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan pakaian adat atau pakaian tradisional negara setempat yang kebanyakan dipengaruhi oleh budaya masyarakat Khmer yang sangat menjunjung tinggi adat istiadat.

Sumber : https://www.intocambodia.com/

Pakaian Khmer sendiri secara umum memiliki ciri khas berupa syal motif kotak-kotak yang disebut “krama”, mirip seperti sarung yang dipakai untuk mempermanis penampilan atau menggendong bayi. Pengaruh agama Hindu yang masuk di era Angkor-Wat sangat berperan besar pada perkembangan pakaian Khmer di Kamboja.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Orang Kamboja kemudian mengenal pakaian Sampot dan Sarong Kor (perhiasan) yang menjadi simbol Hindu. Sampot sendiri sebenarnya merupakan semacam kain tradisional khas Kamboja. Sampai saat ini jenis sampot yang sangat populer di Kamboja yaitu berupa sampot phamuong yang diperkenalkan sejak abad ke-17.

Sumber : http://people.virginia.edu/

Selain difungsikan sebagai pelengkap gaya penampilan, keberadaan syal kotak-kotak bernama krama bagi masyarakat Khmer ini rupanya menjadi satu aspek penting dalam budaya di Kamboja. Selain digunakan sebagai handuk serta pelindung tubuh dari paparan sinar matahari krama juga dapat diubah menjadi boneka untuk mainan anak-anak.

Ketika agama Buddha mulai masuk ke Kamboja orang Khmer mulai mengenal kemeja, celana dan busana penutup tubuh bagian atas. Dari situlah fashion di Kamboja lebih berkembang modern dengan memadukan syal atau sarung. Khusus untuk perempuan mereka akan memakai selendang yang diselempangkan di bahu atau dikenal dengan nama “sbai” maupun “rabai kanong”.

Tata cara penggunaan sampot sendiri secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:

• Para perempuan di Kamboja biasa mengenakan rok panjang dengan lipitan wiru pada bagian depan, walaupun beberapa sampot lebih mirip celana kulot.
• Rok tersebut dapat dipadupadankan dengan baju atasan yang sederhana berwarna putih atau biru muda.
• Dalam sebuah acara seremonial mereka mengenakan sampot berwarna sesuai dengan makna perayaan tersebut.
• Bagi kaum laki-laki pemakaian sampot dipadukan dengan baju lengan panjang katun atau sutera dengan kerah teluk belanga, sebagian mengenakan celana panjang dengan kain pengikat sampot di pinggang.

Ao Dai (Vietnam)

Pakaian tradisional bernama ao dai merupakan pakaian yang biasa dikenakan oleh para wanita dan pria di negara Vietnam. Ao dai sendiri merupakan sebuah gaun berukuran panjang hampir sebatas mata kaki dengan belahan panjang dikedua sisi yang diciptakan dari sejenis kain sutra halus dalam berbagai macam variasi warna.

• Perempuan di Vietnam biasanya masih memakai ao dai bersama dengan celana panjang gombrong yang dibuat dari bahan sutra.

Sumber :  https://www.flickr.com/

• Sementara untuk laki-lakinya hanya menggunakan ao dai untuk upacara dan acara khusus seperti pesta pernikahan adat maupun kegiatan tertentu.

Sumber : https://journeyonair.com/

Dengan desain dan potongan yang sangat khas ao dai ini secara umum memiliki bentuk yang menyerupai maxi dress dengan kerah cina di bagian depannya. Kemudian, di bagian sisi samping kanan dan kiri, terdapat belahan untuk memudahkan pemakainya supaya dapat berjalan atau bergerak dengan bebas.

Bila kebanyakan pakaian tradisional hanya digunakan untuk kesempatan tertentu yang bersifat formal, busana ao dai yang terkesan klasik sekaligus modern justru dapat dikenakan secara bebas sebagai busana kerja, seragam sekolah, busana pesta, pakaian ibadah, maupun busana santai pada berbagai kesempatan sehari-hari.

Barong Tagalog (Filipina)

Sebagai negara yang sangat menghargai cita rasa seni dan budaya, setiap kali diadakan pesta atau perayaan penting laki-laki di Filipina akan memakai baju luaran bersulam yang dikenal dengan nama barong tagalog. Pakaian istimewa ini dibuat dari bahan transparan yang dihasilkan dari serat batang pisang dan serat nanas.

Sumber : https://www.filshopper.com/

1. Serat Batang Pisang

Serat batang pisang merupakan serat yang diperoleh dari pengolahan batang pisang. Sampai akhirnya bisa menjadi lembaran kain, teknik pengolahannya sendiri membutuhkan serangkaian proses yang lumayan cukup panjang. Karena berbahan dasar alami, perawatan pakaian dari serat batang pisang ini tidak bisa sembarangan.

2. Serat Nanas

Serat nanas secara umum memiliki tekstur yang lumayan kasar. Untuk menciptakan kain serat nanas yang berkualitas, bagian nanas yang bisa diolah menjadi kain salah satunya adalah bagian daun. Beberapa ciri paling khas yang membedakan kain serat nanas dengan jenis kain lainnya yaitu:

• Kain yang dihasilkan oleh serat nanas umumnya memiliki ciri-ciri mengilap dan masih memperlihatkan sulur-sulur.
• Kain serat nanas sangat cocok digunakan pasa malam hari karena mampu memberikan kehangatan.
• Hampir semua kain serat nanas mempunyai tingkat kualitas yang berbeda-beda, ada yang sangat kasar namun ada juga yang halus tergantung.
• Sebagai bahan batik Indonesia kain serat nanas ini akan terlihat eksklusif dibandingkan dengan jenis bahan lainnya.
• Untuk membuat kain serat nanas ini pemilihan daunnya juga tidak sembarangan. Sebab usia terbaik untuk menggunakan serat nanas adalah 1 hingga 1,5 tahun setelah ditanam.
• Jika tanaman nanas yang dipilih terlalu muda maka serat kain yang dihasilkan tidak akan kuat.
• Kalau tanaman nanasnya terlalu tua serat kain akan menjadi kasar.

Berbeda dengan model busana yang dikenakan oleh para laki-laki, pakaian resmi yang dikenakan oleh perempuan Filipina yaitu berupa gaun cantik yang biasa disebut dengan nama maria clara. Ciri paling khas dari gaun tradisional ini terletak pada desain baju bagian lengan yang menggembung tinggi di kedua sisi bahu.

Sumber : http://tinypic.com

Selain difungsikan sebagai pakaian formal, gaun clara maria dan barong tagalog juga biasa dikenakan sebagai kostum penari carinosa. Hingga saat ini, penggunaan barong tagalog pun telah mengalami perluasan fungsi yang lebih beragam yakni sebagai seragam sekolah, seragam kantor dan beberapa perguruan tinggi.

Kebaya (Indonesia)

Kebaya merupakan pakaian tradisional yang lazim dikenakan oleh perempuan di Indonesia. Jika di masa lalu kebaya ini kerap dipadukan dengan kain batik, maka kini kebaya wanita yang diciptakan dalam bentuk lebih modern justru bisa dipadukan dengan apa saja bisa berupa rok, celana atau kain tradisional Indonesia yang lainnya.

Sebagai salah satu pakaian tradisional Indonesia yang sangat khas, kebaya biasanya kerap dipakai oleh para perempuan untuk menghadiri acara-acara yang bersifat formal seperti pernikahan, kegiatan kenegaraan, upacara formal di instansi pemerintah dan sebagainya. Pilihan bahan ataupun modelnya sendiri juga sangat banyak.

Berdasarkan desain dan kegunaannya sampai saat ini kebaya wanita yang berkembang di Indonesia pada prinsipnya tersedia dalam berbagai macam model yang bervariasi model dan potongan. Kebaya yang dimaksud diantaranya berupa kebaya jawa, kebaya Kartini, kebaya encim, kebaya bali, kebaya kutu baru.

1. Kebaya Jawa

Kebaya Jawa merupakan jenis kebaya pertama yang ada di Indonesia. Kebaya Jawa ini secara umum memiliki ciri khas kerah berbentuk V dan banyak dibuat dari kain yang tipis serta transparan dengan motif yang sederhana.

Sumber : https://id.pinterest.com/

2. Kebaya Kartini

Kebaya Kartini merupakan model kebaya tradisional yang dulunya memang sering dikenakan oleh para wanita di masa R.A Kartini. Sepintas desain kebaya Kartini ini sebenarnya terlihat sangat mirip dengan kebaya encim, hanya saja lipatan dadanya sedikit berbeda.

Sumber : https://id.pinterest.com/

3. Kebaya Encim

Kebaya Encim merupakan sejenis kebaya dengan kerah berbentuk V yang berhiaskan bordiran hingga sampai bawah. Dilihat dari sejarahnya kebaya encim ini sebenarnya diperoleh dari persilangan antara budaya Cina dan budaya Indonesia yang masuk lewat jalur perdagangan.

Sumber : https://indonesian.alibaba.com/

4. Kebaya Bali

Kebaya Bali merupakan bentuk busana penutup tubuh bagian atas yang biasa di pergunakan oleh kaum wanita Bali untuk melakukan persembahyangan. Ciri paling khas dari kebaya Bali yaitu memiliki obi yang dililitkan di bagian pinggang pemakainya.

Sumber : https://www.idntimes.com/

5. Kebaya Kutu Baru

Kebaya kutu baru termasuk ke dalam jenis kebaya tradisional yang memiliki tambahan kain di bagian tengah. Kain ini yang menghubungkan sisi kiri dan sisi kanan pada bagian dada maupun perut sehingga membuatnya lebih terlihat sangat tradisional.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Terkait dengan jenis-jenis bahan kain yang biasa digunakan untuk membuat kebaya berikut kami bagikan beberapa pilihan bahan kain yang paling umum digunakan sebagai bahan utama kebaya.

1. Kain Brokat

Kain brokat dapat dikategorikan ke dalam jenis bahan kain yang kaya akan dekorasi sehingga sangat cocok dipakai untuk membuat model kebaya tradisional, kebaya wisuda, kebaya pernikahan, kebaya tempel, maupun model kebaya modern lainnya.2.

2. Kain Organdi

Kain organdi merupakan bahan kebaya yang memiliki tekstur yang lembut, berkilau, sehingga memberikan kesan glamor dan mewah. Meski terkesan lembut tapi kain organdi tetap memiliki kemampuan yang bagus untuk bisa memberi efek bervolume.

3. Kain Katun

Kain katun merupakan sejenis bahan kebaya yang memiliki tekstur sangat lembut, mudah menyerap keringat dan nyaman dipakai seharian. Sangat cocok dipakai untuk membuat model kebaya encim, kebaya widuda maupun model kebaya lain.

4. Kain Sutra

Kain sutra merupakan sejenis kain yang diperoleh dari serat alami kepompong ulat sutra murbei saat membuat kepompong. Kain ini umumnya memiliki karakteristik halus, ringan, berkilau dan dapat menyerap keringat dengan baik.

5. Kain Chiffon

Kain chiffon merupakan salah satu bahan kebaya yang memiliki tampilan cukup transparan. Salah satu keuntungan dari penggunaan bahan kain chiffon yaitu kebaya yang dihasilkan akan terasa dingin dan tidak membuat tubuh menjadi gerah.

6. Kain Tulle

Kain tulle merupakan kain ringan berbentuk jala yang biasa digunakan sebagai bahan utama kostum penari balet, gaun pengantin dan juga kebaya dengan tujuan untuk membentuk siluet tubuh yang indah.

7. Kain Jumputan

Kain jumputan merupakan salah satu jenis kain yang paling banyak dipakai untuk membuat model kebaya kutu baru. Sejenis kebaya yang biasa dikenakan bersama dengan kain yang dililitkan di bagian perut (stagen) atau korset.

Tertarik untuk membuat kebaya kutu baru sendiri tapi masih bingung bagaimana cara mengukur badan cara membuat polanya?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa mendownload pola kebaya kutu baru siap pakai dari kami Di Sini. Berikut standar ukuran kebaya kutu baru yang ada di Fitinline.

Simak juga pembahasan mengenai Cara Mudah Mendesain dan Menjahit Kebaya Wanita Sesuai Bahan Kainnya kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih detail lagi tentang cara pembuatan kebaya wanita yang bisa anda coba.

Baju Kurung (Malaysia)

Baju kurung merupakan pakaian tradisional yang sangat terkenal di Malaysia. Model pakaian yang satu ini umumnya memiliki lengan dan bagian bawah yang panjang hingga menutupi bagian pantat. Khusus di negara Malaysia, baju kurung yang dikenakan untuk laki-laki umumnya lebih dikenal dengan sebutan “baju Melayu”.

Sumber : https://www.bajusedondon.com/

Sebagai pelengkap penampilan bagi masyarakat Malaysia, baju kurung perempuan kebanyakan memiliki ciri yang sangat khas yakni pada motifnya terdapat ornamen berwarna emas yang menimbulkan kesan elegan dan mewah, sehingga sangat cocok dipakai untuk berbagai keperluan seperti baju bridesmaid maupun baju kondangan.

Sumber : https://apricusfashion.my/

Beberapa ciri paling khas yang membedakan baju kurung dengan jenis pakaian lain diantaranya:

1. Memiliki rancangan yang longgar pada lubang lengan, perut dan dada.
2. Pada saat dikenakan, bagian paling bawah baju kurung sejajar dengan pangkal paha, tetapi untuk kasus yang jarang ada pula yang memanjang hingga sejajar dengan lutut.
3. Baju kurung tidak dipasangi kancing, melainkan hampir serupa dengan t-shirt.
4. Baju kurung tidak pula berkerah, tiap ujungnya direnda.
5. Beberapa bagiannya sering dihiasi sulaman berwarna keemasan sehingga terkesan lebih mewah.

Bila di masa lalu baju kurung biasanya hanya dipakai untuk upacara kebesaran Melayu oleh kaum perempuan di dalam kerajaan, kini baju kurung juga banyak dipakai oleh masyarakat biasa, anak-anak untuk mengaji atau ibu-ibu untuk ke pasar, tanpa disertakan pernak-pernik yang terkesan mewah.

Longyi (Myanmar)

Longyi merupakan pakaian tradisional laki-laki dan perempuan Myanmar yang memiliki bentuk dasar seperti rok dengan bentuk silindris. Serupa dengan sarung yang ada di Indonesia longyi sendiri umumnya dapat dipakai dengan cara dililitkan dari perut hingga betis. Fungsi utmanya yaitu sebagai pakaian sehari-hari dan pakaian resmi di Myanmar.

Sumber : https://www.proiasean.com/

Sekalipun longyi khas Myanmar ini dapat dikenakan oleh kaum laki-laki maupun perempuan namun penyebutannya keduanya tetap saja berbeda lho. Sebab longyi untuk laki-laki disebut paso sedangkan untuk perempuan dinamakan htamain. Longyi yang didesain khusus untuk perempuan bentuknya juga cenderung lebih mirip seperti bentuk rok.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Saat menghadiri acara khusus yang bersifat formal, masyarakat Myanmar biasanya akan mengenakan longyi dengan bahan yang terbuat dari sutra. Para laki-laki akan mengkombinasikan longyi dengan baju tradisional tanpa kerah atau baju model barat, adapun para perempuan akan memadukannya dengan blus sampai pinggang.

Demikian pembahasan singkat mengenai beberapa jenis pakaian tradisional dari berbagai negara di Asia Tenggara yang dapat kami bagikan untuk anda. Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak lagi tentang jenis-jenis pakaian tradisional dari berbagai belahan dunia yang lainnya simak terus artikel dari kami ya.

Semoga bermanfaat.