Baju hazmat adalah perlengkapan perlindungan pribadi yang digunakan untuk proteksi melawan material berbahaya. Dengan adanya virus covid-19 yang masih merebak di masyarakat menyebabkan kebutuhan baju hazmat semakin meningkat. Oleh karena itu fitinline menyiapkan tutorial membuat baju hazmat yang mungkin dapat membantu sahabat fitinline yang akan membuat baju hazmat. Adapun langkah pembuatan baju hazmat adalah sebagai berikut:
MODEL BAJU HAZMAT
UKURAN BAJU HAZMAT
Baju hazmat ditutorial ini adalah ukuran M
- Lingkar dada : 100 cm
- Panjang Hazmat dari ujung kepala sampai bawah : 176 cm
- Panjang tangan : 72.5 cm
- Tinggi pundak ke selangkangan : 86 cm
Untuk pola baju hazmat dengan ukuran lainnya dapat di download di https://fitinline.com/product/pattern/detail/pola-baju-hazmat-pro/
Anda juga bisa mendapatkan pola baju hazmat ukuran All Size gratis di https://fitinline.com/product/pattern/detail/pola-baju-hazmat-all-size/
BAHAN DAN ALAT UNTUK MEMBUAT BAJU HAZMAT
Bahan : kain spunbond (20 gram, 50 gram, 75 gram), kain sateen waterproof, kain micro (mikro) waterproof, kain medis TR waterproof, parasut coating bening, parasut ripstop, parasut coating milky.
Alat:
- Mesin jahit untuk menjahit baju hazmat
- Gunting kain untuk menggunting bahan baju hazmat
- Meteran/metline untuk mengukur/mengecek ukuran baju hazmat
- Jarum untuk menyemat agar mudah pada saat menjahit
- Kertas dan pensil untuk membuat pola baju hazmat
- Penggaris pola untuk membentuk pola baju hazmat
- Sepatu ritsliting untuk memasang ristliting
LANGKAH-LANGKAH MENJAHIT BAJU HAZMAT
1. Menyiapkan pola baju hazmat
Untuk pola baju hazmat tersedia pola baju hazmat lengan licin dan pola baju hazmat lengan setali.
2. Memotong bahan
Untuk tutorial pembuatan baju hazmat disini yaitu model baju hazmat lengan setali dengan ukuran M. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat ukuran M yaitu sebanyak 4m dengan lebar bahan 115cm. Cara memotong bahannya yaitu lipat kain menjadi dua bagian dengan ketentuan bagian buruk kain saling berhadapan, kemudian letakkan pola diatas bahan dan beri kampuh jahit lalu potong kain menggunakan gunting kain.
3. Menyambung pesak depan dan pesak belakang
Langkah selanjutnya adalah menjahit pesak bagian depan dengan cara mundur 3cm dari ujung pesak depan kemudian baru dijahit sepanjang 14 cm atau pas batas panjang rit dengan ketentuan bagian baik kain saling berhadapan. Untuk pesak bagian belakang dijahit dari ujung leher TB (tengah belakang) sampai ujung pesak dengan posisi bagian baik kain harus saling beradapan.
Menjahit pesak depan
Hasil jadi pesak depan
Menjahit pesak belakang
4. Menyambung Bahu
Satukan bagian bahu depan dan bahu belakang dengan ketentuan bagian baik kain harus saling berhadapan kemudian jahit dari ujung leher sampai ujung lingkar pergelangan tangan,.
Menyambung bahu menggunakan mesin jahit
5. Menyambung sisi dalam dan sisi luar celana
Satukan sisi dalam celana bagian depan dan sisi dalam celana bagian belakang dengan ketentuan bagian baik kain harus saling berhadapan kemudian jahit dari ujung pesak sampai ujung lingkar kaki. Langkah berikutnya adalah menutup pesak yang belum terjahit dengan menggunakan mesin jahit.
Menjahit sisi dalam celana dari ujung pesak sampai ujung lingkar kaki
Menutup pesak yang belum terjahit
Satukan sisi luar celana bagian depan dan sisi luar celana bagian belakang dengan ketentuan bagian baik kain harus saling berhadapan kemudian jahit dari ujung lingkar pergelangan tangan sampai ujung lingkar kaki.
Menjahit sisi luar celana dari ujung lingkar pergelangan tangan sampai ujung lingkar kaki.
6. Memasang hoodie pada badan
Satukan TB (tengah belakang) hoodie dengan ketentuan posisi bagian baik kain saling berhadapan kemudian jahit menggunakan mesin jahit. Setelah hoodie siap langkah berikutnya adalah memasangkan hoodie pada bagian kerung leher badan dengan posisi bagian baik kain harus saling berhadapan kemudian jahit menggunakan mesin jahit.
Menjahit TB (tengah belakang hoodie)
Hasil jadi hoodie
Menyambung hoodie dengan badan
7. Memasang perisai depan
Perisai depan ini berfungsi sebagai pelindung ristliting depan. Cara memasangnya adalah jahit terlebih dahulu bagian kedua ujung perisai dengan ketentuan posisi bagian baik kain harus saling beradapan, kemudian balik sehingga kampuh jahit berada didalam. Setelah perisai siap pasangkan perisai pada TM (tengah muka) badan dengan menggunakan mesin jahit.
Menjahit ujung perisai
Pasang perisai pada TM (tengah muka)
8. Memasang ristliting
Ristliting dipasang pada TM (tengah muka) badan hazmat. Pada tutorial ini menggunakan ristliting meteran sehingga pada saat memasang rit bagian ujung atas rit harus dilengkung sedikit agar kepala rit tidak lepas pada saat rit akan ditutup. Langka selanjutnya yaitu menjahit ritsliting dengan menggunakan mesin jahit dan jangan lupa gunakan sepatu rit agar lebih mudah menjahitnya. Setelah rit terpasang tindas perisai ujung bawah agar tidak terbuka.
Memasang rit pada TM (tengah muka) badan
Menjahit rit dengan menggunakan mesin jahit dan sepatu rit
Menindas perisai bagian bawah agar tidak terbuka.
9. Memasang elastis pada lingkar pergelangan tangan dan lingkar kaki
Langkah selanjutnya yaitu jahit kelim lingkar pergelangan tangan dan lingkar kaki sebesar 1cm dan berikan lubang sekitar 3 cm untuk memasukan elastis. Fungsi dari lubang tersebut adala untuk memasukkan elastis. Cara memasukkan elastis yaitu dengan menyemat ujung elastis menggunakan peniti kemudian masukkan peniti kelubang sampai elastis terpasang.
Jahit kelim lingkar pergelangan tangan dan lingkar kaki sebesar 1 cm
Masukkan elastis kelubang kelim dengan menggunakan peniti
Jahit elastis yang sudah terpasang
Jahit lubang yang digunakan untuk memasukkan elastis
10. Hasil jadi baju hazmat
Untuk hasil jadi baju hazmat dapat dilihat pada model baju hazmat yang sudah dicantumkan pada awal turorial.
Demikian tutorial pembuatan baju hazmat semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca artikel fitinline.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.