Article

Homepage Article Kain Spesifikasi Bahan Kain Anti…

Spesifikasi Bahan Kain Anti Bakteri dan Pemanfaatannya Dalam Berbagai Produk Tekstil

Pesatnya perkembangan teknologi di bidang industri tekstil tidak dapat dipungkiri memang membawa dampak yang cukup baik terhadap lahirnya sejumlah bahan dasar produk sandang yang menawarkan banyak keunggulan. Salah satu diantaranya yakni berupa inovasi bahan kain yang memiliki sifat anti bakteri dan juga anti bau.

Pengertian Kain Anti Bakteri

Sesuai dengan namanya kain anti bakteri pada dasarnya dapat dikategorikan ke dalam jenis bahan kain yang memiliki karakteristik cukup unik yakni dapat mencegah pertumbuhan bakteri pada kain karena mengandung zat anti bakteri di dalamnya. Dengan adanya zat ini maka bahan kain yang dihasilkan juga tidak jadi mudah bau.

Kain Anti Bakteri

Sumber : http://www.kainrumahsakit.com/

Zat anti bakteri sendiri merupakan suatu senyawa kimia alami maupun sintetik yang dapat menghambat maupun menghentikan pertumbuhan bakteri dalam kadar yang rendah.

  1. Anti bakteri alami bisa didapatkan dari ekstraksi organisme yang mengandung senyawa antibakteri di dalam tubuhnya.
  2. Sementara senyawa anti bakteri sintetik dapat dihasilkan dengan mensintesis senyawa yang sifatnya mirip senyawa anti bakteri alami dan diproduksi secara besar-besaran.

Kain Anti Bakteri

Sumber : http://m.id.hongxiangknit.com/

Terkait dengan pemanfaatannya pada bahan tekstil, beberapa literatur mengungkapkan bahwa sifat anti bakteri sebenarnya ada yang secara alami dimiliki bahan kain tertentu namun bisa juga ditambahkan berbagai macam bahan kain seperti kain katun, kain sutra, kain wol dan kain poliester dengan menggunakan mekanisme tertentu.

Kain Anti Bakteri

Sumber : https://www.gordenjogja.co.id/

Teknologi Anti Bakteri

Khusus untuk saat ini beberapa produsen juga telah membuat kain anti bakteri dengan membubuhkan bahan antimikroba yaitu nanopartikel perak, ZnO nanorod atau triklosan. Sayangnya penggunaan bahan tersebut banyak dikritik karena belum ada cukup data yang menjelaskan pengaruh bahan tersebut terhadap pemakainya.

  1. Nanopartikel merupakan suatu material dengan ukuran nano yang memiliki sejumlah sifat kimia dan fisika yang lebih unggul dibandingkan dengan material yang berukuran lebih besar (bulk).
  2. Nanoteknologi tumbuh dengan pesat dan telah diperkenalkan pada berbagai bidang, salah satunya pada bidang industri tekstil.
  3. Aplikasi nanotenologi di bidang tekstil bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan juga performa dari produk tekstil.
  4. Pengembangan tekstil berkarakter nano salah satunya yaitu berupa bahan pakaian yang lebih unggul dibandingkan dengan bahan pakaian pada umumya.
  5. Dengan adanya penerapan nanoteknologi pada bidang tekstil, beberapa jenis kain dapat memiliki fungsi yang lebih kuat, tahan lama dan secara spesifik dapat diproduksi secara efisien pada sejumlah aplikasi.
  6. Nanopartikel perak yang digunakan pada kain kapas dapat bertahan dengan baik dan lebih tahan lama.
  7. Penggunaan nanopartikel seng oksida yang disintesis dengan menggunakan metode presipitasi memperlihatkan kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus cereus dan Escherichia coli.

Selain teknologi nano, terdapat pula beberapa zat kimia anti bakteri seperti triklosan, logam dan garam-garamnya, logam organic, fenol dan senyawa ammonium kuarteer yang telah dikembangkan dan bahkan dikomersialkan. Walaupun dapat bekerja dengan efektif untuk membunuh bakteri namun efek terhadap lingkungan kurang baik.

Merujuk pada ekologi alam, karena limbah dari suatu individu akhirnya akan menjadi makanan bagi individu lainnya maka kini mulailah dikembangkan bahan anti bakteri alami yang lebih ramah lingkungan (eco friendly) untuk berbagai proses manufacturing tekstil seperti pencelupan berupa zat warna alam ataupun penyempurnaan.

Beberapa contoh bahan dari alam yang bisa digunakan dalam proses penyempurnaan anti bakteri pada bahan kain antara lain berupa:

1. Kitosan

Kitosan merupakan polimer alam yang dapat diperoleh dari kulit crustacea seperti udang, rajungan, kepiting dan lobster. Fiksasi kitosan pada kain poliester-selulosa yang berupa kain grey dan kain yang telah diberi warna telah berhasil memberikan sifat anti bakteri pada kain.

  • Fiksasi anti bakteri dengan kitosan tidak mengakibatkan terjadinya kerusakan pada serat poliester maupun serat rayon/kapas pada kain.
  • Tidak mengakibatkan kerusakan atau penurunan ketuaan warna pada kain yang telah diberi warna.
  • Semakin banyak kitosan yang diberikan pada suatu kain baik itu kain katun maupun kain poliester maka tingkat ketuaan warna-warna tersebut akan semakin bertambah.

2. Serisin

Serisin merupakan protein makromolekul yang berasal dari kepompong bombyk mori dan kandungan serisin tersebut sebesar 25-30%.

  • Serisin biasanya dihilangkan pada proses pemasakan kain sutra yang kita kenal sebagai degumming.
  • Sifat dari serat sintetik dapat ditingkatkan dengan melapisi serat dengan serisin sutra.
  • Modifikasi polyester oleh serisin menyebabkan serat menjadi lima kali lebih hidrofil dibandingkan dengan polyester yang tidak disempurnakan.
  • Walaupun aplikasi serisin sebagai zat anti bakteri tidak dapat dijelaskan, tapi telah ditemukan bahwa serisin yang menyempurnakan kain polyester dapat menurunkan kadar bakteri.

3. Mahoni

Mahoni (Azadirachta indica) pohon dari India yang biasa digunakan sebagai obat tradisional ini diakui sebagai salah satu senyawa yang dapat mengontrol serangga, anti bakteri dan obat.

  • Lebih dari 300 senyawa aktif yang berbeda telah dilaporkan berasal dari bagian-bagian yang berbeda pula pada pohon mahoni.
  • Senyawa mahoni yang berperan paling penting dalam membasmi bakteri yakni berupa limonoids seperti azadirachtin, salannin dan nimbin.
  • Ektrak mahoni telah digunakan secara luas untuk pestisida herbal karena memiliki sifat anti hama dan memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
  • Beberapa paten menggunakan minyak mahoni sebagai zat anti bakteri dengan teknik mikrokapsul pada kain kapas, campuran poliester kapas ataupun pada kain wol.

4. Zat-Zat Warna Alam

Banyak zat warna alam yang berasal dari tanaman seperti buah pomegranate dilaporkan memiliki potensi sebagai zat anti bakteri karena mengandung banyak tannin didalamnya. Kunyit yang sering digunakan sebagai zat warna alam juga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai zat anti bakteri pada kain wool.

a. Buah Pomegranate

Tannin yang berasal dari polifenol, dapat memberikan sifat anti bakteri lebih luas lagi dengan cara menghambat metabolism energy dari enzim, menghalangi pembentukan membrane sel, menghalangi pembentukan membrane sel, membentuk ion logam kompleks, dll.

b. Kunyit

Selain memberikan efek warna yang menarik kunyit juga sekaligus menambah sifat anti bakteri pada kain wol.

  • Ketahanan lunturnya semi-durable dan lebih tahan terhadap pencucian daripada terhadap sinar.
  • Setelah pencucian rumah tangga 30 kali dapat menghambat pertumbuhan S. aureus dan E. Coli se.

5. Lidah Buaya

Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa lidah buaya mengandung 75 nutrisi dan 200 senyawa aktif, termasuk 20 mineral, 18 asam amino dan 12 vitamin. Selain digunakan untuk perawatan kulit lidah buaya ini juga berpotensi untuk dikembangkan menjadi zat anti bakteri pada kain.

  • Lidah buaya diketahui memiliki sifat anti jamur dan anti bakteri yang dapat diterapkan pada tekstil medis, seperti pada benang jahit, pakaian, tekstil bioaktif dll.
  • Pada aloevera terdapat polisakarida yang berbeda seperti glukomanan yang memiliki perbedaan berat molekul seperti asetil glukomanan, galaktogalakturan, glukogalaktomanan yang memiliki perbedaan komposisi.
  • Kompoen gel lidah buaya dipercaya bisa menurunkan koloni bakteri mencapai 80%.

Keunggulan Bahan Anti Bakteri

Dengan adanya zat yang bersifat anti bakteri, bahan kain yang dihasilkan jelas memiliki kualitas yang sangat bagus dibanding kain lainnya. Selain terkenal unggul dari segi kualitasnya, bahan kain yang dilengkapi dengan fitur anti bakteri secara umum juga menawarkan banyak keuntungan, beberapa diantaranya:

1. Mencegah Bau

Dengan menggunakan teknologi anti bakteri, bahan kain yang dibuat dapat menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab bau keringat, melawan keringat dan menyerap keringat.

2. Aman Dari Bahan Kimia Berbahaya

Kain anti bakteri dibuat dengan teknologi canggih yang tidak menggunakan zat pelarut ataupun zat organik yang mudah menguap sehingga sangat aman digunakan untuk manusia.

  • Sesuai dengan namanya kain anti bakteri memang dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan aman.
  • Sifatnya yang sedemikian unik akan memberikan perlindungan yang maksimal terhadap noda, debu, bau, jamur maupun bakteri.

3. Ringan Pada Saat Digunakan

Kain anti bakteri yang dibuat dengan teknologi terbaru saat ini akan tetap terasa ringan dan terasa sangat lembut saat digunakan.

Pemanfaatan Kain Anti Bakteri

Berlanjut ke pembahasan berikutnya yakni tentang pemanfaatan bahan anti bakteri. Jadi tidak seperti bahan kain yang lainnya, beberapa bahan anti bakteri biasanya lebih sering dipakai untuk keperluan khusus seperti misalnya gorden rumah sakit, masker, alat pelindung diri (ADP) serta berbagai produk sandang yang lainnya.

1. Gorden Rumah Sakit

Gorden merupakan potongan kain atau tekstil yang biasa digunakan untuk menghalangi cahaya namun bisa juga digunakan sebagai pembatas antar ruangan. Maka dari itu hampir disetiap ruangan di rumah sakit memiliki gorden dalamnya.

Gorden rumah sakit berguna sebagai sekat ruangan antar pasien agar privasi pasien yang satu dengan pasien yang lainnya tetap terjaga dengan baik
Selain itu gorden rumah sakit juga memiliki fungsi lain yaitu untuk membendung bakteri atau kuman.

Kain Anti Bakteri

Sumber : https://www.tokopedia.com/

Terdapat banyak pillihan bahan yang bisa dipakai untuk gorden atau tirai di rumah sakit. Berikut beberapa macam bahan kain gorden yang biasa digunakan di rumah sakit pada umumnya :

a. Bahan Kain Gorden Full PVC

Bahan kain gorden full PVC  merupakan sejenis bahan gorden rumah sakit yang dibuat dari bahan full palstik atau bahan full pvc.

  • Bahan ini umumnya cenderung licin dan berperan penting sebagai anti-noda, anti-bakteri, juga anti-darah.
  • Bahan kain gorden full PVC biasa digunakan di ruangan yang berhubungan dengan darah seperti ruang operasi dan ruang gawat darurat.

b. Bahan Kain Gorden Polyester

Bahan kain gorden polyester terbuat dari material khusus yang dicampurkan dengan bahan polyester sehingga membuat bahan menjadi awet juga berkualitas serta mempunyai ciri khas jaring dari pabrik dengan fungsi anti bakteri.

  • Bahan kain gorden polyester dibuat dengan campuran zat kimia
  • Bahan kain gorden polyester memiliki banyak sekali motif serta warna dan corak.
  • Bahan kain gorden polyester sering digunakan di ruang rawat inap.

c. Bahan Kain Gorden Semi PVC

Bahan kain gorden semi PVC merupakan bahan kain yang terbuat dari perpaduan atau gabungan antara bahan full plastik dan bahan polyester, dimana mempunyai fungsi yang sama yaitu anti-bakteri dan anti-darah.

Tidak hanya bahan dasarnya saja yang beragam, tapi model gorden yang dipakai untuk rumah sakit pada umumnya juga cukup bervariasi. Sebut saja tipe gorden yang menempel di plafon dan tipe gorden yang menggantung di plafon.

  • Tipe gorden yang menempel diplafon dibuat dengan rel yang menempel plafon dengan menggunakan silling. Gorden dengan tipe model ini dipercaya sangat awet dan kuat dari segi pemasangan relnya karena rel yang nempel pada plafon.
  • Tipe gorden yang menggantung di plafon dibuat menggantung dengan menggunakan stik/tongkat. Jadi meski tidak ada jaring di gorden namun sirkulasi udara tetap masuk dan tidak penat.

2. Masker Penutup Wajah

Masker penutup wajah yang dibuat dari bahan anti bakteri menjadi salah satu jenis alat pelindung diri yang berperan penting sebagai penyaring udara yang memiliki kualitas buruk. Selain itu pemakaian masker anti bakteri juga dianggap memiliki manfaat untuk kesehatan terutama dalam mencegah penularan penyakit.

Kain Anti Bakteri

Sumber : https://www.eworldtrade.com/

Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan masker penutup wajah saat bepergian ataupun berkendara diantaranya:

  • Dengan memakai masker wajah seseorang bisa terhindar dari paparan udara kotor yang mungkin bisa masuk ke dalam pernapasan.
  • Masker bisa menyaring udara yang kotor sebelum terhirup oleh hidung, sehingga membuat paru-paru setidaknya lebih sehat dibandingkan bila tidak menggunakan masker.
  • Masker wajah dapat dipakai untuk meminimalisir timbulnya iritasi pada jaringan hidung, penyakit serangan jantung, stroke, penyakit kardiovaskular akibat sering terpapar polusi udara.
  • Menggunakan masker juga bisa mencegah kulit kemerahan, dehidrasi, kulit kering dan timbul rasa gatal pada wajah.
  • Bagi orang yang sedang mengidap penyakit pernapasan, influenza atau bahkan batuk masker  penutup wajah juga berperan penting untuk mencegah tersebarnya flu atau batuk.
  • Menggunakan masker wajah saat berada di tempat umum yang rentan polusi juga bisa mencegah penularan penyakit serta virus berbahaya.

Ingin membuat masker wajah sendiri tapi masih bingung bagaimana cara menggambar polanya?. Kalau mau cara yang lebih praktis anda bisa mendownload pola masker free download dari kami.

3. Baju Pelindung

Baju pelindung kerja diperlukan untuk melindungi tubuh dari kotoran, bahan kimia maupun virus berbahaya. Khusus untuk baju pelindung tenaga medis terdapat satu jenis pakaian yang belakangan tengah ramai diperbincangkan, pakaian yang dimaksud yakni berupa hazmat suit kependekan dari hazardous material suit.

  • Bahan yang dipilih untuk membuat hazmat hendaknya harus bebas dari bakteri, anti air dan tentunya aman dari virus.
  • Hazmat biasanya dibuat dengan beberapa material seperti polietilena, bahan micro, kain spunbond dan meltblown. Bisa juga memakai bahan anti bakteri yang lainnya.
  • Hazmat dirancang untuk tahan air dan dipastikan agen atau zat apaun tidak dapat menyentuh pemakainya.
  • Hazmat suit dapat melindungi tubuh dari potensi paparan virus apapapun, termasuk novel coronavirus (2019-nCov).
  • Hazmat digunakan bersama perlengkapan lain berupa kacamata, masker dan sarung tangan.

Kain Anti Bakteri

Sumber : http://www.dinamitek.com/

Berencana untuk membuat hazmat suit tapi masih belum memiliki gambaran mengenai cara pembuatan polanya?. Tanpa harus melakukan pengukuran badan dan menggambar polanya anda bisa membuat hazmat suit sendiri dengan memanfaatkan Pola Baju Hazmat (all size) dari kami.

Butuh bahan kain anti bakteri berkualitas dengan harga murah untuk membuat produk pakaian?. Sebagai bahan pertimbangan mungkin anda bisa mengecek katalog kain kaos kami Di Sini.

Demikian pembahasan singkat mengenai pengenalan fitur anti bakteri pada sejumlah bahan kain untuk gorden, masker maupun pakaian anak yang dapat kami bagikan untuk anda. Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak lagi informasi penting terkait dengan karakteristik bahan lainnya simak terus artikel dari kami ya.

Semoga bermanfat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.