Tinta sablon special effect merupakan jenis tinta sablon yang tidak menggunakan water maupun oilbase untuk menimbulkan effect tertentu. Jenis tinta special effect yang biasa digunakan untuk membuat sablon pada bahan kain tekstil sendiri bermacam-macam. Beberapa diantaranya yaitu berupa tinta discharge, tinta glitters, elastic binder, tinta plastisol, foil transfer, tinta flocking, tinta glow in the dark, dan tinta crack binder.
Sumber : http://www.muarasps.com
Tinta Discharge (Cabut Warna)
Tinta Discharge memiliki kemampuan khusus untuk mencabut atau menghilangkan warna pada kain katun dan mengembalikan warna benang kain tekstil tersebut kewarna asalnya. Dengan demikian hasil akhir atau efek yang ditimbulkan dari proses pencabutan warna akan terlihat menyatu dengan bahan kain.
Sumber : http://www.sablon.info
Tinta Glitters
Tinta glitters pada dasarnya diperoleh dari campuran lem glitters dan serbuk glitters. Beberapa jenis efek glitters yang dihasilkan yaitu berupa glitters metalic, glitters rainbow, glitters hologram, dan glitters hexagon. Proses pembuatan sablon dengan tinta glitters sendiri terbagi kedalam dua cara. Pertama dengan mencampurkan glitters bersama lemnya menggunakan kain screen yang sangat kasar, misal T-12 SL.
Sumber : http://www.makeupandbeautyblog.com
Kedua menyablonkan lem glitters terlebih dahulu kemudian menaburkan bubuk glitters ke atas sablonan lem yang masih basah. Bisa menggunakan kain screen dengan ukuran standart untuk menyablonkan lemnya, misal screen T-48 atau T-54.
Sumber : http://sablon-baju.blogspot.com
Elastic Binder
Elastic Binder merupakan jenis tinta sablon yang bersifat sangat lentur sehingga dapat digunakan untuk menyablon diatas kain tekstil yang berpori-pori kasar atau lentur seperti kain sweater, kain spandex, dan kain rajut.
Tinta Plastisol
Tinta plastisol sendiri dapat dikelompokkan kedalam berbagai macam variasi, seperti misalnya all purpose ink, high opacity, high density plastisol, cork base, dan natural suade. Dibandingkan dengan tinta sablon jensi lainnya, tinta plastisol pada dasarnya memiliki banyak keunggulan. Diantaranya tidak mudah kering di screen, memiliki daya tutup yang sangat baik, dan bisa dibuat tebal sekali untuk menghasilkan efek timbul.
Sumber : http://nadistro.blogspot.com
Sayangnya, proses pengeringan tinta plastisol membutuhkan peralatan yang cukup mahal, seperti mesin conveyor curing dan flash curing yang berharga jutaan hingga puluhan juta rupiah. Selain itu hasil sablonan dari tinta plastisol tidak bisa disetrika karena bisa membuatnya rusak/meleleh.
Sumber : http://charliesps.indonetwork.co.id
Foil Transfer
Seperti halnya glitters, foil transfer sendiri terdiri atas lem foil dan kertas foil sebagai penghasil efeknya. Teknik sablonnya sangat sederhana, sahabat Fitinline hanya perlu menyablonkan lem foil sesuai gambar yang anda inginkan kemudian menempelkan potongan kertas foil ke atas lem yang sudah mengering. Lakukan heat press atau cold press untuk transfer efeknya.
Sumber : http://www.fairfaxscreenprinting.com
Flocking
Flocking merupakan sebuah efek beludru yang dapat kita dapatkan dengan cara transfer atau dengan meniupkan serbuk beludru keatas lem flocking yang sudah mengering menggunakan bantuan mesin magnetik blower.
Sumber : http://crocetex.com
Tinta Glow in the Dark
Tinta sablon glow in the dark dibuat dari campuran serbuk fosfor yang mampu menyerap cahaya dan memendarkannya kembali saat gelap dengan tinta sablon yang bersifat transparant seperti rubber transparant atau tinta extender. Ketika hendak digunakan diatas kain berwarna gelap, maka perlu dilakukan underbase (dasaran) yang berwarna terang terlebih dulu.
Sumber : http://santara.blog.com
Crack Binder
Tinta crack binder mampu menghasilkan efek retakan yang natural sehingga sangat sesuai jika digunakan untuk membuat sablonan dengan tema vintage atau grunge.
Sumber : http://matsuicolor.com
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.