Pernah mendengar istilah quilting?. Secara sederhana teknik quilting dapat didefinisikan sebagai salah satu teknik jahit yang berfungsi sebagai penyempurnaan hasil kain melalui teknik jahit bernama jahit tindas. Dari pola dasar yang sangat sederhana seni quilting inipun juga berkembang menjadi semakin beragam lho.
Pengertian Teknik Quilting
Quilting dapat didefinisikan sebagai seni menggabungkan bahan kain dengan ukuran dan potongan tertentu hingga membentuk motif yang unik seperti halnya patchwork. Bidang patchwork tersebut kemudian dikombinasikan dengan dakron dan sebidang kain lapis lalu ditindas mengikuti garis quiting pada bidang patchwork.
Sumber : https://suzyquilts.com/
Catatan sejarah menyebutkan kerajinan quilting yang kita kenal hingga sekarang konon sudah ada sejak abad ke 14. Seni ini diperkenalkan oleh penduduk Eropa yang pada saat itu sedang melakukan perpindahan dari Eropa ke Amerika dan pada abad ke 18-19 mulailah berkembang hasil kreasi teknik quilting di daerah lain.
Sumber : https://www.loandbeholdstitchery.com/
Jauh sebelum kain katun populer untuk quilting pada awalnya para wanita lebih dulu memanfaatkan kain-kain sisa untuk dijadikan selimut. Setelah orang mesir memproduksi katun barulah orang-orang kaya mulai memanfaatkan kain katun sebagai bahan dasar seni quilt untuk pelengkap kebutuan lainnnya.
Sumber : https://villageboundquilts.com/
Perkembangan Quilting
Dari yang awalnya dibuat dari bahan kain sisa, saat ini bahan baku pembuatan quilting juga semakin berkembang. Tidak hanya terbatas pada bahan bekas atau bahan sisa produksi pakaian, tetapi quilting mulai dibuat dengan menggunakan kain khusus kemudian dijahit dengan menggunakan tangan atau mesin jahit.
Sumber : https://www.manitoulin.ca/
Quilt umumnya terdiri dari dua atau tiga lapisan. Lapisan atas alias quilt top biasanya terdiri dari paduan kain katun perca, lapisan tengah yang disebut dengan batting merupakan busa tipis dari bahan katun atau polyester sedangkan lapisan ketiga alias quilt backing umumnya terbuat dari bahan 100% katun.
Sumber : https://www.mybluprint.com/
Beberapa istilah penting yang biasa dipakai dalam quilting diantaranya:
- Block merupakan potongan kain berbentuk bujur sangkar yang digunakan sebagi kain latar untuk menempelkan aplikasi atau kain perca.
- Sashing merupakan potongan kain membentuk persegi panjang yang digunakan untuk sambungan antar block.
- Border merupakan potongan kain yang mengelilingi seluruh bagian block yang sudah diberi sashing. Setelah diberi border hasilnya kita sebut kain lapisan pertama yang letaknya nanti diatas sehigga disebut topping.
- Backing merupakan kain lapis bawah yang berada dilapisan paling akhir dan diletakkan dibawah batting.
- Batting merupakan dakron untuk melapisi bagian tengah quilt dilapisan kedua diantara quilt top dan backing.
- Basting merupakan kegiatan menjahit jelujur tiga lapisan tersebut sebelum di quilting dengan tujuan agak lapisannya tidak bergeser-geser.
- Binding merupakan lipatan kain yang dipakai menutupi pinggiran quilting sebagai penyelesaian akhir.
Bentuk lain dari quilting ada juga yang hanya terdiri dari dua lapis kain. Quilting jenis ini umumnya lebih dikenal sebagai cord atau Italia quilting dan biasanya hanya dipakai sebagai hiasan. Untuk mempercantik tampilannya supaya tampak menarik di atas permukaan kain ini diberi pola motif yang terkesan tumbul.
Variasi lain dari quilting yang dikenal sebagai cord ini pada zaman dahulu hanya dikerjakan pada kain yang berwarna putih. Beberapa contoh desain motif quilting yang terkenal diantaranya berupa:
- Motif lingkaran yang terdiri dari whorl, snail dan filled.
- Motif kerang yang terdiri dari rose, scalloped, shell dan wreath.
- Motif daun yang terdiri dari cowslip, privet, fern, lime, plume, curled dan curved.
- Motif hati yang terdiri dari lined, chevron, thistle dan crossed.
- Motif yang diterapkan sebagai motif pinggiran terdiri dari motif pilin, motif rambat dan motif bulan sabit.
Desain dan Prinsip Quilting
Tertarik untuk membuat kerajinan quilting?. Untuk menghasilkan produk kerajinan yang menarik pastikan desain hias produk kriya dari teknik quilting tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat produk kriya dengan teknik quilting, diantaranya yaitu:
- Quilt harus selalu menggunakan busa pelapis untuk memunculkan bentuk relief motif tertentu.
- Untuk menjahit quilt dapat digunakan jahitan mesin maupun jahitan tangan (tusuk jelujur).
- Bentuk jahitan dapat digambarkan terlebih dahulu pada kain dengan menggunakan garis pensil yang mudah dihapus atau mengikuti garis-garis motif lekapan atau juga quilt sambungan perca.
- Sebelum garis-garis quilt dijahit, aturlah dan jelujurlah dahulu ketiga lapisan bahan sedemikian rupa, sehingga lapisan tidak tergeser atau terpuntir.
- Bila qulit pada bahan polos, gunakan bahan berkilau seperti kain satin sehingga diperoleh efek relief yang indah karena pantulan cahaya pada bahan atau kain tersebut.
Alat dan Bahan Quilting
Terkait dengan alat dan bahan yang digunakan untuk membuatnya jadi dalam proses pembuatan quilting sebenarnya terdapat banyak sekali alat dan bahan yang dibutuhkan. Berikut beberapa alat dan bahan yang dimaksud.
1. Bahan Quilting
Bahan yang digunakan untuk membuat produk kriya tekstil dengan teknik quilting yaitu bahan berupa kain polos maupun kain bercorak, busa pelapis, kain pelapis viseline, kertas pola.
a. Bahan Kain
- Bahan kain polos maupun bahan kain bercorak dibutuhkan sebagai bahan dasar quilting.
- Pilihlah warna-warna dengan nuansa yang sama, tetapi jangan gunakan warna yang sama persis.
- Pertimbangkan untuk memilih warna terang dan cerah, gelap dan berani.
- Jangan memilih kain dengan motif yang seluruhnya kecil atau seluruhnya besar.
- Jika kain yang hendak anda pakai untuk membuat quilting sudah lama cucilah dahulu sebelum anda mulai memotongnya.
- Selain bahan utama anda juga akan memerlukan kain untuk sisi belakang, bagian tepi, untuk mengikat dan untuk mengisi.
b. Busa Pelapis
Busa pelapis berupa dakron lembaran perlu diletakkan di bagian tengah quilting yakni dilapisan kedua diantara quilt top dan backing. Dalam hal ini pertimbangkan ketebalan dan unsur bahan yang anda gunakan.
c. Kertas Pola
Kertas pola untuk membuat pola quilting.
2. Alat Untuk Quilting
Sementara alat bantu yang digunakan untuk membuat quilting yaitu berupa alat tulis untuk mendesain pola hias quilting, mesin jahit, jarum jahit, benang jahit, pendedel, jarum pentul, setrika dan gunting kain.
a. Alat Tulis
Alat tulis yang terdiri dari pensil dan alat mewarnai digunakan untuk membuat desain quilting.
b. Mesin jahit
Mesin jahit dalam proses pembuatan quilting berfungsi untuk menjahit dan menyambung bahan kain.
c. Jarum Jahit
Untuk menyatukan potongan kain, gunakan jarum mesin jahit ukuran 70/10 atau 80/12. Ukuran tersebut yang biasa dipakai di eropa dan Amerika.
d. Benang Jahit
Pilih benang dengan berat 50 - 60, 100% katun.
e. Pendedel
Pendedel merupakan alat yang biasa digunakan untuk membuka jahitan yang salah.
f. Jarum Pentul
Jarum pentul dalam kegiatan jahit menjahit berfungsi untuk menyemat kain. Jarum pentul yang berkualias baik adalah jarum yang bagian kepalanya berbentuk bulat besar, memiliki logam jarum yang panjang dan berujung tajam.
g. Setrika
Setrika dipakai untuk menekan atau menindas hasil jahitan kita. Dilakukan setiap kali kita selesai menjahit atau menyambung kain.
h. Gunting Kain
Gunting kain merupakan jenis gunting yang didesain khusus untuk menggunting kain. Gunting kain yang baik biasanya sedikit lebih berat dari pada gunting kertas.
Khusus untuk penyambungan bahan kain dan pembuatan quilting lurus sebenarnya sahabat Fitinline bisa menjahitnya dengan mesin jahit sederhana sekalipun. Meski demikian hasilnya akan jauh lebih bagus lagi jika anda mengganti sepatu jahitnya dengan sepatu jahit khusus untuk patchwork dan quilting.
Sumber : https://www.spotlightstores.com/
Lain halnya jika anda ingin membuat quilting free motion. Pada free motion quilting umumnya penjahit akan bekerja pada kecepatan yang berbeda-beda, sehingga dibutuhkan mesin jahit khusus quilting yang bisa diatur kecepatannya dari rendah sampai tinggi jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal.
Sumber : https://creativenotions.co.za/
Beberapa fitur penting pada mesin jahit yang dibutuhkan untuk menunjang proses pembuatan patchwork maupun quilting diantaranya berupa:
- Fitur menjahit lurus ke depan dan menjahit mundur (reversed stitches).
- Permukaan tambahan yang luas untuk menjahit (extended table) terutama untuk pembuatan quilting yang berukuran relatif besar.
- Speed regulator untuk mengatur tinggi rendahnya kecepatan rendah. Fitur ini merupakan salah satu fitur yang paling mendasar yang diperlukan untuk menjahit free motion quilting.
- Fitur lain yang diperlukan untuk membuat quilting yaitu berupa septu jahit khusus seperti misalnya:
- 1/4 Inch Seam Presser Foot (untuk menyambung/piecing).
- Darning Foot (untuk membuat quilting free motion).
- Walking Foot (untuk menjahit quilting lurus atau menjahit sambungan potongan kain).
Proses Pembuatan Quilting
Setelah mengetahui alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat quilting sekarang saatnya bagi anda untuk mencoba untuk membuat quilting dengan beberapa langkah sederhana sebagai berikut.
1. Membuat Pola Desain
Pertama buatlah pola desain pada kertas polos dengan menggunakan penggaris. Warnai desain sesuai selera. Gambar kembali pola desain tersebut di karton tebal lalu gunting pola. Lapisi pola dengan selotip sehingga pola bisa digunakan berulang kali.
2. Menjiplak Pola Desain
Jiplak pola yang telah digunting tadi di atas kain menggunakan pensil berujung tajam. Lalu gunting sesuai garis polanya dengan diberi lebih sekitar 0.7 cm untuk kampuh jahitan.
3. Menyambung Bahan Kain
Selesai melakukan pemotongan bahan kain selanjutnya anda tinggal menyusun bahan kain yang diperuntukkan sebagai top quilting kemudian menjahitnya sesuai pola dengan hati-hati agar rapi. Bahan kain yang perlu dijahit yaitu berupa:
- Potongan kain berbentuk bujur sangkar yang digunakan sebagi kain latar untuk menempelkan aplikasi atau kain perca.
- Sashing yakni potongan kain membentuk persegi panjang yang digunakan untuk sambungan antar block.
- Border merupakan potongan kain yang mengelilingi seluruh bagian block yang sudah diberi sashing.
4. Mengepress Keliman
Untuk memastikan agar sambungan kain terlihat rapi anda bisa mengepress keliman dengan menggunakan setrika.
5. Menyusun Bahan Quilting
Bentangkan bahan kain yang diperuntukkan sebagai pelapis paling bawah quilting kemudian tumpukkan bahan batting untuk pelapis tengah quilt serta lembaran kain yang sudah dijahit untuk top quilting.
- Ratakan isian quilting dan letakkan lapisan quilting diatasnya.
- Tekan ketiga lapisan bersama-sama untuk meratakan kerutan. Cara ini juga bisa dilakukan agar lapisan quilt menempel sedikit pada isian.
6. Menjelujur Bahan Kain
Jelujur tiga lapisan bahan quilting sebelum di jahit tindas dengan tujuan agak lapisannya tidak bergeser. Pilihan yang pertama anda bisa menjahitnya sejajar dengan keliman kain.
7. Menjahit Tindas Quilting
Jika sudah terbentuk tiga lapisan, maka jahitlah bahan tersebut dengan menggunakan mesin jahit.
- Jika kain yang anda gunakan longgar saat anda mulai menjahitnya, akan terdapat kain yang terselip atau mengerut.
- Jika ada pengerutan atau bahan yang berlebih, sekaranglah saatnya untuk memperbaiki masalahnya.
Beberapa contoh pola jahitan tindas yang biasa digunakan untuk membuat quilting diantaranya:
a. Jahit Tindas Pengisi Lembaran
Jahit tindas pengisi lembaran (wadded quilting) merupakan teknik menjahit dengan cara mengisi atau melapisi dua kain dengan bahan pelapis yang berupa lembaran.
- Jahit tindas pengisi lembaran termasuk cara yang biasa dilakukandan paling banyak dijumpai dipasaran.
- Bahan yang sering di pergunakan sebagai bahan pelapis atau pengisi umumnya berupa busa tipis, dakron, coldure (lembaran busa yang dilapisi kain di salah satu permukaannya).
b. Jahit Tindas Pengisi Susulan
Jahit tindas pengisi susulan (padded) merupakan teknik menjahit tindas datar, tetapi pada bagian tertentu ditambahkan isian susulan biasanya berupa busa atau dakron untuk mendapatkan kesan yang lebih menonjol.
c. Jahit Tindas Pengisi Tali
Jahit tindas pengisi tali (corded quilting) pada prinsipnya sama dengan pengisi susulan. Bedanya dengan pengisian menggunakan tali yaitu cara penyelesaiannya bisa menggunakan jahit mesin atau tangan.
8. Memasang Binding
Selesai menjahit tindas karya quilting selanjutnya pasangkan lipatan kain yang dipakai menutupi pinggiran quilting sebagai penyelesaian akhir.
Penerapan Teknik Quilting
Dari pola dasar yang sangat sederhana seni quilting pada dasarnya dapat dibuat menjadi berbagai macam bentuk produk sesuai dengan kebutuhan, beberapa diantaranya:
1. Bedcover
Bedcover merupakan bahan kain yang diletakkan di atas tempat tidur dengan tujuan untuk menjaga kebersihan, kehangatan serta melindungi kasur agar tidak mudah kotor. Bedcover yang dibuat dengan teknik quilting juga dapat dimanfaatkan sebagai untuk efek dekoratif.
2. Selimut
Selimut merupakan bagian dari peralatan tidur yang dapat dipakau untuk memberikan rasa hangat terutama ketika malam hari. Selain dibuat dari bahan kain yang memang khusus didesain untuk selimut, terdapat juga selimut quilting yang berdesain unik.
3. Alas Tidur Balita
Untuk anda yang memiliki balita, anda bisa memilih alas tidur yang dibuat dari bahan quilting. Selain membuat tampilan kamar tidur semakin indah alas tidur yang dibuat dengan teknik quilting umumnya juga sangat empuk dan nyaman saat dipakai.
4. Sajadah
Sajadah merupakan sepotong kain yang biasa digunakan sebagai alas shalat oleh kaum muslim. Dibandingkan dengan sajadah yang berkembang di masa lalu, model sajadah sekarang umumnya jauh lebih bervariasi salah satunya yakni sajadah quilting.
5. Tempat Tissue
Tempat tissue menjadi produk pelengkap rumah tangga berikutnya yang dapat dibuat dengan teknik quilting. Dengan tampilannya yang cantik tempat tisu quilting juga dapat difungsikan sekaligus sebagai hiasan rumah.
6. Sarung Bantal Hias
Bila anda termasuk orang yang kreatif mungkin ide membuat sarung bantal hias dari bahan kain perca yang dijahit dengan teknik quilting bisa menjadi pilihan paling tepat yang bisa anda coba untuk mengisi waktu luang.
7. Jaket Puffer
Dari yang semula hanya dipakai untuk membuat berbagai macam produk pelengkap rumah tangga, pada perkembangannya teknik quilting juga diadaptasi untuk menjahit sebuah jaket yakni berupa jaket puffer.
8. Karya Seni Lain
Selain itu ada juga bermacam-macam karya seni lainnya yang dapat dikembangkan dengan tehnik quiling seperti misalnya tas tangan, hiasan dinding dan lain sebagainya.
Ingin membuat jaket puffer sendiri tapi masih bingung bagaimana cara mengukur badan dan menggambar polanya?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa mendownload Pola Jaket Puffer dari kami. Untuk melihat ukuran jaket puffer yang ada di Fitinline anda bisa melihat tabel berikut.
Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian teknik quilting hingga cara pembuatan quilting sederhana yang dapat kami bagikan untuk anda. Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak lagi tentang tips dan trik seputar teknik jahit yang tidak kalah menarik simak terus artikel dari kami ya.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.