Memilih celana panjang yang tepat baik dari segi model dan ukuran bisa jadi perkara sulit bagi sebagian orang, sebab belum tentu celana yang dijual di toko cocok dipakai untuk semua bentuk tubuh. Kalau anda ingin mendapatkan celana panjang yang pas maka menjahit celana sendiri bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Siapkan Alat dan Bahan
Sebagai langkah awal dalam proses pembuatan celana mula-mula siapkan terlebih dahulu sejumlah alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat celana.
1. Alat Membuat Pola
Alat membuat pola diperlukan untuk membuat pola celana. Peralatan untuk membuat pola celana ini diantaranya terdiri dari skala, buku kostum, penggaris pembentuk, pensil merah biru, kertas kopi atau kertas koran, kertas dorslag merah biru.
2. Alat Jahit Pokok
Alat jahit pokok merupakan alat jahit yang memiliki fungsi sangat penting dan harus ada dalam kegiatan jahit menjahit. Alat pokok dalam untuk membuat celana umumnya terdiri dari mesin jahit dan mesin obras.
3. Alat Jahit Tambahan
Alat jahit tambahan merupakan alat jahit yang dibutuhkan untuk menunjang alat jahit pokok. Dalam proses pembuatan celana alat menjahit tambahan yang diperlukan umumnya terdiri atas komponen sebagai berikut.
- Jarum jahit tangan digunakan untuk menjelujur dan penyelesaian bagian-bagian celana.
- Pita ukur untuk mengukur bagian-bagian celana setelah dijahit.
- Jarum pentul untuk menyemat bagian-bagian busana sebelum dijahit.
- Kapur jahit untuk memberi tanda bagian-bagian celana yang harus dijahit
- Gunting kain untuk memotong sisa-sisa kampuh celana yang sudah dijahit dan untuk memotong benang jahit.
- Setrika untuk mengepres bagian-bagian celana dalam proses menjahit.
- Pendedel untuk mengangkat sisa benang jelujur.
4. Bahan Untuk Membuat Celana
Untuk memastikan bahwa anda bisa bergerak dengan leluasa sebaiknya celana panjang harus dibuat dari bahan kain yang fleksibel, nyaman dan tahan lama.
- Pastikan bahwa bahan kain yang anda pilih sudah sesuai dengan jenis celana yang ingin anda buat.
- Jika anda seorang penjahit pemula sebaiknya pilih kain katun atau viscose karena kedua bahan ini mudah dijahit dan dimanipulasi.
- Hindari kain yang sulit dijahit seperti kain elastis atau sutra yang sangat licin.
Menyiapkan Pola Celana
Pola celana pada umumnya tersusun atas dua buah pola besar dan beberapa pola kecil.
- Pola besar pada celana terdiri dari pola celana agian muka dan pola celana bagian belakang.
- Pola kecil terdiri atas berbagai bentuk pola saku, pola ban pinggang, pola belahan celana dan pola tempat ikat pinggang.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Mengecek Pola Celana
Pola celana yang sudah disiapkan selanjutnya diperiksa kembali sesuai prosedur sebagai berikut.
- Hitung jumlah pola sesuai dengan pola yang sudah disiapkan di atas meja.
- Periksa tanda-tanda pola, termasuk arah serat bahan serta tanda pola celana bagian muka dan pola celana bagian belakang.
- Pola celana bagian muka hendaknya digambar dengan pensil merah atau diberi keterangan “pola muka”.
- Pola celana bagian belakang hendaknya digambar dengan pensil biru atau diberi keterangan “pola belakang”.
- Tandai letak saku pada pola celana.
- Tandai pada pola badan muka tempat memulai dan akhir dari belahan (gulbi).
- Untuk kampuh dan kelim pada celana besarnya bisa berbeda-beda.
Mengecek Ukuran Pola
- Ukur dan samakan panjang sisi luar pola celana bagian muka dan bagian belakang.
- Ukur dan samakan panjang sisi bagian dalam pola muka dan belakang celana.
- Ukur dan periksa lingkar pesak sesuaikan dengan ukuran.
- Ukur dan periksa jumlah lingkar pinggang sesuaikan dengan ukuran.
- Ukur dan samakan jumlah lingkar pinggang pola celana dan lingkar pinggang ban pinggang celana.
Ingin membuat celana sendiri tapi masih bingung bagaimana cara menggambar polanya?. Kalau mau cara yang lebih praktis maka anda bisa mendownload pola celana dari kami.
Pola celana panjang pria adalah pola celana panjang formal yang biasanya dikenakan oleh pria dewasa. Berikut standar ukuran untuk celana panjang pria di fitinline.
Pola celana panjang wanita merupakan pola celana panjang formal yang biasanya dikenakan oleh wanita dewasa. Berikut standar ukuran untuk celana panjang wanita di fitinline.
Khusus untuk anda yang sudah mendownload pola siap pakai namun masih membutuhkan sedikit penyesuaian, maka anda bisa menyimak kembali pembahasan mengenai Cara Mudah Mengubah Pola Baju Siap Pakai Agar Ukurannya Sesuai Model.
Menyiapkan Bahan Celana
Selesai menyiapkan pola dan mengecek pola celana selanjutnya siapkan bahan kain yang akan anda gunakan untuk membuat celana. Tujuan dilakukannya tahap menyiapkan bahan yaitu agar jatuhnya celana pada badan terlihat baik dan bentuknya tidak berubah setelah dipakai dan dicuci.
Untuk menyiapkan bahan celana beberapa cara yang dapat anda lakukan diantaranya:
1. Meluruskan Benang Pada Ujung Bahan
Untuk bahan celana yang polos cara meluruskan tenunannya dapat dilakukan dengan menarik sehelai benang pakan dari tepi ke tepi kemudian digunting.
Untuk bahan celana bermotif kotak atau garis, cara meluruskannya adalah dengan mengikuti corak bahannya.
2. Meluruskan Tenunan
Cara meluruskan tenunan bahan celana secara umum dapat dilakukan dengan dua cara yakni:
- Menarik-narik tenunan menurut serong kain.
- Menarik-narik tenunan agar sudut-sudut bahan bertenun dan tepi memanjang maupun tepi melebar bahan kain dapat bertumpukan dengan rapi.
3. Merendam Kain
Lipat bahan celana menajdi dua secara memanjang di tengah-tengah tenunan sehingga kedua tepi tenunan bertumpukan dan sudut-sudut bertemu.
- Dua lapis bahan dijelujur pada tepi memanjang dan melebar.
- Lipat-lipat renggang, tepinya jangan ditekan kemudian rendam dalam air.
- Angkat bahan dan rentangkan di atas meja, tarik-tarik perlahan.
- Dengan arah serong sampai letak tenunan menjadi lurus dan tidak bergelombang.
Butuh bahan kain berkualitas dengan harga murah untuk membuat celana?. Sahabat Fitinlinebisa melihat-lihat dulu koleksi bahan kain kami Di Sini.
Meletakkan Pola di Atas Bahan
Dalam melakukan kegiatan meletakkan pola pada bahan diperlukan meja yang luas, rata dan licin agar bahan dapat digelar keseluruhan dan bahan tidak mudah terkait. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada waktu meletakkan pola celana di atas bahan kain diantaranya:
1. Tenunan Kain
- Untuk tenunan kain polos diletakkan bolak-balik.
- Untuk tenunan kain kepak pola diletakkan searah.
2. Corak Bahan
Corak bahan yang digunakan untuk membuat celana biasanya adalah kotak dan garis. Untuk bahan berkotak atau bergaris, kotak atau garisnya harus simetris pada pakaian.
3. Arah Benang Bahan
Arah benang pada bahan kain harus lurus.
4. Tanda-Tanda Pola Celana
Tanda pola memberikan informasi bagaimana pola itu diletakkan dan berapa kali pola itu harus dipotong.
Prinsip kerja yang diterapkan dalam proses peletakan pola pada bahan kain tenunan polos, tenunan kepar ataupun bahan celana yang bercorak inipun masing-masing memiliki perbedaan satu sama lain lho.
1. Meletakkan Pola Pada Bahan Tenunan Polos
- Lipat bahan celana menurut arah memanjang lalu semat sisi-sisinya dengan menggunakan jarum pentul atau diberi pemberat.
- Letakkan pola celana bagian belakang sesuai arah serat.
- Perhatikan arah serat bahan.
- Arah serat bahan pada pola harus sejajar dengan tepi bahan
- Beri kampuh.
- Pola disemat dengan jarum pentul.
- Letakkan pola celana bagian muka sesuai arah serat. Dalam hal ini pola celana boleh diletakkan terbalik.
- Perhatikan arah serat bahan pada pola celana harus sejajar dengan tepi bahan kain.
- Pola disemat dengan jarum pentul.
- Letakkan pola ban pinggang, beri kampuh lalu semat bagian tepi pola.
- Letakkan pola-pola saku, beri kampuh lalu semat pada tengah pola.
2. Meletakkan Pola Pada Bahan Tenunan Kepar
Untuk membuat celana pada bahan tenunan kepar pola tidak boleh diletakkan bolak-balik.
- Lipat bahan celana menurut arah memanjang lalu semat sisi-sisinya dengan menggunakan jarum pentul atau diberi pemberat.
- Letakkan pola celana bagian belakang sesuai arah serat.
- Pastikan arah serat bahan pada pola harus sejajar dengan tepi bahan kain.
- Beri kampuh.
- Sematkan jarum pentul pada bagian tepi pola celana.
- Letakkan pola celana bagian muka searah pola badan belakang.
- Atur posisi pola badan muka agar berhimpitan.
- Beri kampuh.
- Semat bagian tepi pola dengan jarum pentul.
- Letakkan pola ban pinggang, beri kampuh lalu semat bagian tengah pola.
- Letakkan pola-pola saku, beri kampuh lalu semat bagian tengah pola.
3. Meletakkan Pola Pada Bahan Bercorak Kotak Atau Garis
- Lipat bahan celana menurut panjang kain. Pastikan motif bagian atas dan bagian bawah harus bertemu.
- Letakkan pola celana bagian belakang sesuai arah serat.
- Usahakan agar jatuhnya garis pinggang, panggul, lutut dan kaki terletak pada corak yang sama dengan pola badan belakang.
- Semat bagian tepi pola dengan jarum pentul.
- Letakkan pola celana bagian muka sesuai arah serat.
- Letakkan pola ban pinggang, pastikan corak bahannya bersambungan.
- Letakkan pola-pola saku kemudian semat bagian tengah pola dengan jarum pentul.
- Beri kampuh masing-masing pola.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Memotong Bahan Celana
Setelah semua pola celana diletakkan pada bahan dan diberi tanda sesuai dengan bagian-bagian pola, selanjutnya bahan kain tersebut tinggal dipotong dengan menggunakan gunting khusus kain.
- Mulailah memotong bahan yang paling dekat dengan tepi terlebih dahulu. Potong bahan kain mengikuti garis kampuh yang telah dibuat sebelumnya.
- Potong bahan kain dari bagian pola yang besar baru pola yang kecil seperti saku dan ban pinggang.
- Supaya hasil guntingan yang didapatkan terkesan tampak rata dan halus gunakan gunting yang tajam.
Pada waktu memotong bahan kain perhatikan pula beberapa hal penting sebagai berikut:
- Posisikan lubang kecil pada gunting agar berada di atas kemudian tahan dengan ibu jari sedangkan lubang gunting yang lebih besar ditahan oleh empat jari lainnya.
- Letakkan tangan kiri anda diatas bahan untuk menekan agar bahan tidak terangkat sementara tangan kanan memegang gunting dengan benar.
- Buka gunting kain lebar-lebar setiap kali anda memotong bahan kain agar tepi bahan yang digunting menjadi lebih rata.
- Usahakan agar bahan kain agar tidak terangkat atau diputar posisinya pada waktu dipotong.
- Hasil potongan bahan tidak boleh terputus-putus.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Memindahkan Tanda Pola Pada Bahan
Memindahkan tanda pola pada bahan kain menjadi salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk untuk memudahkan seorang penjahit dalam menyatukan bagian-bagian pola. Karena keberadaan tanda pola ini menjadi suatu hal yang sangat penting maka anda harus benar-benar teliti dalam memindahkannya.
Untuk memindahkan garis pola celana pada bahan sendiri terdapat beberapa teknik yang bisa dilakukan yakni memindahkan garis pola secara langsung menggunakan kapur jahit, menggunakan rader dan karbon jahit, serta menggunakan tusuk jelujur renggang.
1. Menggunakan Kapur Jahit
Dalam proses memindahkan tanda pola, kapur jahit berperan untuk menjamin keakuratan garis kupnat, tanda pola pada badan bagian depan dan belakang, serta titik-titik penting pada pola lainnya.
2. Rader dan Karbon Jahit
Rader jahit merupakan alat yang berfungsi untuk memberi tanda jahitan pada bahan sesuai garis pola baju yang diinginkan. Dalam pembuatan tanda jahitan atau garis pola tersebut, rader biasa dipasangkan dengan karbon jahit.
3. Jelujur Renggang
Untuk membuat jelujur renggang pada bahan kain, saat memindakan tanda pola diperlukan benang yang biasanya dipasangkan dengan jarum jahit tangan.
- Siapkan benang dan jarum, benang dimasukkan berjumlah dua helai.
- Setik garis-garis pola dengan setik jelujur.
- Tarik perlahan-lahan kedua bahan celana lalu gunting bagian tengahnya.
Khusus dalam proses pembuatan celana tanda-tanda pola yang harus dipindahkan meliputi:
- Garis tepi pola.
- Tanda lipit dan tanda kupnat.
- Batas pinggang dan panggul serta lutut dan kaki.
- Garis lipatan celana.
- Batas saku celana.
Langkah-Langkah Menjahit Celana
1. Jahit Celana Bagian Depan
Satukan dan jahit kedua potongan bahan celana (kiri dan kanan) bagian depan sembari menjahit gulbi (sebagai tempat untuk menempelkan ritsleting ) dilanjutkan dengan memasang ritsleting. Untuk memudahkan anda dalam memasang ritsleting gunakan bantuan sepatu menjahit resleting biasa (zipper foot).
2. Jahit Bagian Saku Celana
Jika celana yang akan buat memiliki saku anda harus menjahitnya sebelum menyatukan potongan kain untuk kaki bagian kanan dan kiri.
3. Sambungkan Pesak Belakang Celana
Satukan kedua bagian pola celana (kiri dan kanan) belakang. Untuk menyambung bagian pesak celana anda bisa menjahitnya dengan teknik kampuh buka. Cara menjahit kurang lebih sebagai berikut:
- Jelujur pesak belakang sampai pesak bagian muka.
- Setik mesin pas benang jelujur.
- Setrika atau pres hasil jahitan dengan posisi kampuh terbuka.
4. Jahit Bagian Sisi Celana
Jahit sisi celana untuk menyambungkan bagian belakang dan bagian depan celana. Supaya lebih mudah posisikan agar kedua bagian baik bahan celana saling berhadapan kemudian jahit sesuai batas kampuh celana.
5. Menyempurnakan Bagian Celana
Setelah anda berhasil menyelesaikan langkah-langkah utama selanjutnya anda hanya perlu menambahkan beberapa sentuhan akhir seperti membuat tempat ikat pinggang, memasang ban pinggang, memasang kancing kait serta penyelesaian lainnya.
6. Penyelesaian Akhir
Penyelesaian akhir bagian celana bisa dilakukan dengan pengepresan. Cara mengerjakannya yaitu:
- Gunakan alat untuk mengepres bagian-bagian celana.
- Pres bagian saku-saku celana.
- Pres lipatan celana.
- Pres kampuh-kampuh celana.
- Pres ban pinggang celana.
- Pres kelim celana.
Untuk memudahkan anda dalam melakukan pengepresan celana gunakan alat bantu setrika bila memang sekiranya dibutuhkan.
Sumber : https://khazanti.com/
Demikian pembahasan singkat mengenai cara mudah menjahit celana yang bisa kami bagikan untuk anda. Selamat mencobanya di rumah sahabat Fitinline.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.