Article

Seperti halnya batik, lurik juga memiliki makna filosofis yang tinggi dalam setiap motifnya. Lurik berasal dari bahasa Jawa kuno lorek yang berarti lajur atau garis. Lurik memiliki 3 motif dasar, motif lajuran dengan corak garis-garis panjang searah sehelai kain. Motif pakan malang yang memiliki garis-garis searah lebar kain, motif cacahan adalah dengan corak kecil-kecil. Pendapat lain menyebutkan, bahwa lurik tak selalu bercorak garis. Sifat lurik yaitu benang yang digunakan dari katun bercorak garis, kotak-kotak, ataupun polos. Lurik memang bergaris klasik, sehingga motif ini tidak lekang oleh zaman.

Dulunya, lurik hanya dipakai oleh masyarakat bawah sebagai selendang untuk ke pasar. Diduga karena kain itu murah dengan hasil tenunan yang kasar serta panas kalau dikenakan. Dalam perkembangannya, lurik kemudian dipakai oleh prajurit keraton sebagai surjan. Kerabat keraton juga mengenakannya dalam acara-acara tertentu, biasanya menggunakan corak garis lebar dengan warna yang cerah seperti merah atau ungu.

Surjan

(Sumber: http:// artscraftindonesia.com)

Seiring perkembangan teknologi, lurik dimodifikasi sedemikian rupa dengan bahan benang yang nyaman dipakai. Misalnya menggunakan benang katun atau sutra. Rancangan pakaiannya pun semakin beragam, dibuat untuk kebaya, kemeja pria, setelan baju kerja, baju casual, bahkan baju pesta. Ada pula yang dimodifikasi untuk produk interior maupun aksesoris lainnya.

Modifikasi Kain Lurik

(Sumber: http://kapanlagi.com)

Potensi keindahan lurik dapat ditampilkan dengan gaya modern tanpa menghilangkan kesan klasik, etnik and tradisi yang terkandung dalam kain tersebut. Busana yang berbahan lurik bisa terlihat simple, kasual, eksklusif, ataupun mewah glamor, tinggal cocokkan saja dengan kain kombinasinya. Dengan memadukan lurik dengan bahan modern, banyak perancang busana yang telah sukses menghantarkan kain menjadi busana yang nyaman digunakan hingga luar negeri.

Modifikasi Kain Lurik

(Sumber: http://kapanlagi.com)

Lurik memiliki kelebihan yaitu warna kainnya bolak balik sama, karena proses pewarnaan lurik dimulai dari benang. Kain lurik ketika masih baru teksturnya agak kasar dan kaku. Tapi setelah digunakan beberapa lama, teksturnya berubah menjadi lebih lembut dan tak kurang kekuatannya.

Jika Sahabat Fitinline ingin membuat pakaian berbahan lurik, sesuaikan warna kain kulit dan kepribadian anda. Sesuaikan juga motifnya, misal anda memiliki bentuk tubuh yang tinggi kurus, sebaiknya pilihlah lurik yang bermotif horizontal. Untuk anda yang berbadan lebih gemuk, pilihalah motif vertikal agar bentuk tubuh telihat lebih ramping.

Mengenakan kain tradisional akan terlihat cantik dan anggun. Sahabat Fitinline mampu mengusung suatu nilai budaya dan kebanggaan akan identitas nasional namun tetap tampil fashionable.

Tags: jual baju, jual baju batik, jual baju online, jual pakaian wanita, jual pakaian online, toko baju batik, toko baju batik online, toko baju batik wanita dan pria, toko baju online, toko baju wanita, toko busana online, beli baju batik, beli baju batik wanita dan pria, beli baju online, gambar baju batik, desain baju batik, fashion batik, fashion wanita, fashion baju terbaru, fashion design, fashion designer, designer indonesia