Sejarah dan Perkembangan Desain Stocking Dari Waktu ke Waktu

28 October 2015, 01:05 By: Fitinline 0 Komentar

Stocking merupakan salah satu pakaian penutup tubuh bagian bawah yang biasa dikenakan sebagai pelengkap gaya busana oleh para wanita yang ingin terlihat modis dan fashionable. Nama stocking diambil dari bahasa Latin, yaitu soccus yang berarti sepatu yang mengilap.

Sumber : http://www.thefashionmagpie.com/

Berdasarkan catatan sejarah, stocking sudah dikenal sejak tahun 1920-an. Pada masa itu stocking banyak dibuat dari kain tenun dan biasa difungsikan sebagai penghangat kaki saat musim dingin. Namun seiring berjalannya waktu, stocking mulai dikembangkan oleh para perancang busana sebagai pelengkap fashion.

Sumber : http://www.shopious.com/

Dilihat dari bentuk dasarnya, desain dari stocking sendiri memiliki kemiripan dengan kaus kaki, yaitu terdiri atas dua bagian penutup kaki yang terpisah. Tidak heran bila sebagian orang beranggapan semua kaus kaki yang tipis adalah stocking. Meski pada kenyataannya terdapat perbedaan yang cukup mencolok di antara keduanya.

Sumber : http://lookbook.nu/

Kaus kaki biasanya hanya diciptakan dalam ukuran pendek mulai bagian telapak kaki hingga setinggi mata kaki atau betis, sedangkan stocking membungkus ketat seluruh bagian kaki hingga setinggi lutut atau paha. Bahan yang digunakan untuk membuat stocking pun cukup bervariasi, mulai dari sutra, katun, rajutan wol, dan nilon.

Sumber : http://weheartit.com

Model dan varian dari stocking yang berkembang saat ini juga bermacam-macam, mulai dari sheer stocking yang tipis dan tembus pandang, opaque stocking yang dibuat dari material berbahan tebal, fishnet stocking yang memiliki pola rajutan berupa jaring-jaring berbentuk diamond, hingga patterned stocking yang terkesan paling modis dan trendy.

Sumber : https://caseywasthere.wordpress.com/

Patterned stocking memiliki ragam motif yang berbeda-beda, mulai dari floral, tribal, loreng, dan masih banyak lagi. Bila sahabat Fitinline ingin mengenakan stocking jenis ini, usahakan untuk memilih paduan busana yang cenderung polos untuk memberikan kesan seimbang dan tidak berlebihan.