Pada kesempatan kali ini Fitinline akan mengajak anda untuk menyimak pembahasan mengenai salah satu model busana penutup tubuh bagian luar bernama smock dress yang sangat populer di abad ke-18 dan abad ke-19. Jika dilihat secara sepintas, desain baju wanita ini secara keseluruhan memiliki banyak kesamaan dengan shirt atau kemeja longgar.
Sumber : https://www.missguided.co.uk
Sebenarnya smock ini telah dipergunakan dalam desain mode atau fashion sejak tahun 1940-an dan tahun 1970-an ketika dipromosikan oleh perancang busana sekaligus pengusaha tekstil asal Britania bernama Laura Asheley.
Sumber : http://picvpic.com
Seperti desain baju pada umumnya, smock dress biasa diciptakan dalam berbagai macam variasi dan desain. Pada umumnya kemeja ini memiliki lengan baju yang panjang dengan yoke pundak (panel pundak) dan sebagian dilengkapi dengan kerah datar yang lebar atau tanpa kerah sama sekali.
Sumber : http://picvpic.com
Meski awalnya busana ini hanya dikenakan sebagai pakaian petani, namun seiring berjalannya waktu smock dress telah menjelma menjadi item fashion yang berkelas. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya artis dan pelukis yang mulai mengenakan smock sebagai pakaian aestetic yang memiliki nilai keindahan pada pertengahan tahun 1880-an.
Sumber : http://www.llymlrs.com
Barulah ketika memasuki abad ke-20, desain smock mulai dimodifikasi kedalam bentuk yang lebih modern hingga terciptalah pakaian longgar berlengan baju dari bahan ringan yang kita lihat seperti sekarang ini.
Sumber : http://us.asos.com
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.